Konsep Dasar Infeksi
Konsep Dasar Infeksi
Richa Noprianty
Tujuan Pembelajaran
• Setelah selesai perkuliahan, mahasiswa dapat
mengetahui tentang :
• Pengertian infeksi
• Tanda-tanda infeksi
• Penyebab infeksi
• Rantai infeksi
• Faktor-faktor yg mempengaruhi infeksi
• Infeksi nosokomial
• Penanganan infeksi
1. Infeksi….
definisi….
Rubor (kemerahan)
Kalor (panas)
Dolor (nyeri)
Tumor (bengkak)
Fungsio laesa
(perubahan/penurunan fungsi)
Penyebab Infeksi
Rantai Infeksi
Terdiri dari…..
Agen infeksius (microorganisme):
1. Flora residen (penetap) : disebut sebagai
flora normal dalam tubuh, mokroorganisme
relatif stabil dan biasa ditemukan pada area
tertentu.
2. Flora transien (sementara) :
mikroorganisme non
patogen atau potensial
patogen.
Reservoir
(sumber)
• manusia : ditemukan di kulit, saluran nafas,
mulut, alat kelamin (vagina), colon.
• Lingkungan : berasal dari makanan, air,
feses, atau objek tertentu.
Pintu keluar (portal of exit)
Metode penyebaran :
Penyebaran langsung
Penyebaran tak langsung ;
• Penyebaran melalui media
• Penyebaran melalui vektor
Transmisi udara
Pintu masuk
(portal of entry)
Hospes yang rentan.
Faktor yg meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi :
* Usia
* Hereditas
* Status imunisasi
* Terapi yg dijalani
* Status nutrisi
* Kelelahan
* Stres
Periode Inkubasi
periode sejak masuknya
kuman kedlam tubuh sampai
dg munculnya gejala.
Periode predromal Tahapan
periode munculnya gejala proses infeksi
umum sampai muncul
gejala spesifik
Periode sakit
timbul manifestasi
Periode konvalensi
gejala menurun sampai
Individu kembali normal/ sembuh
Infeksi nosokomial…….
merupakan infeksi yg terjadi
dirumah sakit berasal dari
fasilitas rumah sakit
atau tenaga kesehatan atau pasien
lain.
Sumber2 infeksi nosokomial :
Upaya Pencegahan Infeksi….
Secara umum , tanggung jawab perawat dalam pencegahan
infeksi antara lain :
• Desinfeksi kulit
(handscrub
handyclean )
Waktu mencuci tangan bagi perawat…
Standar pengendalian Infeksi…..
Asepsis
Desinfeksi
Dekontaminasi
Pembersihan (mencuci dan membilas)
Sterilisasi
Membakar dan pembuangan sampah
ASEPSIS dan TEKHNIK ASEPTIK
JB air = 5,0% - 1 = 10 – 1 = 9
0,5%
Jadi tambahkan 9 bagian air (air tidak perlu dimasak) ke
dalam 1 bagian larutan klorin konsentrat
Terdapat rumus 9 : 1
Air : Klorin
Contoh soal :
1. Buat larutan klorin 0,5% sebanyak 500 cc
2. Buat larutan klorin 0,5% sebanyak 1 liter
Jawab :
1. Air = 9 x 500 cc = 450 cc
10
Klorin = 1 x 500 cc = 50 cc
10 500 cc
2. 1 liter = 1000 cc
Air = 9 x 1000 cc = 900 cc
10
Klorin = 1 x 1000 cc = 100 cc
10 1000 cc
Sampah medis terbagi 2 :
1. Tidak terkontaminasi
Tidak memberikan resiko infeksi
Contoh : kertas, kardus, botol, wadah plastik
yang digunakan didalam klinik
Dapat dibuang di tempat sampah umum
2. Terkontaminasi
Membawa mikroorganisme yang mempunyai
potensi menularkan infeksi kepada orang
Contoh : bekas pembalut luka, sampah dari
kamar operasi (jaringan, darah, nanah,kasa,
kapas,dll), dari laboratorium (darah, tinja,
nanah, dahak, dll), alat-alat yang dapat
melukai (jarum suntik, pisau)
3. Sampah lain yang tidak mengandung bahan
infeksius tetapi digolongkan berbahaya karena
mempunyai potensi berbahaya pada lingkungan
Bahan kimia atau farmasi (misal kaleng atau
botol yang mengandung obat kadaluwarsa,
vaksin, reagen desinfektan)
Sampah sitotoksik (misal obat untuk
kemoterapi)
Sampah yang mengandung logam berat (misal air
raksa dari termometer yang pecah, bahan bekas
gigi,dll)
Wadah bekas berisi gas dan tidak dapat didaur
ulang (misal kaleng penyembur) yang dapat
meledak bila dibakar.
SAMPAH KERING SAMPAH BASAH
Jarum, kapas, kasa, pembalut Darah, duh tubuh lain,
Pisau skapel, botol obat, dll jaringan plasenta, bagian janin
THANKYOU……..!!!!