Anda di halaman 1dari 20

Terimakasih Kepada yang Terhormat :

Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si

Dosen Penguji :
 Dosen 1
 Dosen 2
PENGARUH DISIPLIN DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
APARATUR KOTA BANDUNG

Usulan Penelitian
Disusun Oleh :
Irfan Naufal Hilmi
21215055

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2019
Latar Belakang Penelitian
 Pada era sekarang ini intansi memasuki masa pembangunan yang sangat cepat di
akibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dengan cepat. Didalam
intansi dituntut dinamis menghadapi perubahan global. Setiap organisasi atau intansi
hendaknya membuka diri terhadap perubahan serta menyusun perencanaan dan rancangan
strategi untuk menghadapi perubahan, agar tidak terjadi ketertinggalan didalam organisasi
yang mengakibatkan penurunan kinerja organisasi atau intansi dalam pecapayan tujuan.
 Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut UU No.43/1999 pasal 1 adalah
keseluruhan upaya untuk meningkatkan efesiensi, efektivitas, dan derajat profesionalisme
penyelengaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan,
pengadaan, pengembangan, kesejahteraan dan pemberhentian. Sedarmayanti, (2016: 389)
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2016 Mengenai OTK KESDM,
PPSDM Aparatur Mempunyai Tugas Melaksanakan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Aparatur di Bidang Kepemimpinan, Manajemen dan Administrasi.
Hasil Survei Awal
Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban Jawaban
Variabel Pertanyaan Variabel Pertanyaan
Narasumber I Narasumber II Narasumber III Narasumber I Narasumber II Narasumber III
Disiplin Sebagai Sejauh ini absensi Sudah bagus, hanya Saya selama bekerja Stres Kerja Pernahkah Sangat jarang tapi Pernah, yang di Paling kecapean
(X1) karyawan, saya selama saja jika saya sakit hanya beberapa kali (X2) Bapak/Ibu kondisi pasti semua karyawan karena kan terlalu karena terlalu banyak
apakah bekerja cukup baik atau izin baru saya tidak masuk kerja fisik nya menurun pun pernah merasakan menumpuk nya lembur yang di
Bapak/ibu hanya saja kadang tidak masuk kerja. yang di karenakan yang diakibatkan nya. pekerjaan dan banyak karenakan tugas yang
pernah tidak saya lupa izin jika sakit. stres berkerja ? lembur yang menumpuk.
disilpin terhadap dinas keluar kota membuat kondisi
kehadiran? yang fisik saya drop.
mengakibatkan di   Pernahkah Tidak pernah, karena Mungkin belum Belum pernah, saya
hitung alpa. Bapak/Ibu tidak saya masi bisa pernah, jika saya bisa mengontrol
bisa mengontrol mengontrol emosional sedang stress karena emosional walaupun
emosional saya sendiri. bekerja saya selalu sedang stres bekerja.
  Sebagai Sudah, memang Sudah, paling hanya Sudah menaati, dikarenakan stres bisa mengontrol
karyawan, seharus nya semua kalau saya terlamat hanya terkadang bekerja ? emosional saya
apakah karyawan menaati masuk kerja baru saya lupa untuk sendiri.
bapak/ibu sudah semua peraturan saya kurang menaati mengisi agenda   Pernahkah Terkadang pernah, Sangat jarang tetapi Pernah, jika kerajaan
menaati kerja yang di peraturan kerja kegiatan apa saja Bapak/Ibu sulit yang di karena kan pernah merasakan. sedang sangat
peraturan kerja berikan PPSDM yang saya lakukan untuk memikirkan menumpuk.
yang berlaku di aparatur. di kantor. berkonsetrasi atau pekerjaan.
PPSDM suka melamun dan
Aparatur ? stres bekerja ?
  Pernahkah Kalau saya sebenar Kadang masih agak Sudah luamayan   Sebagai karyawan Tidak pernah saya Mungkin jika saya Tidak pernah, karena
Bapak/Ibu tidak nya bagimana kurang tepat waktu tepat waktu, apakah Bapak/Ibu selalu memperhatikan melamun dan saya saya selalu berusaha
tepat waktu cepat atau tidak yang di karena kan bagaimana banyak pernah acuh orang di sekitar saya. tidak menyadari ada ceria jika sedang
untuk bawahan saya menumpuk nya atau tidak nya kepada orang di nya orang di sekitar stres bekerja dan
menyelesaikan mengerjakan nya pekerjaan. pekerjaan itu sekitar ? saya. mungkin orang yang
tugas? kalau cepat pasti sendiri. disekitar saya bisa
tepat waktu. menjadi obat untuk
stress kerja saya.
Hasil Survei Awal
Jawaban Jawaban Jawaban
Variabel Pertanyaan
Narasumber I Narasumber II Narasumber III
Kinerja Karyawan Sebagai karyawan, Selama ini sudah cukup Mungkin selama ini sudah Sudah cukup bagus karena
(Y) apakah Bapak/ibu baik tetapi terkadang bagus dan saya tidak pernah tugas yang di berikan tidak
sudah mampu kalau saya kesulitan kesulitan untuk mengerjakan akan jauh dari kemampuan
menyelesaikan tugas pasti saya akan tugas yang ada. saya sendiri.
yang di berikan meminta bantuan
PPSDM Aparatur? kepada bawahan saya.

  Sebagai karyawan, Selama ini sudah cukup Terkadang hanya telat untuk Tidak pernah, karena saya
pernahkah Bapak/Ibu baik tetapi terkadang pengumpulan tugas tetapi pasti bertanggung jawab atas
tidak bertanggung agak telat untuk saya tetap bertanggung jawab semua tugas yang di berikan.
jawab terhadap tugas mengumpulkan untuk menyelesaikan tugas
yang di berikan? pekerjaan yang di tersebut.
berikan.

  Sebagai karyawan, Saya selalu Semua karyawan di PPSDM Tidak pernah karena saya
pernahkah Bapak/Ibu menggerjakan suatu Aparatur ini bekerja sama selalu mengerjakan tugas
tidak mau bekerja tugas bersama dengan dalam mengerjakan tugas bersama.
sama dengan rekan rekan kerja saya. yang di berikan.
kerja ?
Identifikasi Masalah
 Masih adanya sebagian karyawan yang belum disiplin terhadap
absensi seperti terlambat datang ke kantor dan bolos disaat hari
bekerja. Masih adanya sebagian pegawai stres kerja karena tekanan
dari banyaknya pekerjaan yang menumpuk. Kinerja karyawan tidak
stabil dan mengalami penurunan disebabkan oleh masih adanya
sebagian pegawai yang belum menyelesaikan pekerjaan dengan
tepat waktu dan penurunan kedisiplinan dalam kehadiran dalam
waktu bekerja.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi disiplin pada Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Aparatur
2. Bagaimana kondisi stres kerja pada Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Aparatur
3. Bagaimana kondisi kinerja karyawan pada Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Aparatur
4. Seberapa besar pengaruh disiplin dan stres kerja terhadap kinerja
karyawan pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aparatur
Tujuan Penelitan
1. Untuk mengetahui kondisi disiplin pada Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Aparatur
2. Untuk mengetahui kondisi stres kerja pada Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Aparatur
3. Untuk mengetahui kondisi kinerja karyawan pada Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur
4. Untuk mengetahui disiplin, stres kerja, berpengaruh parsial ataupun
simultan terhadap kinerja karyawan pada Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Aparatur
Kajian Pustaka
Menurut Mondy (2016: 340), Disiplin adalah kondisi kendali dari karyawan
dan perilaku tertib yang menunjukan tingkat kereja sama tim yang
sesungguhnya dalam suatu organisasi.
Disiplin Indikator Disiplin menurut Veithzal Rivai Dalam M.Zahri (2015) :
1. Kehadiran
2. Ketaatan pada peraturan kerja
3. Ketaatan pada standar kerja

Menurut P. Robbins (2011:796) dalam Hasmah, Anwar Arifin, Indah Purnama Sari (2019)
“stres” adalah Kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia dan pekerjaan serta
dikarakteristikkan oleh perubahan manusia yang memaksa mereka untuk menyimpang dari
fungsi normal mereka.

Stres Kerja Indikator Stres Kerja menurut Handoko Dalam Hasmah, Anwar Arifin dan Indah Purnama
Sari (2019: 517) :
1. Fisik
2. Emosional
3. Intlektual
4. Interpersonal
Kajian Pustaka

Mathis dan Jackson dalam Selvy Mutiara, Syahrum Agung, Undang Suryana
(2016) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan
atau tidak dilakukan oleh pegawai dalam mengemban pekerjaannya.

Indikator Kinerja Karyawan menurut Anwar Prabu Mangkunegara dalam


Kinerja Karyawan Hasmah, Anwar Arifin, Indah Purnama Sari (2019: 520)
1. Kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan
2. Tanggung jawab terhadap pekerjaan
3. Kemampuan dalam bekerja sama
4. Keterampilan kerja yang profesional
Teori Keterkaitan
Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja Karyawan
 Menurut Mulyadi dalam Kesita Nola Limbong, Mhd. Rozzi Syahputra, dan
Cukrado Mandiri Sembiring (2019) kegiatan disiplin yang dilaksanakan
untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan
aturan, sehingga berbagai penyelewengan dapat dicegah. Sasaran pokoknya
adalah untuk mendorong disiplin di antara para karyawan untuk datang di
kantor tepat waktu. Dengan datang tepat waktu dan melaksanakan tugas
sesuai dengan tugasnya, maka diharapkan kinerja akan meningkat.
 Hasil penelitan Terdahulu (Kesita Nola Limbong, Mhd. Rozzi Syahputra,
dan Cukrado Mandiri Sembiring 2019) didapatkan hasil yang menunjukan
bahwa Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan secara parsial.
Teori Keterkaitan
Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan
 Menurut Badeni dalam Kesita Nola Limbong, Mhd. Rozzi Syahputra, dan
Cukrado Mandiri Sembiring (2019) jika stres terlalu tinggi kinerja mulai
menurun, karena stres mengintervensi kinerja. Seorang karyawan kehilangan
daya/kemampuan untuk mengatasi, menjadi tidak mampu membuat berbagai
keputusan, dan kinerja menjadi titik nol, karyawan mengalami kehancuran,
terlalu sulit untuk bekerja, mogok dan menolak untuk berangkat bekerja untuk
menghadapi stres.
 Hasil penelitan Terdahulu (Kesita Nola Limbong, Mhd. Rozzi Syahputra, dan
Cukrado Mandiri Sembiring 2019) Menjukan hasil bahwa stress kerja
berpengaruh negative terhadap kinerja karyawan karena ada nya stress kerja
maka akan menurun pula kinerja karyawan.
Teori Keterkaitan
Pengaruh Disiplin dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan
 Menurut Moenir (2004) dalam Hasmah, Anwar Arifin, Indah Purnama Sari (2019: 520)
disiplin pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap Sumber Daya Manusia dalam
organisasi, karena dengan kedisiplinan organisasi akan berjalan dengan baik dan bisa
mencapai tujuannya dengan baik pula. Setiap karyawan harus memiliki disiplin didalam
organisasi atau perusahaannya, seperti mematuhi peraturan tertulis maupun tidak tertulis
yang telah di tetapkan oleh perusahaan karena hal tersebut dapat menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif dan harmonis sehingga akan memberikan dampak yang positif
terhadap kinerja karyawannya dan stres kerja juga dapat berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Bagi seorang pemimpin tekanan-tekanan yang diberikan kepada seseorang
karyawan haruslah dikaitkan dengan apakah stres yang ditimbulkan oleh tekanan tersebut
masih dalam keadaan wajar. Stres yang berlebihan akan menyebabkan frustasi dan dapat
menurunkan kinerjanya, sebaliknya stres yang terlalu rendah menyebabkan karyawan
tersebut tidak termotivasi untuk berkinerja dengan baik.
 Hasil penelitan terdahulu (Hasmah, Anwar Arifin, Indah Purnama Sari 2019) Dapat
disimpulkan bahwa variabel disiplin dan stres secara bersama-sama memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja karyawan
Paradigma Penelitian
Hipotesis Penelitian

H1 : Disiplin berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan


H2 : Stress Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
H3 : Disiplin dan Stress Kerja berpengaruh secara simultan terhadap
Kinerja Karyawan
Desain Penelitian

Disiplin
(X1)

Kinerja
Karyawan
(Y)

Stres Kerja
(X2)
Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi Variabel
Metode dan Objek Penelitian
• Objek Penelitian : Disiplin, Stres Kerja dan Kinerja Karyawan

• Metode Penelitian :  Deskriptif ( Kualitatif )


 Verifikatif ( Kuantitatif )

• Unit Penelitian : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kota Bandung

• Sumber Data : Primer dan Sekunder

• Sampel dan Populasi :  Populasinya adalah seluruh karyawan PPSDM Aparatur sebanyak = 77 Karyawan
 Pengambilan sampel wawancara sebanyak = 3 Karyawan

• Metode Analisis : Analisis asumsi Klasik, analisis determinasi, analisis korelasi

• Pengujian Hipotesis :  Uji t


 Uji F
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai