Teknik Dan Tatacara Evajab
Teknik Dan Tatacara Evajab
EVALUASI JABATAN
MUHLIS IRFAN
KASUBDIT TUNJANGAN
1
2
1. Latar Belakang
Pasal
Pasal
Pasal17
7 UU
UU43
3 UU 43
43
Tahun 1999
Tahun 1999
(PNS
(PNS
(PNSProfesional,
berhak
diangkat Jujur,
atasdlm
gaji
Adil,jabatan)
yang dan &
adil Merata)
layak)
Undang
Undang -- Undang
No.43/1999
No.43/1999
Kondisi
Saat Ini
Undang
ASN
Kompensasi ASN Tunjangan
Tunjangan
Fasilitas
Fasilitas
Kompensasi
Kemahalan
Kemahalan
Jaminan Jaminan
Jaminan
Penghargaan Jaminan Perlindungan
Penghargaan Pensiun Hari
HariTua
Tua Perlindungan
• Tanda Kehormatan
• Tanda Kehormatan Pensiun • Jaminan Kesehatan
• Jaminan Kesehatan
• Kenaikan Pangkat Istimewa • Jaminan Kecelakaan Kerja
• Kenaikan Pangkat Istimewa • Jaminan Kecelakaan Kerja
• Kesempatan Prioritas • Jaminan Kematian
• Kesempatan Prioritas • Jaminan Kematian
• •Pengembangan Kompetensi • •Bantuan Hukum
Pengembangan Kompetensi Bantuan Hukum
• Kesempatan menghadiri Acara
• Kesempatan menghadiri Acara
Resmi
Resmidan/atau
dan/atauAcara
AcaraKenegaraan
Kenegaraan
KELAS JABATAN : MASALAH ATAU SOLUSI ?
PENYEBAB
Sebagian besar Kondisi yg diharapkan:
instansi tidak
peduli dengan
evaluasi
Solusi Inovatif: Semua
jabatan..
Milestone instansi dan
Tidak ada Kondisi saat ini: - Jangka pendek:.......... jabatan
forum berkala - Menengah:................ memiliki kelas
yang
membahas - Panjang:.................... jabatan.
tentang Belum semua
evaluasi instansi /jabatan
jabatan..
memiliki kelas
jabatan.
Tidak ada
sanksi
bagi
instansi. Akibat Jika kondisi saat ini tidak diselesaikan:
Yang tidak
menyusun 1. Sistem penggajian sesuai pasal 79 uu asn tidak akan
evajab. pernahterwujud.
2. Sistem pemberian tunjangan kinerja tidak akan
pernah terwujud.
Rendahnya
komitmen
presiden
terhadap
evajab. Aea, Dit Kompensasi ASN BKN
5
Kelas
Kelas 11 Kelas
Kelas 7 Kelas Kelas
13 Kelas Kela Kela Kelas 7
8 Kela 15 Kela
6 s 12 s9 9 s 12
Kela s6
s5
6
1 Please compare.....
VS
2
7
Hakekat Evajab.
Kegiatan menimbang dan memberi bobot pada pekerjaan
jabatan dengan menggunakan tolok ukur/kreteria yang
ditetapkan lebih dulu.
Pada dasarnya, yang dilakukan adalah membandingkan
berat/ringannya semua pekerjaan jabatan yang ada.
Tujuan Evajab.
Memperoleh dasar (basis) yang dianggap adil untuk
membuat “peringkat jabatan/pekerjaan” yang ada.
8
Prinsip Evjab.
ObyekYang dievaluasi adalah jabatan bukan
pegawai
Jabatan-jabatan
Jabatan yang telah ditetapkan
Kegunaan Evjab.
• Klasifikasi Jabatan
• Nilai bobot jabatan
• Pola karier
• Kompensasi
• Desain jabatan
• Dll
10
Penggunaan FES
Dikembangkan oleh U.S. Office of Personnel Management
(OPM)-1977 dan diuji coba/diteliti mencakup 4000 jabatan di
26 kantor Pemerintahan Federal.
12
Keunggulan dan Kelemahan
Metode-metode Evaluasi Jabatan
RANKING KLASIFIKASI FAKTOR POINT/
PEMBANDING ANGKA
Keunggulan Mudah dilaksanakan, sgt Mudah dilaksanakan Nilai suatu jab Nilai suatu jab
efektif bila jumlah jab berbentuk nilai uang berbentuk uang
kurang dari 30 org
Relatif sistematis dan Dapat diterapkan pd Dapat diterapkan pd
ada standard shg rentang jab yg luas / rentang jab yg luas /
evaluasi jab baru tdk beragam beragam
mengubah struktur
yg ada
Dapat diterapkan lgsg Dapat diterapkan
pd jab yg baru lgsg pd jab yg baru
Kelemahan Sulit Pertimbangan Nilai rupiah yg Nilai rupiah yg
mengadministrasikan klasifikasi masih ditetapkan sgt ditetapkan sgt
bila jab terus bertambah subyektif subyektif subyektif
Pertimbangan sgt Satu jab dpt cocok Adanya bias dlm Adanya bias dlm
subyektif utk lebih dari satu menentukan nilai menentukan nilai
klasifikasi rupiah utk setiap rupiah utk setiap
faktor yg dinilai faktor yg dinilai
Karena tdk ada standard;
mk setiap penambahan
jab yg akan dievaluasi
akan merombak rangking
yg ada
13
2. Landasan Hukum
a. Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi
Jabatan PNS.
b. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 34 Tahun
2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan
Pegawai Negeri Jo. Peraturan Menteri PAN dan
RB No. 39 Tahun 2013
tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan
Instansi Pemerintah
14
Pengertian
1. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan
organisasi negara (Perka BKN 21/2011).
*Jabatan adalah jabatan struktural dan jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud dalam peraturan perundang-undangan (PermenPAN 39/2013)
Pengertian (Lanjutan)
3. Peta Jabatan adalah susunan jabatan yang
digambarkan secara vertikal maupun horizontal
menurut struktur kewenangan, tugas, dan
tanggung jawab jabatan serta persyaratan
jabatan. Peta jabatan menggambarkan seluruh
jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit
kerja.
Tingkatan Jabatan
Tingkat/
Nilai Jabatan
Kelas Jabatan
17 4.055 s/d Keatas
16 3.605 s/d 4.050
15 3.155 s/d 3.600
14 2.755 s/d 3.150
13 2.355 s/d 2.750
12 2.105 s/d 2.350
11 1.855 s/d 2.100
10 1.605 s/d 1.850
9 1.355 s/d 1.600
8 1.105 s/d 1.350
7 855 s/d 1.100
6 655 s/d 850
5 455 s/d 650
4 375 s/d 450
3 305 s/d 370
2 245 s/d 300
1 190 s/d 240
21
c. KLASIFIKASI JABATAN
1. MENGIDENTIFIKASI JABATAN
2. MENGKLASIFIKASI JABATAN
Klasifikasi didasarkan hasil identifikasi jabtan thd seluruh
jabatan yg ada.
Klasifikasi jabatan di lingkungan Instansi Pemerintah:
a. Jabatan Struktural
b. Jabatan Fungsional
26
a. PENILAIAN JABATAN
EVALUASI
1. JABATAN STRUKTURAL
NILAI JABATAN STRUKTURAL
KELAS
JAB. JABATAN Eselon Nama Jabatan
Dirjen, Sekjen, Deputi, Sesmen di
17 4.055 - 4.730
Kementerian
Eselon I
Sekretaris Utama, Deputi di LPNK, Staf
16 3.605 - 4.050
Ahli
15 3.155 - 3.600 Direktur, Kepala Biro, Kepala Pusat,
Eselon II
14 2.755 - 3.150 Kepala Balai Besar
13 2.355 - 2.750 Kepala Balai/UPT
12 2.105 - 2.350
Eselon III
11 1.855 - 2.100 Kepala Subdit, Kepala Bagian
10 1.605 - 1.850
9 1.355 - 1.600
Eselon IV Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian
8 1.105 - 1.350
7 855 - 1.100
6 655 - 850
5 455 - 650
4 375 - 450
3 305 - 370
2 245 - 300
1 190 - 240
35
(I)
FAKTOR-FAKTOR
PENILAIAN JABATAN STRUKTURAL
38
(II)
FAKTOR-FAKTOR
PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL
45
Faktor 3: PEDOMAN
▫ Faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan
yang dibutuhkan untuk menerapkan pedoman
tersebut.
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫Tingkat faktor 3-1 – Nilai 25
▫Tingkat faktor 3-2 – Nilai 125
▫Tingkat faktor 3-3 – Nilai 275
▫Tingkat faktor 3-4 – Nilai 450
▫Tingkat faktor 3-5 – Nilai 650
Faktor 4: KOMPLEKSITAS
▫ Faktor ini mencakup:
i. sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas, langkah,
proses, atau metode, dalam pekerjaan yang dilaksanakan;
ii. kesulitan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; dan
iii. kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan.
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫Tingkat faktor 4-1 – Nilai 25
▫Tingkat faktor 4-2 – Nilai 75
▫Tingkat faktor 4-3 – Nilai 150
▫Tingkat faktor 4-4 – Nilai 225
▫Tingkat faktor 4-5 – Nilai 325
▫Tingkat faktor 4-6 – Nilai 450
KOMPLEKSITAS PEKERJAAN
• Seberapa Rumitkah Tugas-tugas Dalam Jabatan Ini.
• Apakah Tugas-tugas Bersifat Sederhana, Sama Saja Tiap Hari
• Apakah Harus Banyak Berpikir Dan Membuat Pertimbangan
49
Terima
kasih
Direktorat Kompensasi ASN
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Telp/Fax : 021-80885632