Anda di halaman 1dari 54

TEKNIK DAN TATACARA

EVALUASI JABATAN

MUHLIS IRFAN
KASUBDIT TUNJANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


TAHUN 2018

1
2
1. Latar Belakang
Pasal
Pasal
Pasal17
7 UU
UU43
3 UU 43
43
Tahun 1999
Tahun 1999
(PNS
(PNS
(PNSProfesional,
 berhak
diangkat Jujur,
atasdlm
gaji
Adil,jabatan)
yang dan &
adil Merata)
layak)
Undang
Undang -- Undang
No.43/1999
No.43/1999

Kondisi
Saat Ini
Undang

Pasal 68 Ayat (1) UU 5 Tahun 2014


(PNS diangkat dlm Pangkat dan jabatan)

Pasal 79 UU 5 Tahun 2014


ng
ttgg
dang
0144 tt

(PNS berhak atas gaji sesuai beban kerja,


Unda
ng -- Un

tanggungjawab, dan resiko pekerjaan)


5/2201
N
ASSN
dang

Pasal 80 UU 5 Tahun 2014


A
o.5/
Unda
No.

(PNS Berhak menerima Tunjangan dan Fasilitas)


Un
N

Tunjangan meliputi Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Kemahalan


Kompensasi Aparatur Sipil Negara
DalamUU Nomor 5 Tahun 2014
Tunjangan
Tunjangan
Gaji
Gaji Kinerja
Kinerja

ASN
Kompensasi ASN Tunjangan
Tunjangan
Fasilitas
Fasilitas
Kompensasi
Kemahalan
Kemahalan

Jaminan Jaminan
Jaminan
Penghargaan Jaminan Perlindungan
Penghargaan Pensiun Hari
HariTua
Tua Perlindungan
• Tanda Kehormatan
• Tanda Kehormatan Pensiun • Jaminan Kesehatan
• Jaminan Kesehatan
• Kenaikan Pangkat Istimewa • Jaminan Kecelakaan Kerja
• Kenaikan Pangkat Istimewa • Jaminan Kecelakaan Kerja
• Kesempatan Prioritas • Jaminan Kematian
• Kesempatan Prioritas • Jaminan Kematian
• •Pengembangan Kompetensi • •Bantuan Hukum
Pengembangan Kompetensi Bantuan Hukum
• Kesempatan menghadiri Acara
• Kesempatan menghadiri Acara
Resmi
Resmidan/atau
dan/atauAcara
AcaraKenegaraan
Kenegaraan
KELAS JABATAN : MASALAH ATAU SOLUSI ?
PENYEBAB
Sebagian besar Kondisi yg diharapkan:
instansi tidak
peduli dengan
evaluasi
Solusi Inovatif: Semua
jabatan..
Milestone instansi dan
Tidak ada Kondisi saat ini: - Jangka pendek:.......... jabatan
forum berkala - Menengah:................ memiliki kelas
yang
membahas - Panjang:.................... jabatan.
tentang Belum semua
evaluasi instansi /jabatan
jabatan..
memiliki kelas
jabatan.
Tidak ada
sanksi
bagi
instansi. Akibat Jika kondisi saat ini tidak diselesaikan:
Yang tidak
menyusun 1. Sistem penggajian sesuai pasal 79 uu asn tidak akan
evajab. pernahterwujud.
2. Sistem pemberian tunjangan kinerja tidak akan
pernah terwujud.
Rendahnya
komitmen
presiden
terhadap
evajab. Aea, Dit Kompensasi ASN BKN
5

The FINAL output of Job Evalution?

Kelas
Kelas 11 Kelas
Kelas 7 Kelas Kelas
13 Kelas Kela Kela Kelas 7
8 Kela 15 Kela
6 s 12 s9 9 s 12
Kela s6
s5
6

1 Please compare.....

VS

2
7

Hakekat Evajab.
 Kegiatan menimbang dan memberi bobot pada pekerjaan
jabatan dengan menggunakan tolok ukur/kreteria yang
ditetapkan lebih dulu.
 Pada dasarnya, yang dilakukan adalah membandingkan
berat/ringannya semua pekerjaan jabatan yang ada.

Tujuan Evajab.
Memperoleh dasar (basis) yang dianggap adil untuk
membuat “peringkat jabatan/pekerjaan” yang ada.
8

Prinsip Evjab.
ObyekYang dievaluasi adalah jabatan bukan
pegawai

Jabatan-jabatan
Jabatan yang telah ditetapkan

Proses Intellectual judgement

Proses pembahasan dan kesepakatan tim serta


Nilai
ditetapkan dalam berita acara dan peraturan.
9

Kegunaan Evjab.
• Klasifikasi Jabatan
• Nilai bobot jabatan
• Pola karier
• Kompensasi
• Desain jabatan
• Dll
10

MANFAAT LAIN BAGI PEMERINTAH DAERAH


“SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN
KEBIJAKAN PEMBERIAN TAMBAHAN
PENGHASILAN (TUNJANGAN KINERJA
DLL) BAGI PNSD ”
Pasal 63 Ayat (2) PP Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah

“Pemerintah daerah dapat memberikan tambahan penghasilan


kepada pegawai negeri sipil daerah berdasarkan pertimbangan yang
obyektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan
memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.”
11

METODE EVALUASI JABATAN


 METODE PENENTUAN PERINGKAT (Ranking
Method)
 METODE KLASIFIKASI (Grade/Classification Method)
 METODE PERBANDINGAN FAKTOR (Factor
Comparison Method)
 METODE SISTEM ANGKA (Point System Method)
 METODE FACTOR EVALUATION SYSTEM (FES),
(metode ini kombinasi dari metode di atas)

Penggunaan FES
Dikembangkan oleh U.S. Office of Personnel Management
(OPM)-1977 dan diuji coba/diteliti mencakup 4000 jabatan di
26 kantor Pemerintahan Federal.
12
Keunggulan dan Kelemahan
Metode-metode Evaluasi Jabatan
RANKING KLASIFIKASI FAKTOR POINT/
PEMBANDING ANGKA
Keunggulan Mudah dilaksanakan, sgt Mudah dilaksanakan Nilai suatu jab Nilai suatu jab
efektif bila jumlah jab berbentuk nilai uang berbentuk uang
kurang dari 30 org
Relatif sistematis dan Dapat diterapkan pd Dapat diterapkan pd
ada standard shg rentang jab yg luas / rentang jab yg luas /
evaluasi jab baru tdk beragam beragam
mengubah struktur
yg ada
Dapat diterapkan lgsg Dapat diterapkan
pd jab yg baru lgsg pd jab yg baru
Kelemahan Sulit Pertimbangan Nilai rupiah yg Nilai rupiah yg
mengadministrasikan klasifikasi masih ditetapkan sgt ditetapkan sgt
bila jab terus bertambah subyektif subyektif subyektif
Pertimbangan sgt Satu jab dpt cocok Adanya bias dlm Adanya bias dlm
subyektif utk lebih dari satu menentukan nilai menentukan nilai
klasifikasi rupiah utk setiap rupiah utk setiap
faktor yg dinilai faktor yg dinilai
Karena tdk ada standard;
mk setiap penambahan
jab yg akan dievaluasi
akan merombak rangking
yg ada
13

2. Landasan Hukum
a. Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi
Jabatan PNS.
b. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 34 Tahun
2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan
Pegawai Negeri Jo. Peraturan Menteri PAN dan
RB No. 39 Tahun 2013
tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan
Instansi Pemerintah
14

Pengertian
1. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan
organisasi negara (Perka BKN 21/2011).
*Jabatan adalah jabatan struktural dan jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud dalam peraturan perundang-undangan (PermenPAN 39/2013)

2. Evaluasi Jabatan adalah suatu proses yang sistematis


untuk menilai setiap jabatan yang ada dalam
struktur organisasi dalam rangka menetapkan nilai
jabatan atas dasar sejumlah kriteria yang disebut
faktor jabatan.
15

Pengertian (Lanjutan)
3. Peta Jabatan adalah susunan jabatan yang
digambarkan secara vertikal maupun horizontal
menurut struktur kewenangan, tugas, dan
tanggung jawab jabatan serta persyaratan
jabatan. Peta jabatan menggambarkan seluruh
jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit
kerja.

4. Informasi Faktor Jabatan adalah data yang


diperlukan dalam rangka pelaksanaan evaluasi
jabatan struktural maupun jabatan fungsional
yang berasal dari hasil analisis jabatan struktural
maupun jabatan fungsional dan sumber-sumber
lain.
16

Siapa Yang Harus melaksanakan


Evaluasi jabatan?

1. SETIAP INSTANSI PEMERINTAH (PUSAT DAN


DAERAH) DENGAN MEMBENTUK TIM
EVALUASI JABATAN (TIM MASING-MASING
INSTANSI DAN TIM NASIONAL)
2. YANG DIEVALUASI, SELURUH JABATAN
NEGERI (JABATAN STRUKTURAL DAN
FUNGSIONAL).
17

Kapan Dilaksanakan Evaluasi jabatan?

SETIAP DIPERLUKAN OLEH INSTANSI


PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH):
1. Perubahan Kebijakan
2. Kebutuhan Organisasi.
18

3. Kriteria Faktor Jab.


 KRITERIA PENILAIAN JABATAN STRUKTURAL
(6 faktor jabatan + situasi khusus)
1) Ruang Lingkup dan Dampak Program (5 level);
2) Pengaturan Organisasi (3 level);
3) Wewenang Penyeliaan (3 level);
4) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4A Sifat Hub. – 4B Tujuan Hub.  4 level);
5) Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan (8 level).
6) Kondisi Lain (6 Level) + Situasi Khusus

 KRITERIA PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL (9 faktor jabatan)


1) Pengetahuan dan Keahlian (9 level);
2) Pengawasan yang diterima (5 level);
3) Pedoman/Panduan Kerja (5 level);
4) Kompleksitas Pekerjaan (6 level);
5) Ruang Lingkup dan Dampak Tugas (6 level);
6) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4 level);
7) Tujuan Hubungan (4 level);
8) Persyaratan/Tuntutan Fisik (3 level);
9) Lingkungan Kerja (3 level).
19

4. Tingkatan Jabatan dan Kriteria


Penilaian Jabatan (FES)
KEBIJAKAN :
LEVELING ADA 17 LEVEL
FAKTOR JABATAN YG DIGUNAKAN :
6 (ENAM) FAKTOR JABATAN UNTUK
JABATAN STRUKTURAL
& 9 (SEMBILAN) FAKTOR JABATAN UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL
20

Tingkatan Jabatan
Tingkat/
Nilai Jabatan
Kelas Jabatan
17 4.055 s/d Keatas
16 3.605 s/d 4.050
15 3.155 s/d 3.600
14 2.755 s/d 3.150
13 2.355 s/d 2.750
12 2.105 s/d 2.350
11 1.855 s/d 2.100
10 1.605 s/d 1.850
9 1.355 s/d 1.600
8 1.105 s/d 1.350
7 855 s/d 1.100
6 655 s/d 850
5 455 s/d 650
4 375 s/d 450
3 305 s/d 370
2 245 s/d 300
1 190 s/d 240
21

5. Tahapan Pelaksanaan Evjab


Per Pel Pen
eta Ev
sia aks
pan alu
pa ana Has
an asi
n il

a. Tim EvJab a. Penilaian Jabatan


1) Pengarah b. Penyusunan Peta a. Validasi Nilai &
Perubahan
2) Pelaksana Jabatan Kelas Jab.
Struktur
b. Inventarisasi c. Penyusunan b. Penetapan Hasil
Organisasi, dll
Infojab Informasi Faktor Evajab.
c. Klasifikasi Jab. Jabatan
22

a. TIM EVALUASI JABATAN

Tim Pengarah 1. Ketua PPK atau Pejabat


yang ditunjuk
2. Anggota 6 orang
 Eselon I atau II
 Representasi
Unit Kerja

Tim Pelaksana 1. Ketua


2. Sekretaris
3. Anggota Sesuai kebutuhan
4. Tenaga Sesuai kebutuhan
Pendukung
Sektretariat
23

PERSYARATAN ANGGOTA TIM PELAKSANA


EVAJAB
• BERSTATUS PNS;
• MEMILIKI KEMAMPUAN TENTANG EVALUASI
JABATAN (PUNYA PENGETAHUAN TENTANG
ORGANISASI DAN TENTANG PEKERJAAN /
JABATAN, MINIMAL YANG ADA DI UNIT KERJA
YANG DIWAKILINYA!)
• SYARAT OBYEKTIF (SEPERTI PERNAH
MENGIKUTI PELATIHAN EVALUASI JABATAN)
24

b. INVENTARISASI INFORMASI JABATAN

1. Identitas Jabatan; meliputi nama jabatan, kode jabatan,


dan posisi/lokasi jabatan.
2. Deskripsi Tugas Jabatan; meliputi ikhtisar/tujuan jabatan,
uraian tugas/kegiatan jabatan, serta bahan, alat/prosedur,
dan hasil kerja.
3. Dimensi Jabatan; meliputi tanggung jawab, wewenang,
pengawasan, korelasi/hubungan jabatan, kondisi
lingkungan kerja, dan kemungkinan risiko bahaya.
4. Spesifikasi Jabatan; meliputi syarat jabatan, standar
prestasi kerja yang diharapkan, dan informasi lainnya.
25

c. KLASIFIKASI JABATAN

1. MENGIDENTIFIKASI JABATAN

Identifikasi jabatan dilakukan kepada seluruh jabatan yg


ada di lingkungan instansi/lembaga yg akan dievaluasi.
Identifikasi thd sifat dan jenis tugas, tanggung jawab, serta
wewenang dr suatu jabatan

2. MENGKLASIFIKASI JABATAN
Klasifikasi didasarkan hasil identifikasi jabtan thd seluruh
jabatan yg ada.
Klasifikasi jabatan di lingkungan Instansi Pemerintah:
a. Jabatan Struktural
b. Jabatan Fungsional
26

a. PENILAIAN JABATAN

1. Menyiapkan Informasi Jabatan yg lengkap dari semua


jabatan yg akan dievaluasi. Informasi Jabatan dilihat
dalam format uraian jabatan yg telah ditentukan atau
dari hasil Anjab.
2. Mempelajari setiap Informasi Jabatan yg disediakan
dalam uraian jabatan pada setiap jabatan yg akan
dievaluasi.
3. Melakukan penilaian pada setiap jabatan
- Struktural = 6 Faktor dan Kriteria Faktor yg
ditentukan.
- Fungsional = 9 Faktor dan Kriteria Faktor yg
ditentukan.
27

b. PENYUSUNAN PETA JABATAN

1. Penyusunan Peta Jabatan didasarkan pada


kedudukan setiap jabatan dalam unit kerja
(paling tinggi Eselon II), sesuai dg struktur
organisasi yg ada.
2. Peta Jabatan berisi informasi jumlah kekuatan
pegawai untuk setiap jabatan yg termasuk
dalam unit kerja setingkat Eselon II atau
satuan kerja mandiri (Unit Pelaksana Teknis)
28

c. PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR JABATAN

1. Informasi Faktor Jabatan disusun


berdasarkan Informasi Jabatan, Peta Jabatan
serta Nilai dan Kelas Jabatan.
2. Informasi Faktor Jabatan disusun meliputi:
a. Informasi Jabatan
b. Level Faktor Jabatan
29

a. VALIDASI NILAI DAN KELAS JABATAN

1. Hasil Evaluasi Jabatan berupa:


a. Nilai dan Kelas Jabatan Struktural;
b. Nilai dan Kelas Jabatan Fungsional.
2. Nilai dan Kelas Jabatan divalidasi oleh:
a. Kepala BKN atau pejabat lain yg ditunjuk;
b. Deputi Bidang SDA KemenPAN RB atau
pejabat lain yg ditunjuk;
c. Sekretaris K/L atau atau pejabat lain yg
ditunjuk.
30

b. PENYUSUNAN BERITA ACARA HASIL


VALIDASI NILAI DAN KELAS JABATAN

1. Hasil validasi/verifikasi Nilai dan Kelas


Jabatan dituangkan dalam BA Hasil Validasi
Nilai dan Kelas Jabatan Fungsional, diparaf
oleh pejabat struktural KemenPAN RB, BKN
dan instansi ybs.
2. Hasil validasi/verifikasi Nilai dan Kelas
Jabatan ditandatangani oleh:
a. Kepala BKN atau pejabat lain yg ditunjuk;
b. Deputi Bidang SDA KemenPAN RB atau
pejabat lain yg ditunjuk;
c. Sekretaris K/L atau atau pejabat lain yg
ditunjuk.
31

c. PENETAPAN HASIL EVALUASI JABATAN

Tim Instansi Menyusun


(Uraian) Jabatan dan Informasi Faktor Jabatan

Tim Instansi Melakukan


Evaluasi Jabatan

Tim Instansi Melakukan Pembahasan utk memeverifikasi


Hasil Evaluasi Jabatan (Nilai dan Kelas Jabatan)
dg Kedeputian SDA KemenPAN RB dan BKN

Instansi mengadakan rapat finalisasi Hasil Evaluasi Jabatan


(Nilai dan Kelas Jabatan) dg Deputi SDA KemenPAN RB ,
Kepala BKN dan Sekretaris K/L atau pejabat yg ditunjuk dr
masing2 instansi tsb. Hasil rapat dibuat dalam BA
32

EVALUASI

1. Evaluasi Jabatan dapat dilakukan:


a. Adanya perubahan tugas pokok dan fungsi
jabatan;
b. Adanya perubahan struktur organisasi.
2. Mekanisme penilaian kembali atas perubahan
yg terjadi dilakukan sesuai dg tahapan
pelaksanaan evaluasi jabatan yg diatur dlm
Perka BKN 21/2011.
33

LEMBAR KERJA EVALUASI JABATAN


JABATAN

1.PENYUSUNAN PETA JABATAN

2.PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR


JABATAN (STRUKTURAL & FUNGSIONAL)

3.PENILAIAN & PEMERINGKATAN JABATAN

4.REKAP JUMLAH PEGAWAI


6. Pola Umum Hasil Evjab (56 K/L) 34

1. JABATAN STRUKTURAL
NILAI JABATAN STRUKTURAL
KELAS
JAB. JABATAN Eselon Nama Jabatan
           
Dirjen, Sekjen, Deputi, Sesmen di
17 4.055 - 4.730
Kementerian
Eselon I
Sekretaris Utama, Deputi di LPNK, Staf
16 3.605 - 4.050
Ahli
15 3.155 - 3.600 Direktur, Kepala Biro, Kepala Pusat,
Eselon II
14 2.755 - 3.150 Kepala Balai Besar
13 2.355 - 2.750 Kepala Balai/UPT
12 2.105 - 2.350
Eselon III
11 1.855 - 2.100 Kepala Subdit, Kepala Bagian
10 1.605 - 1.850
9 1.355 - 1.600
Eselon IV Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian
8 1.105 - 1.350
7 855 - 1.100    
6 655 - 850    
5 455 - 650    
4 375 - 450    
3 305 - 370    
2 245 - 300    
1 190 - 240    
35

2. JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU


JENJANG JABATAN
KELAS SECARA UMUM
NILAI JABATAN
JAB. TINGKAT TINGKAT KEKHUSUSAN
TERAMPIL AHLI
 1    2    3  4 5
17 4.055 - 4.730        
16 3.605 - 4.050        
Dokter Utama
15 3.155 - 3.600     Guru Besar
Specialist
14 2.755 - 3.150     Dokter Utama   Assessor Utama
13 2.355 - 2.750   Utama   Lektor Kepala
12 2.105 - 2.350     Dokter Madya   Assessor Madya
11 1.855 - 2.100   Madya   Lektor
10 1.605 - 1.850     Dokter Muda   Assessor Muda
Dokter
9 1.355 - 1.600   Muda Asisten Ahli
Pertama
8 1.105 - 1.350 Penyelia Pertama     Assessor Pertama
7 855 - 1.100 Pelaksana Lanjutan      
6 655 - 850 Pelaksana      
5 455 - 650 Pelaksana Pemula      
4 375 - 450        
3 305 - 370        
2 245 - 300        
1 190 - 240        
36
3. JABATAN FUNGSIONAL UMUM
JABATAN FUNGSIONAL UMUM
KELAS
NILAI JABATAN
JAB. SECARA UMUM KEKHUSUSAN
 1    2   3   4
17 4.055 - 4.730    
16 3.605 - 4.050    
15 3.155 - 3.600    
14 2.755 - 3.150    
13 2.355 - 2.750    
12 2.105 - 2.350    
11 1.855 - 2.100    
10 1.605 - 1.850    
Nakhoda Kapal
9 1.355 - 1.600  
Pengawas/Nahkoda Kapal Riset
8 1.105 - 1.350 Bendahara K/L Nakhoda, Syahbandar
Penganalisis/Analis, Bendahara Satker,
7 855 - 1.100
Penelaah Permasalahan Hukum  
Sekretaris, Pengadministrasi Umum,
6 655 - 850 Pengadministrasi Keuangan, Pengolah
Data, Verifikator, Ajudan Menteri  
Operator Komputer, Juru Bayar, Petugas
5 455 - 650 Dokumentasi, Koordinator (Satpam), Sopir
Presiden/Wapres  
Komandan Regu (Satpam), Sopir Menteri,
4 375 - 450
Juru Masak  
Agendaris, Caraka, Petugas Keamanan
3 305 - 370 (Satpam), Pengemudi (Sopir), Pemelihara
Kantor, Petugas Pemulasara Jenazah.  
2 245 - 300 Petugas Binatu  
1 190 - 240 Pramubakti, Pramu Kantor  
37

(I)
FAKTOR-FAKTOR
PENILAIAN JABATAN STRUKTURAL
38

Faktor 1- RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM


Faktor ini menilai tingkat kerumitan dan kedalaman lingkup dan
dampak umum bidang program dan pekerjaan yang diarahkan oleh
pejabat struktural, termasuk dampak pekerjaan di dalam maupun di
luar organisasi

Faktor ini terdiri dari 5 Level :


Keyword:
key target
Level Nilai
Hasil Kerja jabatan Ruang Lingkup Dampak
berpengaruh kepada: Unit Kerja/OPD Atasan 1 175
• Hanya mencakup Wilayah/Kota kecil Unit kerja/OPD 2 350
pelaksanaan tugas- Beberapa wilayah Beberapa 3 550
tugas Jabatan?
Kab/Kota/regional unitkerja/OPD
• Siapa yang
memanfaatkan hasil dlm instansi/lain
kerja jabatan ini? Seluruh tingkat biro Kantor pusat 4 775
• Apa dampak dari (Pusat) instansi/seluruh
hasil kerja kepada biro
pegawai & unit kerja Nasional/seluruh instansi/industri 5 900
berkaitan? (Pusat)
• Apakah dampaknya
hanya internal atau
eksternal, sampai
internasional?
39

Faktor 2- PENGATURAN ORGANISASI

▫ Faktor ini mempertimbangkan situasi organisasi dalam


beberapa tingkat jabatan penyeliaan.
(Kepada Siapa Jabatan tsb bertanggung Jawab?)

▫ Faktor ini terdiri dari :


▫Tingkat faktor 2-1 – Nilai 100
▫Tingkat faktor 2-2 – Nilai 250
▫Tingkat faktor 2-3 – Nilai 350
Faktor ini terdiri dari 3 Level :
Key word:
Key Target Level Nilai
Hirarki jabatan yang bertanggungjawab kepada 1 100
Jabatan beberapa jab. Struktural tertinggi
(kedudukan Jabatan yang bertanggungjawab ke 2 250
jabatan dalam jabatan struktural tertinggi
struktur
Organisasi) Jabatan Struktural tertinggi 3 350
40

Faktor 3- WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL

▫ Faktor ini meliputi wewenang penyeliaan dan manajerial


yang dijalankan secara berulang

▫ Faktor ini terdiri dari :


▫Tingkat faktor 3-1 – Nilai 450
▫Tingkat faktor 3-2 – Nilai 775
▫Tingkat faktor 3-3 – Nilai 900

Faktor ini terdiri dari 3 Level :

Key target Level Nilai


Keyword:
Penyeliaan kepada bawahan 1 450
Kewenangan Penanggung jawab 2 775
dalam kantor/Unit
melaksanakan
Penanggung jawab program 3 900
tugas jabatan
41

FAKTOR 4- HUBUNGAN PERSONAL


▫ Faktor ini terdiri dari dua bagian yaitu sifat dan tujuan
hubungan yang dilakukan.
Key Target Level Nilai
Bawahan dan rekan yang 1 25
▫ Faktor ini terdiri dari : setara (dlm unit org)
a.SUB FAKTOR 4A - SIFAT HUBUNGAN Atasan dan staf pada unit 2 50
▫Tingkat sub-faktor 4A-1 – Nilai 25 Fk. org. Utama (antar unit)
▫Tingkat sub-faktor 4A-2 – Nilai 50 4A Atasan, antar unit dan 3 75
▫Tingkat sub-faktor 4A-3 – Nilai 75
▫Tingkat sub-faktor 4A-4 – Nilai 100
pegawai di instansi lain
Lintas instansi s.d 4 100
internasional
b.SUBFAKTOR 4B - TUJUAN HUBUNGAN
▫Tingkat sub faktor 4B-1 – Nilai 30
▫Tingkat sub faktor 4B-2 – Nilai 75 Fk
.
▫Tingkat sub faktor 4B-3 – Nilai 100 4B
Leve Nila
▫Tingkat sub faktor 4B-4 – Nilai 125 Key Target
l i
Keyword: Membahas Pekerjaan 1 30
a. Dengan siapa dan dilingkungan mana Menjamin informasi ke pihak 2 75
pemegang jabatan ini harus luar, koordinasi
melakukan hubungan kerja? Menimbang, 3 100
Dengan tingkat apa/jabatan apa? Mempertahankan/
b. Apa tujuan dari hubungan kerja merundingkan
tersebut? Mengambil 4 125
tindakan/menetapkan
42

Faktor 5- KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN


▫ Faktor ini mengukur kesulitan dan kerumitan pekerjaan dasar
dalam organisasi yang diarahkan, termasuk pekerjaan lini dan
staf, atau pekerjaan yang dikontrakkan

Faktor ini terdiri dari :

KELAS PEKERJAAN DASAR: Level Nilai


Keyword: Kelas 4 dan dibawahnya atau 5-1 75
yang setara
Kesulitan
Kelas 5 atau 6 atau yang setara 5-2 205
pengarahan
pekerjaan dasar Kelas 7 atau 8 atau yang setara 5-3 340
yang Kelas 9 atau 10 atau yang setara 5-4 505
dilaksanakan Kelas 11 atau 12 atau yang setara 5-5 650
oleh pejabat Kelas 13 atau yang setara 5-6 800
fungsional, Kelas 14 atau yang setara 5-7 930
diukur dari
Kelas 15 atau lebih tinggi atau 5-8 1030
grade jabatan
yg dibawahnya yang setara
43

Faktor 6 - KONDISI LAIN


▫ Faktor ini mengukur berbagai kondisi yang mempengaruhi
tingkat kesulitan dan kerumitan dalam melaksanakan kewajiban
wewenang dan tanggung jawab penyeliaan (ada 9 kondisi)
 Faktor ini terdiri dari :
Tingkat faktor 6-1 – Nilai 310
Tingkat faktor 6-2 – Nilai 575
Tingkat Faktor 6-3 – Nilai 975
Tingkat faktor 6-4 – Nilai 1120
Tingkat faktor 6-5 – Nilai 1225
Tingkat faktor 6-6 – Nilai 1325

Key target Level Nilai


Kelas 8 atau lebih rendah 1 310
Keyword:
Kelas 9 atau 10 / (kriteria level 1) 2 575
+ 3 situasi Khusus
diukur dari
Kelas 11 atau 12 / (kriteria level 3 975
kelas
2) + 3 situasi Khusus
jabatan yg
dibawahnya Kelas 13 / (kriteria level 3) + 3 4 1120
(Struktural situasi Khusus
atau Kelas 14 5 1225
Fungsional) Kelas 15 6 1325
44

(II)
FAKTOR-FAKTOR
PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL
45

Faktor 1: PENGETAHUAN YG DIBUTUHKAN JABATAN


▫ Faktor ini mengukur sifat dan tingkat informasi atau
fakta yang harus diketahui pegawai untuk
melaksanakan pekerjaan;
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫Tingkat faktor 1-1 – Nilai 50
▫Tingkat faktor 1-2 – Nilai 200
▫Tingkat faktor 1-3 – Nilai 350
▫Tingkat faktor 1-4 – Nilai 550
▫Tingkat faktor 1-5 – Nilai 750
/
▫Tingkat faktor 1-6 – Nilai 950
▫Tingkat faktor 1-7– Nilai 1250
▫Tingkat faktor 1-8 – Nilai 1550
▫Tingkat faktor 1-9 – Nilai 1850

Standar Kompetensi Jenis, keluasan, dan kedalaman dari


Jabatan pengetahuan atau keterampilan yang
(Persyaratan Jabatan)
dituntut oleh jabatan/ pekerjaan ini dari
pegawai untuk mampu melaksanakannya
• Formal ,dan secara efektif dan efisien
• Non Formal
46

Faktor 2: PENGAWASAN PENEYELIAAN


▫ Faktor ini mengukur sifat dan tingkat pengawasan
penyelia secara langsung atau tidak langsung,
tanggungjawab pegawai, dan evaluasi hasil
pekerjaan
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫Tingkat faktor 2-1 – Nilai 25
▫Tingkat faktor 2-2 – Nilai 125
▫Tingkat faktor 2-3 – Nilai 275
▫Tingkat faktor 2-4 – Nilai 450
▫Tingkat faktor 2-5 – Nilai 650

PENGAWASAN YANG DITERIMA DARI ATASAN :


• Bagaimana Bentuk & Sifat Pengawasan Yang Diterima Dari
Atasan?
• Ketat?, Terus Menerus?, Hanya Berbentuk Prosedur Umum?
• Hanya Berbentuk Target Kerja?
47

Faktor 3: PEDOMAN
▫ Faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan
yang dibutuhkan untuk menerapkan pedoman
tersebut.
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫Tingkat faktor 3-1 – Nilai 25
▫Tingkat faktor 3-2 – Nilai 125
▫Tingkat faktor 3-3 – Nilai 275
▫Tingkat faktor 3-4 – Nilai 450
▫Tingkat faktor 3-5 – Nilai 650

PANDUAN DAN PEDOMAN KERJA :


• Seberapa, Jelas, Tegas, Rinci Dan Ketatkah Panduan (S.O.P)
Yang Disediakan ?
• Apakah Pemegang Jabatan Harus Berpegang Pada Panduan
Atau Justru Harus Ber-inisiatif Mengembangkannya Sendiri?
48

Faktor 4: KOMPLEKSITAS
▫ Faktor ini mencakup:
i. sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas, langkah,
proses, atau metode, dalam pekerjaan yang dilaksanakan;
ii. kesulitan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; dan
iii. kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan.
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫Tingkat faktor 4-1 – Nilai 25
▫Tingkat faktor 4-2 – Nilai 75
▫Tingkat faktor 4-3 – Nilai 150
▫Tingkat faktor 4-4 – Nilai 225
▫Tingkat faktor 4-5 – Nilai 325
▫Tingkat faktor 4-6 – Nilai 450

KOMPLEKSITAS PEKERJAAN
• Seberapa Rumitkah Tugas-tugas Dalam Jabatan Ini.
• Apakah Tugas-tugas Bersifat Sederhana, Sama Saja Tiap Hari
• Apakah Harus Banyak Berpikir Dan Membuat Pertimbangan
49

Faktor 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK

▫ Faktor ini mencakup hubungan antara cakupan


pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan, dan kedalaman
tugas, dan dampak dari hasil kerja atau jasa di dalam
dan di luar organisasi
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫Tingkat faktor 5-1 – Nilai 25
▫Tingkat faktor 5-2 – Nilai 75
▫Tingkat faktor 5-3 – Nilai 150
▫Tingkat faktor 5-4 – Nilai 255
▫Tingkat faktor 5-5 – Nilai 325
▫Tingkat faktor 5-6 – Nilai 450
50

Faktor 6: HUBUNGAN PERSONAL


▫ Faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui
telepon dan dialog melalui radio dengan orang yang
tidak berada dalam rantai penyeliaan

▫ Faktor ini terdiri dari :


▫Tingkat faktor 6-1 – Nilai 10
▫Tingkat faktor 6-2 – Nilai 25
▫Tingkat faktor 6-3 – Nilai 60
▫Tingkat faktor 6-4 – Nilai 110

HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN TUJUANNYA


• Dengan Siapa Dan Dilingkungan Mana Pemegang
Jabatan Ini Harus Melakukan Hubungan Kerja?
• Dengan Tingkat Apa/Jabatan Apa?
• Apa Tujuan Dari Hubungan Kerja Tersebut?
51

Faktor 7: TUJUAN HUBUNGAN

▫ Tujuan hubungan mencakup pertukaran informasi, isu


yang signifikan atau kontroversial dan berbeda
pandangan, tujuan, dan sasaran

▫ Faktor ini terdiri dari :


▫Tingkat faktor 7-1 – Nilai 20
▫Tingkat faktor 7-2 – Nilai 50
▫Tingkat faktor 7-3 – Nilai 120
▫Tingkat faktor 7-4 – Nilai 220
52

Faktor 8: PERSYARATAN FISIK

▫ Faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan fisik yang


diperlukan pegawai

▫ Faktor ini terdiri dari :


▫Tingkat faktor 8-1 – Nilai 5
▫Tingkat faktor 8-2 – Nilai 20
▫Tingkat faktor 8-3 – Nilai 50
53

Faktor 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN


▫ Faktor ini mempertimbangkan resiko dan
ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan.

▫ Faktor ini terdiri dari :


▫Tingkat faktor 9-1 – Nilai 5
▫Tingkat faktor 9-2 – Nilai 20
▫Tingkat faktor 9-3 – Nilai 50
KONDISI LINGKUNGAN DAN RESIKO KECELAKAAN KERJA

• Kondisi Lingkungan Secara Fisik Dimana Tugas-tugas


Kerja Dilaksanakan
• Mencakup Kebersihan, Tempat, Temperatur, Udara, Bau,
Kebisingan Dll.
• Resiko Kecelakaan Kerja /Gangguan Kesehatan
54

Terima
kasih
Direktorat Kompensasi ASN
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Telp/Fax : 021-80885632

Anda mungkin juga menyukai