Anda di halaman 1dari 56

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

BIMBINGAN TEKNIS DAN SERTIKASI KOMPETENSI


PENGAMBIL CONTOH BBN, BBM DAN PELUMAS
DALAM RANGKA TURUT MENJAMIN
STANDAR DAN MUTU
Yunan Muzaffar
DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MIGAS
Virtual Zoom Meeting,
5 April 2021

1
Landasan Hukum :
1. UU Migas No. 22 Tahun 2001 Pasal 40
ayat 1 : Badan Usaha Atau Bentuk Usaha Tetap menjamin standar dan mutu yang berlaku sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku serta menerapkan kaidah ketehnikan yang baik.
ayat 2 : BU/BUT menjamin keselamatan (safety assurance) dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup dan
menaati ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dalam kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi.
2. Permen ESDM Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Secara Di Bidang
Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi Secara Wajib (SKKNI Supporting Bidang Pengambilan Contoh Migas, Kepmen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. KEP. 182/MEN/V/2009 tanggal 29 Mei 2009 dan SKKNI Supporting Bidang Laboratorium Pengujian,
Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP. 242/MEN/V/2007 tanggal 31 Mei 2007) Pasal 3 yang mengamanatkan dalam
melaksanakan Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap wajib memperkerjakan tenaga
kerja yang memenuhi dan memiliki kompetensi kerja;
3. Permen 53/2006
a. Pelumas adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari mingak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan
lainnya yang tujuan utamanya untuk pelurnasan mesin dan peralatan lainnya.
b. Standar dan Mutu (Spesifikasi) Pelumas adalah kualitas Pelumas yang dinyatakan dalam spesifikasi parameter unjuk kerja
Pelumas dan spesifikasi karakteristik fisika kimia Pelumas.
c. Nomor Pelumas Terdaftar yang selanjutnya disingkat NPI adalah nomor yang diberikan oleh Direktur Jenderal terhadap suatu
nama dagang pelumas setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
d. Laboratorium Uji adalah laboratorium yang mempunyai kemampuan teknis dan tenaga ahli untuk melaksanakan pemeriksaan
dan pengujian karateristik fisika-kimia, parameter semi unjuk kerja dan unjuk kerja Pelumas dan telah mendapatkan
akreditasi dari instansi yang berwenang.
e. Laporan Hasil Aqalisa adalah laporan hasil pemeriksaan dan pengujian Pelumas dari Laboratorium Uji.
f. Nama Dagang Pelumas adalah merek dari suatu Pelumas dengan disertai identitas yang dicantumkan pada kemasan Pelumas
danlatau pada sertifikat mutu.
g. Kemasan Pelumas adalah wadah berukuran tertentu untuk menempatkan Pelumas disertai identitas Pelumas.

2
Action Plan
No Kegiat
an Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
E Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas

DASAR HUKUM SKKNI


Subdit
Standa
rdisasi
Migas
(DMTS
                         
) - Ir.
Wijaya
nto,
M.K.K.
K.

Sosiali
sasi,
Koordi
nasi
dan
Penga Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Evalua
wasan anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan si
Penyus Penyus
Standa unan Penyus kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat pelaks unan
rdisasi rencan unan an an an an an an an an anaan lapora
1 Teknis a jadwal pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi n
di kegiat kegiat naan naan naan naan naan naan naan naan naan kegiat
bidang an an dan dan dan dan dan dan dan dan dan an
Migas penga penga penga penga penga penga penga penga penga
Output wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan
:
Lapora
n
Pelaks
anaan

Perum
usan
Rancan
gan
Standa
r
Kompe
tensi
Kerja
Nasion
al
Indone
sia
Peneri
maan
Draft
UU No. 22 Tahun 2001
Pasal 40 : - Badan Usaha menjamin standar dan mutu
(RSKKN Rapat RSKKNI
Pembe Tim &
I) Pada ntukan Peneri Forum Perum Forum Surat
Kegiat Pengiri Peneri Pra
an tim Pengiri Perbai Rapat maan us II & Konve Peneta
komite man man maan Rapat kan Tim Draft Konve Peneri nsi pan
2 Usaha Surat Awal Komite nsi
dan Usulan Judul Draft RSKKNI Draft Perum Pra RSKKNI maan RSKKNI RSKKNI
Migas perum RSKKNI RSKKNI us I Konve Draft (Jakart Sektor
Output RSKKNI RSKKNI (Jakart
:6 us nsi a) Konve a) Industr
RSKKNI nsi i
(enam) RSKKNI Migas
Rancan
ke
gan Kemen
Standa
aker
r
Kompe
tensi
Kerja

- BU / BUT menjamin keselamatan dan kesehatan kerja


Nasion
al
Indone
sia
(RSKKN
I)

- BU / BUT mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja setempat


Perum
usan
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia
(RSNI) Pelaks Pelaks Penyel Revisi
Pada Pemba Pengus anaan anaan enggar RSNI &
Kegiat Pembe Penyus an Surat
an ntukan unan hasan ulan Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Forum Pengus
3 Usaha tim jadwal usulan PNPS Perum Perum Perum Perum Finalis Finalis Konsen ulan
PNPS tahun usan usan usan usan asi
Migas perum kegiat tahun asi
Output us an 2016 RSNI RSNI RSNI RSNI Perum Perum sus Peneta
RSNI pan
:6 2016 ke BSN usan usan (Jakart RSNI
RSNI RSNI
(enam) a) ke BSN
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia 3
(RSNI-
3)

Rencana 1,00% 4,51% 12,38 19,46 29,78 41,18 54,48 62,94 70,59 81,64 94,79 100,00
penyerapan % % % % % % % % % %
Realisasi 0,00% 2,10% 8,27% 17,21 25,94 32,09 36,63          
Penyerapan % % % %

PP NO. 35 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HULU MIGAS PP NO. 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS
Pasal 82
(1) Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, Kontraktor wajib Pasal 83
mengutamakan penggunaan tenaga kerja warga negara Indonesia (1) Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, Badan Usaha yang
dengan memperhatikan pemanfaatan tenaga kerja setempat sesuai melaksanakan Kegiatan Usaha Hilir wajib mengutamakan
dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan. penggunaan tenaga kerja Warga Negara Indonesia dengan
(2) Kontraktor dapat menggunakan tenaga kerja asing untuk jabatan dan
keahlian tertentu yang belum dapat dipenuhi tenaga kerja Warga Negara
memperhatikan pemanfaatan tenaga kerja setempat sesuai
Indonesia sesuai dengan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan. dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan.

Pasal 84
Untuk mengembangkan kemampuan tenaga kerja Indonesia agar dapat memenuhi
standar kompetensi kerja dan kualifikasi jabatan Kontraktor wajib
melaksanakan pembinaan dan program pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kerja Indonesia

Peraturan Menteri ESDM No. 05 Tahun 2015


tentang Pemberlakuan SKKNI di bidang Kegiatan Usaha Migas secara Wajib

3
REVISI PERMEN ESDM NO. 05 TAHUN 2015
TENTANG PEMBERLAKUAN SKKNI DI KEGIATAN USAHA MIGAS SECARA
WAJIB
Alasan dilakukan revisi Permen ESDM : PERATURAN MENTERI ESDM 05/2015

1. Berdasarkan Permen ESDM No. 05 tahun 2015 terdapat 35 (tiga puluh lima) BIDANG PEKERJAAN (PROFESI) BIDANG PEKERJAAN (PROFESI) PENUNJANG
SKKNI yang diwajibkan, sedangkan sampai akhir Desember 2020 terdapat 58 / JABATAN KEGIATAN HULU / JABATAN KEGIATAN HILIR (SUPPORTING)
(enam puluh) SKKNI yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan. 1. Penyelidikan Seismik 1. Laboratorium 1. Sistem Manajemen
2. Pengeboran Darat Lingkungan
2. Perlu penguatan Permen ESDM No. 05 tahun 2015 dalam rangka pembinaan 3. Perawatan Sumur Pengujian Migas 2. Operasi Pesawat Angkat,
dan pengawasan pelaksanaan pemberlakuan standar kompetensi kerja nasional 4. Operasi Produksi 2. Aviasi Angkut dan Ikat Beban
Indonesia di bidang kegiatan usaha minyak dan gas bumi secara wajib yang 5. Fluida Pengeboran, 3. Boiler 3. Keselamatan dan
hingga saat ini dirasakan belum optimal. komplesi dan Kerja 4. Pemrosesan Gas Bumi Kesehatan Kerja
Ulang 5. Pengolahan Migas 4. Penanggulangan Bahaya
23 SKKNI Di Kegiatan Usaha Migas yang Belum Diberlakukan Secara Wajib 6. Wellsite Geology 6. Operasi SPBU Gas H2S
7. Inspektur Rig 7. Destilasi Vakum
1. Inspeksi Platform 1. Uji Tak Rusak (UTR) Advance 5. Operasi Scaffolding Migas
8. Inspektur Bahan Peledak 8. Petugas Pengukur Isi
2. Inspeksi Casing, Tubing dan 2. Pipeline Integrity Management 6. Pengambilan Contoh
Tangki
Accessories System (PIMS) 9. Blending Minyak Bumi
Migas
3. Bidang Inspektur Rotating 3. Process Piping 10. Pengelola Sarana 7. Pressure Relief
Equipment Pengisian dan Devices
4. Inspektur Oil County Tubular Goods 8. Kalibrasi dan
4. Bidang Slickline (OCTG) pada Pipa Bor (Drill Pipe) Penyaluran LPG
(SPPLPG) Instrumentasi
5. Bidang Wireline Logging 5. Penyelidikan Seismik Laut 11. Master Loading 9. Perawatan Mekanik
6. Bidang Pipe Fitter 6. Pendistribusian BBM Non 12. Inspektur Tangki 10. Pengelasan Teknik Bawah
Penerbangan Air
7. Enjiner Instrumen Sistem Alat Ukur Penimbun 11. Listrik Industri Migas
(Measurement System) 7. Pengelolaan SPBG 12. Inspektur Bejana Tekan
8. Jabatan Uji Tak Rusak (UTR) 8. Pendistribusian Non BBM 13. Inspektur Pesawat Angkat
9. Jabatan Risk Based Inspection (RBI) 9. Awak Mobil Tangki 14. Inspektur Pipa Penyalur
15. Jasa Pertambangan Migas
10. Bidang Korosi dan Pencegahannya 10. Operasi Serah Terima Komoditi Cair
11. Jabatan Inspektur Instalasi di Titik Serah (Pengawas Lifting)
12. Operasi dan Pemeliharaan Pipa 23. Penyambungan Pipa PE dengan Fusi
Penyalur Minyak dan Gas Bumi Panas
Onshore

Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm


www.esdm.go.id @KementerianESDM dan Sumber Daya Mineral 4
Tiga Pilar Utama
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi

KKNI
SKKNI

DIKLAT
SERTIFIKASI
BERBASIS
KOMPETENSI
KOMPETENSI
KERJA
(CBT)

LDP BNSP - LSP


Keterangan:
CBT : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia BNSP : Badan Nasional Sertifikasi Profesi
LDP : Lembaga Diklat Profesi LSP : Lembaga Sertifikasi Profesi

5
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi

PESERTA:

- PNS KNO SKI ATT


WLE ITU
- Industri DGE LL
penge ketra DE
tahua mpila sikapk
- Universitas n
n erja

- Masyarakat

HARD SOFT

6
Diagram Alir Diklat Berbasis Kompetensi

INSTRUKTUR - PRAKTEK:
• Pengalaman OUTPUT
• Laboratorium
• Profesional • Workshop PERSONIL
• Kompeten • Simulator KOMPETEN
- STUDI
PUSTAKA
- FIELD STUDY
CLASS ROOM UJI KOMPETENSI
- OJT
- APPRENTICE

TRAINING PROGRAM
• Kurikulum & Silabus 1. SKKNI – KKNI
• Hand Out/Modul TAILOR MADE 2. Standar Internasional
• Evaluasi/Penilaian 3. Standar Khusus

Keterangan:
SKKNI : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
KKNI : Kerangka Kualitas Nasional Indonesia

7
Kegiat Action Plan
No
an Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
E Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas

Subdit

SKKNI (Ketentuan Umum), Permen Naker No. 2 Tahun 2016


Standa
rdisasi
Migas
(DMTS
  ) - Ir.                        
Wijaya
nto,
M.K.K.
K.

Sosiali
sasi,
Koordi
nasi
dan
Penga Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Evalua
wasan Penyus anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan si
Standa unan Penyus kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat pelaks Penyus
unan
rdisasi rencan unan an an an an an an an an anaan lapora
1 Teknis jadwal pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi
di a n
kegiat kegiat naan naan naan naan naan naan naan naan naan kegiat
bidang an dan dan dan dan dan dan dan dan dan
Migas an penga penga penga penga penga penga penga penga penga an
Output wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan
:
Lapora
n
Pelaks
anaan

Perum
usan
Rancan

1. SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja mencakup aspek pengetahuan


gan
Standa
r
Kompe
tensi
Kerja
Nasion Peneri
al
Indone maan
sia Draft
(RSKKN Rapat RSKKNI
Pembe Tim &
I) Pada Peneri Forum
Kegiat ntukan Pengiri Peneri Pra Perum Forum Surat
tim Pengiri Perbai Rapat maan us II & Konve Peneta
an komite man man maan Rapat kan Tim Draft Konve Peneri nsi pan
2 Usaha dan Surat Judul Awal Komite Draft Perum Pra nsi
Migas perum Usulan RSKKNI Draft RSKKNI RSKKNI us I Konve RSKKNI maan RSKKNI RSKKNI
Draft (Jakart Sektor
Output us RSKKNI RSKKNI nsi (Jakart Konve a) Industr
:6 a)
(enam) RSKKNI nsi i

(knowledge), ketrampilan (skills) dan/atau keahlian (expertise) serta


Rancan RSKKNI Migas
gan ke
Standa Kemen
r aker
Kompe
tensi
Kerja
Nasion
al
Indone
sia
(RSKKN
I)

Perum
usan
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia
(RSNI)
Pada
Penyel Revisi
Pelaks Pelaks enggar RSNI &
sikap kerja (attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Pemba Pengus anaan anaan
Kegiat Pembe Penyus an Surat
an ntukan unan hasan ulan Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Forum Pengus
usulan PNPS Perum Perum Perum Perum Finalis Finalis
3 Usaha tim jadwal Konsen ulan
Migas perum kegiat PNPS tahun usan usan usan usan asi asi sus Peneta
tahun 2016 RSNI RSNI RSNI RSNI Perum Perum
Output us an 2016 ke BSN usan usan RSNI pan
:6 (Jakart RSNI
RSNI RSNI
(enam) a) ke BSN
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia 3
(RSNI-
3)

undangan yang berlaku (Pasal 1 angka 2),


Rencana 1,00% 4,51% 12,38 19,46 29,78 41,18 54,48 62,94 70,59 81,64 94,79 100,00
penyerapan % % % % % % % % % %
Realisasi 0,00% 2,10% 8,27% 17,21 25,94 32,09 36,63          
Penyerapan % % % %

2. Penerapan SKKNI adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam


rangka penerapan SKKNI di bidang pendidikan vokasi/keterampilan,
pelatihan kerja, sertifikasi kompetensi kerja serta manajemen dan
pengembangan sumberdaya manusia (Pasal 1 angka 5);

3. KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) adalah kerangka


penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sector.

8
Kegiat Action Plan
No
an Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
E Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas

Subdit

SKKNI (Ketentuan Umum), Permen Naker No. 2 Tahun 2016


Standa
rdisasi
Migas
(DMTS
  ) - Ir.                        
Wijaya
nto,
M.K.K.
K.

Sosiali
sasi,
Koordi
nasi
dan
Penga Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Evalua
wasan Penyus anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan si
Standa unan Penyus kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat pelaks Penyus
unan
rdisasi rencan unan an an an an an an an an anaan lapora
1 Teknis jadwal pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi
di a n
kegiat kegiat naan naan naan naan naan naan naan naan naan kegiat
bidang an dan dan dan dan dan dan dan dan dan
Migas an penga penga penga penga penga penga penga penga penga an
Output wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan
:
Lapora
n
Pelaks
anaan

Perum
usan
Rancan

1. SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja mencakup aspek pengetahuan


gan
Standa
r
Kompe
tensi
Kerja
Nasion Peneri
al
Indone maan
sia Draft
(RSKKN Rapat RSKKNI
Pembe Tim &
I) Pada Peneri Forum
Kegiat ntukan Pengiri Peneri Pra Perum Forum Surat
tim Pengiri Perbai Rapat maan us II & Konve Peneta
an komite man man maan Rapat kan Tim Draft Konve Peneri nsi pan
2 Usaha dan Surat Judul Awal Komite Draft Perum Pra nsi
Migas perum Usulan RSKKNI Draft RSKKNI RSKKNI us I Konve RSKKNI maan RSKKNI RSKKNI
Draft (Jakart Sektor
Output us RSKKNI RSKKNI nsi (Jakart Konve a) Industr
:6 a)
(enam) RSKKNI nsi i

(knowledge), ketrampilan (skills) dan/atau keahlian (expertise) serta


Rancan RSKKNI Migas
gan ke
Standa Kemen
r aker
Kompe
tensi
Kerja
Nasion
al
Indone
sia
(RSKKN
I)

Perum
usan
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia
(RSNI)
Pada
Penyel Revisi
Pelaks Pelaks enggar RSNI &
sikap kerja (attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Pemba Pengus anaan anaan
Kegiat Pembe Penyus an Surat
an ntukan unan hasan ulan Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Forum Pengus
usulan PNPS Perum Perum Perum Perum Finalis Finalis
3 Usaha tim jadwal Konsen ulan
Migas perum kegiat PNPS tahun usan usan usan usan asi asi sus Peneta
tahun 2016 RSNI RSNI RSNI RSNI Perum Perum
Output us an 2016 ke BSN usan usan RSNI pan
:6 (Jakart RSNI
RSNI RSNI
(enam) a) ke BSN
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia 3
(RSNI-
3)

undangan yang berlaku (Pasal 1 angka 2),


Rencana 1,00% 4,51% 12,38 19,46 29,78 41,18 54,48 62,94 70,59 81,64 94,79 100,00
penyerapan % % % % % % % % % %
Realisasi 0,00% 2,10% 8,27% 17,21 25,94 32,09 36,63          
Penyerapan % % % %

2. Penerapan SKKNI adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam


rangka penerapan SKKNI di bidang pendidikan vokasi/keterampilan,
pelatihan kerja, sertifikasi kompetensi kerja serta manajemen dan
pengembangan sumberdaya manusia (Pasal 1 angka 5);

3. KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) adalah kerangka


penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sector.

9
TUGAS & WEWENANG K/L DALAM SKKNI
PERUMUSAN PENETAPAN PENERAPAN

RSKKNI SKKNI MESDM BNSP BNSP

Stakeholder Komite Verifikasi Implementasi


SKKNI Konvensi Pembakuan *SKKNI Wajib
SKKNI / ASESMEN Sertifikat
Kompetensi

Usulan Bidang: MENAKER STAKEHOLDER MENAKER


DITJEN
Kompetensi MIGAS
Tenaga Kerja

** Pembinaan Pengawasan o/
Instansi Teknis “cq Ditjen Migas”

*Dalam hal:
Bahaya, kerusakan alat,
Catatan: lingkungan, kompetensi
1. Menaker : Kementerian Tenaga Kerja SDM ** Permenaker 02 Tahun
2. SKKNI : Standar Kompetensi Kerja 2016
Nasional Indonesia
4. BNSP : Badan Nasional Sertifikasi Profesi

10
Jenis LSP
Jenis LSP Nama LSP

P1 1. LSP Badak LNG BNSP-LSP-416-ID


LSP I (First Party)
1. LSP (BPSDM ESDM) BNSP-LSP-613-ID
Dibentuk pada satu organisasi industri
atau lembaga pendidikan tertentu P2 2. LSP PT. Pertamina BNSP-LSP-331-ID

untuk memastikan kompetensi tenaga 3. LSP Hulu Migas BNSP-LSP-185-ID


kerjanya sendiri atau lulusannya 1. LSP Minyak dan Gas (PPT MIGAS) BNSP-LSP-
sendiri. 013-ID

2. LSP MIGAS BNSP-LSP-074-ID

LSP II (Second Party) P3


3. LSP Tenaga Teknik K3 Indonesia BNSP-LSP-118-
ID
Dibentuk untuk 4. LSP Energi BNSP-LSP-238-ID
mengasses/memastikan kompetensi 5. LSP Inspector Indonesia BNSP-LSP-611-ID
orang-orang dari pihak luar untuk
kepentingan organisasinya. 6. LSP MIGAS PABUM APMI BNSP-LSP-723-ID

7. LSP Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB)


LSP III (Third Party) Minyak dan Gas

Dibentuk oleh gabungan organisasi 8. LSP Energi Indonesia

tertentu untuk mengasses orang-orang


di lingkungan sektornya.

11
BIMTEK DAN SERTIFIKASI PPC TAHUN 2020

12
JADWAL PELATIHAN DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PPC
SELASA RABU KAMIS JUM’AT
14 Jan 2020 15Jan 2020 16 Jan 2020 17 Jan 2020
08.00-08.45 Product knowledge lubricant oil Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
(AN)
08.45-09.30 Product knowledge lubricant oil Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
(AN)
09.30-10.15 Product knowledge lubricant oil Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
(AN)
Istirahat
10.30-11.15 Product knowledge lubricant oil Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
(AN)
11.15-12.00 K3LL di area sampling (YH) Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
ISHOMA
13.30-14.15 K3LL di area sampling (YH) Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
14.15-15.00 K3LL di area sampling (YH) Statistik dan sistem mutu sampling Ujian Ujian
(SU)
Istirahat
15.15-16.00 Statistik dan sistem mutu sampling Ujian Ujian
(SU)
16.00-16.45 Statistik dan sistem mutu sampling
(SU)
Instruktur: AN = Arluky Novandy; YH = Yusran Hedar; SA = Sahadad; SU = Suharno
13
Nama Jenis Kebera
NO Pesert Perusa Kelami No KTP No ngkata
haan Telp
a n n dari

36711 0838
Herwa Jakart
1 nto PT. L 03087 75010 a
Sandi 50001 845
mitra
Agung 32032 0896
2 Hasan Sejaht L 82303 3747 Jakart
udin era 95000 a
3 5307

PT. 31710

PESERTA PELATIHAN DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PPC


Bella Harfaci 26910 0857 Jakart
3 Mulya P 1456
wati ndo
Raya
80000 5582
5
a

PT.
21710 0896
Suyant Lubrica 62602 Jakart
4 nt Indo L 1558
o Makm 84900 3233 a
7
ur
14710
Agus PT. 71708 0852 Jakart
5 Priyon L 7112
o Idemit 90000 5044 a
su 1
Lube 32710
Bobby Techno 0813
6 Kurnia Indone L 21303 6080 Jakart
86000 a
wan sia 8949
1

PT.
Pasific 36040
Eron Lubrita 91810 0812 Jakart
7 Suwan ma L 68000 9574 a
tra Indone 2 4860
sia

34040
Lina 0813
8 Kartika PT. P 56309 9364 Cilacap
85000
sari Perta 0708
mina 1
Dina Lubrica 35780 0838
9 Febria nts P 36293 4941 Gresik
rista 0003 3822
33012 0856
Mualif 30404
10 L 4779 Cilacap
uddin PT. 69100 8271
Perta 1
Arif mina 31720 0857 Jakart
11 Prayog Trainin L 31712 1008 a

Jenis
i g& 83008 2178
Consul
Bezy ting 32011 0857
32512 Jakart
12 Ronald L 1661
o 97000 0515 a
2

NO Nama Peserta Perusahaan No KTP No Telp Keberangkatan dari


PT. 32010
Syarif 41902 0899
13 Maula Fuchs L 6888 Jakart
Indone 91000 a
na sia 1 806

Kelamin
PT.
Castrol 36040
Manuf 50106 0813
14 Marya
tno acturin L 71000 1993
Jakart
a
g 7853
Indone 3
sia

16730
Eka 51605 0813 Jakart
15 Sumird L 1470
a 93000 5019 a
PT. 1
Shell 31720 0813
31507 Jakart
16 Pauzi L 81001 1136

1 Herwanto L 367110308750001 0838 75010845 Jakarta


6463 a
3
Muha
mmad PT.
Federa 32160 0858
Syahru 51004 Jakart
17 l l L 91001 1096 a
Karyat 4294
Mubar 1

PT. Sandimitra Agung Sejahtera


ok ama

PT.
Souw Jumbo 32740 0812
Yulia 25107 Jakart
18 Power P 9548
Herna Intern 73000 246 a
yati 4

2 Hasanudin L 3203282303950003 0896 3747 5307 Jakarta


ational

Taruna PT.
Akmili
Total 0811
19 us Oil L 1903 Jakart
Archel 36032 a
aus Indone 80502 216
sia
Lala 68000
2
31740
0815
20 Ali L 83006 1908 Jakart
Fitri 84000 1061 a
PT. 6

3 Bella Mulyawati PT. Harfacindo Raya P 3171026910800005 0857 1456 5582 Jakarta
Alia
Nur Putra 31750
Rachm Bantar 0897
21 an a L 22602 8533 Jakart
86000 a
Abdul 533
Rachim 4

Henrik PT.
us 32750
Nippon 0811
22 Hanan
to Oil L 40308 9936 Jakart
83002 a
Indone 682
Prabo sia 0
wo
32160 0812

4 Suyanto PT. Lubricant Indo Makmur L 2171062602849007 0896 1558 3233 Jakarta
Ari
23 Rahma Ditjen L 53103 9320 Jakart
Migas 77000 a
wan 2 2475
Yoel Ditjen 31750 0818
72608 Jakart
24 Freder Migas L 91000 786 a
ick 496
3
Denni 36740 0812
25 Nugra Ditjen L 42010 8972 Jakart
Migas 76000 a
ha 3 6660

5 Agus Priyono L 1471071708900001 0852 7112 5044 Jakarta


PT. Idemitsu Lube Techno Indonesia
6 Bobby Kurniawan L 3271021303860001 0813 6080 8949 Jakarta
7 Eron Suwantra PT. Pasific Lubritama Indonesia L 3604091810680002 0812 9574 4860 Jakarta
8 Lina Kartikasari P 3404056309850001 0813 9364 0708 Cilacap
PT. Pertamina Lubricants
9 Dina Febriarista P 35780362930003 0838 4941 3822 Gresik
10 Mualifuddin L 3301230404691001 0856 4779 8271 Cilacap
11 Arif Prayogi PT. Pertamina Training & Consulting L 317203171283008 0857 1008 2178 Jakarta
12 Bezy Ronaldo L 3201132512970002 0857 1661 0515 Jakarta
13 Syarif Maulana PT. Fuchs Indonesia L 3201041902910001 0899 6888 806 Jakarta
14 Maryatno PT. Castrol Manufacturing Indonesia L 3604050106710003 0813 1993 7853 Jakarta
15 Eka Sumirda L 1673051605930001 0813 1470 5019 Jakarta
PT. Shell
16 Pauzi L 3172031507810013 0813 1136 6463 Jakarta
17 Muhammad Syahrul Mubarok PT. Federal Karyatama L 3216051004910011 0858 1096 4294 Jakarta
18 Souw Yulia Hernayati PT. Jumbo Power International P 3274025107730004 0812 9548 246 Jakarta
19 Taruna Akmilius Archelaus Lala PT. Total Oil Indonesia L 3603280502680002 0811 1903 216 Jakarta
20 Ali Fitri L 3174083006840006 0815 1908 1061 Jakarta
PT. Alia Putra Bantara
21 Nur Rachman Abdul Rachim L 3175022602860004 0897 8533 533 Jakarta
22 Henrikus Hananto Prabowo PT. Nippon Oil Indonesia L 3275040308830020 0811 9936 682 Jakarta
23 Ari Rahmawan Ditjen Migas L 3216053103770002 0812 9320 2475 Jakarta
24 Yoel Frederick Ditjen Migas L 3175072608910003 0818 786 496 Jakarta
25 Denni Nugraha Ditjen Migas L 3674042010760003 0812 8972 6660 Jakarta

14
1. Pelaksana Kegiatan : PPSDM Migas Cepu
2. Skema :Bimtek Secara Online, Sertifikasi dan TUK Sewaktu
di PPPTMGB “Lemigas” Jakarta
3. Tentative Waktu Pelaksanaan : Minggu I/ II bulan April 2021

15
16
Kementerian ESDM Republik Indonesia
17
Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm
www.esdm.go.id
Kementerian ESDM Republik Indonesia
@KementerianESDM dan Sumber Daya Mineral 18
NPT : hak edar pemasaran pelumas dalam negeri yg wajib memenuhi
Standar dan Mutu (spesifikasi) dengan mengacu karakteristik (sifat fisika
dan kimia) dan parameter (ji unjuk kerja) Standar Nasional Indonesia
(SNI). Untuk melindungi keamanan, kesehatan dan keselamatan
konsumen dari penggunaan produk pelumas serta menciptakan
persaingan usaha yang sehat

Kementerian ESDM Republik Indonesia


19
DASA HUKUM NOMOR PELUMAS
R TERDAFTAR (NPT)
• Badan Usaha / Bentuk Usaha Tetap menjamin standar dan mutu yang berlaku sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku
UU No. 22 Tahun 2001,
• BBM dan hasil olahan tertentu yang dipasarkan didalam negeri wajib memenuhi standar
dan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah

Peraturan Pemerintah Nomor • Penetapan Standar dan Mutu Pelumas serta pembinaan dan pengawasannya dilakukan
36 tahun 2004, oleh Menteri (ESDM)

• Perusahaan pemegang izin usaha pabrikasi pelumas wajib menghasilkan pelumas yang
Keputusan Presiden Nomor 21 mememnuhi Standar dan Mutu (Spesifikas) yang ditetapkan Menteri ESDM
Tahun 2001,
• Pembinaan Izin Usaha Pabrikasi Pelumas dilakukan Oleh Kementerian Perindustrian

SKB MESDM, Menkeu dan


• Pelumas dapat diimpor dan dipasarkan di dalam negeri wajib memenuhi Standar dan
Menperindag, No.
Mutu (spesifikasi) serta memiliki dan mencantumkan NPT sesuai ketentuan yang
1905K/34/MEM/2001; tanggal
ditetapkan Menteri Pertambangan (sekarang Menteri ESDM)
20 Juli 2001

Peraturan Menteri ESDM


• Pelumas Yang Dipasarkan Di dalam Negeri wajib Memiliki NPT ;
No. 053 Tahun 2006

Keputusan Menteri ESDM No.


• Standar dan Mutu (Spesifikasi) Pelumas yang dipasarkan di dalam negeri
2808K/20/MEM/2006

Kementerian Kementerian ESDM @kesdm


www.esdm.go.id @KementerianESDM Energi
dan Sumber Daya
Mineral
21
Lampiran I hal 167

22
Lampiran II hal 471

23
Nomor Pelumas Terdaftar (NPT)
Gambaran Umum dan Alur Proses
KESDM mencabut Kepmen Pertamben
Kementerian ESDM telah mengatur Mutu 019.K/34/M.PE/1998 dan digantikan oleh :
pelumas yang beredar didalam negeri melalui
Nomor Pelumas Terdaftar (NPT) sejak tahun Keputusan MESDM
Peraturan MESDM
No. 2808K/20/MEM/2006
1998 sebagaimana amanat Keputusan No. 053 Tahun 2006
tahun 2006
Menteri Pertambangan dan Energi No.
019.K/34/M.PE/1998 tanggal 12 januari 1998. 2006
1998
Diperkuat dengan
adanya :
Dalam mengatur Standar dan Mutu
Keputusan Presiden SKB 3 Menteri (spesifikasi) pelumas yang dipasarkan di dalam
No. 21 Tahun 2001 No. 1905K/34/MEM/2001 Negeri guna melindungi Konsumen Pelumas,
baik Otomotif, Marine maupun Industri
Dan hingga saat ini, terus dilakukan perbaikan guna
UU Migas Peraturan Pemerintah
mempercepat Penerbitan NPT dan penyederhanaan non-
No. 22 Tahun 2001 No. 36 tahun 2004
perizinan untuk Pelumas
Alur Proses

10 Hari Kerja, Ditjen 21 11 Hari Kerja, Lemigas 10 5 Hari Kerja, Ditjen


Migas Migas 24
JUMLAH NPT TIAP TAHUN
(per 31 Desember 2020)
3000
2814
2568
2500 2445

2055
1982
2000

1500

1000

500

0
2016 2017 2018 2019 2020

25
26
27
28
29
11 Judul PNPS (Pelaksanaan Program Nasional Perumusan SNI) SK Kepala BSN No.2/KEP/BSN/1/2020
tanggal 2 Januari 2020
telah dikonsensuskan, jajak pendapat dan status saat ini (22 Januari 2021, komunikasi dengan BSN), dan
menunggu penetapan Kepala BSN

NO JUDUL NO SNI KETERANGAN


1. Minyak Lumas Motor Bensin 2 (dua) Langkah dengan Pendingin Udara 7069.3-2016

2. Minyak Lumas Motor Bensin 2 (dua) Langkah dengan Pendingin Air 7069.4-2017

3. Minyak Lumas Roda Gigi Transmisi Manual dan Gardan 7069.6-2017 a. Tahapan Konsensus yang telah
dilaksanakan pada tanggal 25
September 2020, 6 Oktober 2020,
4. Minyak Lumas Transmisi Otomatis 7069.7-2017 dan 16 Oktober 2020.

5. Minyak Lumas Motor Bensin 4 (empat) Langkah Kendaraan Bermotor 7069.1-2012 b. Tahapan Jajak Pendapat yang
telah dibahas pada;
• Tanggal 16 Desember 2020
6. Minyak Lumas Motor Bensin 4 (empat) Langkah Sepeda Motor 7069.2-2012 (7069.1-20xx, 7069.3-20xx,
dan 7069.4-20xx)
7. Minyak Lumas Motor Diesel Putaran Tinggi 7069.5-2012 • Tanggal 19 Januari 2021
(7069.5-20xx, 7069.7-20xx,
dan 7069.2-20xx)
8. Minyak Lumas Kompresor Udara 7069.16-2008
a. Menunggu penetapan Kepala
9. Minyak Lumas Trafo 7069.17-2008 BSN

10. Minyak Lumas Sirkulasi 7069.18-2008

11. Minyak Rem 2769-2012

Usulan KEMENPERIN Usulan KEMENPERIN + Usulan KESDM (8-


(1-4) KESDM (5-7) 11)

30
Surat Dir DMT ke BSN

31
ANGGOTA TIM PERUMUS KAJI ULANG SNI PELUMAS TAHUN 2020
NO. NAMA INSTANSI / PERUSAHAAN STAKEHOLDERS
1 Fanny Dimasruhin
2 Rinna Santi Sijabat
Ditjen Migas – Kementerian ESDM
3 Yoel Frederick Pemerintah
4 Ari Rahmawan
5 (To be decided) Dit. Industri Kimia Hilir dan Farmasi - Kementerian Perindustrian
6 (To be decided) Pusat Standardisasi Industri - Kementerian Perindustrian
7 Abdul Hafid Rasjid ASPELINDO/PT Pertamina Lubricants
8 Paul Toar PERDIPPI/PT Topindo Atlas Asia
9 Mia Krishna Anggraini
10 Fathonah Shorea
PT Pertamina Lubricants
11 Ardian
12 Alva Kurnia L .W.
13 Taruna Akmilius Archelaus Lala
PT Total Oil Indonesia
14 Agustinus Uki
15 Bambang Wahyudi
PT Shell Indonesia
16 Shofwatuzzaki
Produsen
17 Jajang Nurjaman PT Castrol Manufacturing Indonesia
18 Suarno Pranoto
PT Idemitsu Lube Techno Indonesia
19 Ahmad Syaifullah
20 Sigit Wibowo W. PT ExxonMobil Lubricants Indonesia
21 Ari Satriawan PT Sukabumi Trading Coy. (Repsol)
22 Erni Situmeang PT Indosarana Lokapratama
23 Octo Adhi Widodo Pryhanto PT Valvoline Lubricants and Chemical Indonesia
24 Yunizar Putri PT JX Nippon Oil and Energy Lubricants Indonesia
25 Lucki Elfanno PT Topindo Atlas Asia
26 Joransyah Tjik Zahar
27 Ratu Ulfiati
28 M. Hanifuddin
PPPTMGB “Lemigas”
29 Rona Malam Karina Pakar
30 Catur Yuliani Respatiningsih
31 Dr.-Ing. Tri Yuswidjajanto Zaenuri Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara – ITB
32 Abdul Rochim GAIKINDO
33 Sanusi Wiradimadja Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia Konsumen 
34 Hari Budianto Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI)

32
33
34
1. PERBANDINGAN SNI VS NPT
No. SNI Wajib Pelumas berdasarkan Permenperin Nomor 25 Tahun 2018 NPT (Nomor Pelumas Terdaftar)
SPPT (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda) - SNI berdasarkan Permen ESDM
Nomor 53 Tahun 2006

1 Penerbit Penerbit
Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang telah diakreditasi KAN dan ditunjuk Menteri Perindustrian Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan berlaku
(Pasal 9) serta berlaku selama 4 (tahun), Pasal 20 selama 5 (lima) tahun.

2 Penerbitan SPPT-SNI Pelumas (Pasal 13 Permenperin 25/2018) Penerbitan NPT


A. Audit proses produksi berdasarkan penerapan SMM (Sistem Manajemen Mutu) SNI ISO A. Penelitian dan evaluasi terhadap data administratif
9001:2015. dan data teknis.
Contoh:
ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) telah mendapatkan ISO 9001:2015 dari Lloyd’s Register  Data Administratif, antara lain Akta Pendirian
dan setiap 1 tahun sekali Lloyd’s Register melakukan surveilance untuk memastikan SMM berjalan Perusahaan, NPWP, SIUP.
efektif, bukan oleh Badan Sertifikasi yang berbeda.  Data Teknis, antara lain sumber perolehan pelumas,
Catatan: komposisi pelumas, lab hasil uji unjuk kerja API, JASO
Berdasarkan Pasal 19 Permenperin 25/2018, LSPro dengan biaya yang dibebankan kepada dan lembaga lain.
pemohon SPPT SNI melakukan surveillance ke seluruh lokasi pabrik luar negeri paling sedikit 1 Catatan:
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun, sehingga terjadi 2 (dua) kali surveillance yang menimbulkan biaya Audit ISO 9001:2015 sudah dilakukan oleh lembaga yang
tinggi dan ditanggung oleh pemohon. menerbitkan sertifikat ISO.

35
PERBANDINGAN SNI VS NPT
No. SNI Wajib Pelumas NPT
SPPT (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda) - SNI (Nomor Pelumas Terdaftar)

2 B. Pengambilan contoh dan pengujian kesesuaian mutu pelumas dilakukan sbb: B. Pengambilan contoh dan pengujian kesesuaian mutu pelumas dilakukan sbb:
1. Pengambilan contoh dilakukan di pabrik luar negeri oleh Petugas Pengambil Contoh 1. Pengambilan contoh pelumas dilakukan di pabrik dan gudang oleh petugas Direktorat
(PPC) yang ditunjuk LSPro. Jenderal Migas untuk dikirim ke lab uji.
2. Pengujian Kesesuaian mutu pelumas dilakukan oleh: 2. Petugas Direktorat Jenderal Migas mengirim Percontoh Pelumas ke Laboratorium Uji
I. Lab Penguji dalam negeri yang diakreditasi KAN.
II. Lab Penguji luar negeri yang mempunyai perjanjian saling pengakuan / MRA PPPTMGB “LEMIGAS” dan/atau Lab Uji lain yang telah terakreditasi dan ditunjuk oleh
(Mutual Recognition Agreement) dengan KAN. Direktur Jenderal.
A. Uji Fisika Kimia
Dilakukan setiap tahun sekali selama masa berlaku 4 tahun A . Uji Fisika Kimia
B. Uji Unjuk Kerja (saat ini belum tersedia fasilitas/Laboratorium Uji Unjuk Kerja di Dilakukan satu kali selama masa berlaku 5 tahun
Indonesia).
Catatan : sesuai SNI 7069.5:2012 membutuhkan waktu selama 504 jam (22 hari B. Salinan dokumen Laporan hasil uji tingkat unjuk kerja pelumas dan/atau Sertifikat mutu
kerja non-stop) dengan biaya sebesar ± USD 800.000 (unjuk kerja API CJ-4) unjuk kerja pelumas yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang seperti API, JASO atau
 Catatan: lembaga lain yang diakui secara international atau rekomendasi dari pabrik pembuat aditif.
Surveillance (kegiatan pengecekan secara berkala dan/atau secara khusus oleh Standar dan mutu (spesifikasi) pelumas disusun dengan mengacu pada karaktristik dan
LSPro kepada Produsen yang telah memperoleh SPPT-SNI Pelumas, Pasal 1 ayat 14) parameter SNI Pelumas.
oleh LSPro (setiap tahun) yaitu terhadap konsistensi penerapan SNI Pelumas (Pasal Pelumas dengan nama dagang yang dipasarkan di dalam negeri wajib memenuhi standar
19).
Uji unjuk kerja telah dilakukan pada saat proses product development, yang dan mutu (spesifikasi) pelumas yang tetapkan Menteri dan wajib memiliki NPT.
sesuai dengan klasifikasi mutu unjuk kerja dalam SNI, sehingga tidak perlu
dilakukan uji unjuk kerja kembali yang merupakan sesuatu redundant yang
berimplikasi pada lamanya waktu uji dan mahalnya biaya uji sampel pelumas

3 BIAYA (Belum termasuk biaya Uji Unjuk Kerja) BIAYA


a) ExxonMobil Lubricant Indonesia untuk pabrik di:  Total Oil Indonesia mengeluarkan biaya Rp 12,5 Juta/produk/5 tahun
 US, Swedia dan Perancis ( 7 produk) mengeluarkan dana ± 1,1 Milyar Rupiah
(Rp. 159 Juta/produk /4 tahun).
b) Total Oil Indonesia untuk pabrik di :
 Singapura (20 produk) mengeluarkan dana ± 1,1 Milyar Rupiah (± 55 juta
rupiah/produk/4 tahun)
1. Ditjen Migas melakukan
 Korea pengawasan
(2 Produk) standar
mengeluarkan danadan mutu
Rp 150 Jutapelumas
(± Rp. 75 dengan pengujian secara random dan hasil laporan dari Ditjen Migas bersama PPPTMGB ”LEMIGAS” sejak tahun
juta/produk/4
2016 sampaitahun).
dengan 2018 terkait pembinaan dan pengawasan terhadap pelumas yang menunjukan terjadinya penurunan pelumas yang tidak memenuhi standar dan mutu
c) Jumbo
(spesifkasi) dariPower
7,2%International mengeluarkan dana Rp 400 Juta untuk 52 produk di
hingga 3,5%.
Indonesia.
2. Akibat pemberlakuan SNI Wajib Pelumas seperti tersebut di atas , PT Pola Lubindo yang memberhentikan sementara kegiatan perniagaan pelumasnya. Hal ini tidak sejalan dengan
kesepakatan Rapat Koordinasi tanggal 11 Januari 2019 bahwa untuk pelaku usaha pelumas sektor otomotif skala IKM/UKM akan difasilitasi terkait keberlangsungan usahanya.

36
Dasar Hukum
1. Keputusan Presiden No. 21 Tahun 2001 tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas, menyatakan
bahwa Menteri yang bertanggung jawab di bidang pertambangan migas menetapkan standar dan
mutu pelumas
2. UU No. 22 Tahun 2001, tentang Minyak dan Gas Bumi, Bahan bakar minyak serta hasil olahan
tertentu yang dipasarkan di dalam negeri wajib memenuhi standar dan mutu yang ditetapkan oleh
pemerintah
3. PP No. 36 tahun 2004, tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, yaitu:
• Hasil olahan adalah hasil dan/atau produk selain BBM dan/atau BBG yang diperoleh dari
kegiatan usaha pengolahan migas baik berupa produk akhir atau produk antara kecuali pelumas
dan produk petrokimia
• Pelumas bukan termasuk hasil olahan akan tetapi sesuai penjelasan pasal 25
penetapan standa dan mutu pelumas serta pembinaan dan pengawasannya dilakukan
oleh Menteri ESDM
4. Peraturan Menteri ESDM No. 053 Tahun 2006 tentang wajib daftar pelumas yang
dipasarkan di dalam negeri
5. Keputusan Menteri ESDM No. 2808 K/20/MEM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi)
Pelumas yang Dipasarkan di Dalam Negeri

37
Peraturan Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara Wajib
Persiapan dan kajian pemberlakuan SNI secara wajib:
Peraturan Kepala BSN
i. Ketentuan dalam regulasi teknis harus dilakukan secara
No. 1 Tahun 2011,
berhati-hati supaya tidak menimbulkan dampak negatif iklim
tentang Pedoman
usaha, persaingan yang sehat dan menghambat perkembangan
Pemberlakuan
dunia usaha.
Standar Nasional
Indonesia (SNI) ii.Analisis manfaat dan resiko terhadap pemberlakuan SNI secara
secara Wajib. wajib harus dapat mengantisipasi dampak bagi perkembangan
pelaku usaha termasuk UMKM serta kelancaran perdagangan.
iii.Reaksi pasar yang diharapkan terjadi dalam mencapai tujuan.
iv.Apabila hasil analisis menunjukkan potensi resiko yang besar,
Instansi teknis harus mempertimbangkan kembali penyusunan
regulasi teknis tersebut.

Analisis Dampak dan Risiko:


Harus mengantisipasi dampak bagi perkembangan pelaku usaha termasuk UMKM serta kelancaran
perdagangan dan berdasarkan Rapat 22 November 2018, 12 Maret 2019, 5 April 2019 di Ditjen Migas dan
FGD tanggal 2 Juli 2019 di Hotel Oria Jakarta dihasilkan:
1. Perlu adanya kesiapan dari sisi infrastruktur termasuk lab dan sistem pengawasan di lapangan.
2. Tidak perlu dilakukan kembali uji unjuk kerja untuk SNI wajib karena uji ini telah dilakukan saat proses
product development (Anggota ASPELINDO). Demikian pula dilakukan oleh produk pelumas dari
pelaku usaha lain (PERDIPPI, Anggota PERDIPPI dan Anggota ASPELINDO). Apabila dilakukan
kembali merupakan sesuatu yang redundant yang berimplikasi pada lamanya waktu uji dan mahalnya
biaya uji sampel pelumas.
38
39
40
41
Perumusan Rancangan Standar Nasional Indonesia
KALKULASI (PNPS)
SNITASUB
2021SEKTOR
(Kpts Ka BSN
MIGAS No 1 Tahun
No.
2021, 4/1/21
Judul/Nomor SNI Keterangan
Komite
Teknis
1. Operasi pemboran darat dan lepas pantai yang aman di Indonesia- Kaji ulang 75-01
Pelaksanaan (SNI-13-6910-2002)
2. Penanganan bahan peledak yang aman di Kaji ulang 75-01
Indonesia - Pelaksanaan (SNI 13-6911-2002)
3. Desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan pipa instalasi gas bumi (dari alat Baru 75-01
ukur serah
terima ke peralatan gas pelanggan)
4. Sistem jaminan kuantitas untuk akuntabilitas Baru 75-01
dan transparansi alir material sub bidang migas : Rapat
Perdana dihadiri DirTekling Migas dan Dir Pengembangan
Standar Mekanika, Energi, Eletronika, Transportasi, dan
Teknolgo Informasi BSN (Y. Kristianto Widiwadono)
5. Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas - Bagian Baru 75-02
19: Minyak lumas mobile gas engine
6. Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas - Bagian 20: Minyak lumas powershift Baru 75-02
transmission
(transmisi untuk alat-alat berat)
7. Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas - Bagian Baru 75-02
21: Minyak lumas traktor
8. Klasifikasi dan spesifikasi - Pelumas - Bagian Baru 75-02
22: Minyak lumas kompresor gas
9. Base oil interchange Baru 75-02
10. Pelumas food grade Baru 75-02
11. Metode uji biofuel Baru 75-02

42
PERMEN ESDM NO. 53 /2006
PASAL 14 AYAT 1
PERUSAHAAN WAJIB MENYAMPAIKAN
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN
KEGIATAN PEMASARAN PELUMAS SETIAP
3 (TIGA) BULAN SEKALI

43
44
45
46
47
48
BUTIR 3 dan 5
NO. PERMEN 53/2006 Surat Dirtekling Migas (12 Oktober 2020)
1. Petugas Ditjen Migas mengambil dan mengirim contoh Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 Tahun
pelumas ke laboratorium uji (Pasal 8 ayat 2) 2015 tentang pemberlakuan standar
kompetensi kerja nasional Indonesia di bidang
kegiatan minyak dan gas bumi secara wajib
setiap badan usaha, produsen pelumas,
dan/atau importir pelumas wajib memiliki
petugas pengambil contoh pelumas yang
memiliki sertifikat kompetensi kerja dari LSP
yang terlisensi BNSP.
2. Laboratorium uji Lemigas atau Laboratorium lain yang Badan Usaha Produsen Pelumas dan/atau
telah terakreditasi dan ditunjuk Direktur Jederal (Pasal 8 Importir Pelumas yang telah memiliki SPPT-SNI
ayat 4) Pelumas dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)
untuk mengajukan permohonan penerbitan NPT
kepada Ditjen Migas tanpa harus melakukan
Kembali pengujian fisika dan kimia. Masa berlaku
NPT sesuai dengan masa berlaku SPPT-SNI
Pelumas.

49
PENERBITAN NPT DI MASA PANDEMIK COVID-19

Pelaporan Edaran
Relaksasi
NPT NPT New
NPT
Normal

50
NPT BERBASIS LHA

SURAT LHA
BA PPC
PERUSAHAA
N

51
NPT BERBASIS SNI LHU LAB UJI
TERAKREDITASI
KAN
SPPT SNI
Surat
perusahaan

DOKUMEN
AKREDITASI
KAN LAB UJI Sertifikat
PPC
Pelumas

52
Surat Apresiasi PERDIPPI

53
54

54
55
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Email: www.migas.esdm.go.id

56 56
Kementerian ESDM Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai