1
Landasan Hukum :
1. UU Migas No. 22 Tahun 2001 Pasal 40
ayat 1 : Badan Usaha Atau Bentuk Usaha Tetap menjamin standar dan mutu yang berlaku sesuai ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku serta menerapkan kaidah ketehnikan yang baik.
ayat 2 : BU/BUT menjamin keselamatan (safety assurance) dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup dan
menaati ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dalam kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi.
2. Permen ESDM Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Secara Di Bidang
Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi Secara Wajib (SKKNI Supporting Bidang Pengambilan Contoh Migas, Kepmen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. KEP. 182/MEN/V/2009 tanggal 29 Mei 2009 dan SKKNI Supporting Bidang Laboratorium Pengujian,
Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP. 242/MEN/V/2007 tanggal 31 Mei 2007) Pasal 3 yang mengamanatkan dalam
melaksanakan Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap wajib memperkerjakan tenaga
kerja yang memenuhi dan memiliki kompetensi kerja;
3. Permen 53/2006
a. Pelumas adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari mingak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan
lainnya yang tujuan utamanya untuk pelurnasan mesin dan peralatan lainnya.
b. Standar dan Mutu (Spesifikasi) Pelumas adalah kualitas Pelumas yang dinyatakan dalam spesifikasi parameter unjuk kerja
Pelumas dan spesifikasi karakteristik fisika kimia Pelumas.
c. Nomor Pelumas Terdaftar yang selanjutnya disingkat NPI adalah nomor yang diberikan oleh Direktur Jenderal terhadap suatu
nama dagang pelumas setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
d. Laboratorium Uji adalah laboratorium yang mempunyai kemampuan teknis dan tenaga ahli untuk melaksanakan pemeriksaan
dan pengujian karateristik fisika-kimia, parameter semi unjuk kerja dan unjuk kerja Pelumas dan telah mendapatkan
akreditasi dari instansi yang berwenang.
e. Laporan Hasil Aqalisa adalah laporan hasil pemeriksaan dan pengujian Pelumas dari Laboratorium Uji.
f. Nama Dagang Pelumas adalah merek dari suatu Pelumas dengan disertai identitas yang dicantumkan pada kemasan Pelumas
danlatau pada sertifikat mutu.
g. Kemasan Pelumas adalah wadah berukuran tertentu untuk menempatkan Pelumas disertai identitas Pelumas.
2
Action Plan
No Kegiat
an Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
E Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas
Sosiali
sasi,
Koordi
nasi
dan
Penga Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Evalua
wasan anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan si
Penyus Penyus
Standa unan Penyus kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat pelaks unan
rdisasi rencan unan an an an an an an an an anaan lapora
1 Teknis a jadwal pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi n
di kegiat kegiat naan naan naan naan naan naan naan naan naan kegiat
bidang an an dan dan dan dan dan dan dan dan dan an
Migas penga penga penga penga penga penga penga penga penga
Output wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan
:
Lapora
n
Pelaks
anaan
Perum
usan
Rancan
gan
Standa
r
Kompe
tensi
Kerja
Nasion
al
Indone
sia
Peneri
maan
Draft
UU No. 22 Tahun 2001
Pasal 40 : - Badan Usaha menjamin standar dan mutu
(RSKKN Rapat RSKKNI
Pembe Tim &
I) Pada ntukan Peneri Forum Perum Forum Surat
Kegiat Pengiri Peneri Pra
an tim Pengiri Perbai Rapat maan us II & Konve Peneta
komite man man maan Rapat kan Tim Draft Konve Peneri nsi pan
2 Usaha Surat Awal Komite nsi
dan Usulan Judul Draft RSKKNI Draft Perum Pra RSKKNI maan RSKKNI RSKKNI
Migas perum RSKKNI RSKKNI us I Konve Draft (Jakart Sektor
Output RSKKNI RSKKNI (Jakart
:6 us nsi a) Konve a) Industr
RSKKNI nsi i
(enam) RSKKNI Migas
Rancan
ke
gan Kemen
Standa
aker
r
Kompe
tensi
Kerja
Rencana 1,00% 4,51% 12,38 19,46 29,78 41,18 54,48 62,94 70,59 81,64 94,79 100,00
penyerapan % % % % % % % % % %
Realisasi 0,00% 2,10% 8,27% 17,21 25,94 32,09 36,63
Penyerapan % % % %
PP NO. 35 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HULU MIGAS PP NO. 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS
Pasal 82
(1) Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, Kontraktor wajib Pasal 83
mengutamakan penggunaan tenaga kerja warga negara Indonesia (1) Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, Badan Usaha yang
dengan memperhatikan pemanfaatan tenaga kerja setempat sesuai melaksanakan Kegiatan Usaha Hilir wajib mengutamakan
dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan. penggunaan tenaga kerja Warga Negara Indonesia dengan
(2) Kontraktor dapat menggunakan tenaga kerja asing untuk jabatan dan
keahlian tertentu yang belum dapat dipenuhi tenaga kerja Warga Negara
memperhatikan pemanfaatan tenaga kerja setempat sesuai
Indonesia sesuai dengan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan. dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan.
Pasal 84
Untuk mengembangkan kemampuan tenaga kerja Indonesia agar dapat memenuhi
standar kompetensi kerja dan kualifikasi jabatan Kontraktor wajib
melaksanakan pembinaan dan program pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kerja Indonesia
3
REVISI PERMEN ESDM NO. 05 TAHUN 2015
TENTANG PEMBERLAKUAN SKKNI DI KEGIATAN USAHA MIGAS SECARA
WAJIB
Alasan dilakukan revisi Permen ESDM : PERATURAN MENTERI ESDM 05/2015
1. Berdasarkan Permen ESDM No. 05 tahun 2015 terdapat 35 (tiga puluh lima) BIDANG PEKERJAAN (PROFESI) BIDANG PEKERJAAN (PROFESI) PENUNJANG
SKKNI yang diwajibkan, sedangkan sampai akhir Desember 2020 terdapat 58 / JABATAN KEGIATAN HULU / JABATAN KEGIATAN HILIR (SUPPORTING)
(enam puluh) SKKNI yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan. 1. Penyelidikan Seismik 1. Laboratorium 1. Sistem Manajemen
2. Pengeboran Darat Lingkungan
2. Perlu penguatan Permen ESDM No. 05 tahun 2015 dalam rangka pembinaan 3. Perawatan Sumur Pengujian Migas 2. Operasi Pesawat Angkat,
dan pengawasan pelaksanaan pemberlakuan standar kompetensi kerja nasional 4. Operasi Produksi 2. Aviasi Angkut dan Ikat Beban
Indonesia di bidang kegiatan usaha minyak dan gas bumi secara wajib yang 5. Fluida Pengeboran, 3. Boiler 3. Keselamatan dan
hingga saat ini dirasakan belum optimal. komplesi dan Kerja 4. Pemrosesan Gas Bumi Kesehatan Kerja
Ulang 5. Pengolahan Migas 4. Penanggulangan Bahaya
23 SKKNI Di Kegiatan Usaha Migas yang Belum Diberlakukan Secara Wajib 6. Wellsite Geology 6. Operasi SPBU Gas H2S
7. Inspektur Rig 7. Destilasi Vakum
1. Inspeksi Platform 1. Uji Tak Rusak (UTR) Advance 5. Operasi Scaffolding Migas
8. Inspektur Bahan Peledak 8. Petugas Pengukur Isi
2. Inspeksi Casing, Tubing dan 2. Pipeline Integrity Management 6. Pengambilan Contoh
Tangki
Accessories System (PIMS) 9. Blending Minyak Bumi
Migas
3. Bidang Inspektur Rotating 3. Process Piping 10. Pengelola Sarana 7. Pressure Relief
Equipment Pengisian dan Devices
4. Inspektur Oil County Tubular Goods 8. Kalibrasi dan
4. Bidang Slickline (OCTG) pada Pipa Bor (Drill Pipe) Penyaluran LPG
(SPPLPG) Instrumentasi
5. Bidang Wireline Logging 5. Penyelidikan Seismik Laut 11. Master Loading 9. Perawatan Mekanik
6. Bidang Pipe Fitter 6. Pendistribusian BBM Non 12. Inspektur Tangki 10. Pengelasan Teknik Bawah
Penerbangan Air
7. Enjiner Instrumen Sistem Alat Ukur Penimbun 11. Listrik Industri Migas
(Measurement System) 7. Pengelolaan SPBG 12. Inspektur Bejana Tekan
8. Jabatan Uji Tak Rusak (UTR) 8. Pendistribusian Non BBM 13. Inspektur Pesawat Angkat
9. Jabatan Risk Based Inspection (RBI) 9. Awak Mobil Tangki 14. Inspektur Pipa Penyalur
15. Jasa Pertambangan Migas
10. Bidang Korosi dan Pencegahannya 10. Operasi Serah Terima Komoditi Cair
11. Jabatan Inspektur Instalasi di Titik Serah (Pengawas Lifting)
12. Operasi dan Pemeliharaan Pipa 23. Penyambungan Pipa PE dengan Fusi
Penyalur Minyak dan Gas Bumi Panas
Onshore
KKNI
SKKNI
DIKLAT
SERTIFIKASI
BERBASIS
KOMPETENSI
KOMPETENSI
KERJA
(CBT)
5
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi
PESERTA:
- Masyarakat
HARD SOFT
6
Diagram Alir Diklat Berbasis Kompetensi
INSTRUKTUR - PRAKTEK:
• Pengalaman OUTPUT
• Laboratorium
• Profesional • Workshop PERSONIL
• Kompeten • Simulator KOMPETEN
- STUDI
PUSTAKA
- FIELD STUDY
CLASS ROOM UJI KOMPETENSI
- OJT
- APPRENTICE
TRAINING PROGRAM
• Kurikulum & Silabus 1. SKKNI – KKNI
• Hand Out/Modul TAILOR MADE 2. Standar Internasional
• Evaluasi/Penilaian 3. Standar Khusus
Keterangan:
SKKNI : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
KKNI : Kerangka Kualitas Nasional Indonesia
7
Kegiat Action Plan
No
an Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
E Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas
Subdit
Sosiali
sasi,
Koordi
nasi
dan
Penga Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Evalua
wasan Penyus anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan si
Standa unan Penyus kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat pelaks Penyus
unan
rdisasi rencan unan an an an an an an an an anaan lapora
1 Teknis jadwal pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi
di a n
kegiat kegiat naan naan naan naan naan naan naan naan naan kegiat
bidang an dan dan dan dan dan dan dan dan dan
Migas an penga penga penga penga penga penga penga penga penga an
Output wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan
:
Lapora
n
Pelaks
anaan
Perum
usan
Rancan
Perum
usan
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia
(RSNI)
Pada
Penyel Revisi
Pelaks Pelaks enggar RSNI &
sikap kerja (attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Pemba Pengus anaan anaan
Kegiat Pembe Penyus an Surat
an ntukan unan hasan ulan Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Forum Pengus
usulan PNPS Perum Perum Perum Perum Finalis Finalis
3 Usaha tim jadwal Konsen ulan
Migas perum kegiat PNPS tahun usan usan usan usan asi asi sus Peneta
tahun 2016 RSNI RSNI RSNI RSNI Perum Perum
Output us an 2016 ke BSN usan usan RSNI pan
:6 (Jakart RSNI
RSNI RSNI
(enam) a) ke BSN
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia 3
(RSNI-
3)
8
Kegiat Action Plan
No
an Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
E Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas
Subdit
Sosiali
sasi,
Koordi
nasi
dan
Penga Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Pelaks Evalua
wasan Penyus anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan anaan si
Standa unan Penyus kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat kegiat pelaks Penyus
unan
rdisasi rencan unan an an an an an an an an anaan lapora
1 Teknis jadwal pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi pembi
di a n
kegiat kegiat naan naan naan naan naan naan naan naan naan kegiat
bidang an dan dan dan dan dan dan dan dan dan
Migas an penga penga penga penga penga penga penga penga penga an
Output wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan wasan
:
Lapora
n
Pelaks
anaan
Perum
usan
Rancan
Perum
usan
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia
(RSNI)
Pada
Penyel Revisi
Pelaks Pelaks enggar RSNI &
sikap kerja (attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Pemba Pengus anaan anaan
Kegiat Pembe Penyus an Surat
an ntukan unan hasan ulan Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Forum Pengus
usulan PNPS Perum Perum Perum Perum Finalis Finalis
3 Usaha tim jadwal Konsen ulan
Migas perum kegiat PNPS tahun usan usan usan usan asi asi sus Peneta
tahun 2016 RSNI RSNI RSNI RSNI Perum Perum
Output us an 2016 ke BSN usan usan RSNI pan
:6 (Jakart RSNI
RSNI RSNI
(enam) a) ke BSN
Rancan
gan
Standa
r
Nasion
al
Indone
sia 3
(RSNI-
3)
9
TUGAS & WEWENANG K/L DALAM SKKNI
PERUMUSAN PENETAPAN PENERAPAN
** Pembinaan Pengawasan o/
Instansi Teknis “cq Ditjen Migas”
*Dalam hal:
Bahaya, kerusakan alat,
Catatan: lingkungan, kompetensi
1. Menaker : Kementerian Tenaga Kerja SDM ** Permenaker 02 Tahun
2. SKKNI : Standar Kompetensi Kerja 2016
Nasional Indonesia
4. BNSP : Badan Nasional Sertifikasi Profesi
10
Jenis LSP
Jenis LSP Nama LSP
11
BIMTEK DAN SERTIFIKASI PPC TAHUN 2020
12
JADWAL PELATIHAN DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PPC
SELASA RABU KAMIS JUM’AT
14 Jan 2020 15Jan 2020 16 Jan 2020 17 Jan 2020
08.00-08.45 Product knowledge lubricant oil Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
(AN)
08.45-09.30 Product knowledge lubricant oil Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
(AN)
09.30-10.15 Product knowledge lubricant oil Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
(AN)
Istirahat
10.30-11.15 Product knowledge lubricant oil Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
(AN)
11.15-12.00 K3LL di area sampling (YH) Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
ISHOMA
13.30-14.15 K3LL di area sampling (YH) Metode sampling lubricant oil (SA) Ujian Ujian
14.15-15.00 K3LL di area sampling (YH) Statistik dan sistem mutu sampling Ujian Ujian
(SU)
Istirahat
15.15-16.00 Statistik dan sistem mutu sampling Ujian Ujian
(SU)
16.00-16.45 Statistik dan sistem mutu sampling
(SU)
Instruktur: AN = Arluky Novandy; YH = Yusran Hedar; SA = Sahadad; SU = Suharno
13
Nama Jenis Kebera
NO Pesert Perusa Kelami No KTP No ngkata
haan Telp
a n n dari
36711 0838
Herwa Jakart
1 nto PT. L 03087 75010 a
Sandi 50001 845
mitra
Agung 32032 0896
2 Hasan Sejaht L 82303 3747 Jakart
udin era 95000 a
3 5307
PT. 31710
PT.
21710 0896
Suyant Lubrica 62602 Jakart
4 nt Indo L 1558
o Makm 84900 3233 a
7
ur
14710
Agus PT. 71708 0852 Jakart
5 Priyon L 7112
o Idemit 90000 5044 a
su 1
Lube 32710
Bobby Techno 0813
6 Kurnia Indone L 21303 6080 Jakart
86000 a
wan sia 8949
1
PT.
Pasific 36040
Eron Lubrita 91810 0812 Jakart
7 Suwan ma L 68000 9574 a
tra Indone 2 4860
sia
34040
Lina 0813
8 Kartika PT. P 56309 9364 Cilacap
85000
sari Perta 0708
mina 1
Dina Lubrica 35780 0838
9 Febria nts P 36293 4941 Gresik
rista 0003 3822
33012 0856
Mualif 30404
10 L 4779 Cilacap
uddin PT. 69100 8271
Perta 1
Arif mina 31720 0857 Jakart
11 Prayog Trainin L 31712 1008 a
Jenis
i g& 83008 2178
Consul
Bezy ting 32011 0857
32512 Jakart
12 Ronald L 1661
o 97000 0515 a
2
Kelamin
PT.
Castrol 36040
Manuf 50106 0813
14 Marya
tno acturin L 71000 1993
Jakart
a
g 7853
Indone 3
sia
16730
Eka 51605 0813 Jakart
15 Sumird L 1470
a 93000 5019 a
PT. 1
Shell 31720 0813
31507 Jakart
16 Pauzi L 81001 1136
PT.
Souw Jumbo 32740 0812
Yulia 25107 Jakart
18 Power P 9548
Herna Intern 73000 246 a
yati 4
Taruna PT.
Akmili
Total 0811
19 us Oil L 1903 Jakart
Archel 36032 a
aus Indone 80502 216
sia
Lala 68000
2
31740
0815
20 Ali L 83006 1908 Jakart
Fitri 84000 1061 a
PT. 6
3 Bella Mulyawati PT. Harfacindo Raya P 3171026910800005 0857 1456 5582 Jakarta
Alia
Nur Putra 31750
Rachm Bantar 0897
21 an a L 22602 8533 Jakart
86000 a
Abdul 533
Rachim 4
Henrik PT.
us 32750
Nippon 0811
22 Hanan
to Oil L 40308 9936 Jakart
83002 a
Indone 682
Prabo sia 0
wo
32160 0812
4 Suyanto PT. Lubricant Indo Makmur L 2171062602849007 0896 1558 3233 Jakarta
Ari
23 Rahma Ditjen L 53103 9320 Jakart
Migas 77000 a
wan 2 2475
Yoel Ditjen 31750 0818
72608 Jakart
24 Freder Migas L 91000 786 a
ick 496
3
Denni 36740 0812
25 Nugra Ditjen L 42010 8972 Jakart
Migas 76000 a
ha 3 6660
14
1. Pelaksana Kegiatan : PPSDM Migas Cepu
2. Skema :Bimtek Secara Online, Sertifikasi dan TUK Sewaktu
di PPPTMGB “Lemigas” Jakarta
3. Tentative Waktu Pelaksanaan : Minggu I/ II bulan April 2021
15
16
Kementerian ESDM Republik Indonesia
17
Kementerian Energi Kementerian ESDM @kesdm
www.esdm.go.id
Kementerian ESDM Republik Indonesia
@KementerianESDM dan Sumber Daya Mineral 18
NPT : hak edar pemasaran pelumas dalam negeri yg wajib memenuhi
Standar dan Mutu (spesifikasi) dengan mengacu karakteristik (sifat fisika
dan kimia) dan parameter (ji unjuk kerja) Standar Nasional Indonesia
(SNI). Untuk melindungi keamanan, kesehatan dan keselamatan
konsumen dari penggunaan produk pelumas serta menciptakan
persaingan usaha yang sehat
Peraturan Pemerintah Nomor • Penetapan Standar dan Mutu Pelumas serta pembinaan dan pengawasannya dilakukan
36 tahun 2004, oleh Menteri (ESDM)
• Perusahaan pemegang izin usaha pabrikasi pelumas wajib menghasilkan pelumas yang
Keputusan Presiden Nomor 21 mememnuhi Standar dan Mutu (Spesifikas) yang ditetapkan Menteri ESDM
Tahun 2001,
• Pembinaan Izin Usaha Pabrikasi Pelumas dilakukan Oleh Kementerian Perindustrian
22
Lampiran II hal 471
23
Nomor Pelumas Terdaftar (NPT)
Gambaran Umum dan Alur Proses
KESDM mencabut Kepmen Pertamben
Kementerian ESDM telah mengatur Mutu 019.K/34/M.PE/1998 dan digantikan oleh :
pelumas yang beredar didalam negeri melalui
Nomor Pelumas Terdaftar (NPT) sejak tahun Keputusan MESDM
Peraturan MESDM
No. 2808K/20/MEM/2006
1998 sebagaimana amanat Keputusan No. 053 Tahun 2006
tahun 2006
Menteri Pertambangan dan Energi No.
019.K/34/M.PE/1998 tanggal 12 januari 1998. 2006
1998
Diperkuat dengan
adanya :
Dalam mengatur Standar dan Mutu
Keputusan Presiden SKB 3 Menteri (spesifikasi) pelumas yang dipasarkan di dalam
No. 21 Tahun 2001 No. 1905K/34/MEM/2001 Negeri guna melindungi Konsumen Pelumas,
baik Otomotif, Marine maupun Industri
Dan hingga saat ini, terus dilakukan perbaikan guna
UU Migas Peraturan Pemerintah
mempercepat Penerbitan NPT dan penyederhanaan non-
No. 22 Tahun 2001 No. 36 tahun 2004
perizinan untuk Pelumas
Alur Proses
2055
1982
2000
1500
1000
500
0
2016 2017 2018 2019 2020
25
26
27
28
29
11 Judul PNPS (Pelaksanaan Program Nasional Perumusan SNI) SK Kepala BSN No.2/KEP/BSN/1/2020
tanggal 2 Januari 2020
telah dikonsensuskan, jajak pendapat dan status saat ini (22 Januari 2021, komunikasi dengan BSN), dan
menunggu penetapan Kepala BSN
2. Minyak Lumas Motor Bensin 2 (dua) Langkah dengan Pendingin Air 7069.4-2017
3. Minyak Lumas Roda Gigi Transmisi Manual dan Gardan 7069.6-2017 a. Tahapan Konsensus yang telah
dilaksanakan pada tanggal 25
September 2020, 6 Oktober 2020,
4. Minyak Lumas Transmisi Otomatis 7069.7-2017 dan 16 Oktober 2020.
5. Minyak Lumas Motor Bensin 4 (empat) Langkah Kendaraan Bermotor 7069.1-2012 b. Tahapan Jajak Pendapat yang
telah dibahas pada;
• Tanggal 16 Desember 2020
6. Minyak Lumas Motor Bensin 4 (empat) Langkah Sepeda Motor 7069.2-2012 (7069.1-20xx, 7069.3-20xx,
dan 7069.4-20xx)
7. Minyak Lumas Motor Diesel Putaran Tinggi 7069.5-2012 • Tanggal 19 Januari 2021
(7069.5-20xx, 7069.7-20xx,
dan 7069.2-20xx)
8. Minyak Lumas Kompresor Udara 7069.16-2008
a. Menunggu penetapan Kepala
9. Minyak Lumas Trafo 7069.17-2008 BSN
30
Surat Dir DMT ke BSN
31
ANGGOTA TIM PERUMUS KAJI ULANG SNI PELUMAS TAHUN 2020
NO. NAMA INSTANSI / PERUSAHAAN STAKEHOLDERS
1 Fanny Dimasruhin
2 Rinna Santi Sijabat
Ditjen Migas – Kementerian ESDM
3 Yoel Frederick Pemerintah
4 Ari Rahmawan
5 (To be decided) Dit. Industri Kimia Hilir dan Farmasi - Kementerian Perindustrian
6 (To be decided) Pusat Standardisasi Industri - Kementerian Perindustrian
7 Abdul Hafid Rasjid ASPELINDO/PT Pertamina Lubricants
8 Paul Toar PERDIPPI/PT Topindo Atlas Asia
9 Mia Krishna Anggraini
10 Fathonah Shorea
PT Pertamina Lubricants
11 Ardian
12 Alva Kurnia L .W.
13 Taruna Akmilius Archelaus Lala
PT Total Oil Indonesia
14 Agustinus Uki
15 Bambang Wahyudi
PT Shell Indonesia
16 Shofwatuzzaki
Produsen
17 Jajang Nurjaman PT Castrol Manufacturing Indonesia
18 Suarno Pranoto
PT Idemitsu Lube Techno Indonesia
19 Ahmad Syaifullah
20 Sigit Wibowo W. PT ExxonMobil Lubricants Indonesia
21 Ari Satriawan PT Sukabumi Trading Coy. (Repsol)
22 Erni Situmeang PT Indosarana Lokapratama
23 Octo Adhi Widodo Pryhanto PT Valvoline Lubricants and Chemical Indonesia
24 Yunizar Putri PT JX Nippon Oil and Energy Lubricants Indonesia
25 Lucki Elfanno PT Topindo Atlas Asia
26 Joransyah Tjik Zahar
27 Ratu Ulfiati
28 M. Hanifuddin
PPPTMGB “Lemigas”
29 Rona Malam Karina Pakar
30 Catur Yuliani Respatiningsih
31 Dr.-Ing. Tri Yuswidjajanto Zaenuri Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara – ITB
32 Abdul Rochim GAIKINDO
33 Sanusi Wiradimadja Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia Konsumen
34 Hari Budianto Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI)
32
33
34
1. PERBANDINGAN SNI VS NPT
No. SNI Wajib Pelumas berdasarkan Permenperin Nomor 25 Tahun 2018 NPT (Nomor Pelumas Terdaftar)
SPPT (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda) - SNI berdasarkan Permen ESDM
Nomor 53 Tahun 2006
1 Penerbit Penerbit
Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang telah diakreditasi KAN dan ditunjuk Menteri Perindustrian Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan berlaku
(Pasal 9) serta berlaku selama 4 (tahun), Pasal 20 selama 5 (lima) tahun.
35
PERBANDINGAN SNI VS NPT
No. SNI Wajib Pelumas NPT
SPPT (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda) - SNI (Nomor Pelumas Terdaftar)
2 B. Pengambilan contoh dan pengujian kesesuaian mutu pelumas dilakukan sbb: B. Pengambilan contoh dan pengujian kesesuaian mutu pelumas dilakukan sbb:
1. Pengambilan contoh dilakukan di pabrik luar negeri oleh Petugas Pengambil Contoh 1. Pengambilan contoh pelumas dilakukan di pabrik dan gudang oleh petugas Direktorat
(PPC) yang ditunjuk LSPro. Jenderal Migas untuk dikirim ke lab uji.
2. Pengujian Kesesuaian mutu pelumas dilakukan oleh: 2. Petugas Direktorat Jenderal Migas mengirim Percontoh Pelumas ke Laboratorium Uji
I. Lab Penguji dalam negeri yang diakreditasi KAN.
II. Lab Penguji luar negeri yang mempunyai perjanjian saling pengakuan / MRA PPPTMGB “LEMIGAS” dan/atau Lab Uji lain yang telah terakreditasi dan ditunjuk oleh
(Mutual Recognition Agreement) dengan KAN. Direktur Jenderal.
A. Uji Fisika Kimia
Dilakukan setiap tahun sekali selama masa berlaku 4 tahun A . Uji Fisika Kimia
B. Uji Unjuk Kerja (saat ini belum tersedia fasilitas/Laboratorium Uji Unjuk Kerja di Dilakukan satu kali selama masa berlaku 5 tahun
Indonesia).
Catatan : sesuai SNI 7069.5:2012 membutuhkan waktu selama 504 jam (22 hari B. Salinan dokumen Laporan hasil uji tingkat unjuk kerja pelumas dan/atau Sertifikat mutu
kerja non-stop) dengan biaya sebesar ± USD 800.000 (unjuk kerja API CJ-4) unjuk kerja pelumas yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang seperti API, JASO atau
Catatan: lembaga lain yang diakui secara international atau rekomendasi dari pabrik pembuat aditif.
Surveillance (kegiatan pengecekan secara berkala dan/atau secara khusus oleh Standar dan mutu (spesifikasi) pelumas disusun dengan mengacu pada karaktristik dan
LSPro kepada Produsen yang telah memperoleh SPPT-SNI Pelumas, Pasal 1 ayat 14) parameter SNI Pelumas.
oleh LSPro (setiap tahun) yaitu terhadap konsistensi penerapan SNI Pelumas (Pasal Pelumas dengan nama dagang yang dipasarkan di dalam negeri wajib memenuhi standar
19).
Uji unjuk kerja telah dilakukan pada saat proses product development, yang dan mutu (spesifikasi) pelumas yang tetapkan Menteri dan wajib memiliki NPT.
sesuai dengan klasifikasi mutu unjuk kerja dalam SNI, sehingga tidak perlu
dilakukan uji unjuk kerja kembali yang merupakan sesuatu redundant yang
berimplikasi pada lamanya waktu uji dan mahalnya biaya uji sampel pelumas
36
Dasar Hukum
1. Keputusan Presiden No. 21 Tahun 2001 tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas, menyatakan
bahwa Menteri yang bertanggung jawab di bidang pertambangan migas menetapkan standar dan
mutu pelumas
2. UU No. 22 Tahun 2001, tentang Minyak dan Gas Bumi, Bahan bakar minyak serta hasil olahan
tertentu yang dipasarkan di dalam negeri wajib memenuhi standar dan mutu yang ditetapkan oleh
pemerintah
3. PP No. 36 tahun 2004, tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, yaitu:
• Hasil olahan adalah hasil dan/atau produk selain BBM dan/atau BBG yang diperoleh dari
kegiatan usaha pengolahan migas baik berupa produk akhir atau produk antara kecuali pelumas
dan produk petrokimia
• Pelumas bukan termasuk hasil olahan akan tetapi sesuai penjelasan pasal 25
penetapan standa dan mutu pelumas serta pembinaan dan pengawasannya dilakukan
oleh Menteri ESDM
4. Peraturan Menteri ESDM No. 053 Tahun 2006 tentang wajib daftar pelumas yang
dipasarkan di dalam negeri
5. Keputusan Menteri ESDM No. 2808 K/20/MEM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi)
Pelumas yang Dipasarkan di Dalam Negeri
37
Peraturan Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara Wajib
Persiapan dan kajian pemberlakuan SNI secara wajib:
Peraturan Kepala BSN
i. Ketentuan dalam regulasi teknis harus dilakukan secara
No. 1 Tahun 2011,
berhati-hati supaya tidak menimbulkan dampak negatif iklim
tentang Pedoman
usaha, persaingan yang sehat dan menghambat perkembangan
Pemberlakuan
dunia usaha.
Standar Nasional
Indonesia (SNI) ii.Analisis manfaat dan resiko terhadap pemberlakuan SNI secara
secara Wajib. wajib harus dapat mengantisipasi dampak bagi perkembangan
pelaku usaha termasuk UMKM serta kelancaran perdagangan.
iii.Reaksi pasar yang diharapkan terjadi dalam mencapai tujuan.
iv.Apabila hasil analisis menunjukkan potensi resiko yang besar,
Instansi teknis harus mempertimbangkan kembali penyusunan
regulasi teknis tersebut.
42
PERMEN ESDM NO. 53 /2006
PASAL 14 AYAT 1
PERUSAHAAN WAJIB MENYAMPAIKAN
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN
KEGIATAN PEMASARAN PELUMAS SETIAP
3 (TIGA) BULAN SEKALI
43
44
45
46
47
48
BUTIR 3 dan 5
NO. PERMEN 53/2006 Surat Dirtekling Migas (12 Oktober 2020)
1. Petugas Ditjen Migas mengambil dan mengirim contoh Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 Tahun
pelumas ke laboratorium uji (Pasal 8 ayat 2) 2015 tentang pemberlakuan standar
kompetensi kerja nasional Indonesia di bidang
kegiatan minyak dan gas bumi secara wajib
setiap badan usaha, produsen pelumas,
dan/atau importir pelumas wajib memiliki
petugas pengambil contoh pelumas yang
memiliki sertifikat kompetensi kerja dari LSP
yang terlisensi BNSP.
2. Laboratorium uji Lemigas atau Laboratorium lain yang Badan Usaha Produsen Pelumas dan/atau
telah terakreditasi dan ditunjuk Direktur Jederal (Pasal 8 Importir Pelumas yang telah memiliki SPPT-SNI
ayat 4) Pelumas dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)
untuk mengajukan permohonan penerbitan NPT
kepada Ditjen Migas tanpa harus melakukan
Kembali pengujian fisika dan kimia. Masa berlaku
NPT sesuai dengan masa berlaku SPPT-SNI
Pelumas.
49
PENERBITAN NPT DI MASA PANDEMIK COVID-19
Pelaporan Edaran
Relaksasi
NPT NPT New
NPT
Normal
50
NPT BERBASIS LHA
SURAT LHA
BA PPC
PERUSAHAA
N
51
NPT BERBASIS SNI LHU LAB UJI
TERAKREDITASI
KAN
SPPT SNI
Surat
perusahaan
DOKUMEN
AKREDITASI
KAN LAB UJI Sertifikat
PPC
Pelumas
52
Surat Apresiasi PERDIPPI
53
54
54
55
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Email: www.migas.esdm.go.id
56 56
Kementerian ESDM Republik Indonesia