Anda di halaman 1dari 40

PENGENALAN

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA


(SKKNI)
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
(KKNI)

SORONG 22 AGUSTUS 2022


I.PENGANTAR
SKKNI ,KKNI ADALAH SALAH SATU DARI 3 PILAR UTAMA
PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI 1.

INDUSTRI

KKNI
SKKNI

BNSP
DIKLAT
SERTIFIKASI
LDP PROFESI LPJK
KOMPETENSI
(CBT)
BAN
2.
LATAR BELAKANG MENGAPA HARUS SKKNI
3.

• PENINGKATAN PEREKONOMIAN
• GLOBALISASI /AFTA/AFLA
Dampak terhadap pasar kerja
Kebutuhan Tenaga kerja yang ahli dan terampil sangat
penting untuk menarik investasi
Kebutuhan Perbaikan pendidikan dan sistem pelatihan
sebagai dasar penyempurnaan SDM Nasional
Kebutuhan cepat sebagai solusi mudah untuk
menyempurnakan SDM nasional dengan pendidikan dan
pelatihan
II.LANDASAN HUKUM 4.

1. UU NO.2/2017 : JASA KONSTRUKSI Pasal 70


Mengamanatkan :
TENAGA KERJA YANG :
 BEKERJA DI BID.JASA KONSTRUKSI
 DI PEKERJAKAN PENGGUNA JASA
 DI PEKERJAKAN PENYEDIA JASA
WAJIB MEMILIKI SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA
KEAHLIAN DAN ATAU KETERAMPILAN KERJA
2. UU NO. 13 / 2003 : KETENAGAKERJAAN
3. UU NO . 20 / 2003: SISDIKNAS
4. Permenakertrans No. 05 tahun 2012 tentang Sistem
SKKNI
5.  Permenakertrans No.08 tahun 2012 tentang Tatacara
Penetapan SKKNI
III.PENGERTIAN 5.

SKKNI
PELAKS.
1.PENGETAHUAN TUGAS
(KNOWLEDGE)
MENCAKUP
RUMUSAN ASPEK2
2.KETERAMPILAN MELAKS.
KEMAMPUAN PEKERJAAN YG
(SKILL)
(SESEORANG) RELEVAN

3.SIKAP KERJA
(ATTITUDE)
SYARATJ
ABATAN

PERATURAN
PERUNDANG2AN
KOMPETENSI 6.

T.AHLI (7 s/d 9)

KOMPETENSI

T.TERAMPIL (1 s/d 3)
7.

PENGETA-
HUAN

KEAHLI-
MENGUASAI AN/KE- SESUAI
KOMPETENSI KEMAMPUAN DAN
TERAM-
MENERAPKAN KINERJA YG DI
PILAN PERSYARATKAN

TERKAIT
DGN. SIKAP
KERJA

KOMPETEN
KEWENANGAN MEMILIKI KEMAMPUAN
DAN KEWENANGAN
IV.STANDAR KOMPETENSI 8.

 Standar Kompetensi:
 adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
 Jenis standar kompetensi
◦ SKKNI:rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang
relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
◦ Standar internasional merupakan standar yang dikembangkan oleh
organisasi standardisasi internasional. Standar Internasional dapat
diperoleh untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan berlaku
di seluruh dunia.
◦ Standar Khusus (Spesifik) merupakan standar yang dikembangkan
oleh organisasi otoritas /mempunyai tugas di bidang standardisasi untuk
dipergunakan secara khusus (spesifik) dan dipublikasikan secara formal
bagi komunitas spesifik atau dalam bentuk jurnal
9.
JENIS STANDAR KOMPETENSI
1.
SKKNI

SISTIM
2.
STANDAR
PP NO.31
PELATIHAN KERJA KOMPT.
TH.2006 NASIONAL KHUSUS
(SISLATKERNAS)

STANDAR
3.
KOMPT.
KERJA
INTERNA
SIONAL
10.
CONTOH KEMASAN SKKNI
11.
12.
SISTIM STANDAR KOMPETENSI NASIONAL

KOMPREHENSIF

TERKAIT DGN
KOMPONEN SDM. .PROFES
TATANAN STANDARISASI IONAL
KOMPETENSI KERJA
. KOMPETEN
NASIONAL
. KOMPETITIF

SINERGIS
V. MANFAAT STANDAR KOMPETENSI 13.

A. Lembaga pendidikan dan pelatihan ( Diklat )


1). Memberikan informasi untuk pengembangan kurikulum dan silabus
2). Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
3) .Sebagai acuan dalam menetapkan kualifikasi Lulusan
 
B. Dunia usaha/dunia industri
1). Menetapkan organisasi kerja dan disain jabatan atau level Kualifikasi
2). Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja
3). Membantu dalam penilaian unjuk kerja karyawan
4). Membantu membuat program pelatihan yang spesifik
 
C. Lembaga penyelenggara sertifikasi
1). Merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan kualifikasi
jabatan dan levelnya
2). Acuan penyelenggaraan pengujian dan penilaian bagi assessor.
KOMPETEN ? 14.

Menjadi kompeten berarti mampu untuk :

• Bekerja pada tingkat keahlian yang dapat diterima


– Task Skill
• Mengorganisir tugas-tugas yang dibutuhkan-
Task Management Skill
• Memberi respon dan reaksi yang sesuai bila
terjadi kesalahan- Contingency Skill
• Menjalankan peran yang diharapkan dalam
lingkungan kerjanya- Environment/job role
skill
• Mentransfer keterampilan dan pengetahuan pada
situasi baru- Transfer Skill
VI.PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI 15.

A.KETENTUAN RANCANGAN SKKNI


Rancangan SKKNI yang akan ditetapkan sebagai
SKKNI harus memenuhi ketentuan:
a. Berisi rumusan tentang kompetensi tugas, kompetensi
manajemen tugas, kompetensi menghadapi keadaan darurat
dan kompetensi menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja,
termasuk tanggung jawab dan bekerja sama dengan orang
lain;
b. Mencerminkan pekerjaan yang realistik berlaku di tempat
kerja secara umum di sektor atau lapangan usaha tertentu;
c. Dirumuskan dengan orientasi hasil kerja (outcomes);
d. Dirumuskan secara terukur dengan bahasa yang jelas,
sederhana, dan mudah dipahami oleh pengguna SKKNI.
16.

Penyusunan SKKNI mengacu pada peta kompetensi yang disusun dalam


RIP SKKNI di sektor dan dibuat dengan format Regiaonal Model
Competencies Standard (RMCS).

Regional Model Competency Standard, yang selanjutnya


disingkat RMCS, adalah model standar kompetensi yang
pengembangannya menggunakan pendekatan fungsi dari
proses kerja untuk menghasilkan barang dan/atau jasa.

Peta kompetensi adalah gambaran komprehensif tentang


kompetensi dari setiap fungsi dalam suatu lapangan usaha
yang akan dipergunakan sebagai acuan dalam menyusun
standar kompetensi.
B.PEMETAAN SKKNI
17.

Pemetaan SKKNI disusun dalam susunan fungsi


pekerjaan yang mencakupi:
a. tujuan utama (main purpose);
b. fungsi kunci (key function) dari tujuan utama (main
purpose);
c. fungsi utama (major function) dari fungsi kunci (key
function); dan
d. fungsi dasar (basic function) dari fungsi utama (major
function), dari lapangan usaha pada klasifikasi kategori,
golongan pokok, golongan atau sub golongan usaha
tertentu.

Fungsi dasar didiidentifikasi sebagai unit kompetensi.


18.
C.KEMASAN SKKNI

SKKNI pada setiap kategori, golongan pokok, atau


golongan usaha tertentu dapat disusun dalam
kemasan sebagai berikut:
a.Kualifikasi nasional, dengan mengacu pada
jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI); Kualifikasi-1 sd. Kualifikasi – 9
b.Jabatan atau okupasi nasional, dengan
mengacu pada tugas dan fungsi jabatan atau
okupasi; Tukang, Pelaksana, SE
c.Klaster kompetensi, dengan mengacu pada
kebutuhan khusus kompetensi tertentu sesuai
kebutuhan industri atau organisasi.
19.
HASIL ANALISIS KOMPETENSI JABATAN KERJA
SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKKNI POLA RM CS

JABATAN KERJA

SEBAG AI
PEKERJAAN UNIT KO M PETENSI

SEBAG AI
TUG AS ELEM EN KO M PETENSI

DIRUM USKA N
LANG KA H KRITERIA UNJUK KERJA
MENJADI
u
u
CONTOH : n u a
j
PETA g
FUNGSI KOMPETENSI n
AHLI TEKNIK BANGUNAN r GEDUNG 20.
u g
s
a s 
i
n i
u
k
U u n
u YG MEMENUHI
MEMBANGUN GEDUNG SYARAT KEANDALAN,EKONOMIS, KENYAMANAN DAN
T t
SESUAI UMUR RENCANA i
n .MELAKSANAKAN PENGUMPULAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
................................
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN
A a DATA DAN
t
c INFORMASI STRUKTUR
M i m
................................
.MELAKUKAN REVIEW DESIGN
MELAKUKAN PEKERJAAN PERSIAPAN
A a
PEKERJAAN KONSTRUKSI . k
o
..........................

m
p
......................

e
................................

t
e
KETELUSURAN STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI DENGAN SISTEM INDUSTRI

Aktifitas 21.
Instruksi
pekerjaan Kerja/Langkah kerja
pada Industri yang
Rincian
Terukur dan dapat
Langkah – langkah /
prosedur/ Tugas diobservasi
Unit – unit
Dapat berupa proses
kompetensi manajemen atau proses
produksi
Produk / Jasa

Elemen
Kompetensi Kontekstual di
tempat kerja
Kriteria
Unjuk
Deskripsi aspek kritis
Kerja pengetahuan dan
ketrampilan penting
untuk asesmen
Batasan
Variabel

Panduan
Penilaian
22.
VII.PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI

Tiga Metode Perumusan Rancangan SKKNI


yaitu :
1. Riset dan/atau penyusunan standar baru;
2. Adaptasi dari standar internasional atau standar
khusus; atau
3. Adopsi dari standar internasional atau standar
khusus.
 
23.
PERUMUSAN RANCANGAN STANDAR 24.
KOMPETENSI

Tahapan Perumusan RSKK yaitu :


1.Pembentukan Tim Perumus dan Tim Verifikasi ,
2.Perumusan rancangan SKKNI-1,
3.Pra-Konvensi,
4.Penyempurnaan RSKKNI-1,
5.Verifikasi RSKKNI-1 oleh Kemenakertras ,
6.Perumusan Rancangan SKKNI- 2 ,
7.Konvensi nasional ,
8.Penyempurnaan rancangan SKKNI-3 ,
9.Penyampaian RSKKNI-3 ke Kemenakertras untuk ditetapkan menjadi
SKKNI .
TAHAPAN PENYUSUNAN RSKKNI JASA KONSTRUKSI
(Permen PU No.14 Th.2009)
25.

1. PEMBENTUKAN KOMITE RSKKNI


2. PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN RSKKNI
3. ANALISA JABATAN KERJA DENGAN DACUM
4. WORKSHOP ANALISA JABATAN KERJA (DACUM)
5. PENYUSUNAN DRAFT RSKKNI
6. PEMBAHASAN DRAFT RSKKNI MELALUI PRA
KONVENSI
7. VERIFIKASI DRAFT RSKKNI HASIL PRA
KONVENSI
8. KONVENSI DALAM RANGKA PEMBAKUAN
RSKKNI
PENGEMBANGAN SKKNI JASA KONSTRUKSI
26.
PEMBINAAN
KOMPETENSI

PERUMUSAN PENERAPAN SKKNI


SKKNI SKKNI

•Adopsi •Voluntary
Stakeholder •Adaptasi Kem-PU/ Pemberlakuan •Advisory
Penyusunan
•Susun Baru LPJK •Mandatory

•Akreditasi
LPJK &
Kemenaker USTK Penggunaan •Sertifikasi
-trans VERIFIKASI

BNSP & •Notifikasi


LPJK
Harmonisasi •Eqivalensi
Komite Pembakuan Penetapan
RSKKNI •MRA

MENAKERTRANS
HUBUNGAN/
KETERAKIATAN SKKNI – RUMUSA
N JOBDIS
PERSYARAT
AN PERALATAN
KERJA YDB
DIKLAT - SERTIFIKASI
JABATAN
27.

PENYUSUNAN SKKNI
REGULASI SKKNI
KNOWLE KARIER
DGE
UNIT KOMPETENSI

ATTIT
SKILL
KAJIAN PETA & UTE
BEST PRACTICE KOMPETENSI

TUPOKSI JABKER
SERTIFIKASI
1 •KURIKULUM

2 •MODUL

BAHAN
PENYEGA
RAN
JENIS DIKLAT
3 •MATERI UJI PELATIHAN
MUK
DAFTAR SKKNI YANG TERSEDIA UNTUK SKK
28.
JABATAN KERJA
NO KLASIFIKASI SUB KLASIFIKASI KUALIFIGASI KETERANGAN
(SE RPJK 2020/ 2021 )
1 SIPIL GEDUNG 4 JABATAN KERJA 6, 7, 9
JALAN 4 JABATAN KERJA 7, 8, 9
JEMBATAN 3 JABATAN KERJA 7, 8, 9
IRIGASI DAN RAWA 1 JABATAN KERJA 7
AIR TANAH DAN AIR BAKU 3 JABATAN KERJA 7, 8, 9

2 MEKANIKAL PLUMBING DAN POMPA 1 JABATAN KERJA 9


TRANSPORTASI BELUM
3 JABATAN KERJA
GEDUNG 7, 8, 9
TEKNIK MEKANIKAL 6 JABATAN KERJA 7, 8, 9
ALAT BERTA 2 JABATAN KERJA 4

MANAJEMEN
3 KESELAMATANKONTRUKSI 6 JABATAN KERJA 3, 4, 5
PELAKSANAAN
7, 8, 9
MANAJEMEN PROYEK
MANAJEMEN KONTRUKSI 5 JABATA KERJA 5, 7, 8, 9
PENGENDALIAN MUTU
PEKERJAAN KONTRUKSI 7 JABATAN KERJA 6, 7, 8,, 9
ESTIMASI BIAYA
ESTIMASI WAKTU 1 JABATAN KERJA 6
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
(KKNI)
I.PENGERTIAN 29.

PENDIDI-
KAN

. MENYANDINGKAN
LATI- PENGA-
PERPRES NO.8 PENJENJANGAN KUAN
TH.2012 KUALIFIKASI . MENYETARAKAN HAN KOMPE-
KOMPETENSI KERJA TENSI
. MENGINTEGRASIKAN

PENGA-
LAMAN
KERJA

. BIDANG .INSTRUKTUR :
PELATIHAN KERJA (KLUSTER,3,4,5,6.)
PERMENAKER JENJANG
.PELATIHAN
NO.3 TH 2021 KUALIFIKASI (3,4,5,6.).
NASIONAL .ASESOR :
. SERTIFIKASI (4,5,6.)
.LSP :
(3,5,6.)
PERPRES NO.8 TH.2012 30.

KKN I
9 • KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia)
8
7
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
6 kompetensi yang menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan
5 dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
4 kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan
3 di berbagai sektor.
2
1
• PENYETARAAN 31.
adalah proses penyandingan dan pengintegrasian
capaian pembelajaran yang diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan kerja, dan pengalaman
kerja.
• KUALIFIKASI
adalah penguasaan capaian pembelajaran yang
menyatakan kedudukannya dalam KKNI.
• PENGALAMAN KERJA
adalah pengalaman melakukan pekerjaan dalam
bidang tertentu dan jangka waktu tertentu secara
intensif yang menghasilkan kompetensi.
32.

• SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA

adalah bukti tertulis yang memberikan pengakuan bahwa seseorang


telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.
yang diterbitkan oleh USTK/LSP.
II.JENJANG DAN PENYETARAAN
33.

JENJANG KKNI

1. KKNI terdiri dari 9 jenjang kualifikasi

2. Jenjang kualifikasi dikelompokan kedalam 3 kelompok


jabatan yaitu Operator, Teknisi/Analis dan Ahli

3. Setiap jenjang dideskripsikan dalam 3 paremater


yaitu kemampuan di bidang pekerjaan, kemampuan
pengetahuan yang harus dimiliki, dan kemampuan
manajerial
34.

PENYETARAAN

Setiap jenjang kualifikasi pada KKNI memiliki


kesetaraan dengan capaian pembelajaran
(learning outcomes) yang dihasilkan melalui :
1. Pendidikan ;
2. Pelatihan Kerja ; dan
3. Pengalaman Kerja
III.KETERKAITAN PENDIDIKAN DENGAN
JENJANG PROFESI
KANDUNGAN UNSUR DANKANDUNGAN
OKUPASI UNSUR 35.
KUALIFIKASI KOMPETENSI EDUCATIONAL KOMPETENSI OCCUPATIONAL

S3 S3 (Terapan)
KKIX NI
Spesialis
9 STRATEGIKAL
S2 S2 (Terapan) VIII AHLI
KOGNITIF
8 K
Profesi VII
7
S1 D IV VI MANAJERIAL
6
D III V TEKNISI /
ANALIS
5
D II IV
4
DI III SUPERVISIONAL
PSIKO
SMA Sekolah Menengah Kejuruan
3
II MOTORIK
(3) (3) OPERATOR
2I
9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3) TEKNIKAL
Pendidikan Pra Sekolah (1-2) 1
PENGEMBANGAN KARIR
(DUDI, LATKER, MASY)
KKNI DESKRIPSI SINGKAT
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru
KKNI 36.

9 Mampu mengembangkan pengetahuan


DESKRIPSI SINGKAT KKNI 8 Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung
jawabnya
7
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi,
6
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang
sesuai dari beragam pilihan
5
Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik dengan
4 menganalisis informasi secara terbatas

Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan


3 informasi

Mampu melaksanakan satu tugas spesifik


2
Mampu melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin
1
PENINGKATAN KUALIFIKASI KKNI MELALUI BERBAGAI ALUR PSDM
37.

A R

DU AN
EL

NI PE
-G

D
S3/Sp

A LA
S2/Sp

AN

IN TI
9

Ah

DU HA
IK

li
Sp -U

ID

ST N
ND

RI KE
S1/D4 8

PE

/U RJ
SA A
A

Te
D3

NI

HA
kn
DU
D2 7

isi
SMA/ D1

Op
MA/SMK
6

er
SMP

at
or
5

4 d i ri
s en

RI N
ar

DI MA
a j
Pr

3 el

AN LA
b
of
DU RT

u
ta

M GA
es

a
SE
NI IFIK

al
sio

JA EN
du
A AT

2 vi

LA - P
PR P

na

di

R
in
OF RO

BE AT
l

an

K
ES FE

AU A
1 ala
I D SI

AT YAR
n g
AN

Pe

AS
M
bambang tri sukmono

Anda mungkin juga menyukai