Anda di halaman 1dari 37

AWARENESS

SKKNI , SKEMA dan TUK


Wawan Darmawan
BNSP:02/AUDITOR SMM/V/2016

AUDITOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP


ASESOR LISENSI
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 198 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
INDONESIA KATEGORI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
GOLONGAN POKOK TELEKOMUNIKASI BIDANG
PENGGELARAN JARINGAN SELULER SUB SISTEM
RADIO AKSES

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI


NOMOR : 2/BNSP/VIII/2017
TENTANG
PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN
SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

210 25 October 2019 2


Pengembangan Infrastruktur Sertifikasi

Siapa yang disertifikasi ? Apa yang diujikan ?


6. PESERTA SERTIFIKASI 1. STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI KERJA KERJA

2. SKEMA SERTIFIKASI
7. ASESMEN ( + UJI
KOMPETENSI)

3. PERANGKAT/MATERI UJI
KOMPETENSI

5. PENGUJI 4. TEMPAT UJI


KOMPETENSI
PRINSIP SERTIFIKASI

Terukur
Tanggung jawab
Ketidakberpihakan
Keterbukaan
Kompetensi
Kerahasiaan dan Keamanan
Cepat tanggap terhadap banding & keluhan
Dapat ditelusuri rujukannya
Dapat diterima semua pemangku kepentingan
STANDAR KOMPETENSI KERJA
STANDAR KOMPETENSI KERJA YANG DAPAT DIACU
(dalam sistem sertifikasi oleh BNSP)
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI):
rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Standar Internasional: standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
multinasional dan digunakan secara internasional.
3. Standar Khusus: standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk
memenuhi tujuan internal organisasinya sendiri dan/atau
untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki
ikatan kerja sama dengan organisasi yang bersangkutan
atau organisasi lain yang memerlukan.
SKEMA SERTIFIKASI
Kemasan (Paket) kompetensi
dan persyaratan spesifik yang
berkaitan dengan kategori
Kualifikasi leveling atau
Jabatan (Okupasi) atau
keterampilan tertentu dari
seseorang.
JENIS SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI

Skema Sertifikasi KKNI

Skema Sertifikasi Okupasi Nasional

Skema Sertifikasi Klater/paket

PENETAPAN KEMASAN/PAKET KOMPETENSI


JENIS URAIAN
KEMASAN
KKNI 1. Bersifat Nasional
2. Jenjang Kualifikasi terdiri dari 9 Level
3. Setiap Level disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi
berdasarkan Deskripsi KKNI
4. Kemasan ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
OKUPASI 1. Bersifat Nasional
atau 2. Dapat berupa Jabatan Fungsional atau Struktural yang
JABATAN merujuk pada Standar Jabatan Nasional atau Internasional
NASIONAL
3. Setiap Jabatan disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi yang
sesuai dengan Standar Jabatan Nasional atau Internasional
4. Kemasan ditetapkan oleh Otoritas Kompeten
KLASTER 1. Bersifat Kebutuhan Industri atau Organisasi Pengguna (lokal)
yang bersifat Khusus pada suatu Industri
2. Setiap Klaster disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan Industri
3. Ditetapkan oleh Komite Skema LSP bersama Industri
Pengguna
4. Nama Skema Klaster tidak boleh sama dengan okupasi nas
KKNI ( Perpres 08/2012 )

S3 Subspesialis
9
AHLI
S2 Spesialis 8

Profesi 7

S1 6
D IV
TEKNISI/ANALIS
D III 5

D II 4

DI 3

Sekolah OPERATOR
Sekolah 2
Menengah Menengah
Umum Kejuruan 1
PETA OKUPASI NASIONAL DALAM KERANGKA
KUALIFIKASI BIDANG TELEKOMUNIKASI

RADIO ACCESS NETWORK DEPLOYMENT COORDINATOR


2G RNO SENIOR OFFICER
3G RNO SENIOR OFFICER
4G RNO SENIOR OFFICER
OSS SENIOR OFFICER
RADIO ACCESS ENGINEERING ANALYST
RAN PERFORMANCE ENGINEERING ANALYST
RAN CME OFFICER
RADIO ACCESS NETWORK PLANNER / LTE RAN PLANNER / RADIO
ACCESS PLANNER
Area Fungsi Telekomunikasi
Secara garis besar terdapat 4 (empat) disiplin dan 9 (sembilan) sub-disiplin bidang
Telekomunikasi. Keseluruhan fungsi kunci ini merupakan rangkuman dari kebutuhan
industri akan sumber daya manusia kompeten dan profesional pada lingkungan
nasional, regional, maupun internasional
Akses
Disiplin ilmu ini berkaitan dengan kemampuan seorang individu dalam merancang,
mendesain, membangun, mengoperasikan, memelihara dan menjaga kualitas layanan
berbagai komponen teknis jaringan infrastruktur telekomunikasi di bidang Akses.
Disiplin ilmu Akses dibagi menjadi 2 (dua) sub disiplin yaitu :
Akses Wireless
Yang dimaksud dengan Akses Wireless disini adalah infrastruktur telekomunikasi yang
menjangkau para pelanggan menggunakan medium transmisi Radio (wireless) termasuk
didalamnya BTS untuk jaringan 2G, NodeB untuk jaringan 3G dan eNodeB untuk
jaringan 4G.
Akses Wireline/fiber optic
Yang dimaksud dengan Akses Wireless disini adalah infrastruktur telekomunikasi yang
menjangkau para pelanggan menggunakan medium transmisi kabel fiber optic
(wireline) termasuk didalamnya ONT dll
FUNGSI UTAMA
Mengajukan persetujuan pelaksanaan
proyek baru atau fase baru

FUNGSI DASAR
Menyusun project charter
Mengidentifikasi pemangku kepentingan
(stakeholders)
Daftar Unit Kompetensi
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. J.61SEL02.001.1 Menyusun Project Charter
2. J.61SEL02.002.1 Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan
3. J.61SEL02.003.1 Menyusun Project Management Plan

125. J.61SEL02.125.1 Melakukan Uji Terima Pentanahan(Grounding)

126. J.61SEL02.126.1 Melakukan Pemeriksaan Power Kabinet


Okupasi : assistant manager OutSideP lant deployment
Optical Distribution Frame (ODF) Optical Distribution Cabinet (ODC
Deskripsi
Definisi :
Assistant manager osp deployment adalah personil yang
mempunyai kompetensi melakukan perencanaan,
berkoordinasi, pengecekan peng gunaan anggaran, serta
melakukan supervisi project konstruksi (OSP) mulai dari awal
pembangunan sampai dengan selesai

Lingkup bidang pekerjaan [2*]:


 Pembangunan jaringan akses fiber tothe home
 Pembangunan jaringan akses fiber tothe building
 Pembangunan jaringan akses fiber tothe curb
 Pembangunan jaringan akses fiber tothe zone
Tugas
Membuat perencanaan project (timeline, budget, man power), analisa
risk management

 M.702090.003.01 mengelola jadwal waktu proyek (project time


management)
 M.702090.004.01 mengelola biaya proyek (project cost management)
 M.702090.006.01 mengelola sumberdaya

Asesor Kompetensi, Perangkat


Asesmen dan TUK
ASESOR KOMPETENSI (PBNSP 201 : 2014)
Orang yang mempunyai kompetensi
dan mendapatkan penugasan resmi
untuk melakukan dan memberikan
penilaian dalam uji kompetensi yang
memerlukan pertimbangan atau
pembenaran secara profesional.
1. Kompeten di bidangnya
2. Memahami skema sertifikasi yang relevan;
3. Mampu menerapkan prosedur uji
kompetensi dan dokumentasinya
(Bersertifikat Metodologi asesmen);
4. Fasih, secara lisan maupun tertulis, dalam
bahasa yang digunakan untuk uji
kompetensi;
5. Dapat mengenali setiap benturan
kepentingan yang diketahui untuk
memastikan bahwa penilaian yang dibuat
tidak berpihak.
URAIAN PERSYARATAN DASAR PERSYARATAN
SERTIFIKASI
ASESOR 1. Memahmi Skema Sertifikasi 1. Memenuhi seluruh persyaratan
KOMPETENSI 2. Memiliki kompetensi di bidang dan kondisi sertifikasi
teknis. kompetensi asesor kompetensi .
3. Mengikuti pelatihan asesor 2. Mengajukan permohonan
kompetensi secara lengkap sertifikasi kompetensi asesor
4. Telah mempunyai bukti-bukti: kompetensi (FR. APL 01)
a. 3 kali merencanakan asesmen. 3. Telah menyatakan kompeten
b. 3 kali mengembangkan terhadap seluruh KUK pada
perangkat asesmen. unit-unit kompetensi asesmen
c. 3 kali melaksanakan asesmen dan melengkapi bukti-bukti
(simulasi atau riil asesmen kompetensi (FR.APL 02).
dibawah supervisi Master 4. Lulus dalam asesmen/Uji
asesor). Kompetensi asesor kompetensi.
5. Bersedia mengikuti program
surveilan
NO KODE UNIT JUDUL UNIT

ASESMEN

Merencanakan dan
1. P.854900.040.01
Mengorganisasikan Asesmen

2. P.854900.042.01 Asesmen Kompetensi

3. P.854900.041.01 Mengembangkan Perangkat Asesmen


PERANGKAT ASESMEN /MUK
• Perangkat Asesmen berisikan prosedur,
informasi dan instruksi bagi asesor/asesi
terkait dengan penggunaan instrumen dan
kondisi asesmen
• Perangkat Asesmen kompetensi yang
digunakan dalam pelaksanaan asesmen
kompetensi harus disusun dengan
mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.
• Perangkat asesmen dikembangkan oleh
masing-masing LSP sesuai pedoman
TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)
Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah
• Tempat kerja atau tempat lainnya yang memenuhi
persyaratan untuk digunakan sebagai tempat
pelaksanaan uji kompetensi oleh LSP.
Klasifiksi TUK :
• TUK di tempat Kerja
• TUK sewaktu
• TUK Mandiri

Proses Sertifikasi
Proses Sertifikasi
Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang
memenuhi persyaratan sertifikasi, yang mencakup pendaftaran,
penilaian, keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi
ulang, dan penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark).

Persyaratan Sertifikasi
Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan skema
sertifikasi yang harus dipenuhi dalam menetapkan atau memelihara
sertifikasi.

Pemohon Sertifikasi
Orang yang telah mendaftar untuk diterima mengikuti proses sertifikasi

Peserta Sertifikasi
Pemohon sertifikasi yang telah memenuhi persyaratan dan telah diterima
mengikuti proses sertifikasi
ASESMEN
Proses penilaian (pengumpulan
bukti) kepada seseorang terhadap
pemenuhan persyaratan (standar
atau kriteria ) yang ditetapkan
dalam skema sertifikasi.
KLASTER : PEMASANGAN INSTALASI
LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1 KTL.IK02.118.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan
Sederhana ( Rumah Tinggal , Sekolah
dan Rumah Ibadah )
4 KTL. IK02.101.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan
Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal,
Sekolah, Rumah Ibadah)
5 KTL.IK02.108.01 Memasang Sistem Pembumian
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 102 TAHUN 2012
TENTANG
PENETAPAN RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
INDONESIA SEKTOR INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI, SUB SEKTOR
INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI HULU-HILIR (SUPPORTING),
BIDANG TEKNIK LISTRIK MIGAS MENJADI STANDAR KOMPETENSI
KERJA NASIONAL INDONESIA
DAFTAR UNIT KOMPETENSI SUB BIDANG
KONSTRUKSI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1. KTL. IK02.101.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)
2. KTL.IK02.102.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Gedung (Hotel
Kampus, kantoran,, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olahraga)
3. KTL. IK02.103.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil
4. KTL.I K02.104.01 Merakit & Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Menengah
5. KTL.IK02.105.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Besar
6. KTL.IK02.106.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Industri Khusus
7. KTL.IK02.107.01 Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Rumah Sakit
8. KTL.IK02.108.01 Memasang Sistem Pembumian
9. KTL.IK02.109.01 Memasang PHB Utama Dan PHB Cabang
10. KTL.IK02.110.01 Memasang PHB Pompa (Hydrant,Springkler,Air Bersih, Air Kotor/)
11. KTL.IK02.111.01 Memasang PHB Air Conditioning
12. KTL.IK02.112.01 Memasang PHB Lift, Escalator Dan Conveyor
13. KTL.IK02.013.01 Memasang PHB Pencahayaan Kolam Renang
14. KTL.IK02.014.01 Memasang Catu Daya Arus Searah (DC Power)
15. KTL.IK02.115.01 Memasang Penangkal/Penangkap Petir
16. KTL.IK02.116.01 Memasang Lampu Tanda (Lampu Lalu lintas, Papan
Reklame, Lampu Kabut )
17 KTL.IK02.117.01 Memasang Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)

18. KTL.IK02.118.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Sederhana


NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI LEVEL 2

19. KTL.IK02.219.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Gedung (Kampus,


Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung
Olah Raga)
20. KTL.IK02.220.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil
Dengan Daya Sampai Dengan 197 Kva
21. KTL.IK02.221.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah
22. KTL.IK02.222.02 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Besar
23. KTL.IK02.223.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri Khusus
24. KTL.IK02.224.02 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Rumah Sakit
25. KTL.IK02.225.01 Memasang Instalasi listrik Pompa (Hydrant, Springkler, Air
Bersih dan Air Kotor/limbah )
26. KTL.IK02.226.01 Memasang Instalasi Listrik Air Conditioning
27. KTL.IK02.227.01 Memasang Instalasi Listrik Lift, Escalator dan
Conveyor
28. KTL.IK02.228.01 Memasang Instalasi Listrik Kolam Renang
29. KTL.IK02.229.01 Memasang Instalasi PLC
30. KTL.IK02.230.02 Memasang Instalasi SCADA
31. KTL.IK02.231.01 Memasang Instalasi PLC Dan SCADA
MARI BERKOMITMEN TERHADAP MUTU
SERTIFIKASI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai