Anda di halaman 1dari 4

Tahapan-Tahapan V-Model

Terdapat dua fase pada V-Model yaitu Fase Verifikasi dan Validasi.
Berikut merupakan tahapan-tahapan pada fase verifikasi
• Business Requirement Analysis
Merupakan tahap pertama pada siklus pengembangan di mana persyaratan produk dipahami dari
perspektif pelanggan. Fase ini melibatkan komunikasi rinci dengan pelanggan untuk memahami
harapan dan kebutuhan yang tepat
• System Design
Setelah mendapatkan persyaratan produk yang jelas dan rinci dari tahap sebelumnya, tahapan ini
merupakan saat untuk merancang suatu sistem yang lengkap. hasil dari tahap ini merupakan
spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data, dan yang lain.
• Architectural Design
Sering juga disebut sebagai High Level Design. Spesifikasi arsitektur dipahami dan dirancang dalam
fase ini. Biasanya lebih dari satu pendekatan teknis diusulkan berdasarkan kelayakan teknis tersebut
dan finansial keputusan akhir yang diambil.
Tahapan-Tahapan V-Model
• Module Design
Sering juga disebut sebagai Low Level Design. Perancangan dipecah menjadi
modul-modul yang lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi sebuah
penjelasan untuk memudahkan programmer melakukan coding. Tahap ini
menghasilkan spesifikasi program seperti: fungsi dan logika tiap modul, pesan
kesalahan, proses input-output untuk tiap modul, dan lain-lain.
• Coding Phase
Bahasa pemrograman yang paling cocok ditentukan berdasarkan sistem dan
persyaratan arsitektur. pengkodean dilakukan berdasarkan pedoman coding
dan standar
Tahapan-Tahapan V-Model
Fase validasi dari V Model adalah
• Unit Testing
Unit testing dilakukan dengan basis path testing. Digunakan untuk menguji batasan dan
jalur independent dari setiap unit program menggunakan logika pemrograman
• Integration testing
Setiap modul yang telah diintegrasi menjadi subsistem diuji. Pengujian difokuskan untuk
mendeteksi ketidaksesuaian interface dan output dari setiap modul yang telah diintegrasi
dalam sistem
• System Testing
Pengujian dilakukan terhadap sistem atau software yang dibangun menggunakan validation
testing. Bertujuan untuk memastikan setiap fungsi dari sistem sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan sistem
Tahapan-Tahapan V-Model
• Acceptance Testing
Pengujian terhadap sistem dilakukan pada lingkungan pengguna. Acceptance testing akan
menunjukkan apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Apabila sistem telah sesuai, maka pengembangan dari suatu sistem telah selesai

Anda mungkin juga menyukai