Anda di halaman 1dari 25

Mindiya Fatmi M.Farm.

, Apt

PRODUCT DEVELOPMENT
(PENGEMBANGAN PRODUK)
JOB OF COSMETIC CHEMIST/
FORMULATOR
 Menterjemahkan ide produk menjadi realitas
1. Formulasi produk fungsional
2. Evaluasi bahan kemas
3. Test stabilita antara kemasan dan produk/formula
4. Memastikan produk dapat mendukung klaim
yang dibuat
5. Mengikuti semua regulasi yang terkait
6. Memastikan bahwa produk dapat diproduksi
dengan biaya yang dapat diterima
FOLOSOFI DAN TUJUAN
PENGEMBANGAN PRODUK KOSMETIK
 Semua produk dimulai dari ide seseorang
 Ide dapat berasal dari banyak sumber,
tergantung budaya perusahaan
STEP IN PRODUCT DEVELOPMENT
Prinsip Pengembangan Produk

Step 1:
Menyiapkan “shoping list”: mencari daftar jenis
teknologi yang diinginkan (berdasarkan fungsi)
kuantitatif: dapat berupa bahan-bahan atau
proses untuk membuat sesuatu yang lebih baik,
lebih murah dari sebelumnya.
Kulaitatif: berupa hal-hal yang memungkinkan
formulator membuat yang tidak dapat dibuat
sebelumnya.
Step 2:
Identifikasi “stores” untuk dikunjungi.
Seleksi sumber teknologi yang mungkin
berguna tergantung sifat informasi yang dicari.
Sumber-sumber potensial meliputi pemasok
industri seperti suplier surfaktan, pabrik bahan
kimia dan tempat fragrance
Pertimbangkan juga terhadap sumber-sumber
yang saat ini belum memiliki teknologi, tapi mau
mnjalin program pengembangan bersama. Mis:
penelitian dengan universitas.
Step 3:
-belanja bahan-bahan yang diperlukan ditoko
yang sesuai
- Informasi untuk ini. Diperoleh dari sumber-
sumber diatas untuk menentukan sumber-
sumber mana yang menawarkan solusi
terbaik terhadap masalah yang diidentifikasi
sebelum menerapkannya pada berbagai
teknologi.
 CONTOH
Membuat produk pelembab:
1. Mencari bahan-bahan yang akan digunakan
dan sumber bahan
2. Mencari teknologi yang akan digunakan
3. Jika diperlukan bekerja sama dengan
universitas
4. Membeli bahan-bahan yang diperlukan.
Intisari dari pengembangan

1. Kreatifitas
berfikir, bermimpi, konsep baru, tantangan
2. Inovasi
proses di mana berbagai sub proses bergabung untuk
menghasilkan suati produk
3. Kuantifiaksi
produk diuji dan dicoba hingga kekuatan dan kelemahan
baik dari dalam maupun luar diketahui.
4. Orchestration
kemampuan untuk menghasilkan produk yang sama
secara sempurna dari waktu ke waktu
Mengapa beberapa produk berhasil
sementara yang lain gagal?

 Faktor penentu keberhasilan:


a. Kecocokan antara produk dengan kebutuhan pasar (konsep
marketing)
b. Produk unik dan unggul
c. Koordinasi antara keahlian teknis dan upaya produksi
d. Pertumbuhan pasar
e. Menghindari harga tinggi tanpa disertai keuntungan ekonomi
f. Menghindari pasar yang terdiri dari konsumen yang telah
puas
g. Komunikasi marketing yang kuat dan memulai usaha
h. Ide yang dipimpin pasar dengan investasi yang wajar
Persyaratan formula suskses

A. TUJUAN MARKETING
B. FUNGSI PRODUK
C. STABILITAS FORMULA
D. KEAMANAN
E. PERTIMBANGAN REGULASI
F. BIAYA
G. OPERATIONAL/MANUFACTURING
CONSIDERATIONS
A. TUJUAN MARKETING

 Perhatikan pertimbangan marketing


 Umumnya marketing menentukan arah
pengembangan produk baru perlu keterlibatan semua
personil formulator, agar dapat memahami produk apa
yang sedang dibuat, kemana akan dijual, siapa
kometitor utamanya, dsb.
 Semua anggota tim, harus mengetahui tren terkini di
pasar yang dapat mempengaruhi gagal/suksesnya
suatu produk.
 Catatan untuk masalah fungsi teknik serta
pertimbangan estetik seperti pewangi dan warnanya.
B. FUNGSI PRODUK

 Mengacu pada performance produk.


 Contoh: apakah skin body lotion melembabkan
seperti yang seharusnya? Atau apakah sediaan sampo
anti ketombe dapat menghilangkan ketombe?
 Untuk itu diuji dengan etode-metode yg tersedia
seperti:
- Uji kelembapan dengan menggunakan instrumen
seperti corneometer.
- Uji antiketombe dengan pengujian secara
mikrobiologi terhadap sediaan atau mikroskop ultra.
C. STABILITAS FORMULA
 Menjamin formula tidak berubah dengan waktu
 Penyebab perubahan dapat dikarenakan:
- pertumbuhan mikroba
- oksidasi
- warna memudar karena radiasi UV
- berbagai reaksi kimia dan fisik diantara komponen
formula
 Evaluasi kemampuan produk untuk bertahan dan tidak
berubah selama berjalannya waktu merupakan titik kritis dari
pengembangan formula.
 Uji stabilita, merupakan hal yang sangat diperlukan, banyak
formulator yang tidak menyukai ini, tetapi uji stabilita dapat
memberikan informasi yang sangat bermanfaat.
D. KEAMANAN

 Menjamin bahwa produk yang dikembangkan aman


untuk maksud penggunaannya.
 Biasanya formula menggunakan bahan-bahan yang
umum digunakan adalah aman. Dalam hal ini hanya
sedikit uji yang perlu dilakukan.
 Namun, jika ada bahan baru/kombinasi yang uni dalam
formula, mungkin diperlukan beberapa uji tambahan.
 Juga jika formula digunakan pada daerah yang
sensitif/dekat dengan daerah yang sensitif (rongga
mulut, genitalia, mata)maka diperlukan uji khusus.
D. Keamanan (Lanjutan)

 Disamping itu, bentuk delivery dapat


mempengaruhi uji kemanan.
 Produk yang aman biasanya dalam bentuk
padat/cair, namun dalam bentuk aerosol dapat
memberikan resiko keamanan tambahan
seperti kenaikan penetrasi kedalam paru-paru.
 Pedoman perusahaan yang dipadukan dengan
penilaian yang baik dan pengalaman, akan
memberikan tingkat pengujian yang cukup.
E. PERTIMBANGAN RREGULASI

 perhatikan pada lingkup mana produk akan


dijual
 Contoh: volatile organic compounds (VOCs)
dalam hair sprays dan produk lain.
 Menilai isi regulasi merupakan area dimana
membutuhkan keahlian spesifik, tapi setiap
regulator harus memiliki kemampuan untuk
regulasi yang mengatur produk kosmetik.
F. BIAYA
 Penting dalam setiap proyek.
 Marketing, RnD, operation dan packaging departement harus menyetujuji
pedoman biaya untuk produk sejak awal pengembangan.
 “Seorang formulator dapat membuat suatu sediaan produk yang terbaik
didunia dengan biaya $ 1 per pounds dan marketing hanya dapat
memberikan $0.22, maka produk tersebut ditakdirkan untuk gagal”.
 Formulator harus memiliki target harga yang jelas dalam pemikirannya
saat mereka mulai memilih bahan.
 JADWAL tidak harus selalu mngeijinkan formulator untuk menciptakan
formula yang paling cost effective tepat waktu untuk launcing suatu produk.
 Jadi mungkin baru akan diteruskan untuk optimisasi formula setelah
produk masuk ke pasaran.
 Formula dengan biaya yang lebih murah dapat diperkenalkan pada
waktu selanjutnya.
G. OPERATIONAL/PERTIMBANGAN
MANUFACRIRING
 OC, penting dan disarankan untuk mepertimbangkan
masalah ini sejak awal dalam proses pengembangan.
 OC mencakup persyaratan ketersediaan dan pembelian
bahan baku
 Masalah ini melalui pertimbangan biaya sederhana dan
termasuk perincian seperti:
- menentukan bahwa bahan yg dipilih tersedia
- yang dapat dipasok sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan
- bahwa mereka dapat dikirim secara global jika
diperlukan.
KESESUAIAN PROSES PEMBUATAN

 Penting untuk memahami bagaimana bahan disimpan,


dicampur, dipanaskan dan didinginkan selama
pencampuran.
 Mudah dituangkan dan dipompa, bentuk bahan
tertentu secara inhern lebih sulit untuk diproses.
 Lebih sulit untuk didispersikan, menghasilkan debu
yang dapat mengganggu pernapasan, sehingga
diperlukan alat pernapasan atau fentilasi kusus.
 Untuk dapat dipotong hingga ukuran terkecil atau
dilelehkan kembali sebelum ditambahkan atau
dimasukan ke batch.
 memfasilitasi proses peracikan dengan menggunakna
bahan-bahan preblended, MEMBERIKAN KEUNTUNGAN
 Campuran dapat menyederhanakan peracikan bahan
hypoalergenic non iritan, pembersih bebas sabun
 Lebih sedikit waktu yang diperlukan pada QA (hanya 1
produk yang di uji bukan 8)
 Meminimalkan waktu penanganan dan pembuangan
drum.
 Mengurangi waktu proses
 Bahan-bahan preblended menyebabkan waktu peracikan
menjadi lebih pendek.
Bentuk produk

 Dari sudut pandang teknis, ada 2 aspek


pengembangan formula ketika
mengembangkan produk baru.
 Ahli kimia harus memilih bentuk produk yang
tepat dan bahan baku yang tepat untuk
memenuhi fungsi yang diinginkan.
 Ada banyak bentuk produk yang berbeda dan
yang dipilih tergantung pada parameter yang
berbeda yang diuraikan sebelum
pengembangan formula.
Bentuk produk

 Solution
 Cream
 Lotion
 Ointment and pastes
 Suspension
 Gels
 Sticks
 Tablets aand capsules
 Powderes
 Aerosol
 Combination of product forms

Anda mungkin juga menyukai