Anda di halaman 1dari 19

NEGARA & KONSTITUSI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS BENGKULU

Oleh:
ANDRY HARIJANTO HARTIMAN, S.H.,M.A.
STEVRI ISKANDAR, S.H.,M.H.
PENDAHULUAN
PROSES PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Latar Belakang Perubahan

•Kekuasaan tertinggi di tangan MPR


•Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
•Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga
dapat menimbulkan multitafsir
•Kewenangan pada Presiden untuk mengatur
hal-hal penting dengan undang-undang
•Rumusan UUD 1945 tentang semangat
penyelenggara negara belum cukup
didukung ketentuan konstitusi
SEBELUM PERUBAHAN

• Pembukaan
• Batang Tubuh
 16 bab
 37 pasal
 49 ayat
 4 pasal Aturan Peralihan
 2 ayat Aturan Tambahan
• Penjelasan
TUJUAN PERUBAHAN

Menyempurnakan Aturan Dasar,


Mengenai:
 Tatanan negara
 Kedaulatan Rakyat
 Hak Asasi Manuasi
 Pembagian kekuasaan
 Kesejahteraan Sosial
 Eksistensi negara demokrasi dan negara
hukum

Kesepakatan Dasar
•Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
•Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
•Mempertegas sistem presidensiil
•Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan
ke dalam pasal-pasal
•Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”

Dasar Yuridis

•Pasal 3 UUD 1945 Pasal 37 UUD 1945


•TAP MPR No.IX/MPR/1999 TAP MPR No.IX/MPR/2000
•TAP MPR No.XI/MPR/2001
Sidang-Sidang MPR (hasil Pemilu 1999)

•Sidang Umum MPR 1999 Tanggal 14-21 Okt 1999


•Sidang Tahunan MPR 2000 Tanggal 7-18 Agt 2000
•Sidang Tahunan MPR 2001 Tanggal 1-9 Nov 2001
•Sidang Tahunan MPR 2002 Tanggal 1-11 Agt 2002

Hasil Perubahan

• Pembukaan
• Pasal-pasal:
- 21 bab
- 73 pasal
- 170 ayat
- 3 pasal Aturan Peralihan
- 2 pasal Aturan Tambahan
BAB I. BENTUK DAN KEDAULATAN

Negara Indonesia ialah Negara


Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]

Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
Negara Indonesia dilaksanakan
adalah negara hukum menurut Undang-
[Pasal 1 (3)***] Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
UUD 1945

BPK Presiden DPR MPR DPD MA MK


kpu bank
sentral
KY

kementerian
negara

DEWAN
PERTIMBANGAN
Perwakilan Pemerintahan Daerah
Lingkungan
BPK Provinsi Provinsi
TNI/POLRI Peradilan Umum
Lingkungan
Peradilan Agama
Lingkungan
Peradilan Militer
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota Lingkungan
Bupati/ Peradilan TUN
DPRD
Walikota
Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut UUD

DPR Presiden MA MK

Pasal 24 (1)
Pasal 4 (1) Kekuasaan kehakiman
Pasal 20 (1)*
Memegang merupakan kekuasaan
Memegang
kekuasaan yang merdeka untuk
kekuasaan
pemerintahan menyelenggarakan
membentuk UU
peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
BAB II. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

ANGGOTA
DPR
dipilih melalui
MPR ANGGOTA
DPD
dipilih melalui
Pasal 2 (1)****
pemilu pemilu

Presiden dan Wakil Pres dan WaPres


Presiden dipilih memegang jabatan
dalam satu Presiden/ 5 Th, dan dapat
pasangan secara Wakil Presiden dipilihkembali dalam
langsung oleh untuk 1 X masa
rakyat Pasal 6A (1) jabatan.
(Pasal 7)
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Pengusulan Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden

DPR
Presiden
MPR dan/atau Wakil
Presiden terus
Pendapat DPR bahwa Presiden DPR menjabat
wajib menyelenggarakan
dan/atau Wakil Presiden telah menyelenggarakan
sidang untuk memutuskan
melakukan pelanggaran hukum sidang paripurna
usul DPR paling lambat 30
ataupun telah tidak lagi untuk meneruskan usul DPR
hari sejak usul diterima
memenuhi syarat usul pemberhentian tidak diterima
[Pasal 7B (6)
[Pasal 7B (2)***] kepada MPR
[Pasal 7B (5)***]
Keputusan diambil dalam
Pengajuan permintaan DPR
sidang paripurna, dihadiri
kepada MK hanya dapat
sekurang-kurangnya 3/4
dilakukan dengan dukungan
jumlah anggota, disetujui usul DPR
sekurang-kurangnya 2/3 dari
sekurang-kurangnya 2/3 diterima
jumlah anggota yang hadir
jumlah yang hadir, setelah
dalam sidang paripurna yang
Presiden dan/atau wakil Presiden
dihadiri oleh sekurang-
presiden diberi kesempatan dan/atau Wakil
kurangnya 2/3 dari jumlah
menyampaikan penjelasan
anggota Presiden
[Pasal 7B (7)***]
[Pasal 7B (3)***] diberhentikan

MK terbukti

wajib memeriksa, mengadili,


dan memutus paling lama 90 tidak terbukti
hari setelah permintaan
diterima
[Pasal 7B (4)***]
MPR
selambat-lambatnya
mengajukan dalam waktu 60 hari
Wapres
Presiden dua calon menyelenggarakan
terpilih
Wapres sidang MPR untuk
memilih Wapres
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Dalam Hal Keduanya Berhalangan Tetap
Secara Bersamaan Pasal 8 (3)

Presiden
dan
Wapres
parpol atau gabungan
parpol yang pasangan
mengusulkan
calon Presiden dan
pasangan
Wapresnya meraih
calon Presiden MPR
suara terbanyak
dan Wapres selambat-lambatnya
pertama dalam pemilu
sebelumnya dalam waktu 30 hari
menyelenggarakan
parpol atau gabungan sidang MPR untuk
parpol yang pasangan memilih
mengusulkan
calon Presiden dan
pasangan
Wapresnya meraih
calon Presiden
suara terbanyak
dan Wapres
kedua dalam pemilu
sebelumnya
BAB VIIA. DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Kewenangan DPD

KEWENANGAN DPD
dapat
I. RUU yang berkaitan dapat ikut memberi
melakukan
mengajukan membahas pertimbangan
dengan: pengawasan
• Otonomi daerah ● ● ●
• Hubungan pusat dan da ● ● ●
• erah
Pembentukan dan pemekaran
serta penggabungan daerah ● ● ●
• Pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ● ● ●
ekonomi lainnya
• Perimbangan keuangan pusat
dan daerah ● ● ●
• RAPBN ● ●
• Pajak ● ●
• Pendidikan ● ●
• Agama ● ●
II. Pemilihan anggota BPK ●
Anggota BPK dipilih Hasil pemeriksaan
oleh DPR dengan keuangan negara
memperhatikan diserahkan kepada
pertimbangan DPD
dan diresmikan
BPK DPR, DPD, dan
DPRD, sesuai
oleh Presiden dengan
[Pasal 23F (1)***] kewenangannya
[Pasal 23E (2)***]

Untuk memeriksa pengelolaan


dan tanggung jawab keuangan
negara diadakan satu Badan Hasil pemeriksaan tersebut
Pemeriksa Keuangan yang ditindaklanjuti oleh lembaga
bebas dan mandiri perwakilan dan/atau badan
[Pasal 23E (1)***] sesuai dengan undang-undang
[Pasal 23E (3)***]
BPK berkedudukan di ibu kota
negara, dan memiliki
perwakilan di setiap provinsi
[Pasal 23G (1)***]
Calon hakim agung
diusulkan oleh Komisi
Yudisial kepada DPR
MA untuk mendapat
persetujuan dan
ditetapkan sebagai
Pasal 24A hakim agung oleh
Umum Presiden
Agama Pasal 24A (3)
Militer
TUN

Kewajiban dan Wewenang


1. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-
undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh
undang-undang Pasal 24A (1)
2. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi Pasal 24C (3);
3. memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan
rehabilitasi Pasal 14 (1)
Anggota Komisi
Yudisial diangkat dan

KY diberhentikan oleh
Presiden dengan
Pasal 24B persetujuan DPR
Pasal 24B (3)

Wewenang
1. mengusulkan pengangkatan hakim agung Pasal 24B (1);
2. mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim Pasal 24B (1).
MK

Wewenang dan Kewajiban


 berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang
Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus
pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum Pasal 24C (1);
 wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden
menurut Undang-Undang Dasar Pasal 24C (2).
berkewajiban menghargai hak untuk hidup serta membentuk keluarga dan
orang dan pihak lain serta tunduk mempertahankan hidup melanjutkan keturunan, hak anak atas
kepada pembatasan yang dan kehidupan kelangsungan hidup, tumbuh, dan
ditetapkan UU (Pasal 28A) ** berkembang serta perlindungan dari
(Pasal 28J) ** kekerasan dan diskriminasi
(Pasal 28B) **

perlindungan, pemajuan, mengembangkan diri, mendapat


penegakan, dan pemenuhan pendidikan, memperoleh manfaat
HAM adalah tanggung jawab dari IPTEK, seni dan budaya,
negara, terutama pemerintah memajukan diri secara kolektif
(Pasal 28I) ** HAK (Pasal 28C) **
ASASI
hidup sejahtera lahir dan batin, pengakuan yang sama di
memperoleh pelayanan kesehatan,
MANUSIA hadapan hukum, hak untuk
mendapat kemudahan dan bekerja dan kesempatan yg sama
perlakuan khusus untuk dalam pemerintahan, berhak atas
memperoleh kesempatan dan status kewarganegaraan
manfaat guna mencapai persamaan (Pasal 28D) **
dan keadilan
(Pasal 28H) **
kebebasan memeluk agama,
berkomunikasi,
meyakini kepercayaan, memilih
perlindungan diri pribadi, memperoleh, mencari,
kewarganegaraan, memilih tempat
keluarga, kehormatan, martabat, memiliki, menyimpan,
tinggal, kebebasan berserikat,
harta benda, dan rasa aman serta mengolah dan menyampaikan
berkumpul dan berpendapat
untuk bebas dari penyiksaan informasi,
(Pasal 28E) **
(Pasal 28G) ** (Pasal 28F) **

Anda mungkin juga menyukai