Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Kemal H

Menceritakan Kisah Sederhana dengan Cara Luar Biasa

Orientasi

Walter Mitty (Ben Stiller) adalah seorang pria biasa. Dia adalah orang yang tidak
memiliki apapun yang menarik. Dia bekerja di majalah Life, sebuah majalah yang dulu
terkenal namun akan ditutup karena akan dirubah menjadi situs online. Di dalam Pikiran
Walter ia adalah petualang. Dalam lamunan dia adalah pahlawan yang melompat ke dalam
gedung yang terbakar untuk menyelamatkan anjing tak berdaya; pendaki gunung pemberani,
seorang pejuang yang bertempur dengan orang jahat di gedung pencakar langit. Meskipun
semua orang lain melihat ia hanyalah orang aneh yang hanya menatap kosong..

The Secret Life of Walter Mitty adalah sebuah adaptasi dari cerita pendek James
Thurber pada tahun 1939, sebuah cerita dengan kurang dari 2.000 kata. Film ini mengambil
premis seorang pria yang lolos dari kebosanannya sendiri dengan rangkaian petualangan dan
mimpi, Film ini mencoba mengembangkan ide sederhana itu dari, dari sebuah cerpen yang
lebih banyak mengambarkan lamunan Mitty, yang di film ini hanya ditampilkan di 20 menit
pertama. Sisanya, Penulis Skenario (Steve Conrad), dan Sutradara (Ben Stiller) Benar benar
harus mengembangkan cerpen menjadi film yang utuh dan komplit. Film ini adalah film
dengan tujuan dan cerita sederhana. Namun dikemas dengan cara luar biasa dan
menakjubkan, sebuah pekerjaan yang rumit untuk membuat film ini menjadi lebih dari
sekedar cerita mengenai lamunan orang, menjadi lebih berisi, bermakna, dan tentunya lebih
menarik

Tafsiran Isi

Film ini hanya mengejar satu pesan dan seluruh isi film berputar di masalah itu saja.
Film ini menggambarkan tokoh Walter Mitty seperti layaknya protagonis – protagonis di film
hollywood lainnya. Orang biasa, dengan kehidupan membosankan menjalani petualangan
besar dan kemudian ia terlahir kembali menjadi orang yang lebih baik. Hal ini tergambar
jelas dari kehidupan sehari hari walter sebagai karyawan majalah life yang biasa biasa saja.
Bahkan kehidupan Walter yang membosankan makin terlihat jelas ketika ia diminta mengisi
kuesioner di situs online E Harmony, tentang hal hal menarik. Bukannya mengisinya Walter
malah menghayal karena ia tidak pernah melakukan sesuatu yang menarik. Transformasi nya
menjadi karakter yang lebih baik muncul ketika di akhir petualangannya ia mampu mengisi
kuesioner tersebut dengan penglamannya sendiri. Kesederhanaan cerita semakin terlihat
karena pesan utama yang ingin disampaikan adalah “Keluarlah dan Lihat Dunia”. Berhenti
menghayal dan melihat keindahan dunia itu dengan mata kepala sendiri hanya itu yang ingin
ditampilkan dari petualangan Walter Mitty. Hanya itu fokus dari cerita ini selebihnya hanya
bumbu untuk menjadikan cerita ini utuh. Seperti romans dan komedi, itupun tidak terlalu
banyak. Sebagian cerita bahkan endingnya mungkin bisa ditebak. Tidak ada adegan yang
membuat penonton terkejut atau kaget. Karena Film ini tidak benar benar mengembangkan
ceritanya hanya memberi kesan bahwa ceritnya dikembangkan. Akting dan plot tidak ada
yang menonjol dan istimewa. Film ini benar benar fokus di pesan utamanya itu, hanya itu.
Film ini benar benar mencoba menggambarkan bahwa Kehidupan itu tidak hanya
bekerja mencari uang. Manusia belum benar – benar hidup jika belum melihat dunia.
Sebenarnya walter hanya perlu mencari negatif foto yang hilang untuk edisi terakhir majalah
life. Karena Film ini memberi kesan bahwa kisah ini besar , ia dibuat harus bertualang dari
Greenland, Islandia, Hingga akhirnya ke Himalaya. Walaupun sebenarnya bisa saja ia
mencari negatif foto itu cukup di amerika saja.Seolah olah bahwa cerita ini telah berkembang
walupun sebenarnya fokusnya masih sama dengan cerpen aslinya. Tentang Seorang yang
melarikan diri dari dunia mimpi. Cerita Sederhana, dikemas luar biasa. Namun dengan cara
mengirim Walter Mitty keliling dunia Film ini mampu menampilkan Betapa indahnya planet
bumi ini, yang merupakan pesan dan fokus dari film ini. Tentu untuk menampilkan pesona
keindahan dunia tersebut, dibutuhkan sinematografi yang luar biasa dan sinematografilah
yang paling menonjol di film ini. Mereka bisa mengambil sudut kamera terbaik sehingga
pemandangan yang muncul benar benar terasa nyata. Bagaimana film ini bisa menampilkan
dinginnya greenland. Indahnya pegunungan di islandia yang semakin sempurna dengan aksi
skateboard Walter, dimana disitu terlihat kesan bahwa walter menjadi orang yang lebih baik
karena bertualang mulai terlihat. Bahkan betapa tak ternilainya pengalaman di puncak
himalaya bersama macan tutul salju yang sangat langka bisa tergambar dengan baik.
Sungguh merupakan sajian yang menarik bagi penonton, menandingi bahkan dangan sentuhn
editing hollywood lebih baik dari iklan iklan pariwisata. Membuat orang yang menonton jadi
tergerak untuk bertualang keliling dunia

Evaluasi

Film ini memang sangat sederhana dan film ini tidak benar benar mengembangkan
cerita menjadi kompleks. Melainkan tetap sederhana namun sangat fokus, sehingga terkesan
utuh. Film ini hanya mengejar pesan utamanya bahwa hidup itu indah jika kamu bisa
melihaat dunia. Hanya itu yang dibahas. Semuanya serba satandar di film ini hanya
Sinematografi yang menonjol di film ini. Namun itu sudah cukup menolong dan mengangkat
film ini karena dengan Sinematografi yang luar biasa itu Pesan itu bisa sampai dengan sangat
baik

Rangkuman

Film ini memang menyasar ke kalangan penonton keluarga atau orang yang hidupnya
standar dan penuh kebosanan. Film ini mengajak orang orang untuk bertualang keliling
dunia. Memberi mimpi bahwa dengan bertualang kita bisa menjadi orang yang lebih baik.
Dengan cerita yang sebenarnya biasa saja tapi dikemas secara luar biasa. Film ini
menceritakan tentang orang yang berusaha berhenti berkhayal namun justru membuat orang
orang berkhayal karena keliling dunia sulit dilakukan oleh meyoritas penonton film ini

Anda mungkin juga menyukai