Anda di halaman 1dari 18

UV-VIS

Spectroscop
y
NURFIJRIN RAMADHANI
Capaian
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dan
metode analisis struktur secara UV -VIS serta
menganalisis data spektroskopi UV -VIS
Pokok bahasan
 konsep dasar
 metode analisis struktur secara UV -VIS
 menganalisis data spektroskopi UV -VIS
Basic consep
Spektrum electromagnet ultraviolet dan visible umum digunakan untuk mengidentifikasi banyak
molekul organic dan berbagai gugus fungsi transparan pada rentang panjang gelombang dari 180
nm-800nm. UV(200-400nm), VIS(400-800nm)

Ketika radiasi diteruskan melalui materi transparan bagian radiasi akan diserap. Bagian sisa
radiasi akan melalui prisma menghasilkan spektrum dengan gap yang disebut spektrum
absorbsi

Hasil energi absorbsi , atom atau molekul melewati energi yang rendah (ground state) ke
energi yang lebih tinggi (excited state)
Energi molekul yang paling rendah adalah orbital sigma pada ikatan sigma. Orbital pi memiliki
level energi yang lebih besar dan orbital yang meliliki sepasang electron yang tidak berpasangan

orbital nonbonding (n) terletak pada energi yang lebih tinggi. Orbital antibonding pi dan sigma
bintang merupakan orbital yang paling tinggi.
Adanya ikatan phi menunjukkan kereaktifan kimia, membuat molekul ini lebih reaktif
Principles of Absorbtion Spectroscopy
Uv-Vis spectrophotometre
sumber cahaya

1. lampu deuterium : emisi radiasi elektromagnetik pada daerah spektrum uv

2. lampu tungsten : emisi radiasi elektromagnetik pada spektrum visible

Monokromator mendifraksi cahaya, berperan menyebarkan berkas sinar cahaya menjadi


komponen Panjang gelombang, system akan focus pada Panjang gelombang sampel, cahaya akan
melalui sampel, dan detector, yang merekam intensitas cahaya transmisi.

Detektor tabung photomultiplier

Pada double beam, terdapat sample beam dan reference beam (no sample)
Plot absorbansi dan Panjang gelombang
Panjang gelombang maksimum merupakan

Panjang gelombang saat absorbansi maksimum


Solvent
Pemilihan pelarut yang digunakan pada spektrofotometri sangat penting.

1. pelarut yang digunakan tidak boleh terabsorbsi pada daerah spektrum yang sama dengan sampel yang diukur. Tidak
mengandung ikatan konjugasi, air, etanol 95% dan heksan umum digunakan

2. efek struktur halus/lemah yang terabsorbs i


3. Pelarut yang baik : kemampuan pengaruh terhadap penjang gelombang ultraviolet yang akan
diabsorbsi memlaui stabilisasi ground atau exited state
WHAT IS CHROMOPHORE
Kromofor adalah Gugus atom yang menghasilkan absorbs pada daerah uv dan visibel
Contoh gugus kromofor: C=O, C=C, N=N dan NO2
Ausokrom adalah gugus yang berpengaruh (namun sedikit) terhadap absorpsi UV, tetapi berdampak cukup
signifikan pada absorbansinya (lmaks dan e ). Contoh gugus auksokrom adalah : –OH, –OR, dan –NHR.
Substituen lain mungkin memiliki salah satu dari empat jenis efek pada absorbsi:
1. Pergeseran batokromik (pergeseran merah) —pergeseran ke energi yang lebih rendah atau panjang gelombang yang lebih
panjang.
2. Pergeseran hipokromik (pergeseran biru) —pergeseran ke energi yang lebih tinggi atau panjang gelombang yang lebih pendek.
3. Efek hiperkromik — peningkatan intensitas.
4. Efek hipokromik — penurunan intensitas
EFFECT CONJUGATE
Salah satu cara terbaik untuk menghasilkan pergeseran batokromik adalah dengan meningkatkan tingkat
konjugasi sistem ikatan ganda. Dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi, tingkat energi elektronik dari
kromofor bergerak lebih dekat bersama. Akibatnya, dibutuhkan energi untuk menghasilkan transisi dari
tingkat energi elektronik yang ditempati ke tingkat yang kosong berkurang, dan panjang gelombang
gelombang tersebut cahaya yang diserap menjadi lebih lama
menggambarkan pergeseran batokromik yang diamati di rangkaian poliena
terkonjugasi seiring bertambahnya panjang rantai terkonjugasi
Contoh

JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3 JURNAL 4 JURNAL 5 JURNAL 6


.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai