Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Tubuh manusia tidak mungkin terhindar dari lingkungan yang mengandung mikroba
pathogen disekelilingnya. Mikroba tersebut dapat menimbulkan penyakit infeksi pada
manusia. Mikroba patogen yang ada bersifat poligenik dan kompleks. Oleh karena itu respon
imun tubuh manusia terhadap berbagai macam mikroba patogen juga berbeda. Umumnya
gambaran biologi secara spesifik mikroba menentukan mekanisme imun mana yang berperan
untuk proteksi. Jenis sistem imun dibagi menjadi sistem imun spesifik dan sistem imun non-
spesifik.
Sistem imun diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya
yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup. Mekanisme pengenalan
antigen oleh sel T dapat terjadi karena kemampuan organisme untuk membedakan "non self"
dengan "self", sehingga organisme dapat terhindar dari pengaruh atau efek patogen dari
antigen yang masuk. Hal ini terjadi karena kemampuan polimorfisme yang tinggi dari
komponen permukaan sel presentan dalam mempresentasikan antigen pada proses respon
imun.
Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang
sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan seluler dan sistem kekebalan humoral
untuk melindungi tubuh dari infeksi. Protein komplemen tidak secara khusus bereaksi
terhadap antigen tertentu, dan segera teraktivasi pada proses infeksi awal dari patogen. Oleh
karena itu sistem komplemen dianggap merupakan bagian dari sistem imun bawaan.
Walaupun demikian, beberapa antibodi dapat memicu beberapa protein komplemen, sehingga
aktivasi sistem komplemen juga merupakan bagian dari sistem kekebalan humoral.
Komplek histokompabilitas atau yang biasa disebut MHC (Major histocompabillity
complex) merupakan gen yang mempunyai peran sangat penting dalam respon-respon imun
terhadap protein antigen, yang mana MHC akan bekerja sama dengan limfosit T dalam
menjaga kekebalan tubuh. MHC merupakan sistim genetik yang berperan penting dalam
pengenalan antigen, dan rangkaian respon imun. Dengan mengetahui MHC orang- orang
tertentu dapat dipakai untuk memperkirakan risiko seseorang mendapatkan penyakit yang
bersifat herediter atau kelainan imunologik. Dengan mempelajari MHC seseorang dapat
diambil manfaat yang menguntungkan seperti halnya dalam pencegahan reaksi alergi.
Kesimpulan
MHC merupakan sistim genetik yang berperan penting dalam pengenalan antigen,
dan rangkaian respon imun. Dengan mengetahui MHC orang-orang tertentu dapat dipakai
untuk memperkirakan risiko seseorang mendapatkan penyakit yang bersifat herediter atau
kelainan imunologik.Dengan mempelajari MHC seseorang dapat diambil manfaat yang
menguntungkan seperti halnya dalam pencegahan reaksi alergi. Sistem komplemen adalah
protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang sebagai enzim untuk membantu sistem
kekebalan seluler dan sistem kekebalan humoral untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Kompleks histokompatibilitas atau major histocompatibility complex (MHC) adalah
sekumpulan gen yang ditemukan pada semua jenis vertebrata. Gen tersebut terdiri dari ± 4
juta bp yang terdapat di kromosom nomor 6 manusia dan lebih dikenal sebagai kompleks
antigen leukosit manusia (HLA). Protein MHC yang disandikan berperan dalam mengikat
dan mempresentasikan antigen peptida ke sel T. Molekul permukaan sel yang bertanggung
jawab terhadap rejeksi transplan dinamakan molekul histokompatibilitas, dan gen yang
mengkodenya disebut gen histokompatibilitas. Nama ini kemudian disebut dengan
histokompatibilitas mayor karena ternyata MHC bukan satu-satunya penentu rejeksi.
Terdapat pula molekul lain yang walaupun lebih lemah juga ikut menentukan rejeksi, yang
disebut molekul histokompatibilitas minor. Pada saat ini telah diketahui bahwa molekul MHC
merupakan titik sentral inisiasi respons imun.
Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang
sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan seluler dan sistem kekebalan humoral
untuk melindungi tubuh dari infeksi. Protein komplemen tidak secara khusus bereaksi
terhadap antigen tertentu, dan segera teraktivasi pada proses infeksi awal dari patogen. Oleh
karena itu sistem komplemen dianggap merupakan bagian dari sistem imun bawaan.
Walaupun demikian, beberapa antibodi dapat memicu beberapa protein komplemen, sehingga
aktivasi sistem komplemen juga merupakan bagian dari sistem kekebalan humoral.

Anda mungkin juga menyukai