Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

ANDRY HARIJANTO HARTIMAN, S.H, MA.


STEVRI ISKANDAR, S.H.,M.H.

STAF PENGAJAR FAKULTAS HUKUM


UNIVERSITAS BENGKULU
PENDAHULUAN

• HUKUM
1

• TUJUAN HUKUM
2

• SUMBER HUKUM
3
Pengertian Hukum
• Hukum adalah Keseluruhan tatanan yang
timbul dan/atau sengaja diadakan untuk
mengatur manusia dalam hidup
bermasyarakat (Hidjazie Kartawidjaja.,
S.H).
• Menurut pendapat S. M. Amin, hukum
merupakan sekumpulan peraturan yang
terdiri dari norma dan sanksi-sanksi yang
bertujuan untuk menertibkan masyarakat
TUJUAN HUKUM
• Tujuan Hukum Secara Umum yakni
Untuk menciptakan kedamaian
dalam masyarakat, adanya
keseimbangan, kesejahteraan bagi
masyarakat.
• Tujuan Hukum Secara Khusus yakni
mencapai keadilan, kepastian
hukum, da kemanfataan hukum.
SUMBER HUKUM ???

• UNDANG-UNDANG
• YURISPRUDENSI
• KEBIASAAN
• TRAKTAT
• DOKTRIN
PENGERTIAN DAN TUJUAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
ISU-ISU ATAU MASALAH-MASALAH HUKUM:

a) PENGARUH BUDAYA BARAT :


Kenikmatan, Kepuasan, Dan Kekuasaan Untuk Mengejar
Material Saja.
b) TINDAK PIDANA ATAU KEJAHATAN MERAJALELA.
c) KORUPSI SUDAH MEMBUDAYA.
d) CARUT MARUT DALAM PENEGAKAN HUKUM (LAW
ENFORCEMENT), SEPERTI MAFIA PERADILAN.
e) KUALITAS PENDIDIKAN MENURUN.
f) DAN LAIN-LAIN
LANJUTAN …..
KESIMPULANNYA :
1. PEMBENTUKAN MENTALITAS DAN MORALITAS
BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA, BUDAYA, DAN
AGAMA.
2. SIKAP DAN PERILAKU CINTA TANAH AIR.
3. MEMILIKI JIWA KEKELUARGAAN.
4. MEMILIKI JIWA MUSYAWARAH
5. MEMILIKI JIWA PENGORBANAN.
6. MEMILIKI JIWA KEBERSAMAAN.
7. MEMILIKI JIWA NASIONALISME.
8. DAN LAIN-LAIN.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
 Kata kewarganegaraan dalam bahasa Latin disebut
Civicus. Selanjutnya, kata Civicus diserap ke dalam bahasa
Inggris menjadi kata Civic yang artinya mengenai warga
negara atau kewarganegaraan.
 Dari kata Civic lahir kata Civic yaitu ilmu
kewarganegaraan, dan Civic Education, yaitu Pendidikan
Kewarganegaraan.
 istilah “Civic Education” diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi Pendidikan Kewargaan dan akhirnya
menjadi Pendidikan Kewarganegaraan. Istilah “Pendidikan
Kewargaan” diwakili oleh Azra dan Tim ICCE (Indonesia
Center for Civic Education) dari Universitas Islam Negeri
Jakarta, sebagai pengembang Civic Education pertama di
perguruan tinggi. Penggunaan istilah ”Pendidikan
Kewarganegaraan” diwakili oleh Winaputa dkk dari Tim
CICED (Center Indonesia for Civic Education), Tim ICCE
(2005: 6)
Pengertian Pendidikan
Kewarganegaraan
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah adalah mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga
negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Dikembangkan Pendidikan Kewarganegaraan Ini Di Seluruh Dunia.


2. Berbagai Istilah Digunakan:
a. Pendidikan Sivik di Malaysia.
b. Civic Education di USA (Amerika).
c. Citizenship Education di United Kingdom (Inggris).
d. Life Orientation di Afrika Selatan.
e. Democracy Education.
3. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 43/DIKTI/Kep/2006 :
Pendidikan Kewarganegaraan Merupakan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.
4. Oleh Karena Itu, diharapkan Intelektual Indonesia Memiliki Dasar
Kepribadian Sebagai Warga Negara Yang Demokratis, Religius,
Kemanusiaan, Dan Beradaban.
TUJUAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
• Mengembangkan sikap dan perilaku
kewarganegaraan yang mengapresiasi nilai-nilai
moral-etika dan religius.
• Menjadi warganegara yang cerdas berkarakter,
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
• Menumbuhkembangkan jiwa dan semangat
nasionalisme, dan rasa cinta pada tanah air.
• Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban
dan bertanggung jawab, serta mengembangkan
kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi.

SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN
POLITIS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SECARA HISTORIS
Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia
awalnya diselenggarakan oleh organisasi
pergerakan yaitu organisasi Boedi Oetomo
tahun 1908 yang kemudian disepakati sebagai
Hari Kebangkitan Nasional, karena pada saat
itu mulai tumbuh kesadaran sebagai bangsa
Indonesia meskipun secara yuridis sosiologis
bangsa Indonesia belum menyatakan diri
sebagai negara Indonesia. Melalui organisasi
Boedi Oetomo inilah terbangun rasa kebangsaan
SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN
POLITIS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SECARA SOSIOLOGIS
Pendidikan Kewarganegaraan dilakukan
pada tataran sosio kultural oleh para
pemimpin di masyarakat yang mengajak
untuk mencintai tanah air dan bangsa
Indonesia, dengan cara membakar
semangat untuk merdeka. Setelah merdeka
bagaimana mengisi kemerdekaan ini di
berbagai bidang sesuai dengan
kemampuan dan pilihan berdasarkan
SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN
POLITIS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SECARA POLITIS
Pendidikan Kewarganegaraan lahir karena
tuntutan konstitusi yaitu UUD 1945 yang
mewujud dalam kebijakan-kebijakan
Pemerintah. Pendidikan Kewarganegaraan
dimulai pada tahun 1957 dengan nama
pendidikan Kewarganegaraan, pada tahun
1962 menjadi Civic, pada masa Orde Baru
menjadi Pendidikan Kewargaan Negara
dan sekarang menjadi Pendidikan
LANDASAN ILMIAH
1. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI
(IPTEKS) BERLANDASKAN:
a. NILAI-NILAI AGAMA.
b. NILAI-NILAI MORAL.
c. NILAI-NILAI KEMANUSIAAN.
d. NILAI-NILAI BUDAYA.
2. NILAI-NILAI INI SEBAGAI PANDUAN DAN
PEGANGAN HIDUP SETIAP WARGA NEGARA
DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA, DAN BERNEGARA.
3. TUJUAN UTAMA ADALAH:
UNTUK MENUMBUHKAN WAWASAN DAN
SUBSTANSI KAJIAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. FILSAFAT PANCASILA.
2. IDENTITAS.
3. NEGARA DAN KONSTITUSI.
4. DEMOKRASI PANCASILA.
5. RULE OF LAW DAN HAK ASASI
MANUSIA.
6. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA SERTA NEGARA.
7. GEOPOLITIK INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai