Anda di halaman 1dari 38

PENYAKIT SISTEMIK

PENYEBAB AKNE
Oleh :
Azkia Fachrina Hanifa

Pembimbing:
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.DV

SMF DERMATOVERENOLOGI
RS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
Latar Belakang

Akne adalah penyakit multifaktorial yang sangat


umum dari unit pilosebaceous

Akne bukan merupakan kelainan akut, serta bukan


penyakit mengancam jiwa, ini terkait dengan harga
diri rendah, kualitas hidup rendah, dan depresi.

Akne terbukti dapat menetap sampai dewasa pada


hampir 50% pasien

Berbagai penyakit sistemik dalam tubuh dapat


menimbulkan akne atau memperberat kondisi akne
Penyakit Sistemik Penyebab Akne

Kelainan Endrokin Kelainan Non Akne Akibat Obat /


Endokrin Medikamentosa
Kelainan Endokrin
Polycystic Ovarium Tumor Penghasil Androgen
Syndrome (PCOS)

Cushing Syndrome Akromegali

Hiperplasia Adrenal Sindrom SAHA


Kongenital

Sindrom Metabolik
01
PCOS
Polycystic Ovarium Syndrome
PCOS merupakan kelainan hormonal
tersering pada perempuan muda

23 – 35% PCOS
menderita akne

80 % pasien akne berat


mengalami PCOS

Curigai PCOS pada; akne


awitan lambat, akne
peristen, akne resisted
terapi
Diagnosis PCOS

01
Oligomenorrhea /
02
Hiperandrogenisme /
Amenorrhea Hiperandrogenemia

03
Androgenetic tipe wanita
04
Pemeriksaan USG Ovarium
alopesia Polikistik
Kelainan utama SOP adalah peningkatan produksi
androgen ovariurn, terutama disebabkan regulasi
abnormal l7-hydroxylase

Pil kontrasepsi
Disfungsi ovarium, akne dan tanda-tanda
hiperandrogenisme lain
Anti andrognik;
spironolakton dan flutamide

Terapi akne pada PCOS meliputi menurunkan kadar Modif gaya hidup
androgen atau memblok efek androgen pada kelenjar
sebasea
Metformin
02
Cushing
Syndrome
● Cushing Syndrome disebabkan karena sekresi glukokortikosteroid berlebih, dapat atau
tidak tergantung ACTH, CRH, hiperplasia adrenal bilateral serta adenoma / karsinoma
adrenokortikan yang secara otonom mensekresi kortisoI.
● Hormon tersebut menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan sebasea,
meningkatkan lipogenesis dan produksi sebum

Monomorf

Lesi kistik dalam

Papul perifolikular

Komedo
Pustul ringan
03
Hiperplasia Adrenal
Kongenital
Kelainan genetik yaitu kerusakan pada sintesis steroid
di korteks adrenal akibat defisiensi enzim 21-
hydroxylase atau 11-hydroxylase.

Pintasan steroid dari jalur biosintesis kortisol ke jalur


biosintesis androgen.

Kadar kortisol adekuat tetapi androgen adrenal yang


dihasilkan, berlebih.
Klasik Non klasik
Awitan akne dini dan berat, Timbul akne
terutama akne kistik
● Tanda virilisasi lain

● Ambigu genitalis pada


perempuan
Diagnosis
Kadar DHEAS
01 Kadar bervariasi mulai 4000 - 8000 ng/mL

Konsentrasi tinggi 17-


02 hydroxyprogesteron
(> 242 nmol/L, > 3 ng/mL)

Tes stimulasi cosintropin


03 Gold standar
Terapi

01
Terapi
02
Terapi Anti-
Glukokortikoid
androgen
Prednison dosis rendah Pil kontrasepsi
2,5 – 5 mg sebelum tidur
Spironolakton
Atau
Flutamide
Dexamethasone 0,25 –
0,5 mg/hr
04
Tumor Penghasil
Adrogen
Tumor penghasil androgen dapat berasal dari
adrenal, ovarium, atau testikular dan merupakan
kelainan yang sangat langka

Awitan mendadak akne vulgaris disertai komedo,


perlu dicurigai merupakan suatu tumor penghasil
androgen.

Kadar DHEAS serum, testosteron total, testosteron


bebas, LH dan FSH sebaiknya diperiksa untuk
menskrining semua penyebab hiperandrogenisme
05
Akromegali
Disebabkan kadar GH dan IGF-1
berlebih, yang menstimulasi
pertumbuhan dan diferensiasi kelenjar
sebasea, serta lipogenesis kelenjar
sebasea yang diinduksi androgen.

Akne vulgaris sebagai satu-satunya


gejala akromegali pemah dilaporkan
06
Sindrom SAHA
Seborrhea, Acne, Hirsutism, dan Androgenetic Alopecia
Sindrom SAHA meliputi manifestasi
dermatologik androgen berlebih pada pasien
wanita paruh baya dan bisa dikaitkan dengan
PCOS, mastitis kistik, obesitas, resistensi
insulin, dan infertilitas, baik atas dasar
hiperandrogenisme maupun androgenemia

Prevalensi Sindrom SAHA


Seboroe: 20%
Akne: 10%
Alopesia: 21%
Tipe SAHA Syndrome

Hiperprolaktin
Idiopatik Ovarium Adrenal
emia

Pil Diagnosis
kontrasepsi
Anamnesis
Antiandrogen Pem.Fisik

Modif gaya Pem.


hidup Laboratorik
Terapi
07
Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik muncul dari resistensi insulin dan deposisi
dan fungsi adiposa abnormal.

Hiperinsulinemia menyebabkan peningkatan proliferasi


keratinosit basal di dalam duktus unit sebasea folikel

Kegagalan diferensiasi terminal dari korneosit folikel,


sehingga secara aktif berpartisipasi dalam patogenesis akne

Beberapa studi mengatakan, penggunaan metformin dan diet


digunakan sebagai terapi ajuvan
Kelainan Non Endokrin

Sindrom Apert

Sindrom SAPHO

Sindrom PAPA
01
Sindrom Apert
Gambaran Klinis Umum
Akne awitan dini dan Akne berat yang
luas resisten terapi
konvensional

Gambaran Khas
Komedonal pada wajah, dada,
Dermatologi
Akne
punggung dan lokasi yang
tidak biasa yaitu lengan bawah,
inflamatori
bokong dan paha. berat
Terapi

Beberapa dermatologist melakukan terapi agresif


menggunakan isotretinoin dosis tinggi (> 1 mg/kg/hari) ,
beberapa melakukan terapi dosis 1 mg/kg/hari, tetapi
memerlukan pemberian yang berlarut-larut.
02
Sindrom SAPHO
Synovitis Acne Pustulosis Hyperostosis Osteitis Syndrome
Sindrom SAPHO adalah sistemik multifaktorial yang langka sindrom yang
biasanya menyerang anak-anak dan dewasa muda, dengan dominasi
perempuan

Gambaran Khas
Pustulosis
Dermatologi
Akne fulminan
palrnoplantar atau berat / akne
psoriasis pustular konglobata
Terapi
akne dan pustulosis palmoplantar,
sering digunakan retinoid

akne berat, isotretinoin efektif


Infliximab juga menunjukkan
keberhasilan
terapi antimikroba sistemik seperti doksisiklin,
azitromisin, sulfametoksazol / trimetoprim, dan
klindamisin dapat digunakan dengan efek anti-
inflamasi dan imunomodulator
03
Sindrom PAPA
Pyogenic Arthritis, Pyoderma Gangrenosum, Acne
Gambaran Klinis
Akne
Arthritis Pioderma
norulokistik
piogenik gangrenosum
berat

Terapi
Kortikostero
Isotretinoin
id sistemik
“akne disebabkan atau diperburuk oleh obat”

—Akne Akibat Obat /


Medikamentosa
Macam Obat

Hormonal
● Danazol
● Testosteron

Sistemik
litium, isoniazid, fenitoin, vitamin B2,
B6, B12, dan inhibitor EFGR
Gambaran Khas

Erupsi monomorf Awitan mendadak


Tidak ada
papul dan pustule akne vulgaris atau
komeda erupsi akneiformis
Lebih banyak pada terbuka dan yang berkaitan
daerah trunkus dengan obat perlu
dibandingkan wajah tertutup
dicurigai
Kesimpulan
Akne dapat merupakan gambaran dari Sebagai dokter klinisi perlu mengetahui manifestasi dan
berbagai kelainan endokrin, non keterlibatan akne dalam berbagai penyakit/sindrom,
endokrin dan akne akibat obat sehingga pasien mendapat terapi terbaik.

1st 2nd 3rd 4th


Term Term Term Term

Akne merupakan penyakit kulit yang Tatalaksana akne medikamentosa termasuk


umum, terjadi pada 85% remaja; terapi standar akne. Penghentian obat
42,5% pria dan 50,9% wanita usia 20- penyebab mungkin diperlukan pada kasus-
30 tahun kasus rekalsitran.
Terimakasih
● Fabbrocini G dkk. Diet Glikemik Rendah Dan Terapi Metformin:
Pendekatan Baru Pada Subjek Pria Dengan Jerawat Yang Resisten
Perawatan Umum. Clin Exp Dermatol. 2015; doi: 10.1111 /
ced.12673.
● Napolitano M et al. Resistensi Insulin Dan Penyakit Kulit. Scientific
World Journal. 2015; 2015: 479354.
● Uzuncakmak, Tugba Kevser. 2015. Acne and Systemic Disease.
Department of Dermatology and Venereology, Istanbul Medeniyet.
University School of Medicine, Istanbul, Turkey. Page 73-77.
● Wasitaatmadja, Sjarif M. Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik
Indonesia AKNE. Edisi ke-3. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia ; 2018 .h. 98 - 104.
● Zeeli T dkk. Pyoderma Gangrenosum, Jerawat Dan Kolitis Ulserativa
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
Pada Pasien Dengan Mutasi Baru Di PSTPIP1 Gen. Clin Exp
including icons by
Dermatol. Flaticon
2015; and367-72
40 (4): infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai