Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR

AKUNTANSI
KEPRILAKUAN
Liza mizanny ( 1815020034)
Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses atau kegiatan yang meliputi
proses pengidentifikasikan, pengukuran, pencatatan,
pengklasifikasian, penguraian, penggabungan, pengikhtisaran,
dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi sebagai akibat
dari kegiatan operasi suatu unit organisasi, dengan cara-cara
tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak
yang berkepentingan.
Tujuan Akuntansi
Tujuan akuntansi pada umumnya dibagi dalam 3 bagian,
yaitu :
1. Informasi untuk pengambilan keputusan
2. Informasi untuk pengambilan keputusan
3. Informasi bagi pengguna
4. Tujuan pengguna
5. Pertanggung jawaban
Ilmu Keprilakuan
Pengertian ilmu keprilakuan

ilmu keprilakuan adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari


tentang segala aspek perilaku manusia sebagai suatu keteraturan
tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan
predisposisi tidakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek
dilingkungan sekitarnya yang dapat diobservasi secara langsung
maupun tidak langsung.
Tujuan ilmu keprilakuan
tujuan ilmu keprilakuan manusia adalah memahami, menjelaskan,
dan memprediksikan perilaku manusia sampai pada tingkat
generalisasi
yang ditetapkan mengenai perilaku manusia yang didukung oleh
bukti
empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang
terbuka untuk peninjauan meupun replikasi dan dapat diverifikasi
oleh
ilmuwan lainnya.
AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 Akuntansi keprilakuan dengan berbagai (multi) paradigma , Paradigma merupakan suatu cara pandang nilai, metode,
prinsipdasar atau memecahkan sesuatu masalah yang dianut oleh suatumasyarakat ilmiah pada saat tertentu.

Beberapa paradigma yang bersaing dalam bidang akuntansi, yaitu :

1. Paradigma antropologi/induktif.

2. Paradigma laba sebenarnya/dedukatif.

3. Paradigma kegunaan keputusan/model keputusan.

4. Paradigma kegunaan keputusan/pengambilan keputusan/perilaku pasar keseluruhan.

5. Paradigma kegunaan keputusan/pengambilan keputusan/pengguna

6. individual.

7. Paradigma informasi/ekonomis.
PARADIGMA
ANTROPOLOGI/I
NDUKTIF
PENGANTAR AKUNTANSI
KEPRILAKUAN
Pengertian akuntansi keprilakuan

1Akuntansi keprilakuan dapat didefinisikan sebagai subdisiplin ilmu akuntansi yang tersusun secara sistematis yang
mempelajari bidang akuntansi secara luas melalui pendekatan interdisipliner maupun multidisipliner yang mana didalamnya
melibatkan aspek kuantitatif dan aspek kualitatif, utamanya aspek keprilakuan manusia yang terus berkembang guna
membantu para manajer dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

2. Manfaat akuntansi keprilakuan

A. Memberikan gambaran terkini terhadap minat khusus dalam bidang baru yang ingin diperkenalkan.

B. Membantu mengidentifikasi kesenjangan riset.

C. Meninjau dengan membandingkan dan membedakan kegiatan riset berdasarkan subbidang akuntansi, seperti audit,
akuntansi manajemen, dan perpajakan sehingga para peneliti dapat mempelajarinya melalui subbidang lain.
PERAN RISET TERHADAP AKUNTANSI
KEPRILAKUAN
RISET AKUNTANSI KEPRILAKUAN MERUPAKAN SUATU BIDANG YANG

BERBUHUNGAN DENGAN PERILAKU INDIVIDU, DAN ORGANISASI BISNIS , TERUTAMA YANG


BERHUBUNGAN DENGAN PROSES AKUNTANSI DAN AUDIT. RISET AKUNTANSI KEPRILAKUAN MELIPUTI
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN :

1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERTIMBANGAN OLEH AKUNTAN DANA UDITOR.

2. PENGARUH DARI FUNGSI AKUNTANSI, SEPERTI PARTISIPASI DALAM

PENYUSUSNAN ANGGARAN, KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI, DAN FUNGSI

AUDIT TERHADAP PERILAKU KARYAWAN, MANAJER, INVESTOR, MAUPUN

WAJIB PAJAK.

3. PENGARUH HASIL DARI FUNGSI TERSEBUT, SEPERTI INFORMASI AKUNTANSI DAN

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.


PERBEDAAN ILMU KEPRILAKUAN
DAN AKUNTANSI KEPRILAKUAN

Anda mungkin juga menyukai