Anda di halaman 1dari 31

METABOLISME LIPID

Oleh : Sri Hartati, M.Pd


Pend. Biologi UIN SGD Bandung
DEFINISI
Lipid adalah segolongan
senyawa yang relatif
tak larut dalam air
tetapi larut dalam
pelarut nonpolar (eter,
alkohol, benzen)

Macam2 Lipid :
Triasilgliserol (TAG)
Kolesterol
Fosfolipid
Steroid
2
FUNGSI LIPID
• Sumber energi
• Cadangan penghasil energi
• Hormon
• Pelarut beberapa vitamin (A, D, E,
K)
• Isolator panas
• Pelindung organ penting
• Ciri kelamin sekunder
• Bahan penyusun :
- membran sel/organel
- lipoprotein

3
PEMBAGIAN LIPID BERDASARKAN SUMBER NYA

Lipid dibagi menjadi dua jenis yaitu lipid nabati


dan lipid hewani.

1. Lipid nabati adalah lemak yang dikandung oleh


tumbuh-tumbuhan, contohnya alpukat, durian, dan
lain-lain. Lemak alam ini terbentuk dari gliserol
dan asam-asam lemak yang tidak jenuh. lipid
nabati mengandung fitosterol, kadar asam lemak
tidak jenuh, pada suhu kamar lipid nabati
cenderung berbentuk cair

4
• Lipid hewani adalah lemak yang dikandung
oleh hewan contohnya daging, telur, ikan,
dan lain-lain. Lipid hewani mengandung
kolesterol, lipid hewani lebih kecil daripada
lipid nabati, lipid hewani cenderung
berbentuk padat pada suhu kamar

5
Struktur Lipid
1. Berdasarkan Struktur Kimia
Berdasarkan struktur kimianya, lipid adalah ester
gliserida dengan jumlah atom lebih dari 10 yang
terbentuk dari reaksi esterifikasi antara asam lemak
dan gliserol. Selain itu ester gliserida membentuk
lemak dan minyak. Struktur asam lemak dan gliserol
pada senyawa lipid adalah  sebagai berikut: 

6
• 2. Berdasarkan Struktur
Trigliserida

• Berdasarkan struktur
trigliserida, lipid dibagi
menjadi dua jenis yaitu lemak
dan minyak. Lemak dan
minyak tergolong senyawa
trigliserida atau triasilgliserol
yang berarti senyawa yang
memiliki 3 gliserol.

7
• Pada gambar di atas, R1/R2/R3 yang
dimaksudkan adalah rantai hidrokarbon
dengan jumlah atom karbon dari 3 sampai
23. Tetapi paling umum dijumpai adalah 15
atau 17.
• Lemak yang terbentuk dari asam karboksilat
sejenis (R1= R2=R3) disebut lemak
sederhana. Jika terbentuk dari dua atau tiga
jenis asam karboksilat disebut campuran.
Penamaan lemak dimulai dengan kata
gliseril yang diikuti nama asam lemaknya.
8
• Penamaan dari lemak dan minyak sering
diberikan sesuai dengan asam lemak
pembentuknya.
• Contoh: tristearin dari gliserol dan tristearat,
dan tripalmitin dari gliserol dan tripalmiat.
• Selain itu, minyak dan lemak dapat juga
diberi nama dengan cara yang biasa dipakai
untuk penamaan suatu ester. Contoh: gliseril
stristearat dan gliseril tripalmiat.

9
Contoh Penamaan Lemak

10
11
• Dalam penamaan suatu senyawa lemak memiliki suatu
aturan. Aturan penamaan pada lemak adalah sebagai
berikut:
• Nama pada lemak diawali kata gliserol/gliseril
• Nama pada lemak diakhiri dengan nama asam lemak yang
menyusun lemak tersebut.
– Pada lemak sederhana, nama asam asam lemak diberi
awalan tri– dan akhiran –at/-in contoh asam palmiat
(C15H31COOH), asam miristat (C13H27COOH).  
– Pada lemak majemuk, nama asam lemak diurutkan
sesuai abjad dalam bahasa inggris, dan nama tiap asam
lemaknya diberi akhiran –o, kecuali asam lemak
terakhir diberi akhiran –at/-in. Contoh gliserol
laurolineleo. 
12
Pencernaan Lipid
1.   Mulut dan lambung
Belum terjadi proses pencernaan
lemak yang signifikan pada mulut
dan lambung. Namun enzim lipase
lingual yang dihasilkan pada kelenjar
ludah bawah lidah memasuki
lambung (menjadi disebut enzim
lipase lambung) memiliki fungsi
meminimalkan ukuran lemak. Dalam
esophagus lemak pun hanya selintas
melewatinya saja.
2.      Usus halus
Pencernaan lemak yang utama terjadi
di usus halus. Proses pencernaan
tentunya selalu melibatkan air. Seperti
yang diketahui secara umum bahwa
lemak sukar bercampur dengan air.
Maka dari itu, perlu proses
emulsifikasi lemak terlebih dahulu
agar selanjutnya lemak dapat dicerna
dan di absorbsi.
• Proses emulsifikasi diawali ketika lemak
mulai memasuki usus halus, suatu hormon
yang disebut hormon kolesitokinin
kemudian memberi kode pada kantung
empedu untuk menghasilkan cairan
empedu. Cairan empedu inilah yang
mengemulsi lemak menjadi bentuk yang
lebih kecil (hingga 300 kali lebih kecil).
Kemudian dengan bantuan enzim lipase
pankreas, lemak dihidrolisi menjadi gliserol
dan asam lemak. Hasil hodrolisis ini
menjadi micel (butir-butir lemak) dengan
bantuan garam empedu.
B.     Absorpsi
• Hasil pencernaan dari lemak akan diserap
kembali ke dalam membran mukosa usus
halus dengan cara difusi pasif. Absorbsi ini
paling banyak terjadi di jejenum. Untuk
bentuk gliserol, asam lemak rantai pendek
(C4-C6), dan asam lemak rantai panjang
(C8-C10) dapat langsung diserap menuju
aliran darah. Monogliserida harus diubah
menjadi trigliserida dahulu.
• Trigliserida dan lipida besar lainnya
(kolestrol, fosfolipida) kemudian
diabsorbsi secara aktif dan
menghasilkan kilomikron (jenis
lipoprotein—alat angkut lipida).
Kilomikron membawa lipida ke
jaringan – jaringan adiposa melewati
limfe menuju ke darah.
C.    Ekskresi
• Sebagian besar orang dewasa dapat
mencerna dan mengabsorbsi lemak hingga
95%, sisanya, akan dikeluarkan dari tubuh
melalui feses. Garam empedu yang
sususannya terdiri dari kolestrol di dalam
usus halus daoat diserap oleh jenis serat
tertentu yang selanjutnya akan ikut
dikeluarkan melalui feses. Hal ini dapat
menurunkan kadar kolestrol darah.
Digesti, mobilisasi & transport
lemak
• Lemak (triasilgliserol = TAG) yg msk ke tubuh
akan dicerna di dalam usus halus
• Garam2 empedu yg dikeluarkan oleh kantung
empedu (gall baldder) terlebih dahulu akan
mengemulsi lemak (yg relatif tdk larut dlm air)
shg membentuk misel
• Misel akan dipecah oleh enzim lipase pankreas
mjd gliserol & asam lemak.
Garam empedu terdiri dr asam empedu yg berasal dari
kolesterol (disintesis oleh liver & disimpan dlm empedu)
Garam empedu  bersifat amfifatik  mengemulsi lemak 
membentuk misel
Lemak  dipecah oleh lipase pankreas  hasil?
Digesti, mobilisasi & transport lemak
• Gliserol & asam lemak akan masuk ke sel
mukosa usus halus
• Pd sel mukosa usus halus tjd sintesis
kembali asam lemak & gliserol mjd lemak
• Lemak ini akan bergabung dg apoprotein,
fosfolipid dan kolesterol membentuk
kilomikron yg bersifat larut dlm darah
• Kilomikron ,merp suatu lipoprotein yg
akan masuk dlm pembuluh darah & ikut
dlm aliran darah
11/03/2020 22
Digesti, mobilisasi & transport lemak
• Kilomikron yg ikut dlm aliran darah ini
kemungkinan dapat mengalami dua peristiwa:
1. masuk ke sel lemak (adiposit) utk kemudian
disimpan mjd lemak simpanan (sbg sumber
energi cadangan)
2. masuk ke sel otot (miosit) utk digunakan
segera sbg sumber energi
Digesti, mobilisasi & transport lemak
• Lemak yg akan msk ke sel adiposit terlebih
dahulu akan dipecah oleh enzim lipoprotein
lipase & masuk ke sel lemak sbg asam
lemak & gliserol

• Di dlm sel adiposit, asam lemak & gliserol


akan disintesis kembali mjd lemak,
kemudian disimpan didalam droplet lemak
(fat droplet)
Digesti, mobilisasi & transport lemak
• Bila sel-sel otot (miosit) membutuhkan,
lemak/TAG ini akan dipecah kembali mjd
asam lemak & gliserol oleh enzim lipase sel
adiposit
• Asam lemak akan dibawa ke sel otot oleh
protein albumin serum
• Pd sel otot asam lemak akan mengalami
peristiwa β-oksidasi yang akan
menghasilkan karbondioksida & energi yg
akan digunakan oleh miosit
Digesti, mobilisasi & transport lemak
• Asam lemak yg masuk ke sel
otot/miosit tdk dpt lgsg mengalami β-
oksidasi krn tdk dpt menembus
membran dlm mitokondria
• β-oksidasi terjadi pd matriks
mitokondria
• Asam lemak yg msk ke sel miosit akan
bereaksi dg KoA untk membentuk
asam asil Koa
Digesti, mobilisasi & transport lemak
• Pd ruang intermembran mitokondria Asil
koA bereaksi dg karnitin mbtk asil
karnitin
• Asil karnitin inilah yg dpt melewati
membran dlm mitokondria
• Di dlm matriks mitokondria asil karnitin
akan kembali mjd asil ko A
• Asil koA inilah yg akan masuk ke jalur β-
oksidasi
• PEMERIKSAAN FRAKSI LIPOPROTEIN
BERDASAR
DENSITAS – ULTRASENTIFUGASI :
– KILOMIKRON
– VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
– IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
– LDL (Low Density Lipoprotein)
– HDL (High Density Lipoprotein)

11/03/2020 29
• Kilomikron membawa trigliserida (lemak) dari usus
ke hati, ke otot rangka, dan ke jaringan adiposa.
• Lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL)
membawa trigliserida (baru disintesis) dari hati ke
jaringan adiposa.
• Intermediate-density lipoproteins (IDL) are
intermediate between VLDL and LDL. They are not
usually detectable in the blood.
• Lipoprotein densitas rendah (LDL) membawa
kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. LDL kadang-
kadang disebut sebagai "kolesterol jahat".
• Lipoprotein densitas tinggi (HDL) mengumpulkan
kolesterol dari jaringan tubuh, dan membawanya
kembali ke hati. HDL sering disebut sebagai
"kolesterol baik".
Triasilgliserol

bentuk simpanan energi metabolisme yang pekat


berada dalam bentuk tereduksi dan anhidrat
Perolehan energi :
oksidasi sempurna asam lemak : 9 kcal g-1 (38 kJ g-1)
karbohidrat dan protein hanya : 4 kcal g-1 (17 kJ g-1)
Pada sel mamalia, tempat akumulasi triasilgliserol adalah sitoplasma
dari sel-sel adiposa (sel lemak). Tetesan-tetesan atau butiran-butiran
triasilgliserol bergabung membentuk gumpalan besar yang dapat
menempati sebagian besar volume sel lemak

Anda mungkin juga menyukai