Anda di halaman 1dari 37

HORMON KELENJAR

ADRENAL
• Selain oleh medula
adrenal, juga oleh otak
dan ujung saraf simpatis

2
• MEDULA ADRENAL

• Biosintesis hormon medula adrenal


• Prekursor : tirosin
• Dalam sitoplasma, oleh enzim tirosin hidroksilase,
tirosin menjadi di-OH-fenilalanin (dopa). Oleh
enzim dekarboksilase asam amino, dopa diubah
menjadi dopamin.
• Dopamin masuk granula medula adrenal, menjadi
katekolamin dan disimpan. Oleh dopamin--oksidase,
dopamin diubah menjadi norepineprin, kemudian
oleh N-metil-transferase diubah menjadi epineprin.
3
4
HORMON KORTEK ADRENAL

Senyawa steroid yang disintesis dari kolesterol oleh


kortek adrenal, juga disebut kortek suprarenal,
yang aktivitasnya dikontrol oleh ACTH.
Juga disebut kortikoid, kortikosteroid,
adrenokortikoid, atau adrenokortikosteroid.

5
Ada 3 zona dalam kortek adrenal :
(a). Lapisan glomerular (terluar), mensekresi mineralokortikoid,
yang terutama berperan sebagai pengatur keseimbangan
elektrolit dan air
Contoh : aldosteron dan desoksikortikosteron
(b). Lapisan fasikular (tengah), mensintesis
glukokortikoid, yang terutama berpengaruh
dalam metabolisme karbohidrat, tetapi juga
anti-inflamatori, penekan kortikotropin, dan
aktivitas anabolik
Contoh : kortison dan hidrokortison;
(c). Zona retikular (lapisan paling dalam), mensekresi
hormon seks.
6
7
• Beberapa steroid sangat mudah mengalami
metabolisme setelah diabsorpsi atau inaktivasi
secara cepat dalam saluran cerna sebelum
absorpsi.
• Untuk mengurangi proses ini dilakukan modifikasi
kimia, sehingga meningkatkan waktu paro obat
atau memungkinkan digunakan secara oral.

8
• Modifikasi senyawa steroid
• Dapat dibuat lebih larut dalam lipid atau air, dengan
mengubah gugus OH-nya menjadi turunan ester
yang sesuai.
Turunan yang lebih mudah larut dalam lipid dibuat
untuk :
• 1. Mengurangi kecepatan pelepasan obat dari
tempat injeksi intramuskuler, yaitu sediaan depot.
• 2. Meningkatkan sifat absorpsi obat melalui kulit.
Turunan yang lebih mudah larut dalam air untuk
sediaan intravenus.
9
• Adrenokortikoid diberikan secara topikal, oral,
atau parenteral. Apabila memungkinkan, dipilih
cara topikal, yang hasilnya lebih baik, dan dapat
dihindari adanya reaksi yang merugikan.

Kortikosteroid berbahaya, apabila penggunaannya


tidak benar.

10
Struktur umum kortikosteroid 11
Testosteron Estradiol

Progesteron
12
Glukokortikoid

Mineralokortikoid

13
• A. Mineralokortikoid

• Yang utama : aldosteron, desoksikortikosteron


(asetat atau pivalat), dan fludrokortison asetat

• Aldosteron tidak digunakan secara klinis, tetapi


yang lainnya digunakan untuk terapi pengganti
insufisiensi adrenokortikal kronis.
Fludrokortison 20 kali lebih poten dari desoksi-
kortikosteron.

14
15
• B. Glukokortikoid

• Berikut ini yang digunakan untuk anti-inflamatori,


alergi, dan penyakit glukokortikoid-responsif :
• Betametason (Celestone), Kortison Asetat,
Deksametason, Fluprednisolon, Hidrokortison,
Metil-prednisolon (Medrol), Parametason,
Prednison, Prednisolon, Triamsinolon (Kenacort).

16
17
• Mekanisme kerja H. Glukokortikoid
• Efek antiradang berhubungan dengan
kemampuannya merangsang biosintesis protein
lipomodulin, yang menghambat fosfolipase A2,
sehingga mencegah pelepasan asam arakhidonat
dan metabolitnya, seperti prostaglandin (Pg),
leukotrien (Lt), tromboksan, dan prostasiklin.
• Pg menimbulkan nyeri, demam, dan pelepasan
radikal oksigen yang dapat merusak jaringan.
PgE2 dan PgI2 menimbulkan efek vasodilatasi 
panas dan kulit kemerahan.

18
• Lt menimbulkan pelepasan LtB4, SRS-A, dan
radikal oksigen.
LtB4 menimbulkan efek kemotaksis, terjadi
penimbunan leukosit dan efek fagositosis 
kerusakan jaringan. SRS-A meningkatkan
permeabilitas vaskular  sembab.
• Glukokortikoid memblok jalur siklooksigenase
dan lipoksigenase, NSAID hanya memblok jalur
siklooksigenase  efek antiradang glukokortikoid
>NSAID

19
20
• Struktur aktivitas H.kortikosteroid

• a. Yang penting untuk aktivitasnya adalah ikatan


rangkap C4-C5, C3-keto, dan rantai samping
17-ketol (-COCH2OH).
Sejumlah senyawa tanpa C3-keto aktivitas cukup
besar, tetapi tidak khas untuk reseptornya
21
• b. Cincin C dan D lebih penting dari A dan B

• c. Substitusi 21-OH dengan F meningkatkan


aktivitas, dengan Cl atau Br menurunkan
aktivitas.
22
• d. Adanya substituen 2-CH3, 9-F, 21-OH, dan
9-Cl, meningkatkan aktivitas gluko dan
mineralo
• e. Mineralo pada umumnya tidak mengandung 11-OH dan
17-OH. Adanya substituen OH secara umum
menghilangkan aktivitas mineralo
23
• f. Substitusi F, Cl, dan Br pada 9 meningkatkan
aktivitas mineralo dengan urutan F>Cl>Br, juga 12-F
• g. Ikatan rangkap C1-C2 dan substituen pada 6-Cl,
16-OH, 16-OCH3, 16-CH3. 16-CH3, 17-OH,
17-CH3, dan 16, 17-ketal menurunkan
aktivitas mineralo
Contoh : parametason, triamsinolon, deksametason,
betametason, tidak menimbulkan efek retensinya
24
25
• h. Secara umum gluko mengandung keton atau
11-OH dan 17-OH . 11-OH penting untuk
reseptor
• Contoh : kortison, aktif in vivo, karena 11-keton
direduksi menjadi 11-OH (hidrokortison),
juga prednison menjadi prednisolon
26
Betametason = 9α-fluoro-16β-metilprednisolon
27
Triamsinolon=9α-fluoro-16α-hidroksiprednisolon
28
• i. Pemasukan -CH3 pada 2,6, dan 16, meningkatkan
aktivitas glukokortikoid.
Contoh : 2-metilhidrokortison
6-metilprednisolon
• j. Substitusi pada 4, 7, 9, 11 dan 21 menurunkan
aktivitas
• k. Pemasukan gugus -OH pada posisi 1, 6, 7, 9, 14, dan 16
atau reduksi 20-keton, menurunkan aktivitas
glukokortikoid
29
30
Metilprednisolon
• l. Pemasukan 9-F meningkatkan aktivitas, karena dapat
menimbulkan efek induksi 11-OH, senyawa lebih asam,
interaksi obat-reseptor lebih baik; melindungi 11-OH dari
proses oksidasi metabolik
m. Pemasukan ikatan rangkap C1-C2 cincin A, bentuk
konformasi berubah, interaksi obat-reseptor lebih baik,
antiradang meningkat.
31
• n. Ikatan rangkap 9-11, bila tidak ada oksigen pada 11,
aktivitas turun. Ikatan rangkap pada 6-7 tidak
mempengaruhi aktivitas.
• o. Bentuk ester atau garam meningkatkan masa kerja
obat; bentuk ester dan asetonid merupakan pra-obat, in
vivo dihidrolisis menjadi senyawa induk aktif.
32
Hormon Jaringan
• Histamin
• Histamin adalah molekul kecil yang
diturunkan dari adanya proses
dekarboksilasi asam amino histidin
• Disintesis oleh hampir semua jaringan,
terutama kulit, paru-paru dan saluran
gastrointestinal. Sel mast yang terdapat di
beberapa jaringan (mata, hidung, paru-
paru, saluran GI) merupakan sumber
utama histamin.
33
• Histamin diperlukan untuk proses
kehidupan yang normal, sebab :
• Menstimulasi asam lambung
• Menyebabkan pembengkakan untuk
tujuan penyembuhan
• Penting untuk pengaturan tidur
• Meningkatkan sekresi saliva dan enzim
pankreatik
• Membantu produksi mukus yang penting
untuk kesehatan
34
dekarboksilase

Histidin Histamin

35
Serotonin

5-hydroxytryptamine (5-HT) adalah


monoamine neurotransmitter.

36
• Pada binatang termasuk manusia,
serotonin terutama terdapat dalam
saluran gastrointestinal, platelet dan
sistem syaraf pusat

37

Anda mungkin juga menyukai