Anda di halaman 1dari 36

AANTIBIOTIK

NTIBIOTIK
: USES OF ANTIBIOTICS IN ANIMAL PRODUCTION

 Untuk pengobatan/pengontrolan penyakit.


 Untuk merangsang pertumbuhan dalam
dosis sub-trapi
 Umumnya untuk species
 Sapi
 Swine
 Chicken
 Turkey
 Kambing/domba
 Rusa dan wildlife lainnya
 dll
: SOURCE OF ANTIBACTERIAL AGENTS
ANTIBIOTIKA
 Antibiotik adalah bahan antimikrobial yang dihasilkan
organisme hidup (bakteri, jamur, alga, gangga, tanaman
atau hewan) yang dapat menghambat pertumbuhan atau
membunuh bakteri

 Antimikroba adalah bahan kimia yang berasal dari sumber


biologis atau sintesa kimia yang dapat membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikro organisme
MIKROBA PENGHASIL ANTIBIOTIK
KLASIFIKASI ANTIBIOTIK:

Antibiotik diklasifikasi berdasarkan.


A. Mechanisme/Target kerja
B. Spectrum aktivitas
C. Mode aktivitas
A. MEKANISME/TARGET ANTIMIKROBA
MEKANISME ANTIMIKROBA
A. MEKANISME KERJA
1. Menghambat pembentukan 3. Menghambat sintesa DNA
dinding sel:  Fluoroquinolones
 Penicillins
 Metronidazole
 Cephalosporins
 Vancomycin
 Polymycin 4. Menghambat sintesa RNA
 Bacitracin Rifampin

2. Menghambat sistesa protein 5. Menghambat sintesa asam mikolat


a. Inhibit 30s Subunit Isoniazid
Aminoglycosides
(gentamycin) 6. Menghambat sintesa asam folat
Tetracyclines  Sulfonamide
b. Inhibit 50s Subunit  Trimethoprim
Macrolides
Chloramphenicol
Clindamycin
Streptogramins
A. MEKANISME KERJA

Penghambatan Sintesis Dinding Sel


Perbedaan struktur sel antara bakteri dan eukariot menguntungkan
bagi penggunaan bahan antimikrobial. Penicillin dan Cephalosporin
merupakan contoh klasik. Kedua antibiotic ini menyebabkan
penghambatan pada pembentukan ikatan sebrang silang sehingga
pembentukan peptidoglikan tidak terjadi.

Pada konsentrasi rendah, penicillin menghambat pembentukan


ikatan glikosida, sehingga pembentukan dinding sel baru akan
terganggu. Sebagai akibat akan terlihat bakteri dengan bentuk sel
yang tidak sempurna.

Peptidoglikan yang merupakan sasaran utama kedua antibiotic ini


tidak ditemukan pada eukariot, sehingga efek toksiknya tidak ada
pada inang.

Perbedaan kepekaan antara bakteri Gram-positif dan Gram negative


tergantung pada kandungan peptidoglikan kedua jenis bakteri ini.
A. MEKANISME KERJA

Penghambatan Sintesis Dinding Sel


Family Agent Action Effect Sensitivity
Benzyl penicillin
Phenoxy penicillin
Blok terminal
Ampicillin
transpeptidasi pada bactericidal Gram pos and
Penicillins Amoxycillin
proses sintesa anaerobes
Ticarcillin
peptidoglikan
Cloxacillin
Methicillin
Cephalexin Gram pos dan
Cephalosporins Sama spt penicillin bactericidal
Ceftiofur bbrp Gram neg
Gram pos,
Vancomycin Block sintesa
Glycopeptides bactericidal Staphylococcus
Avoparcin peptidoglycan
aureus
A. MEKANISME KERJA

Penghambatan Fungsi Membran Sel


 Membran sel bakteri dan fungi dapat dirusak oleh beberapa bahan tertentu
tanpa merusak inang.

 Polymixin berdaya kerja terhadap bakteri Gram-negatif, sedangkan


antibiotic polyene terhadap fungi.

 Namun demikian penggunaan kedua antibiotic ini tidak dapat ditukar balik.
Ini berarti bahwa polymixin tidak berdaya kerja terhadap fungi. Hal ini
disebabkan karena membrane sel bakteri pada umumnya tidak
mengandung sterol, sedangkan pada fungi ditemukan sterol.

 Polyene harus bereaksi dengan sterol dalam membran sel fungi sebelum
mempunyai kemampuan merusak membrane. Sebagai contoh antibiotic
polyene adalah Amphotericin B dan Nystatin.

 Polymixin dihasilkan oleh Bacillus polymyxa. Daya kerja polymixin


merusak membrane sel, sehingga isi sel akan keluar.
A. MEKANISME KERJA

Penghambatan Fungsi Membran Sel


Family Agent Action Effect Sensitivity
Menghambat regenerasi
Bacitracin lipid dalam proses sintesis Bactericidal Gram pos
peptidoglikan
Polypeptides
Melekat pada membrane sel
Poylmyxin yang akhirnya membrane Bactericidal Gram neg
sel lisis
Membentuk komplek dgn
Nystatin
Polyenes Amphotericin B
sterol dan mejebabkan Bactericidal Fungi
membrane sel rusak
Dinding Sel Bakteri

Gram Gram negatif


positif
Antibiotics weaken the cell wall, and cause the cell to
lyse.
Penghambatan Sintesis Protein
 Beberapa antibiotic menghambat sintesis protein pada bakteri. Sebagai contoh
adalah: chloramphenicol, tetracycline, erythromycine. Bakteri memiliki ribosom
dengan 70s, sedangkan manusia 80S. Unit ribosom pada bakteri adalah 50S dan
30S. Chloramphenicol mengikat ribosom 50S, sehingga tidak dapat berfungsi.
Antibiotik ini bersifat bakteriostatik, pertumbuhan bakteri dimulai kembali bila
tidak ada antibiotik ini.

 Tetracyclin mengikat pada 30S sehingga tRNA tidak dapat diikat oleh ribosom.
Tetracyclin juga bersifat bakteriostatik, Erythromycin terikat pada ribosom
50S,sehingga akan bersaing dengan asam amino untuk berikatan pada ribosom.

 Aminoglikosida merupakan kelompok antibiotic yang berasal dari Streptomyces.


Aminoglikosida (streptomisin, gentamisin) menghambat sintesis protein dengan
merusak polisom. Kelompok ini akan terikat pada 30 S, sehingga terjadi gangguan
pembacaan sandi dari mRNA. Sebagai akibat terjadi kesalahan pada pengaturan
asam amino dan terjadilah protein yang tidak berfungsi disebabkan
penghambatan pembentukan rantai peptida.
Penghambatan Sintesis Protein
Family Agent Action Effect Sensitivity
Melekat pada 30S
Kanamycin
ribosome subunit
Neomycin Gram neg rods dan
menyebabkan bactericidal
Aminoglycoside Gentamicin bbrp Gram pos
kesalahan dalam
Amikacin cocci
perpanjangan rantai
Tobramycin
polipeptida
Melekat pada 50S
Erythromycin ribosome yg dapat Gram pos and few
Bacteriostatic,
Tylosin menyebabkan Gram neg
Macrolides bactericidal pada
Spiramycin gangguan termasuk
kosentrasi tinggi
Tilmicosin translokasi asam mycoplasmas
amino

Oxytetracycline Melekat pada 30S Gram pos and neg,


Chlortetracycline ribosome dan bacteriostatic chlamydia,
Tetracyclines
Doxycycline mencegah transfer rickettsia
Minocycline tRNA and protozoa

Melekat pada 50S Gram pos and


ribosome yg dapat bacteriostatic Gram neg,
Chloramphenicol Chloramphenicol
mencegah transfer rickettsia dan
peptidy ke tRNA chlamydia
Penghambatan Sintesis Asam Nukleat

Asam Nalidiksat
 Senyawa sintetik ini menghambat sintesis DNA tanpa mengganggu sintesis
RNA.
 Antibiotik ini terutama digunakan terhadap bakteri Gram-negatif.

Rifampin
 Antibiotik ini merupakan senyawa turunan dari Rifampin, antibiotic yang
berasal dari Streptomyces.
 Daya kerjanya adalah menghambat RNA-polimerase, sehingga sintesis RNA
terganggu. Anibiotik ini (efektif) terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-
negatif. Selain itu juga digunakan dalam pengobatan tuberculosis.

Isoniazid
 Berguna dalam pengobatan terhadap tuberculosis, dengan menghambat
pembentukan asam mikolat.
Penghambatan Sintesis Asam Nukleat
Family Agent Action Effect Sensitivity
Gram neg aerobes,
khususnya
Enrofloxacin Menghambat
Enterobacteriaceae,
Fluroquinolones Ciprofloxacin aktivitas DNA bactericidal
dan juga
Norfloxacin gyrase
Pseudomonas
aeruginosa
Melekat pada
Gram pos anaerobes
RNA polymerase
Rifamycins Rifampicin bactericidal dan intracellular
shg sintesis RNA
bacteria.
terganggu

Merusak DNA
dan menganggu bactericidal Gram pos dan neg
Nitroimidazoles Metronidazole
enzim perbaikan anaerobes
DNA
B. Spectrum Activity :

1. Broad spectrum antibiotik :


• Amoxicillin
• Tetracycline
• Cephalosporin
• Chlorampenicol
• Erythromycin

2. Short/narrow spectrum antibiotik:


• Penicillin –G
• Cloxacillin
• vancomycin
• Bacitracin
• Fluxacillin
B. Spectrum of Activity
C. Mode aktivitas
Istilah yang sering digunakan sehubungan dengan bahan antimikrobial dan
penggunaannya adalah:
 Bakteriostatik
 Bakterisidal

Bakteriostatik
Bahan antimikrobial memiliki kemampuan untuk menghambat
perkembangbiakan/pertumbuhan bakteri. Jika bahan antimikrobial dihilangkan,
perkembangbiakan bakteri berjalan kembali seperti semula.
contoh : tetracycline, sulfonamide dan chloramphenicol.

Bakterisidal
Bahan antimikrobial kelompok ini memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri.
Daya bakterisidal berbeda dengan bakteriostatik oleh karena prosesnya hanya
berjalan searah, yaitu bakteri yang telah mati ini tidak diapat berkembang biak
kembali meskipun bahan bakterisidal dihilangkan.
contoh adalah penicillin, streptomycine, polymyxin.
C. Mode aktivitas
1. Bacteriostatic
antibiotics
• Tetracycline
• Chlorampenicol
• Erythromycin
• Lincomycin

2. Bacteriocidal
antibiotics
• Cephalosporin
• Penicillin
• Erythromycin
• Aminoglycosides
• Cotrimoxazole
ANTIBIOTIK
RESISTEN

m p u
m a
id a k a n
t i c t a t d
ti b i o m b ri
a n g h a a k te
a n a m e n n b
d i m tro l , u h a
a a n o n m b
d g t u
Kea tuk men an per
un us na hk
mem
Timeline of Antibiotic Resistance
BAGAIMANA BAKTERI MENJADI RESISTEN ?

1. Penggunaan yg tidak tepat 2. Tidak tepat diagnosa

3. Penggunaan di rumah sakit 4. Penggunaan dalam pertanian


FACTOR-FAKTOR YG DAPAT MENIMBULKAN
RESISTEN
Lingkungan Rumah
Travel dan Sakit
makanan Penggunaan yg tdk
tepat

Infeksi
Sosioekonomi

Antibiotic Antibiotic resistance

Dosis/lamanya
poor adherence
penggunaan

over-prescribing Non-antibiotik
seleksi
Gene transfer
Antibiotic Resistance
Mekanisme antibiotik resisten

1. Produksi enzim yang dpt


menghacurkan dan
memodifikasi antibiotik

2. Penurunan permeabilitas
sel

3. Antibiotik tdk dapat


bertahan lama didalam
sel

4. Modifikasi target dari


antibiotik
Mekanisme antibiotik resisten

5. Mutation, Pada saat replikasi, mutasi dapat terjadi dan


mutasi ini dapat membantu mikroba terhadap aktivitas
antibiotic.
6. Gene Transfer, Mikroba juga dapat memperoleh gen dari
satu sama lain termasuk gen yang dapat membuat mikroba
resisten terhadap antibiotik.

7. Selective Pressure, Pada saat terpapar dengan antibiotic,


mikroba dapat musnah atau jika mikroba tsb memiliki
resisten gen akan tetap hidup. Mikroba yg tetap hidup ini
akan memperbanyak diri yang akhirnya dengan cepat akan
menjadi dominan di dalam populasi mikroba
Mechanism Antibiotic Resistance

1. Intrinsic (Natural) 2. Acquired

Genetic Methods

Chromosomal Methods Extra chromosomal


Methods
Mutations Plasmids
PENGEMBANGAN TERJADINYA RESISTENSI

Sel bakteri yg resisten tidak


dapat dimusnahkan

Bakteri tersebut terus


berkembangbiak dan
menghasilkan populasi bakteri
yg resisten

Resistensi terhadap antibiotik


PENCEGAHAN BAKTERI RESISTEN THDP ANTIBIOTIK

Susceptible Mikrorhanisme
Antibiotik-Resistant Mikroorganisme

Pencegahan Pencegahan
trasmisi infeksi

Antibiotik Infeksi
Resisten

Effective
Penggunaan Diagnosis
optimun danTreatment

Penggunaan antibiotik
PENCEGAHAN ANTIBIOTIC RESISTEN

Diagnosa dan
1. Mencegah Infeksi pengobatan yang tepat

Gunakan antibiotic
Cegah penyebaran
dengan benar
Thank You

Anda mungkin juga menyukai