Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ANALISIS MANAJEMEN LAYANAN PADA PUSKESMAS “AJ” 

PRAKTIK STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS


  
Dosen Koordinator : Ns. Siti Mukaromah, S. Kep. M. Kep, Sp. Kep. Kom
 Dosen Pembimbing : Ns. Abdurrahman.,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
 
PROGRAM PROFESI NERS INSTITUSI TEKNOLOGI KESEHATAN DAN
SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
 2020
DEFINISI PUSKESMAS

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi - tingginya di wilayah
kerjanya (Permenkes, 2017).
PROFIL PUSKESMAS
1. Keadaan Geografis
Puskesmas “AJ” merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di Kecamatan Samarinda Ulu. Berikut
adalah data wilayah UPTD Puskesmas “AJ” yang disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :
NO JENIS DATA KETERANGAN
1. Luas Wilayah 368,4 km².
2. Tanggung Jawab Wilayah Kerja 3 Kelurahan dan 3 Desa
3. Akses Jalan Dapat dijangkau melalui jalan darat dengan
kondisi jalannya sebagian telah beraspal,
semenisasi, dan tanah, dengan kondisi wilayah
sebagian besar berbukit bukit
4. Penyebaran Penduduk Penyebaran penduduk yang tersebar dengan
kepadatan 45,77 per km² hingga 143,73 per km².
5. Jarak Puskesmas “AJ” dari:
 ibu kota kecamatan Berkisar 17 km
 ibu kota kabupaten Berjarak 110 km
 jarak dari kantor 1 km dan terjauh 24 km
desa/kelurahan

6. Saranan Transportasi Kendaraan umum roda empat dan roda dua, namun
ada sebagian wilayah yang hanya dapat ditempuh
dengan jalan kaki untuk keluar dan masuk ke jalan
poros

2. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk yang ada diwilayah Puskesmas “AJ” dari tahun ke tahun
mengalami pertambahan, di tahun 2010 sampai dengan tahun 2019 terjadi
pertambahan penduduk , yaitu dari 17.213 jiwa, menjadi 21.698 jiwa.
ANALISA SWOT
NO ANALISIS SWOT BOBO RATING BOBOT X RATING
T
1 Sumber Daya Manusia (M1-Man)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuataan)
Dipuskesmas “AJ” terdiri jumlah
kepegawaian yaitu : 44 orang
1) Jenis Ketenagaan 0,5 2 1
a) Dokter Umum : 2 orang
b) Dokter gigi : 0 orang
c) Ners : 1 orang
d) S1 Keperawatan : 1 orang
e) SKM : 3 orang
f) S1 Gizi : 1 orang
g) Apoteker : 0 orang
h) Perawat : 10 orang
i) DIII Kesehataan gigi : 0
orang
j) Bidan : 15 orang
S-W
k) DIII Farmasi : 2 orang 2-2,5=- 0,5
l) Kesling : 1 orang
m) Analis Kesehataan : 2 orang
n) DIII Akutansi : 1 orang
o) Pekarya Kesehataan :1
orang
p) SLTA : 6 orang
2) Sumber pendanaan puskesmas
“AJ” berasal dari dana APBD 0,5 2 1
II, dan BOK, namun terkadang
ada dana CSR dari sponsor, dan
dana yang bersumber dari
kegiatan luncuran APBN.
TOTAL 1 2
Weakeness (Kelemahan)
1) Rata - rata petugas puskesmas
memiliki tugas rangkap baik 0,5 2 1
fungsional maupun tupoksi
tambahan lainnya
2) Jumlah tenaga puskesmas tidak
sebanding dengan jumlah 0,5 3 1,5
wilayah yang luas dalam
pelaksanaan program kesehatan
TOTAL
1 2,5
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Peluang)
1) Terbukanya kesempatan 0,6 4 1,6
melakukan/ melanjutkan
pendidikan
2) Adanya kesempatan mengikut i 0,4 3 1,2
pelatihan yang diadakan dinas
kesehatan O-T
TOTAL 1 2,8 2,8-2 = 0,8
Treathened (Ancaman)
1) Penurunan cakupan pelayanan 0,5 2 1
puskesmas
2) Keterbatasan dalam 0,5 2 1
mengoptimalkan pelayanan
kesehatan yang ada
TOTAL 1 2
2 Sarana dan Prasarana (M 4-
Material)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1) Adanya sarana tempat 0,3 3 0,9
pelayanan : KIA, Pimpus, Tata
usaha, pemeriksaan umum,
Apotik, Laboratorium,
imunisasi, gigi dll.
2) Pengawas program puskesmas 0,4 2 0,8
“AJ” mengenai saranan dan
prasaranan menggunakan Alur
pelaporan kegiatan sesuai
S-W
dengan SOP
2,3-2,6 = -0,3
3) Koordinator pemegang program 0,3 2 0,6
sarana prasaranan yaitu KTU
(kepala tata usaha) dan Ketua
Tim Mutu.
TOTAL 1 2,3
Weakeness (Kelemahan)
Weakeness (Kelemahan)
1) Tidak ada dana untuk
pengadaan ruang TB, poli 0,3 3
lansia, dan ruang 0,9
khususkebidanan untuk ibu
hamil,
persalinan dan masa nifas.
0,4 2 0,8
2) Keterbatasaan sarana
transportasi
0,3 3 0,9
3) Pengadaan sarana dan
prasaranan yang belum optimal 1 2,6
TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity (Peluang)
1) Bantuan dana dari pusat dapat 0,6 2 1,2
dimanfaatkan untuk menambah
peralatan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan
puskesmas kepada dinkes
2) Bantuan dana CSR dari sponsor 0,4 2 0,8
dapat di gunakan sebagai dana
untuk mewujudkan kegiatan
tertentu
TOTAL 1 2 O-T
2-2,5 = -0,5
Treathened (Ancaman)
1) Banyaknya klinik-klinik yang 0,5 2 1
sudah mempunyai sarana dan
prasarana yang lebih
mendukung
2) Penyediaan sarana dan 0,5 3 1,5
prasarana yang masih tidak
sesuai dengan yang di ajukan
TOTAL 1 2,5

3 (M5-Market)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuataan)
1) Pengawas program puskesma s 0,2 3 0,6
“AJ” menggunakan Alur
pelaporan kegiatan dibantu
oleh kader ke bidan desa, dar i
bidan desa melaporkan ke
bidan koordinator program S-W
2) Penanggung jawab program 0,3 2 0,6 2,5-2,2 = 0,3
KIA adalah seorang bida n
dengan jenjang pendidika n
DIII kebidanan
3) Sumber pendanaan puskesma s 0,3 3 0,9
“AJ” berasal dari dana APBD
II, dan BOK, namun terkadang
ada dana CSR dari sponso r,
dan dana yang bersumber dar i
kegiatan luncuran APBN.
4) Tersedia ruang pelayanan
0,2 2 0,4
a) Ruang KIA berjumlah 1
b) Ruang MTBS/MTBM
berjumlah 1
c) Ruang imunisasi bergabung
dengan kebidanan, dan KB
berjumlah 1
d) Ruang kandungan
berjumlah 1
e) Ruangan anak berjumlah 1
TOTAL
1 2,5
Weakeness (Kelemahan)
1) Pemegang program masih 0,2 2 0,4
kurang mendapatkan pelatihan
2) SDM yang masih belum 0,2 2 0,4
memadai/kurang.
3) Tidak tersedia set partus 0,2 3 0,6
4) tidak tersedia set deteksi dini
untuk balita dan anak pra
seko lah. 0,2 2 0,4
0,2 2 0,4
TOTAL
1 2,2
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Peluang)
1) Adanya tuntutan UKP 0,4 3 1,2
2) Adanya tuntutan UKM 0,3 2 0,6
3) Adanya tuntutan SPM 0,3 2 0,6
TOTAL 1 2,4
Treathened (Ancaman)
1) Berkembangnya ilmu 0,5 2 1 O-T
pengetahuan dan teknologi 2,4-2,5 = -0,1
dalam ilmu keperawatan yang
tidak diimbangi dengan minat
untuk mengakses informasi
tentang kesehatan
2) Adanya tuntutan pelaayana n 0,5 3 1,5
yang optimal dari masyarakat
TOTAL 1 2,5
4 (M2-Money)
a.Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuataan)
S-W
1) Sumber pendanaan puskesmas 1 3 3
3-2,5 = 0,5
“AJ” berasal dari dana APBD
II, dan BOK, namun terkadang
ada dana CSR dari sponsor,
dan dana yang bersumber dari
kegiatan luncuran APBN.
TOTAL 1 3
Weakeness (Kelemahan)
1) Tidak
menjangkau
ada dana untuk
tempat-tempat
0,5 3 1,5

terpencil.
2) Belum tersedia ruangan untuk 0,5 2 1
digunakan sebagai poli gizi.
TOTAL 1 2,5

a. Eksternal Fa ktor (EFAS)


Opportunity (Peluang)
1) Bantuan dana dari pusat dapat 0,5 3 1,5
dimanfaatkan untuk menambah
peralatan untuk menunjang
ruangan poli gizi
2) Bantuan dana CSR dari sponsor 0,5 2 1
dapat di gunakan sebagai dana
untuk mewujudkan kegiatan O-T
tertentu 2,5-3 = -0,5
TOTAL 1 2
Treathened (Ancaman)
1) Kurangnya ko mit men dan 1 3 3
dukungan pelaksana pelayanan
puskesmas dalam memberikan
pelayanan secara prima
TOTAL 1 3

5 (M3-Metode)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuataan)
1) Pengawas program puskesmas 1 2 2
“AJ” mengenai mutu Upaya
pencegahan dan pemberantasan
penyakit menggunakan SPO
pelaporan, monitoring evaluasi
dilakukan setiap bulan
TOTAL 1 3
Weakeness (Kelemahan)
S-W
1) Pembentuk pelayanan TB dan 0,1 2 0,2
2-2,3 = -0,3
terbatas, belum adanya kader
TB
2) kurang pelatihan dan 0,1 3 0,3
mo nitoring evaluasi untuk
pemegang program TB
3) Pelayanan pencegahan 0,1 2 0,2
Hipertensi tidak ada
4) Kurangnya mo nitoring evaluasi 0,1 2 0,2
pada pelaksanaan program diare
5) Belum adanya pelatihan 0,1 2 0,2
penanganan pneumo nia/ISPA
6) Kurangnya pelatihan tata 0,1 2 0,2
laksana PTM, kurangnya SDM
pelaksana PTM
7) Kurangnya pemberi layanan 0,1 2 0,2
imunisasi, kurangnya
pengetahuan dan motivasi kader
8) Tidak ada dana untuk kegiatan 0,1 2 0,2
PTM (pengadaan kelas senam,
dana transportasi)
9) Kejadian penyakit 0,2 3 0,6
a) Pasien dengan penyakit TB
berjumlah 23 orang,
b) Pasien dengan penyakit
kusta berjumlah 1 orang
c) Pasien dengan penyakit
HIV/AIDS berjumlah 7
orang,
d) Pasien dengan penyakit
diare berjumlah 296 orang,
e) Pasien dengan penyakit
ISPA berjumlah 1822 orang,
f) Pasien dengan penyakit
DBD berjumlah 58 orang,
g) Pasien dengan penyakit
Malaria berjumlah 4 orang,
h) Pasien dengan penyakit
Hipertensi berjumlah 6878
orang,
i) Pasien dengan penyakit
diabetes meilitus berjumlah
457 orang.
TOTAL
1 2,3

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity (Peluang)
1) Mewujudkan penyelenggaraan 0,5 2 1
sistem informasi puskesmas
yang terintegrasi, serta
menjamin ketersediaan data dan
informasi yang berkualitas,
berkesinambungan dan mudah
di akses O-T
2) Memberdayakan masyarakat 0,5 3 1,5 2,5-2,8 = -0,3
dan kelompok kader dan
menjaring praktik swasta
TOTAL 1 2,5
DIAGRAM LAYANG
O I
III 1,0

0,9

0,8

0,7

0,6

0,5

M1 (-0,5)-(0,8) 0,4

0,3

0,2

0,1

W -1,0 -0,3
-
S
-0,9 -0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,2 0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
,0
-
0,1
- M5 (0,3)- (-0,1)
0,2
-
M3 S (-0,3)- (-0,3) 0,3
-
0,4
-
0,5
-
M4 S (-0,3)- (-0,5)
0,6 M2 SP(-0,5) - (-0,5)
IV - II
0,7
-
0,8
-
0,9
-
1,0

T
PRIORITAS MASALAH
PERENCANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS “AJ”
No Masalah Rencana Indikator Pelaksanaan Waktu
1 M1 (Man) Perencanaan untuk menjaring dan memberdayakan 1: Tidak Tercapai Kebijakan September
Kurang nya tenaga untuk kader-kader kesehatan pada setiap program untuk 2: Sedikit Tercapai Pimpinan Tahun 2020
melakukan capaian sesuai membantu sebagai penanggung jawab program- 3: Sedang Puskesmas
sasaran dalam 12 standar program puskesmas agar dapat mencapai capaian 4: Tercapai
pelayanan minimal Puskesmas target 100%. Sebagai contoh ialah dengan
memberdayakan masyarakat dengan penjaringan
kader sesuai dengan program puskesmas, seperti
kader posyandu balita, kader posyandu lansia, kader
kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kader Keluarga
Berencana (KB), kader upaya kesehatan kerja
(UKK), kader promosi kesehatan (Promkes), kader
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

2 M2 (Material) Puskesmas dapat mengusulkan pengadaan berupa 1: Tidak Tercapai Kebijakan September
Kurangnya poli yang peralatan medis serta sarana prasarana secara 2: Sedikit Tercapai Pimpinan Tahun 2020
dibutuhkan masyarakat, seperti proporsional, sehingga puskesmas dapat 3: Sedang Puskesmas
poli lansia, poli kesehatan memberikan pelayanan yang paripurna 4: Tercapai
jiwa, ruang khusus kebidanan
untuk ibu hamil, persalinan Pengadaan ruang poli seperti poli lansia, poli
dan masa nifas, dan pojok kesehatan jiwa, ruang khusus kebidanan untuk ibu
untuk pemeriksaan darah hamil, persalinan dan masa nifas, tidak adanya
pojok pemeriksaan darah serta media program
promkes sehingga puskesmas dapat memberikan
pelayanan yang paripurna.

3 M3 (Motode) Puskesmas harus menambah variasi strategi lainnya 1: Tidak Tercapai Kebijakan September
Tersedianya sop setiap untuk melengkapi strategi yang sudah ada seperti 2: Sedikit Tercapai Pimpinan Tahun 2020
kegiatan sebagai acuan yang telah dijalankan oleh puskesmas. Sebagai 3: Sedang Puskesmas
pelaksanaan kegiatan yang contoh mengadakan pelayanan berbagai penyakit 4: Tercapai
belum optimal. seperti, Hipertensi, TB, pemberian kayanan
imunisasi, pengadaan senam pada lansia dan
mengikuti pelatihan mengenai penanganan penyakit
guna untuk meningkat ilmu pengetahuan agar
pelayanan kesehataan dapat menjadi lebih baik.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa masalah yang telah


diuraikan pada bab IV, maka diperoleh simpulan
temuan hasil laporan kelompok observasi lokal pada
Puskesmas”AJ”yaitu : masalah utama adalah
kurangnya tenaga kepegawaian dalam mencapai
sasaran dari 12 Standar Pelayanan Minimal yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kebupaten.

Anda mungkin juga menyukai