Anda di halaman 1dari 17

VIRAL HEPATITIS

KELOMPOK 3
NAILUL AFTARI (1602101010049)
WIDIA DIRMA YANTI (1602101010057)
ZAKYA FITRI (1602101010095)
VIRAL HEPATITIS
• Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan
untuk infeksi hepar oleh virus disertai nekrosis
dn inflamasi pada sel-sel hati yang
menghasilkan kumpulan perubahan klinis,
biokomia serta seluler yang khas. (Brunner &
Suddarth, 2002 )
• Menurut WHO, hepatitis adalah kondisi
peradangan hati. Peradangan ini dapat terbatas
atau  berkembang menjadi fibrosis (jaringan
parut), sirosis atau kanker hati.
Lanjutan…
• Hepatitis adalah proses peradangan difus pada
jaringan hati dengan penyebabnya adalah virus
(Virus Hepatitis A, B, C, D, E, F dan G, juga
Cytomegalovirus, Epstein Barr, Rubella, Yellow
Fever, Coxakie, dan lain-lain), bakteri maupun
induksi dari obat-obatan.
• Sedangkan hepatitis viral adalah suatu penyakit
infeksi oleh viral yang memberikan suatu spectrum
tanda-tanda manifestasi laboratorium yang luas.
Lanjutan…
• Sementara secara etiologi, menurut PAPDI (1996),
ikterus epidemik (hepatitis) dilaporkan pertama kali oleh
Hipocrates, kemudian banyak laporan tentang epidemi
penyakit ini terutama pada saat perang dunia ke-2.
• Semakin meningkatnya pengetahuan dibidang
kedokteran, klasifikasi dari virus hepatitis semakin
bertambah.
• Sebagian besar kasus dari hepatitis viral  akut
disebabkan oleh salah satu virus hepatitis yaitu Viru
Hepatitis A, B, C, D, E dan G.
ETIOLOGI VIRAL HEPATITIS
Menurut Price dan Wilson (2005: 485) Secara umum hepatitis disebabkan oleh virus

• 1)     Virus hepatitis A (HAV)


• 2)     Virus hepatitis B (HBV)
• 3)     Virus hepatitis C (HCV)
• 4)     Virus hepatitis D (HDV)
• 5)     Virus hepatitis E (HEV)
• 6)     Hepatitis F (HFV)
• 7)     Hepatitis G (HGV)

•             Namun dari beberapa virus penyebab hepatitis, penyebab yang paling dikenal adalah HAV
(hepatitis A) dan HBV (hepatitis B). Kedua istilah tersebut lebih disukai daripada istilah lama yaitu hepatitis
“infeksiosa” dan hepatitis “serum”, sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara parental dan
nonparental (Price dan Wilson, 2005: 243).
• Hepatitis pula dapat disebabkan oleh racun, yaitu suatu keadaan sebagai bentuk respons terhadap reaksi
obat, infeksistafilokokus, penyakit sistematik dan juga bersifat idiopatik (Sue hincliff, 2000)
DISTRIBUSI GEOGRAFIS
• Sistem surveilans sentinel yang
memantau hepatitis akut dilakukan selama
periode 12 bulan antara 2006 dan 2007 di 10
kota kecil Dongtai di China timur; gabungan
jumlah penduduk yang terdaftar adalah
400.162.
• Sistem surveilans hepatitis aktif yang
mencakup semua penduduk didirikan, yang
terdiri dari hampir semua pusat klinik desa,
rumah sakit kotapraja dan klinik umum dan
swasta di daerah penelitian
• Homie Razavi dan Devin Razavi-Shearer, epidemiologis dari the Polaris
Observatory, berusaha untuk menyelidiki alasan di balik tingginya tingkat
infeksi di antara komunitas penduduk asli. Di Kanada, tingkat penularan
hepatitis B lima kali lebih tinggi dibandingkan populasi secara umum, dan
hepatitis C, tiga kali lebih tinggi. Di Australia, penduduk asli berpeluang
empat kali lebih besar tertular hepatitis B dan tiga kali lebih besar tertular
hepatitis C
TRANSMISI
Primata dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr
drh Joko Pamungkas, MSc mengaku belum
pernah menjumpai infeksi hepatitis pada
monyet di Indonesia. Namun ia mengatakan
infeksi hepatitis pernah ditemukan pada
monyet-monyet di Pulau Mauritius (2007)
transmisi
• Di tingkat global, 71 juta orang menderita hepatitis C sementara
257 juta orang menderita hepatitis B. Virus-virus tersebut
menyebabkan peradangan hati dan dapat menimbulkan sirosis
dan, khususnya hepatitis C, dapat menyebabkan kanker hati.
• Sebagian besar kasus diakibatkan oleh penularan dari darah
yang terkontaminasi, penggunaan narkoba, tato tubuh dengan
jarum yang tidak steril, atau ditularkan melalui kontak seksual.
Sebelum dilakukannya penyaringan darah di tahun 1992,
transfusi darah sering kali menjadi sumber penyebaran
penyakit. Infeksi juga dapat ditularkan dari ibu ke anaknya yang
baru lahir.
Akan Tetapi…
• Kemiripan yang tinggi antara manusia dengan primata membuat
keduanya bisa saling menularkan penyakit. Radang hati atau hepatitis
adalah salah satu jenis penyakit yang bisa menular dengan mudah
dari monyet ke manusia atau sebaliknya.

Hasil pemeriksaan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) pada tahun


2011 hingga 2012 terhadap 40 ekor monyet menunjukkan, 22 persen
terinfeksi tuberculosis (TBC atau TB) dan hepatitis. Penularan
penyakit ini dari manusia ke monyet sangat mungkin terjadi.

"Bisa jadi karena monyetnya ada luka, lalu orangnya juga terluka.
Kontak luka di antaranya keduanya bisa menularkan virus," kata drh
Khalisa Wardhani 
Lanjutan…
• Hewan primata bangsa kera dan • Sebagian besar kasus diakibatkan
monyet dapat menularkan penyakit oleh penularan dari darah yang
hepatitis melalui gigitan atau cakaran. terkontaminasi, penggunaan
narkoba, tato tubuh dengan
• Gigitan kera yang terinfeksi tersebut jarum yang tidak steril, atau
dapat menular pada korban ditularkan melalui kontak seksual.
gigitannya
• Sebelum dilakukannya
penyaringan darah di tahun 1992,
• termasuk makanan yang tidak
dimasak atau makanan matang yang transfusi darah sering kali
tidak dikelola dengan baik sebelum menjadi sumber penyebaran
dihidangkan; karena mengkonsumsi penyakit. Infeksi juga dapat
kerang (cumi) mentah atau tidak ditularkan dari ibu ke anaknya
matang dari air yang tercemar yang baru lahir.
Hepatitis pad Anjing
• Hepatitis pada anjing disebabkan oleh virus 'Canine
Adeno Virus-1(CAV-1') Penyakit Hepatitis merupakan
penyakit virus yang akut dan dapat menulari semua jenis
anjing, akan tetapi penyakit Hepatitis ini tidak akan
menular kepada manusia, Pada anjing yang berusia lebih
dari setahun, lebih dari 50 % pernah terkena penyakit
Hepatitis ini, meskipun dengan angka kematian anjing
yang rendah. Virus 'Canine Adeno Virus-1(CAV-
1') termasuk virus DNA, dan secara antigenic berkerabat
dengan CAV-2 penyebab tracheobronchitis menular pada
anjing
• Reservoar utama hepatitis A adalah manusia, karena
jarang terjadi pada simpanse dan primata bukan
manusia yang lain. Sedangkan cara penularan, dapat
terjadi dari orang ke orang melalui rute fekal-oral,
makanan. Penularan melalui air dan parenteral
jarang ditemukan. Virus ditemukan pada tinja,
mencapai puncak 1-2 minggu sebelum timbulnya
gejala dan berkurang secara cepat setelah gejala
disfungsi hati muncul bersamaan dengan munculnya
sirkulasi antibodi HAV dalam darah.
KEJADIAN PADA HEWAN
• Anjing
Hepatitis menular pada
telah tersebar di seluruh dunia
dengan gejala beragam dari yang
ringan berupa demam dan
pembendungan membran mukosa
sampai bentuk parah, depresi,
leukopenia yang jelas dan
bertambah lamanya waktu beku
darah
• Gejala penyakit Hepatitis ini
mulai terlihat, kemungkinan besar
akan mengakibatkan radang pada
selaput mata sehingga anjing
tersebut menjadi buta
• Virus hepatitis B
Terjadi pada orangutan,
gorilla, simpanse, dan
gibbon (Primata).
Hepatitis yang terjadi
pada manusia dan
orangutan tidak sama
persis.
BENTUK PENYAKIT PADA MANUSIA
• Orang yang terkena
hepatitis akan
mengalami kerusakan
hati, perut membesar,
muntah-muntah dan
kulit berubah menjadi
kuning
PENGENDALIAN VIRAL HEPATITIS
• Untuk mengendalikan virus hepatitis ini Kementerian
Kesehatan RI melalui situs resmi Sehat Negeriku menyatakan
memiliki lima aksi utama, yaitu:
• 1) Peningkatan kesadaran, kemitraan dan mobilisasi
sumberdaya
2) Pengembangan surveilans Hepatitis untuk mendapatkan data
sebagai dasar untuk penyusunan respons penanggulangan
3) Memperkuat hukum dan peraturan
4) Upaya pencegahan secara komprehensif
5) Deteksi dini, dan tindak lanjutnya yang mencakup akses
Perawatan, dukungan dan Pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai