Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

DALAM KERANGKA IMPLEMENTASI


MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
TUJUAN
SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN INI DIHARAPKAN
PESERTA MAMPU MEMAHAMI TENTANG:

1. KEWENANGAN/TUPOKSI PEMERINTAH
DAN LPMP;
2. KEWENANGAN/TUPOKSI PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN/KOTA (DINAS
PENDIDIKAN DAERAH);
3. DUKUNGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM
IMPLEMENTASI MBS OLEH SATUAN
PENDIDIKAN.
CAKUPAN MATERI

1. KEWENANGAN/TUPOKSI PEMERINTAH
DAN LPMP;

2. KEWENANGAN/TUPOKSI PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN/KOTA (DINAS
PENDIDIKAN DAERAH);

3. DUKUNGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH


DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM
IMPLEMENTASI MBS OLEH SATUAN
PENDIDIKAN.
KERANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
MBS SESUAI DENGAN KEWENANGAN

??
??

?
UU PP

MBS
??? KEBIJAK
AN MASA
KEBIJAK
AN: ???
PANDEMI PERMEN

PEMDA-KAB/KOTA
(DUKUNGAN)
PENGERTIAN KEBIJAKAN

• Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang bersifat
mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tatanilai baru dalam
masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau anggota
masyarakat dalam berperilaku. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan (Regulation),
kebijakan lebih bersifat adaptif dan intepratatif, meskipun kebijakan juga mengatur “apa yang
boleh, dan apa yang tidak boleh”.
• Contoh kebijakan adalah: (1) Undang-Undang, (2) Peraturan Pemerintah, (3) Keppres, (4)
Kepmen, (5) Perda, (6) Keputusan Bupati, dan (7) Keputusan Direktur. Setiap kebijakan yang
dicontohkan di sini adalah bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh obyek kebijakan.
Contoh di atas juga memberi pengetahuan pada kita semua bahwa ruang lingkup kebijakan
dapat bersifat makro, meso, dan mikro. (Sumber: Dunn, William N. 1999. Analisis Kebijakan.
Diterjemahkan Drs. Samodra Wibawa, MA dkk. Edisi ke 2. Jakarta)
• Dalam kajian dan diskusi selanjutnya adalah apa saja dan bagaimana implementasi kebijakan-
kebijakan dalam pengelolaaan dan penyelenggaraan bidang pendidikan, sebagai rujukan bagi
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
KEWENANGAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH (SMP) MENURUT REGULASI

PEMDA (PROPINSI,KAB,KOTA) DAN LPMP


PEMENUHAN STANDAR NASIONAL DAN SELEBIHNYA/LAINNYA
SESUAI TUPOKSI, KOMPETENSI, PROFESI, JABATAN
(DESENTRALISASI/OTONOMI) OLEH PEMDA DAN OTONOMI/MBS OLEH SEKOLAH

DIREKTORAT
LPMP SMP

STAKEHOLDER DINAS
LAIN PENDIDIKAN

MASA PANDEMI COVID-19 DAN MASA NORMAL


I. KEWENANGAN PEMERINTAH PASAL 10, 11, 51

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 UU SISDIKNAS


tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan NOMOR 20 TAHUN 2003
a. mengelola sistem pendidikan nasional serta merumuskan dan/atau
menetapkan kebijakan nasional pendidikan. Kebijakan nasional mencakup Pasal 10
pelaksanaan strategi pembangunan nasional yang meliputi antara lain: (j) Pemerintah dan pemerintah daerah berhak
mengarahkan, membimbing, membantu, dan
pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan; (k) pemberdayaan peran mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai
masyarakat; dengan peraturan perundang-undangan
b. mengalokasikan anggaran pendidikan agar sistem pendidikan nasional dapat yang berlaku.
dilaksanakan secara efektif, efisien, dan akuntabel
c. mengarahkan, membimbing, menyupervisi, mengawasi, mengoordinasi, Pasal 11
memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan penyelenggara, satuan, jalur, (1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
jenjang, dan jenis pendidikan secara nasional. memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap
d. menetapkan target tingkat partisipasi pendidikan warga negara tanpa
diskriminasi.
e. menetapkan target tingkat pemerataan partisipasi pendidikan pada tingkat
nasional
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin
f. menetapkan standar pelayanan minimal bidang pendidikan tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan
bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai
g. menetapkan Standar Nasional Pendidikan dengan lima belas tahun.
h. melakukan dan/atau memfasilitasi penjaminan mutu pendidikan
i. melakukan pembinaan berkelanjutan kepada peserta didik yang memiliki Pasal 51
potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa (1) Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,
j. menetapkan kebijakan tata kelola pendidikan untuk menjamin efisiensi, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan
minimal dengan prinsip manajemen berbasis
k. mengembangkan dan melaksanakan sistem informasi pendidikan nasional
berbasis TIK
sekolah/madrasah.
TUGAS DIREKTORAT SMP

1. perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola ,


dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan
khusus pada sekolah menengah pertama;
2. perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola,
dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan
khusus pada sekolah menengah pertama;
Permendikbud RI • perumusan kebijakan dan
3. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana
standar, pelaksanaan kebijakan
Nomor 9 Tahun penjamin an mutu,
prasarana, tata kelola dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan
pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;
2020 penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, fasilitasi 4. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik,
Tentang penyelenggaraan, pemberian sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama
Perubahan Atas bimbingan teknis dan dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

FUNG
supervisi, pemantauan,
Permendikbud evaluasi, dan pelaporan di 5. fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata
kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan
Nomor 45 Tahun bidang peserta didik, sarana
2019 Tentang
prasarana, tata kelola, dan
penilaian pada sekolah SI layanan khusus pada sekolah menengah pertama:
6. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana
Orgaisasi dan Tata menengah pertama dan
pendidikan layanan khusus prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan
Kerja Kemdikbud, pada sekolah menengah pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;
pasal 98. pertama 7. penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah pertama yang
diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;
8. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana
prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan
pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama; dan
9. pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat
II. KEWENANGAN PEMDA
PROPINSI

• Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintah Daerah, maka Pemda PASAL 17
Propinsi tidak lagi mengatur pendidikan Gubernur bertanggung jawab
mengelola system pendidikan
tingkat pendidikan dasar (Paud, SD, SMP). nasional di daerahnya serta
merumuskan dan menetapkan
kebijakan daerah bidang pendidikan
• Pemerintah Daerah Provinsi hanya bersifat sesuai kewenangannya.
koordinatif dengan Pemerintah Daerah PP NO.17/2010
Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan
pendidikan SMP
TUGAS LPMP

1. pemetaan mutu ;
2. pengembangan dan pengelolaan sistem
• Dalam Pasal 3 informasi mutu;
Permendikbud No.
Permendikbud nomor 14
14 tahun 2015, Tahun 2015 berhubungan 3. supervisi;
Pasal 2 : dengan fungsi LPMP yang
dipertegas Peraturan 4. fasilitasi peningkatan mutu;
LPMP mempunyai Menteri Pendidikandan
tugas Kebudayaan Republik 5. analisis hasil pemetaan mutu dan
melaksanakan Indonesia Nomor 27 supervisi:
Tahun 2018 tentang
penjaminan mutu Rincian Tugas Unit Kerja di 6. penyusunan rekomendasi hasil pemetaan
pendidikan dasar Lingkungan Lembaga mutu dan supervisi;
dan pendidikan Penjaminan Mutu
menengah di Pendidikan 7. kerja sama di bidang peningkatan mutu ;
provinsi 8. evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu
9. penyajian dan penyebarluasan data dan
informasi mutu
UU 23 TH 2014
III. PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA
1. Pasal 11 (1) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana di maksud dalam Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan Daerah terdiri atas
Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.
2. Pasal 12 (1) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) meliputi:
a. pendidikan; DLL
3. Pasal 17 (1) Daerah berhak menetapkan kebijakan Daerah untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
4. Pasal 18 (1) Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3).
5. Pasal 354 (1) Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah mendorong partisipasi masyarakat. (2) Dalam mendorong
partisipasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Daerah: a. menyampaikan informasi tentang penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada masyarakat; b. mendorong kelompok dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah melalui dukungan pengembangan kapasitas masyarakat;
6. LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN KONKUREN UNTUK DAERAH KABUPATEN/KOTA BIDANG PENDIDIKAN :
a. Sub Urusan Manajemen Pendidikan: a. Pengelolaan pendidikan dasar. b. Pengelolaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal.
b. Sub Urusan Kurikulum: Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.
c. Sub Urusan PTK: Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam Daerah kabupaten/kota.
d. Sub Urusan Perizinan: a. Penerbitan izin pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat. b. Penerbitan izin pendidikan
anak usia dini dan pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat.
e. Sub Urusan Bahasa dan Sastra: Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam Daerah kabupaten/kota.
PP NO. 17/2010 TTG Pasal 28 s.d. pasal 38
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
NO. PASAL PENDIDIKAN ISI (KEWENANGAN/TUPOKSI)
1 28 • Mengelola sistem pendidikan nasional di tingkat kabupaten/kota dan merumuskan serta menetapkan kebijakan daerah bidang pendidikan
2 29 • Mengalokasikan anggaran pendidikan
3 30 • Mengarahkan, membimbing, menyupervisi, mengawasi, mengoordinasi, memantau, mengevaluasi, dan mengen­dalikan penyelenggaran
4 31 • Menetapkan target tingkat partisipasi pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan yang harus dicapai
5 32 • Menetapkan target tingkat pemerataan partisipasi pendidikan
6 32 • Menetapkan kebijakan untuk menjamin peserta didik memperoleh akses pelayanan pendidikan
7 33 • Melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang pendidikan
8 34 • Melakukan dan/atau memfasilitasi penjaminan mutu pendidikan
9 35 • Mengakui, memfasilitasi, membina, dan melindungi program dan /atau berbasis keunggulan lokal
10 35 • Melaksanakan dan/atau memfasilitasi perintisan program dan/atau satuan pendidikan yang sudah atau hampir memenuhi Standar Nasional
Pendidikan untuk dikem­bangkan menjadi program dan /atau berbasis keunggulan local
11 36 • Melakukan pembinaan berkelanjutan kepada peserta didik di daerahnya yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa
12 36 • Menyelenggarakan dan/atau mem­fasilitasi secara teratur dan berjenjang kompetisi dalam berbagai bidang
13 36 • Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang meraih prestasi
14 37 • Menetapkan kebijakan tata kelola pendidikan
15 38 • Mengembangkan dan melaksanakan sistem informasi pendidikan
KEWENANGAN/TUPOKSI
PERMENDIKBUD NO. 15 TAHUN 2018 TTG
BEBAN KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH,
PENGAWAS
DAN PENGAWAS

1. Menyusun program pengawasan. 5. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program


pengawasan pada sekolah binaan.
2. Melaksanakan pembinaan guru dan kepala
6. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
sekolah. tingkat kabupaten/kota.
3. Memantau pelaksanaan 8 SNP. 7. Menyusun program pembinaan dan pelatihan profesional
4. Melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala guru dan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau
sekolah TUGAS POKOK
KKS/MKKS dan sejenisnya.
PENGAWAS SEKOLAH
10. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan 8. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional
profesional guru dan kepala sekolah. guru dan kepala sekolah.
11. Membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas 9. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah
sekolah madya dalam melaksanakan tugas pokok. dalam menyusun program sekolah, rencana kerja,
12. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan
guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian sistem informasi dan manajemen.
tindakan
1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan,
dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020,
Nomor HK.03.0 1/Menkes /363 /2020, dan

N
Nomor 440-842 Tahun 2020 Tentang Panduan

O TT LO N GG
PE N YE AA KA P

.1 G L
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun

N D LE N N
PE A DI AN 00 U

7/
G A N
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik

20
E
N R DI
PE N 74 U
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus

10
IK T T H

DA O. G G
N D /2 R
T
Disease 2019 (Covid-19)

N T
AS

AA
SI 00 . 20

T
N
SD 3
2 O
2. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud

N
Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman

P
8
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-
19) PP
UU
3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa IMPLEMEN
DaruratNPenyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19);
TASI MBS
KEBIJAKAN
4. Keputusan Mendikbud RI Nomor 719/P/2O2O PERMEN
Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN KURIKULUM MASA
PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM KONDISI PANDEMI
KHUSUS.

5. Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020


tentang Pencegahan Corona Virus Disease
(COVID-19) pada Satuan Pendidikan

6. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020


tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(COVID-19)

DUKUNGAN PEMDA-
KAB/KOTA
PERATURAN
MENTERI
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

RTL DINAS KAB/KOTA


OUT WAKTU
KETERANGAN 1. Kolom Nomor: Tuliskan nomor urut aksi.
KEWE
No NANG PROGRAM STRATEGI
PUT/SASARAN (Juli-
Su-
Se-
Aka
2. Kolom KEWENANGAN: Tuliskan SESUAI
(target/volume/je Des dan
AN
nis/buah/dll) 2020)
dah
g
n KEWENANGAN instansi masing-
1. masinginstansi/jabatan;
3. Pada kolom Program: Tuliskan penjabaran rencana
dari kewenangan yang mengandung kegiatan-
RTL PENGAWAS KETERANGAN
kegiatan operasional, terukur, dan luarannya jelas;
4. Pada kolom Strategi Pelaksanaan: Tuliskan
OUT WAKTU
KEWE bagaimana strategi yang akan dijalankan agar
PUT/SASARAN (Juli- Se-
No NANG PROGRAM STRATEGI Su- Aka
(target/volume/je Des dan
AN
nis/buah/dll) 2020) dah
g
n program tersebut dapat terlaksana dengan efisien
dan efektif;
1.
5. Pada Kolom OUT PUT/Sasaran: Tuliskan siapa atau
apa dalam bentuk satuan
RTL SEKOLAH Target/volume/jenis/buah/dll, tergantung dari
program;
KETERANGAN
KEWE
OUT WAKTU 6. Pada kolom Waktu Pelaksanaan: Tuliskan waktu
PUT/SASARAN (Juli- Se-
No NANG PROGRAM STRATEGI
(target/volume/je Des Su-
dan
Aka (tanggal/hari/mingguan/bulanan) kapan program
AN dah n
nis/buah/dll) 2020) g tersebut akan dilaksanakan;
1. 7. Pada kolom Keterangan: Tuliskan penjelasan/catatan
TENTANG APAKAH PROGRAM/KEGIATAN YANG
DITULIS SUDAH/SEDANG/AKAN dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai