Anda di halaman 1dari 14

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH

TENTANG IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)


DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
TAHUN 2020
K
O
N
DI
LATAR SI
BELAKANG
I. KEWENANGAN PEMERINTAH UU SISDIKNAS
NOMOR 20 TAHUN 2003
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 PASAL 10, 11 (2), 51
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (PS.2-16)
Pasal 10
Pemerintah dan pemerintah daerah berhak mengarahkan,
a. mengelola sistem pendidikan nasional serta membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan
merumuskan dan/atau menetapkan kebijakan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
nasional pendidikan. Kebijakan nasional
mencakup pelaksanaan strategi pembangunan
yang berlaku.
nasional yang meliputi antara lain: (j) Pasal 11.
pelaksanaan otonomi manajemen (2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin
pendidikan; (k) pemberdayaan peran tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi
masyarakat;
setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima
b. mengalokasikan anggaran pendidikan agar belas tahun.
sistem pendidikan nasional dapat dilaksanakan
secara efektif, efisien, dan akuntabel
c. mengarahkan, membimbing, menyupervisi, Pasal 51
mengawasi, mengoordinasi, memantau, (1) Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,
mengevaluasi, dan mengendalikan pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan
penyelenggara, satuan, jalur, jenjang, dan jenis berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip
pendidikan secara nasional.
manajemen berbasis sekolah/madrasah.
g. menetapkan kebijakan tata kelola pendidikan
untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan
akuntabilitas pengelolaan pendidikan
1. perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata
TUGAS DIREKTORAT SMP kelola , dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan
layanan khusus pada sekolah menengah pertama;
Permendikbud • perumusan 2. perumusan standar di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola,
dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan layanan
RI Nomor 9 kebijakan dan
standar, pelaksanaan khusus pada sekolah menengah pertama;
Tahun 2020 kebijakan penjamin 3. pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana
an mutu, prasarana, tata kelola dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan
Tentang penyusunan norma, pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;
Perubahan standar, prosedur,
dan kriteria, fasilitasi 4. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peserta didik,
Atas penyelenggaraan, sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah
Permendikbud pemberian
bimbingan teknis FUNG 5. fasilitasi penyelenggaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata
pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;

Nomor 45
Tahun 2019
dan supervisi,
pemantauan, SI kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan pendidikan
layanan khusus pada sekolah menengah pertama:
evaluasi, dan
Tentang pelaporan di bidang 6. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik, sarana
Orgaisasi dan peserta didik, sarana
prasarana, tata
prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan
pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama;
Tata Kerja kelola, dan penilaian
7. penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah pertama
Kemdikbud, pada sekolah
menengah pertama yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing;
pasal 98. dan pendidikan 8. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana
layanan khusus pada prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah menengah pertama dan
sekolah menengah pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah pertama; dan
pertama
9. pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat
BERBAGI-1
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI MBS OLEH PEMERINTAH
Tahun 1999 Direktorat Pembinaan SMP, waktu itu • memperkenalkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan nama
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Direktorat
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) melalui program
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM); melalui program Bantuan
Departemen Pendidikan Nasional
Operasional Manajemen Mutu (BOMM)
• melakukan uji coba implementasi manajemen berbasis sekolah ini
Tahun 2004 Direktorat Pembinaan SMP kepada kurang lebih 3.000 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik
negeri maupun swasta

Tahun 1999-2004 dilakukan evaluasi oleh • terjadi perbaikan dan peningkatan mutu penyelenggaraan
perguruan tinggi ttg sekolah-sekolah pendidikan di sekolah
pelaksana MPMBS
Diterbitkan Undang-Undang Sistem Pendidikan
nasional Nomor 20 Tahun 2003, serta dipertegas
• semua SMP di Indonesia harus menerapkan manajemen
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun sekolah menjadi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
• program pembinaan terhadap Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI),
Tahun 2005…dst, Pemerintah mendorong Sekolah Standar Nasional (SSN) , SMP Rujukan, SMP Model, Program
implementasi MBS dengan prinsip-prinsip Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (PPMBS) yang dikembangkan dari
kemandirian, kerjasama, partisipasi, Regional Education Development and Improvement Program – Government
transparansi dan akuntabilitas. (REDIP-G) yang diimplementasikan secara terbatas di Kabupaten Bogor,
Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bogor, Kota Depok dan
Kota Bekasi.
III. KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA

UU 23 TH 2014
1. Pasal 11 (1) Urusan pemerintahan konkuren
PP NO. 17/2010 TTG
sebagaimana di maksud dalam Pasal 9 ayat (3) PENGELOLAAN DAN
yang menjadi kewenangan Daerah terdiri atas
Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan
PENYELENGGARAAN
Pemerintahan Pilihan. PENDIDIKAN
NO. PASAL ISI
2. Pasal 12 (1) Urusan Pemerintahan Wajib yang (KEWENANGAN/TUPOKSI)
berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) meliputi: a.
pendidikan; DLL 1 28 • Mengelola sistem pendidikan
nasional di tingkat kabupaten/kota
3. Pasal 17 (1) Daerah berhak menetapkan kebijakan dan merumuskan serta menetapkan
Daerah untuk menyelenggarakan Urusan kebijakan daerah bidang pendidikan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
4. LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG
2 29 • Mengalokasikan anggaran
PEMERINTAHAN DAERAH PEMBAGIAN URUSAN pendidikan
PEMERINTAHAN KONKUREN UNTUK DAERAH
KABUPATEN/KOTA BIDANG PENDIDIKAN : 3 34 • Melakukan dan/atau memfasilitasi
a. Sub Urusan Manajemen Pendidikan: a.
penjaminan mutu pendidikan
Pengelolaan pendidikan dasar. b. Pengelolaan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan 4 37 • Menetapkan kebijakan tata kelola
nonformal. pendidikan
KEWENANGAN/TUPOKSI

PERMENDIKBUD NO. 15 TAHUN 2018 TTG PENGAWAS


BEBAN KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH,
DAN PENGAWAS

1. Menyusun program pengawasan. 5. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program


pengawasan pada sekolah binaan.
2. Melaksanakan pembinaan guru dan kepala
6. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
sekolah. tingkat kabupaten/kota.
3. Memantau pelaksanaan 8 SNP. 7. Menyusun program pembinaan dan pelatihan profesional
4. Melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala guru dan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau
sekolah TUGAS POKOK
KKS/MKKS dan sejenisnya.
PENGAWAS SEKOLAH
10. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan 8. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional
profesional guru dan kepala sekolah. guru dan kepala sekolah.
11. Membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas 9. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah
sekolah madya dalam melaksanakan tugas pokok. dalam menyusun program sekolah, rencana kerja,
12. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan
guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian sistem informasi dan manajemen.
tindakan
KEMANDIRIAN, TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS, PARTISIPASI, KERJASAMA,
KEMITRAAN
1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan,
dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020,
Nomor HK.03.0 1/Menkes /363 /2020, dan

N
Nomor 440-842 Tahun 2020 Tentang Panduan

O TT LO N GG
PE N YE AA KA P

.1 G L
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun

N D LE N N
PE A DI AN 00 U

7/
G A N
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik

20
E
N R DI
PE N 74 U
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus

10
IK T T H

DA O. G G
N D /2 R
T
Disease 2019 (Covid-19)

N T
AS

AA
SI 00 . 20

T
N
SD 3
2 O
2. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud

N
Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman

P
8
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-
19) PP
UU
3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa IMPLEMEN
DaruratNPenyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19);
TASI MBS
KEBIJAKAN
4. Keputusan Mendikbud RI Nomor 719/P/2O2O PERMEN
Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN KURIKULUM MASA
PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM KONDISI PANDEMI
KHUSUS.

5. Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020


tentang Pencegahan Corona Virus Disease
(COVID-19) pada Satuan Pendidikan

6. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020


tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(COVID-19)

DUKUNGAN PEMDA-
KAB/KOTA
PERATURAN
MENTERI
BERBAGI-2
1. KEBIJAKAN APA SAJA YANG TELAH DITETAPKAN (DIKELUARKAN)
OLEH PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA DALAM IMPLEMENTASI
MBS DI SAUAN PENDIDIKAN?

2. DUKUNGAN APA SAJA YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA SATUAN


PENDIDIKAN DALAM IMLPEMENTASI MBS?
KEWENANGAN SATUAN
PENDIDIKAN
Pasal 49 s.d. pasal 58 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
1. Mengelola satuan atau program pendidikan anak 6. Mengelola pendidikan sesuai dengan kebijakan
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan pendidikan tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota,
menengah berdasarkan standar pelayanan minimal serta sesuai dengan ketentuan peraturan
dengan prinsip manajemen berbasis perundang-undangan.
sekolah/madrasah.
7. Menetapkan kebijakan untuk menjamin peserta
2. Bertanggung jawab mengelola sistem pendidikan nasional di satuan didik memperoleh akses pelayanan pendidikan bagi
atau program pendidikannya serta merumuskan dan menetapkan
kebijakan pendidikan sesuai dengan kewenangannya. peserta didik yang orang tua/walinya tidak mampu
membiayai pendidikan, peserta didik pendidikan
3. Kebijakan pendidikan tersebut merupakan penjabaran dari kebijakan
pendidikan tingkat nasional, provinsi, kabu­paten/kota, serta sesuai khusus, dan/atau peserta didik di daerah khusus.
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Wajib menjamin terpenuhinya standar pelayanan
4. Menuangkan kebijakan pendidikan satuan pendidikan dalam: 1). minimal bidang pendidikan.
rencana kerja tahunan satuan pendidikan; 2). anggaran pendapatan
dan belanja tahunan satuan pendidikan; dan 3). peraturan satuan 9. Wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan
atau program pendidikan.
dengan berpedoman pada kebijakan pendidikan
5. Mengalokasikan anggaran pendidikan agar sistem pendidikan nasional, provinsi, kabupaten/kota, serta Standar
nasional di satuan dan/atau program pendidikan yang bersangkutan
dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan akuntabel. Nasional Pendidikan dan bekerja sama dengan unit
pelaksana teknis Pemerintah yang melaksanakan
tugas penjaminan mutu pendidikan.
10. Dalam rangka penjaminan mutu pendidikan satuan atau
program pendidikan, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, mengikuti: a. akreditasi program 10. Untuk menumbuhkan iklim kompetitif yang
pendidikan; b. akreditasi satuan pendidikan; c. sertifikasi
kompetensi peserta didik; d. sertifikasi kompetensi pendidik;
kondusif bagi pencapaian prestasi puncak,
dan/atau e. sertifikasi kompetensi tenaga kependidikan. satuan dan/atau program pendidikan
melakukan secara teratur kompetisi di satuan
11. Satuan atau program pendidikan yang telah atau hampir atau program pendidikan dalam bidang: a. ilmu
memenuhi Standar Nasional Pendidikan dapat merintis pengetahuan; b. teknologi; c. seni; dan/atau d.
dirinya untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan
berbasis keunggulan lokal. olahraga.
12. Satuan atau program pendidikan yang telah atau hampir 11. Memberikan penghargaan kepada peserta didik
memenuhi Standar Nasional Pendidikan dapat mengikuti yang meraih prestasi puncak sesuai ketentuan
akreditasi peraturan perundang-undangan.
13. Satuan atau program pendidikan wajib melakukan 12. Menetapkan kebijakan tata kelola pendidikan
pembinaan berkelanjutan kepada peserta didik yang untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan
memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk akuntabilitas pengelolaan pendidikan
mencapai prestasi puncak di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan/atau olahraga pada tingkat satuan 13. Mengembangkan dan melaksanakan sistem
pendidikan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, informasi pendidikan berbasis teknologi
dan internasional. informasi dan komunikasi
PERMENDIKNAS NO. 19 TAHUN
KEWENANGAN/TUPOKSI
2007 TENTANG STANDAR
PENGELOLAAN

SATUAN PENDIDIKAN

1. Penyusunan perencanaan program Sekolah:visi, misi, tujuan, dan RKS/RKAS;


2. Pelaksanaan Rencana Kerja: pedoman sekolah, struktur organisasi, pelaksanaan
kegiatan, bidang kesiswaan, kurikulum, pembelajaran, PTK, sarpras, keuangan dan
pembiayaan, budaya dan lingkungan, peranserta masyarakat dan kemitraan
sekolah;
3. Pengawasan dan evaluasi: program pengawasan, EDS, evaluasi dan pengembangan
KTSP, evaluasi pendayagunaan PTK, dan akreditasi;
4. Kepemimpinan sekolah;
5. SIM (Sistem Informasi Manajemen);
6. Penilaian khusus.
BERBAGI-3
1. SEBERAPA BANYAK SEKOLAH YANG TELAH MELAKSANAKAN MBS?

2. PRAKTIK BAIK APA SAJA YANG MENONJOL DI SEKOLAH DALAM


IMPLEMENTASI MBS?

3. SEBERAPA BESAR DUKUNGAN MASYARAKAT, ORANG TUA PESERTA


DIDIK, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA DALAM
IMPLEMENTASI MBS DI SEKOLAH?

Anda mungkin juga menyukai