Anda di halaman 1dari 12

Kor Pulmonal

 Hipertrofi dan/atau dilatasi ventrikel kanan


 Hipertensi pulmonal
 Bersifat akut, kronik, akut pada kronik
 Etiologi :
 Kelainan vaskular paru
 Kelainan parenkim paru
Hipertrofi – dilatasi ventrikel kanan
 RV dipengaruhi oleh : kontraktilitas, preload dan
afterload
 RV lebih tipis dari LV
 Perubahan venous return yang mendadak (inspirasi
meningkat dan ekspirasi menurun)  perubahan pada RV
 Tapi kemampuan RV untuk meningkatkan tekanan sistolik
terbatas
 RV lebih menerima regangan dari LV
 Ventrikel kanan  arteri pulmonalis  paru  vena
pulmonalis  atrium kiri
Hipertensi pulmonal
Tekanan arteri pulmonal yang meningkat

> 25 mmHg saat istirahat


atau
> 30 mmHg saat exercise
Klasifikasi Hipertensi Pulmonal

Kategori Penyakit Contoh


Hipertensi Pulmonal Primer
Hipertensi Pulmonal Sekunder
1. Penyakit Jantung
- Kongenital ASD, Sindr. Eisenmenger
- Didapat Stenosis mitral
2. Penyakit Paru
- Parenkim paru/jalan napas PPOK, peny. paru interstisial
- Kelainan kontrol napas Sindr. postensefalitis
- Kelainan di bawah dada Kifoskoliosis
- Peny. vaskular pulmonal Skleroderma
- Akibat peny. sistemik Penyakit jaringan pengikat
Klasifikasi Hipertensi Pulmonal

Kategori Penyakit Contoh


3. Penyakit Tromboemboli
- Trombus Trombosis a.pulmonalis luas, emboli dari vena
sistemik
- Tumor Karsinoma limfangitis

4. Diet dan Obat


- Obat anoreksia Aminorex
- Rapeseed oil Sindr. minyak toksik

5. Infeksi
- Viral HIV

6. Lain-lain HT pulmonal portal


Patogenesis Hipertensi Pulmonal Sekunder
Alveolar
hypoventilation
Anatomical curtailment of
pulmonary arterial tree
Hypoxia
Restricted pulmonary
vascular bed
Increased viscosity
Acidosis

Pulmonary hypertension

Chronic cor pulmonale

Right ventricular failure


Mekanisme Terjadinya Kor Pulmonal
Mekanisme Akibat Sindrom
PENYAKIT SISTEM VASKULAR PARU
Emboli besar atau multipel Hipertensi pulmonal akibat obstruksi akut KP akut
Emboli kecil, vaskulitis, ARDS Hipertensi pulmonal akibat hipoksia luas KP
dan obstruksi mikrovaskular subakut
Emboli sedang dan berulang, hipertensi Hipertensi pulmonal akibat obstruksi KP kronik
pulmonal primer; diet dan obat vasopathy vaskular

PENYAKIT SISTEM RESPIRASI


Obstruksi KP kronik
Bronkitis kronik dan emfisema; asma Hipertensi pulmonal akibat hipoksia,
kronik peregangan vaskular, dan berkurangnya
pembuluh darah
Restriksi KP kronik
1. Intrinsik: fibrosis interstisial, reseksi Hipertensi pulmonal akibat hipoksia,
paru distorsi dan berkurangnya vaskular
2. Ekstrinsik: obesitas, miks-edema, Hipertensi pulmonal akibat hipoksia
kelemahan otot, kifoskoliosis, obstruksi alveolar
saluran napas atas, berkurangnya
rangsang napas, letak di ketinggian
Gejala dan Tanda Kor Pulmonal
 Gejala :
 Sesak nafas, dapat disertai mengi
 Batuk-batuk produktif, nyeri dada, mudah lelah
 Tanda :
 Takipnea, rapid pulse of small amplitude
 JVP meningkat
 Murmur sistolik dan heaving di trikuspid (LSS)
 Efusi pleura, asites, hepatomegali
 Edema di kaki
 Lab :
 Polisitemia (peningkatan Hb)
 Keseimbangan V/P terganggu  pO2 
 Hiperventilasi  pCO2 
 Tapi lama-lama bisa terjadi hiperkapnia  gagal nafas
Pemeriksaan Penunjang Kor Pulmonal

 Foto toraks:
 Pulmonal prominen  dilatasi arteri pulmonal
 Enlargement of RV  loss of retrosternal air space
 EKG:
 P pulmonal
 RAD (Right Axis Deviasi
 RVH (Right Ventricel Hypertrophy)
 Ekokardiografi:
 RVH (Right Ventricel Hypertrophy)
 Tricuspid Regurgitation
 Pulmonary Hypertension
Tatalaksana Kor Pulmonal
TUJUAN TERAPI
 Menurunkan afterload RV sehingga akan

menurunkan tekanan arteri pulmonal


 Menurunkan tekanan RV

 Memperbaiki kontraktilitas RV
Tatalaksana Kor Pulmonal
 Atasi penyebabnya:
 COPD: steroid, kontrol infeksi, teofllin
 Continuous O2 : < 2-3L/min
 Memperbaiki vasokontriksi → ↓ tekanan arteri
pulmonal → ↓ resistensi vaskular sistemik → ↓
polisitemia.
 Restriksi cairan dan garam
 Inotropik
 Meningkatkan kontraktilitas RV
 Vasodilatasi arteri pulmonal → ↓ afterload RV

 Diuretik, harus hati-hati karena dapat:


 Menurunkan stroke volume
 Hipokalemia → aritmia dan asidosis metabolik
Tatalaksana Kor Pulmonal
 Flebotomi
 Digoksin:
 Hanya diberikan bila disertai gagal jantung kiri
 Vasodilator
 Bila tidak membantu, atau terdapat impending
gagal nafas segera lakukan pemasangan ventilator
mekanik

Anda mungkin juga menyukai