Anda di halaman 1dari 57

ETIK KEDOKTERAN

PRAKOAS
Qomariyah
FK Universitas YARSI
YANG PERLU DIPELAJARI
1. Kodeki
2. Ciri-ciri dokter muslim
3. Hak dan Kewajiban dokter dan
pasien
4. Hubungan Dokter Pasien
5. Surat Keterangan Dokter
6. Rahasia Jabatan Dokter
7.Rekam medis
8.Persetujuan Tindakan Medik
9. Malpraktek
10.Tata Krama di Rumah Sakit
-Dosen/ dokter spesialis
-Karyawan
-Sesama dokter muda
Kode Etik Kedokteran Indonesia
1.Kewajiban Umum:
Pasal 1. Setiap dokter harus
menjunjung tinggi, menghayati
& mengamalkan Sumpah Dokter.
Pasal 2. Seorang dokter harus
senantiasa melakukan profesinya
menurut ukuran yg tertinggi

Pasal 3.Dalam melakukan pekerjaan
kedokterannya, seorang dokter tidak
boleh dipengaruhi oleh pertimbangan
keuntungan pribadi.
Pasal 4. Perbuatan berikut dipandang
bertentangan dengan etik:
A. Setiap perbuatan yg bersifat memuji
diri sendiri.
B. Secara sendiri atau bersama sama
menerapkan pengetahuannya &
ketrampilan kedokteran dalam segala
bentuk , tanpa kebebasan profesi.

Menerima imbalan selain dari
pada yg layak sesuai dengan
jasanya,kecuali dengan
keikhlasan, sepengetahuan dan
atau kehendak penderita.
Pasal 5.
Tiap perbuatan atau nasehat yg
mungkin melemahkan daya tahan
mahluk insani , baik jasmani maupun
rohani , hanya diberikan untuk
kepentingan penderita.

Pasal 6. Setiap dokter harus
senantiasa berhati-hati dalam
mengumumkan dan menerapkan
setiap penemuan tehnik atau
pengobatan baru yg belum diuji
kebenarannya.
Pasal 7. Seorang dokter hanya
memberi keterangan atau
pendapat yg dapat dibuktikan
dengan kebenarannya.

Pasal 8. Dalam melakukan
pekerjaannya,seorang dokter
harus mengutamakan
/mendahulukan kepentingan
masyarakat dan memperhatikan
semua aspek pelayanan
kesehatan yg menyeluruh
(promotif, preventif,kuratif &
rehabilitatif) serta berusaha
menjadi pendidik dan pengabdian
masyarakat yg sebenarnya.

Pasal 9.Setiap dokter dalam
bekerja sama dengan para
pejabat di bidang kesehatan &
bidang lainnya serta masyarakat ,
harus memelihara saling
pengertian sebaik baiknya.

II Kewajiban dokter terhadap penderita:
Pasal 10 : Setiap dokter harus
senantiasa mengingat akan kewajibannya
melindungi hidup mahluk insani
Pasal 11 : Setiap dokter wajib bersikap
tulus ikhlas dan mempergunakan segala
ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan
penderita. Dalam hal ia tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan , maka ia wajib merujuk
penderita kepada dokter lain yang
mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.
Pasal 12 : Setiap dokter harus memberikan
kesempatan kepada penderita agar senantiasa
dapat berhubungan dengan keluarga yang
penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam
masalah lainnya.
Pasal 13: Setiap dokter wajib merahasiakan
segal sesuatu yang diketahuinya tentang
seorang penderita, bahkan juga setelah
penderita itu meninggal dunia.
Pasal 14 : Setiap dokter wajib melakukan
pertolongan darurat sebagai suatu tugas
kemanusiaan ,kecuali bila ia yakin ada orang
lain bersedia dan mampu memberikannya.
111 Kewajiban dokter terhadap
teman sejawatnya
Pasal 15: Setiap dokter
memperlakukan teman sejawatnya
sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
Pasal 16; Setiap dokter tidak boleh
mengambil alih penderita dari
teman sejawatnya tanpa
persetujuannya.
IV. Kewajiban dokter terhadap
diri sendiri.
Pasal 17. Setiap dokter harus
memelihara kesehatannya,
supaya dapat bekerja dengan baik.
Pasal 18. Setiap dokter
hendaknya senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan
dan tetap setia kepada cita-
citanya yang luhur.

Ciri-Ciri Dokter Muslim
1.Beriman dan Bertaqwa
2.Penyayang,Penghibur,Murah Senyum.
3.Sabar,Rendah Hati,Toleran
4.Tenang sekalipun dalam keadaan kritis
5.Peduli Terhadap Pasien
6.Memandang semua pasien sama
7.Pemberi Nasehat
8.Menjaga Kesehatan sendiri
9.Suci hatinya & dapat dipercaya
10.Berilmu Pengetahuan
Hak & Kewajiban Dokter
Kewajiban Dokter:
1.Keselamatan pasien diutamakan
2.Melaksanakan KODEKI
Hak Dokter:
1.Melakukan Praktek dokter
2.Memperoleh informasi yg benar dari
pasien
3.Bekerja sesuai standar profesi
4.Hak privasi dokter/ketentraman.

5.Menolak tindakan medik yg
bertentangan dgn hukum,
agama,etik & hati nurani.
6.Mengakhiri hubungan dokter-pasien
7.Menolak pasien bukan bidangnya
8.Bekerja,mengeluarkan surat
keterangan dokter.
9.Menerima honor
10.Membela diri
11.Sebagai anggota profesi

Hak & Kewajiban Pasien
Hak pasien
1.Pasien berhak memilih dokternya
secara bebas
2.Pasien berhak menerima atau menolak
tindakan pengobatan sesudah ia
memperoleh informasi yg jelas
3.Pasien berhak mengakhiri atau
meneruskan hubungan dengan
dokternya atau bebas untuk memilih
atau menggantinya dengan dokter lain
4.Pasien berhak dirawat oleh dokter yg secara
bebas menentukan pendapat klinis dan
pendapat etisnya tanpa campur tangan dari
pihak luar.
5.Pasien berhak atas privacy yang harus
dilindungi , iapun berhak atas kerahasiaan
data-data mediknya.
6.Pasien berhak meninggal secara bermartabat
dan terhormat
7.Pasien berhak menerima/ menolak bimbingan
moril ataupun spiritual
8.Pasien berhak mengadukan dan berhak
ataspenyelidikan pengaduannya serta berhak
diberi tau hasilnya.
Dokter perlu memahami harapan
pasien yg datang pada dokter.

Kewajiban pasien
1.Memberi informasi yg jelas
kepada dokter
2.Memenuhi petunjuk atas
nasehat dokter
3.Memberikan honorarium yg
pantas.
Hubungan Dokter Dengan Pasien
Dimulai- pada saat pasien datang ke
dokter untuk meminta pertolongan .
-Dokter telah memulai memikul
tanggung jawab hukum
- Penting komunikasi dokter dgn
pasien agar mudah dalam
pemeriksaan,diagnosa & terapi.

Yang bukan merupakan hubungan
dokter-pasien
1.Pemeriksaan kesehatan sebelum
masuk kerja.
2.Pemeriksaan kesehatan bagi
peserta asuransi
3.Dokter yang ditunjuk oleh
pengadilan
4.Tanya jawab dengan dokterbaik
secara lisan maupun tulisan.
Hubungan dokter-pasien
1. Aktif- pasif pasien
melaksanakan perintah
dokter,jika tidak diperintah tidak
melakukan apa-apa.
2. Petunjuk kerja samaperan
pasien pentingpada kasus TBC
pasien harus patuh minum obat,
tetapi dengan pemahaman
pentingnya minum obat dari
pasien sehingga cepat sembuh.
3.Peran bersama
Peran pasien kekedudukan yg
setara,bahkan dalam alternatif
pemilihan obat
Pasien konsultasi karena keinginan
sembuh dan percaya kepada
dokter, bila dokter diganti dia tidak
mau berobat.
Walaupun jauh dia akan tetap
datang.
Komunikasi dokter- pasien akan terbuka
bila dokter bersedia mendengarkan
secara aktif keluhan pasien,serta bersifat
empati pada pasien.
Komunikasi dokter- pasien merupakan
milik bersama
Saluran komunikasi;
1.Mendengarkan aktif
2.Empati
3.Motivasi
4.Percaya
Surat Keterangan Dokter
Surat-surat:
Cuti sakit
Keterangan cacat
Kelahiran & Kematian
Penyakit menular
Sehat
Untuk menikah
Ketrangan ahli
Visum bedah mayat
Kwitansi

Rahasia Jabatan Dokter
Dokter wajib memegang teguh rahasia
jabatan.
Tingkah laku pekerjaan sehari-hari:
Pasal 322 KUHP:
Buka rahasia jabatan;dulu/sekarang:
penjara 9 bln, atau kejahatan pada
orang lain atas pengaduan
Pasal 1365 KUR Perdata:
Kesalahan sehingga orang rugi harus
ganti kerugian.

Pengecualian kewajiban
menyimpan rahasia kedokteran
Diwajibkan untuk melapor berdasarkan
Undang-undang no 1 tentang karantina
laut
Undang-undang no 2 tentang karantina
udara
Undang-undang no 6 tentang wabah
penyakit menular
Instruksi Menteri Kesehatan R I no 72 /
Menkes /inst /11/ 1988 tentang kewajiban
melaporkan penderita dengan gejala
AIDS
Rekam Medik
Indonesia:
Keputusan Menkes RI No 0311-1972
Harus mengerjakan rekam medik.
Rekam Medik: Kumpulan keterangan
tentang identitas , hasil anamnesa ,
pemeriksaan dan catatan segala
kegiatan para pelayan kesehatan
atas pasien dari waktu ke waktu.

Isi Rekam Medik:
Pasien Rawat jalan:
1.Identitas & formulir perizinan
2.Riwayat penyakit:
Keluhan utama
Riwayat sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat keluarga
3 Laporan pemk fisik,lab,ro,dll
4 Diagnosa & DD/
5 Instruksi diagnosis & Terapi dgn tanda
tangan pejabat yg berwenang.
Rekam medik rawat inap :
Rekam medik rawat jalan
ditambah:
1.Persetujuan tindakan medik
2.Catatan konsultasi
3.Catatan perawat/ tenaga
kesehatan
4.Catatan observasi klinik & hasil
terapi
5.Resume akhir dan evaluasi terapi.

Resume Akhir:
1. Mengapa pasien dirawat
2. Hasil pemeriksaan, diagnose,
lab, rontgen dll
3. Terapi, tindakan operasi
4. Keadaan pasien waktu keluar
5. Anjuran terapi, rujukan
Tujuan Resume Akhir:
1.Menjamin kontinuitas
pelayanan medik.
2.Bahan penilaian staf medik
3.Untuk memenuhi permintaan
lembaga resmi
4.Bahan informasi dokter yg
bertugas.

Kegunaan rekam medik
1. Alat komunikasi antara dokter,
tenaga kesehatan lain dlm
pelayanan.
2. Dasar rencana terapi
3. Bukti tertulis atas segala
pelayanan perkembangan
penyakit, terapi.
4. Dasar analisa studi,evaluasi
terhadap suatu pelayanan
5. Melindungi kepentingan hukum
6. Data khusus untuk penelitian
kesehatan
7. Dasar perhitungan biaya
pembayaran medik
8. Sebagai laporan.
Lama penyimpanan: minimal 5 th
setelah berobat,pada kasus
tertentu khusus ditetapkan
tersendiri.

Rekam medik milik rumah sakit
Pasien/keluarga yg mimta harus
izin dokter yg merawatnya.
Rekam medik merupakan
rahasia.
Semua rekam medik sebelum
dimusnahkan harus disimpan
informasi yg penting dan
resume akhir.

Persetujuan Tindakan Medik
Adalah persetujuan dari pasien yg
diberikan kepada dokter setelah
dokter memberikan penjelasan.
Persetujuan tindakan medik =
Informed consent.
Pada penelitian klinik hal ini harus
dilakukan juga
Bentuk Persetujuan
Tindakan medik / PTM
1.Implied Consent(tersirat)
Normal: pemeriksaan fisik,
darah, lab,suntik
Darurat: bila keluarga tidak
ditempat,mendesak
Per Menkes no 585
1989 pasal 1
Persumed consent bila pasien sadar
dianggap akan menyetujui tindakan
dokter.


2.Pressed Consent / dinyatakan:
Lisan : Rectal Toucher
Periksa dalam-obgyn
Tulisan:
Operasi
Tindakan invasif
Pasien dapat menolak disebut
Informed refusal

PTM akan Syah bila:
1.Diberikan secara bebas
2.Diberikan oleh orang yg sanggup
membuat perjanjian
3.Telah dijelaskan bentuk tindakan
yg akan dilakukan
4.Mengenai suatu yg khas
5.Tindakan dilakukan pada situasi yg
sama

Malpraktek Medik
Kelalaian dari seorang dokter/
perawat untuk mempergunakan
tingkat kepandaian dan ilmu
pengetahuan dalam mengobati
dan merawat pasien,yang lazim
dipergunakan terhadap pasien
atau orang terluka menurut
ukuran di lingkungan yg sama.

Malpraktek terdapat apabila:
Adanya tindakan sikap dokter :
1.Bertentangan dengan hukum
2.Bertentangan standar profesi
3.Bertentangan etik & moral
4.Kurang hati-hati karena
pengetahuannya terlalu umum.

KELALAIAN:
Sikap kurang hati-hati menurut ukuran
wajar.

Beda malpraktek dan kelalaian
Malpraktek
Tindakannya dilakukan secara
sadar dan tujuan dari tindakannya
memang sudah terarah kepada
akibat yg hendak ditimbulkan atau
tak peduli terhadap akibatnya,
walaupun ia mengetahui atau
seharusnya mengetahui bahwa
tindakannya itu bertentangan
dengan hukum yg berlaku.
Kelalalaian
Tidak ada motif atau pun tujuan
untuk menimbulkan akibat yg
terjadi.akibatnya yg timbul
disebabkan karena adanya
kelalaian yg sebenarnya terjadi
diluar kehendaknya.
Pelanggaran Etik Kedokteran &
Sanksinya
I. Pelanggaran etik murni:
- Menarik imbalan tidak wajar
(KODEKI ps 3, 4 )
- Mengambil alih pasien tanpa
persetujuan sejawatnya (KODEKI ps 16 )
- Memuji diri sendiri didepan pasien
(KODEKI ps 4)
- Tidak pernah mengikuti pendidikan
kedokteran berkelanjutan (KODEKI ps 18)
-Mengabaikan kesehatannya sendiri
(KODEKI ps 17 )

Pelanggaran etika legal:
- Pelayanan kedokteran dibawah
standar (kodeki ps 2,8,11) sanksi
ps 350 KUHP-penjara 5 th
- Menerbitkan surat keterangan
palsu (KODEKI ps 7) sanksi ps 267
KUHPpenjara 4 th
- Membuka rahasia
jabatan/pekerjaan dokter (kodeki
ps 13) penjara 9 bln
Kecuali saksi ahli.
- Abortus provokatus (kodeki ps 10 )

Prosedur

Pelanggaran Etik MKEK
Etik Murni diselesaikan MKEK
Etik tdk murni MKEKP3EK
P3EK:
DIKNAS
DEPKES

Pelanggaran Berat :
1.Mencemarkan kehormatan profesi
dokter:
- Melakukan pelanggaran susila.
- Membuat surat cuti tidak benar,surat
kematian palsu,kwitansi fiktif,ket.sehat
tidak diperiksa dulu,visum tidak benar.
- Melakukan kerja sama dengan farmasi
- Praktek terkun
- Ikut kegiatan promosi obat.


2.Membahayakan keselamatan
pasien:
- Menimbulkan kematian
janin/pasien
- Menimbulkan cacat fisik /mental
- Menyebabkan pasien tidak dapat
cari nafkah
- Menyebabkan pasien dirawat di RS

3.Merugikan kepentingan umum:
- Merugikan kepentingan orang
banyak
- Menimbulkan kegelisahan/ tata
nilai
- Membahayakan masyarakat
- Penelitian tidak inform consent

Penetapan sanksi :
-Teguran tertulis
-Membuat karangan
-Mengikuti sidang MKEK
-Membuat permintaan maaf tertulis
-Pendidikan penyegaran
-Skorsing
-Pemecatan

Rumah Sakit Pendidikan
FK YARSI mempunyai beberapa
RS kerja sama yg dipakai untuk
kegiatan pendidikan dokter
muda FK YARSI.
Kerja sama pendidikan,
penelitian,pengabdian
masyarakat
Dokter rumah sakit
Dokter muda harus:
1. Sopan, salam, senyum
2. Mengikuti aturan Rumah
Sakit, apel, acara perayaan,
keagamaan dll
3. Pakaian muslimah untuk
perempuan dan sopan utk laki-
laki

4.Belajar dengan baik,
melakukan pemeriksaan pasien
sesuai dgn prosedur yg berlaku
5.Perilaku yg baik
6.Menjaga nama baik FK YARSI
Sesama dokter muda
1. Sopan, salam, senyum
2. Tidak mementingkan diri
sendiri
3. Ingat Kodeki dan baiat
dokter muda
4. Saling menghormati
Karyawan
1.Sopan, salam, senyum
2. Saling menghargai
3. Tidak boleh merasa lebih
pintar, karyawan skill lebih
4 Hubungan sebatas dalam
mencari ilmu pengetahuan
PENUTUP
1.Berbakti kepada Allah SWT
2.Berbakti kepada Orang Tua
3.Belajar sepanjang hayat
4.Mematuhi rambu-rambu RS
5.Menghargai dosen RS
6.Menghargai sesama dokter muda
dan juga karyawan RS
7.Menjaga nama baik FK Univ YARSI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai