Anda di halaman 1dari 46

ACUTE LIMB ISCHEMIA

( ALI )
Oleh
Sofiawatie

KD 2019 / RSJPDHK / SF
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Jantung & Pembuluh Darah Harapan
Kita ( RSJPDHK)
Menangani bukan hanya kasus Jantung saja tetapi
juga menangani kasus – kasus pembuluh darah di luar

KD 2019/ RSJPDHK / SF
jantung ( Arteri dan Vena )

Salah satu penyakit kegawatan Vaskular yang


menyerang arteri adalah iskemia tungkai akut atau
Acute Limb Ischemia (ALI).

Di Amerika angka kejadian ALI 150 kasus / 10.000


penduduk / tahun.

Di Indonesia data angka kejadian ALI yang dapat


diidentifikasi di rumah sakit belum banyak diketahui.
Kasus ALI di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita dari tahun ke tahun semakin meningkat
berdasarkan data dari Instalasi Rekam Medik :
Tahun Jumlah kasus

KD 2019 / RSJPDHK / SF
2013 95
2014 112
2015 97
2016 170
2017 167
2018 198

ALI : sangat berbahaya karena bila tidak dikenali dan


ditangani secara dini , cepat dan tepat dapat
menimbulkan komplikasi lebih lanjut berupa kecacatan
fisik ( kontraktur , Amputasi ) bahkan kematian
KRITERIA LIMB ISCHEMIA

Acute
Kurang dari 14 hari

KD 2019 / RSJPDHK / SF
Acute On Chronic
Perburukan dari tanda dan gejala yang terjadi dalam waktu 14 hari

Chronic
Iskemik yang stabil dan lebih dari 14hari

Ken Callum et al. BMJ Vol 320-2000


PENGERTIAN

KD 2019/ RSJPDHK / SF
ACUTE LIMB ISCHEMIC ( ALI ) atau
Iskemik Tungkai Akut

Suatu penurunan perfusi ke jaringan


extremitas yang terjadi secara tiba-tiba dan
mengancam kelangsungan hidup (viabilitas )
jaringan extremitas.

Inter-Society 2007, Konsensus Pengelolaan Penyakit Arteri Peripheral (TASC II)


ANATOMI PEMBULUH DARAH ARTERI

KD 2019 / RSJPDHK / SF
L
O
K Extremitas atas
A
S Aorta

KD 2019 / RSJPDHK / SF
I
Arteri Iliaka
S
U
M
B Extremitas Bawah
A
T
A
N
PR
AORTA / ARTERI
TERSUMBAT

O
SECARA

SE
TIBA- TIBA

KD 2019 / RSJPDHK / SF
A
LI
UN AN
NU R
PE FUSI N
PE R N GA
J ARI
KE

L I )
I A (A
H E M
IS C
PATOFISIOLOGI TROMBOSI
EMBOLI S
Embolus
tiba2 menyumbat
arteri yg sehat Atherosklerosis

KD 2019 / RSJPDHK / SF
menyebabkan
penyempitan cabang
Biasanya menetap arteri secara progresif
pada bifurkasio
Menstimulus
/percabangan arteri
pembentukan kolateral
Aortic bifurcation
Iliac bifurcation Aliran melambat &
Femoral bifurcation permukaan kasar dpt
Popliteal trifurcation
menyebabkan
trombosis akut

Aran darah menurun


atau Stop
Aliran darah Stop
PERBEDAAN ANTARA ISKEMIA YANG
DISEBABKAN EMBOLI & THROMBOSIS:

Tampilan klinis pada ALI


Karena tatalaksananya berbeda

Emboli:

KD 2019 / RSJPDHK / SF
 Gejala terjadi secara tiba - tiba
 Diketahui ada sumber emboli
 Tidak ada Claudicatio sebelumnya
 Nadi pada extremitas yang lain biasanya normal
TROMBOSIS :
-Terdapat Claudicatio sebelumnya
- Terdapat lesi pada arteri
- Nadi pada ekstremitas lain bisa normal – bisa
tidak
PENYEBAB ALI
 Embolus yang Lepas / trombus
Flap pada Diseksi lapisan pembuluh darah

KD 2019 / RSJPDHK / SF

 Trauma
 Kompresi external

FLAP
SUMBER EMBOLI
 JANTUNG
Trombus , Vegetasi , benda asing di Jantung
( pada kasus AF , CHF , Myxoma dll )
 AORTA
Trombus pada Aneurisma Aorta, Flap ( diseksi ) ,
External kompresi
 VENA
DVT / Trombus dengan Shunt pada jantung
(Patent Foramen Ovale, ASD )
o EXTERNAL
Benda asing masuk kedalam aliran arteri
FAKTOR RESIKO
1. Faktor resiko yang tidak dapat dirubah
 Usia
 Ras/ Etnis
 Genetik

2. Faktor resiko yang dapat dirubah


 Merokok
 Inflamasi
 Gagal ginjal kronik
 Diabetes mellitus
 Hiperkoagulasi
 Hiperlipidemia
 Hipertensi
Tanda dan Gejala ALI

1. PAIN (Nyeri) : Tiba – tiba dan sangat sakit


2. PALLOR/PALE (Pucat ) atau Mottle

KD 2019 / RSJPDHK / SF
5P 3. PULSELESSNES (Nadi tidak teraba /lemah )
4. PARALYSIS : Tidak dapat menggerakkan

+ extremitas ( terutama Jari – Jari )

5. PARESTHESIA : Penurunan sensasi / perasa

6. POIKILOTHERMIA (Perishingly cold) :


1P Lokasi ALI Terasa sangat dingin
1. PAIN (NYERI) :
TIBA – TIBA DAN SANGAT SAKIT

KD 2019 / RSJPDHK / SF
PALLOR /PALE (PUCAT) ATAU MOTTLE

KD 2019 / RSJPDHK / SF
PALLOR/PALE (PUCAT)

Dekatkan dan bandingkan warna antara kanan dan kiri

MOTTLE
KD 2019 / RSJPDHK / SF
NEKROSE
PULSELESSNES (NADI TIDAK TERABA/LEMAH)

PERABAAN NADI PADA TANGAN

KD 2019 / RSJPDHK / SF
ARTERI RADIALIS
ARTERI BRACHIALIS

Perabaan harus
dilakukan secara
bersamaan
ARTERI ULNARIS
PERABAAN NADI PADA KAKI

KD 2019 / RSJPDHK / SF
TIBIALIS ANTERIOR/DORSALIS
TIBIALIS POSTERIOR PEDIS

FEMORALIS

POPLITEA
TEST PARALYSIS

TANGAN

KD 2019 / RSJPDHK / SF
APAKAH JARI - JARI BISA DIGERAKKAN

KAKI

DROP FOOT
KD 2019 / RSJPDHK / SF
TEST PARESTHESI
POIKILOTHERMIA (PERISHINGLY COLD) :
DINGIN YANG SANGAT MENUSUK

KD 2019 / RSJPDHK / SF
KLASIFIKASI ALI
Tanda yg ditemukan Doppler Prognosis
Kelas
Kehilangan Kehilangan Arteri Vena
Sensorik Motorik

KD 2019 / RSJPDHK / SF
Kelas Tidak ada Tidak ada audible audible Tidak segera
mengancam
I
Kelas Sudah Belum ada Sering tidak audible Segera
IIa mulai ada kelemahan otot audible Mengancam
kehilangan :
sensorik Revaskularis
minimal asi secara
(pada manual atau
Jari) mekanikal
( Angiografi )
Tanda yg ditemukan Doppler Prognosis
Kelas Kehilangan Kehilangan Arteri Vena
Sensorik Motorik

KD 2019 / RSJPDHK / SF
Kelas Rest Pain Ringan tidak audible Revascularisasi
IIb dengan sampai audible secara
kehilangan sedang Embolektomi
sensori ( Forgaty atau
lebih dari bedah )
jari

Kelas kehilangan Paralisis inaudible inaudible Kerusakan otot


III sensorik san syaraf secara
permanen :
amputasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Penting untuk melihat arteri,

KD 2019 / RSJPDHK / SF
DOPPLER VASKULAR mengkaji aliran, tingkat
obstruksi & tingkat
keparahan iskemik

MSCT Untuk diagnosa pasti ALI

Jika terjadi kesulitan dalam


membedakan antara trombus dan
Arteriografi embolus,
Dapat melihat lokasi obstruksi
arterial, untuk diagnosa
Akses Untuk PIAT
DUPLEX SONOGRAFI VASKULAR
Menggunakan 3 Modulasi :
B-Mode , Spektrum Doppler dan Color Doppler

KD 2019 / RSJPDHK / SF
B-Mode

Color
Doppler

Spektrum
Doppler
PENATALAKSANAAN AWAL
 Pertahankan posisi kaki atau tangan sedikit lebih rendah
dari pada jantung
 Hindari penekanan ( termasuk pengurutan )

KD 2019 / RSJPDHK / SF
 Hindari temperature yang ekstrim
 Tidak boleh dilakukan pemeriksaan

Ankle Brachial Index ( ABI )


 Kolaborasi pemberian :

1. anti koagulan
2. pemberian analgetik
3. pemberian oksigen
4. pemberian obat-obatan
ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI)

KD 2019 / RSJPDHK / SF
NO ABI
TINDAKAN
Dilakukan berdasarkan Stadium / Class

KD 2019 / RSJPDHK / SF
CLASS I : PIAT (Percutaneous Intra Arterial
Thrombolysis)
CLASS IIa : PIAT or Trombo Suction ( Manual atau
mekanikal )
Percutaneous embolectomi atau
embolectomi secara bedah
CLASS IIb : Embolectomi secara bedah
CLASS III : Amputasi
DOSIS PIAT - FIBRINOLYTIK
Streptokinase, 100.000 – 200.000 unit /10menit,
dilanjutkan 100.000 – 200.000 unit / jam

 r-tPA,10-20mg selama 2 jam pertama
dilanjutkan dengan 3 mg/3 jam , selanjutnya
0,5 – 1 mg / jam

 Urokinase
pertama ,
(dosis tinggi ) 4.000 unit /menit untuk 2 jam

dilanjutkan dengan 1.000-2.000 unit / menit


X
KD 2019 / RSJPDHK / SF
KD 2019 / RSJPDHK / SF
MANUAL TROMBOSUCTION
MEKANIKAL TROMBOSUCTION

KD 2019 / RSJPDHK / SF
EMBOLECTOMY
 Forgaty Catheter

KD 2019/ RSJPDHK / SF
FORGATY POPLITEAL EMBOLECTOMY.mp4
EMBOLECTOMY

S
U

KD 2019 / RSJPDHK / SF
R
G
I
C
A
L
VIDIO EMBOLEKTOMI BEDAH PADA ALI.mp4
TERAPI UNTUK MENGURANGI KOMPLIKASI
 Pentoxyfilline / drip  Slide Berikut
 Bicarbonas natricus / Oral  3 X sehari ( 3 hari)

KD 2019 / RSJPDHK / SF
 Allupurinol 300mg / Oral  3 X sehari (3 hari)
 Vit E oral 400 mg / Oral  3 X sehari
 Rehidrasi optimal dengan Na Cl 0,9 %
- 2 lt per hari  hati – hati pada pasien Heart Failure

 Terapi diatas harus sudah DIBERIKAN 30 – 60 menit


SEBELUM Tindakan .
THERAPI PENTOXYFILLINE PADA ALI
 Harus masuk sebelum revaskularisasi
 Dosis :

KD 2019 / RSJPDHK / SF
 2 ampuls ( 1200 mg) dalam 1 kolf Nacl 0,9 % / 6 jam
( turunkan dosis bila Cephalgia )
 Maintenance
- 1200 mg / hari selama 2 hari, selanjutnya
- 600 mg per hari selama 3 hari

 Stop bila ada bleeding


PENGERTIAN

KD 2019/ RSJPDHK / SF
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN ACUTE LIMB ISCHEMIA ( ALI )

Suatu Pemberian asuhan keperawatan pada


pasien yang mengalami kejadian ALI
PENGKAJIAN
Riwayat Penyakit
Tujuan pertanyaan

KD 2019 / RSJPDHK / SF
adalah :
1- Mengetahui apakah gejala yg timbul adalah
akut iskemik atau bukan
2- Mengetahui severitas iskemik akut
3- Mencari etiologi
 Keluhan Utama
 Keluhan/ penyebab pasien sampai datang ke pelayanan
kesehatan :

Apakah ada nyeri hebat, baal , pegal

KD 2018 / RSJPDHK / SF
 Riwayat Penyakit Sekarang ( RPS )
Fokus hanya pada penyakit pasien saat ini
Kapan terjadi : Tanggal, jam
Lokasi : Tangan atau kaki
Tanda dan Gejala : 5 P atau 6 P
Faktor Penyebab : Penyakit yang mendasarinya ( MS,
CHF, Kelainan darah, Sepsis dst )
Dari mana : Dirujuk atau langsung
Diagnosa Rujukan : Apa?
 Riwayat dahulu
 Apakah pasien mempunyai nyeri pada kaki sebelumnya
(seperti riwayat klaudikasio)

KD 2018 / RSJPDHK / SF
 Apakahpernah diintervensi pada extremitas “sirkulasi
” pada masa lampau

 Apakahmemiliki penyakit jantung ( Atrial Fibrilasi,


CHF , Katup ) atau Penyakit Vaskular ( Aneurisma )
yang kemungkinan menjadi sumber emboli

 Apakah memiliki faktor resiko aterosklerotik


(hipertensi, diabetes, penggunaan tembakau,
hiperlipidemia

 Riwayatkeluarga terhadap serangan jantung, stroke,


Koagulasi)
 Fokus pada tanda dan gejala ALI (5 - 6P)
Keluhan
pain/nyerI : Onset, durasi, intensitas, lokasi

KD 2019 / RSJPDHK / SF
Pallor : Adakah perubahan warna kulit dengan kontra
lateral

Pulselessness: Apakah nadi teraba kencang/ lemah atau tidak


teraba

Paresthesia : Apakah ada kebas atau baal (lakukan test )

Paralysis : Apakah sudah terjadi paralysis


( lakukan test pada ujung jari )

Poikilothermia : Raba kulit pada daerah yang terkena


/ sangat dingin (dingin yang sangat menusuk )
Pemeriksaan Fisik
Bagaimana Pulsasi nya
Warna dan temperatur
Bagaimana fungsi sensoris

KD 2019 / RSJPDHK / SF
Bagaimaba fungsi motorik

 Pemeriksaan Penunjang
EKG, lab, Ro , Doppler / Duplex Vaskular,
MSCT dll

 Tindakan yang telah dilakukan


DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MUNGKIN TIMBUL PADA ALI
1. Gangguan perfusi jaringan perifer b/d penurunan suplay
o2 ke extremitas sekunder akibat oklusi pada ..........
2. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan asam

KD 2019 / RSJPDHK / SF
laktat (metabolisme an aerob) sekunder akibat
penurunan suplai O2 ke jaringan
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
neuromuskular akibat penurunan suplay O2 ke jaringan
yang mengakibatkan paralysis.
4. Resiko terjadi perdarahan b/d pemberian terapi anti
koagulan
5. Resiko Cidera b/d kelemahan pada tungkai, kerusakan
jaringan, terapi dst
6. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang ALI, Therapi , Tindakan dst
TINDAKAN PERAWAT

1. Extremitas kelainan harus lebih tendah dari jantung


2. Tidak boleh ada penekan terhadap lokasi kelainan

KD 2019 / RSJPDHK / SF
3. Cek nadi setiap shift (tergantung kondisi klinis)
4. Bandingkan pulse kiri dan kanan secara bersamaan
5. Atur suhu -------- suhu ruangan
6. Hindari penekanan terlalu lama pada satu sisi
7. Awasi pemberian 0xygen
8. Pengawasan perhadap perdarahan ( Therapi
antiquagulan )
9. Pengawasan terhadap tanda – tanda vital
5. Berkolaborasi dengan dokter
 Pemberian oksigen
 Infus
 Therapy
PENUTUP
1. Rest pain ,kurang dari 14 hari, kemungkinan ALI
2. Pengenalan terhadap tanda dan gejala ALI sangat penting
3. Jangan lakukan ABI pada ALI karena akan memperburuk

KD 2019 / RSJPDHK / SF
iskemik pada extremitas
4. Pengobatan harus sesuai dengan stadium dan
berdasarkan Guidance .
5. Lakukan pencegahan terhadap akibat Reperfusi injury
untuk menghindari perburukan.
6. Tentukan diagnosa keperawatan sesuai dengan data saat ini
7. Rencanakan tindakan dengan cermat
8. Lakukan tindakan sesuai yang direncanakan
9. Evaluasi apa yang telah dikerjakan
10. Dokumentasikan semua yang telah kita lakukan terhadap
pasien
KD 2019 / RSJPDHK / SF
IH
S A
K
IM
R
A
T E

Anda mungkin juga menyukai