Anda di halaman 1dari 9

MASALAH YANG TERJADI PADA LUKA

BEDAH, CARA MENJAHIT LUKA DAN


PRAKTIK MENJAHIT LUKA
KELOMPOK 4

SELVIA NALDI VELANG


SYAHIBA ARTIKADEWI
SRI AMANDA PUTRI
PIPIN ARTIKA DEWI
YUMAR AGETA RISKI
YUNI KARTIKA
PENGERTIAN LUKA BEDAH

infeksi luka operasi (ILO) adalah infeksi yang terjadi pada


daerah pembedahan setelah dilakukan tindakan pembedahan
dan terjadi antara 30 hari.
Setelah operasi, biasanya terjadi antara 5-10 hari setelah
operasi. Infeksi luka operasi dapat terjadi pada luka tertutup
atau luka terbuka dan juga dapat terjadi pada jaringan
superfisial atau pada jaringan yang lebih dalam. Pada khasus
serius dapat mengenai organ tubuh (Horan et al., 2008 )
PENYEBAB TERJADINYA LUKA
BEDAH

Faktor yang mempengaruhi terjadinya ILO ialah :


• Organisme penyebab infeksi (bakteri)
Bakteri endogen lebih berperan penting dari pada bakteri eksogen
• Lingkungan terjadinya infeksi (respond lokal)
teknik operasi yang bagus dapat memperkecil kemungkinan
terjadinya ILO.
• Mekanisme pertahanan tubuh
seberapa faktor yang dapat mempengaruhi mekanisme pertahanan
tubuh ialah penyakit bedah, penyakit penyerta, serta tindakan
pembedahan.
MASALAH YANG TERJADI PADA
SAAT BEDAH

Masalah selama operasi bisa muncul sewaktu selama tindakan pembedahan. Komplikasi
yang sering kali muncul adalah hipotensi, hipotermi, dan hipotermi maligna :
• Hipotensi
hipotensi yang terjadi selama pembedahan biasanya dilakukan dengan
pemberian obat-obatan tertentu.
• Hipotermi
adalah keadaan suhu tubuh dibawah 36,6 C. Hipotermi yang tidak
dilakukan mungkin saja dialami pasien akibat suhu rendah dikamar operasi
(35 26,6 C)
• Hipotermi maglina
Hipotermi maglina sering kali terjadi pada pasien yang di operasi angka
moralitasnya sangat tinggi dari 50%. Sehingga di perlukan pelaksanaan yang
adekuat
biasanya terjadi akibat gangguan otot yang disebabkan oleh agen anatetif.
MASALAH KOMPLIKASI PADA
SAAT BEDAH

• Infeksi
jenis-jenis infeksi yang mungkin timbul antara lain :
1. Cellulitis merupakan infeksi bakteri pada jaringan
2. Abses merupakan infeksi bakteri terkolalisasi yang ditandai oleh :
perkumpulannya pus ( bakteri, jaringan, nekrotik, sel darah putih )
3. Lymphangitis yaitu infeksi lanjutkan dari celulitis dan abses yang
menuju ke sistem lomphatik hal ini di atasi dengan istirahat dan
antibiotik
• Pendarahan
• Dehiscene dan eviscerasi
• Jaringan parut
CARA MENJAHIT LUKA

 Persiapkan Alat dan Bahan :


Pinset anatomi, Pinset cirughi, Naald voeder, Jarum, Benang, Larutan betadine,
Alkohol 70%, Obat anestesia, Gunting steril, Spuit, Duk steril, Pisau steril, Gunting
verban, Plester/pembalut, Bengkok, Kasa steril, Mangkok kecil, Hanscun steril.
 Prosedur kerja
Cuci tangan, Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilaksanakan,
gunakan sarung tangan steril, lakukan desinfeksi pada daerah yang akan dijahit
(dengan bethadine dan alkohol 70%) kemudian dilakukan anestesia pada daerah yang
akan dijahit. Lakukan jahitan pada daerah yang di kehendaki dengan menggunakan
teknik ini memberikan gambaran mengenai berbagai tekhnik jahitan yang dapat
digunakan. Sedangkan menggambarkan penggunaan beberapa alat yang digunakan
dalam menjahit luka, berikan obat bethadine, tutup ;lika dengan menggunakan kasa
steril, lakukan pembalutan, catat perubahan keadaan luka, cuci tangan.
PRAKTIK MENJAHIT LUKA

Ada tiga hal menentukan pemelihan jenis benang jahit , yaitu je3nis
bahannya, kemampuan tubuh untuk menyerafnya dan susunan filamennya.
Benang yang dapat di seraf melalui reaksi enzimatik pada cairan tubuh kini
banyak di pakai penyerapan benang oleh jaringan dapat berlansung antara 3
hari sampai 3 bulan bergantung pada jenis benang dan kondisi jaringan
yang di jshit.
THANK YOU !!

Anda mungkin juga menyukai