Anda di halaman 1dari 22

OLEH : Renny Adelia Tarigan, SST., M.K.

M
HORMON YANG BERPERAN DALAM
REPRODUKSI WANITA
a. FSH dan LH
1. FSH
Mulai ditemukan pada gadis berumur 11 tahun
dan terus bertambah sampai dewasa.
Dihasilkan oleh sel Gonadotrofin Hipofisis
Anterior
Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari Hipotalamus.
Dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus Anterior
Hipofise yang menimbulkan beberapa folikel
primordial yang dapat berkembang dalam
ovarium.
2. LH (LUTEINIZING HORMON)
Dihasilkan oleh Gonadotrofin Hipofise
Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari beberapa
hipotalamus.
Lobus anterior hipofise akan mengeluarkan LH
pada saat estrogen menekan produksi FHS.
Produksi FSH dan LH dibawah pengaruh RH
(Releasing Hormon) yang disalurkan dari
hipotalamus ke hipofisis (sangat dipengaruhi
oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap
hipotalamus).
3. PROSES KERJA FSH DAN LH
SINTESIS DAN PELEPASAN LH DAN FSH
DIRANGSANG OLEH LUAH (DISCHARGE)
LHRH BERDENYUT DARI HIPOTALAMUS
LH DAN FSH BEKERJA BERSAMA-SAMA
MENYEBABKAN TERJADINYA SEKRESI
ESTROGENDARI FOLIKEL DE GRAAF
LH MENYEBABKAN PENIMBUNAN SUBSTANSI
PENDAHULUAN DARI PROGESTERON DALAM
SEL GRANULOSA. BILA ESTROGEN DIBENTUK
DALAM JUMLAH CUKUP BESAR MAKA AKAN
MENYEBABKAN PENGURANGAN FSH,
SEDANGKAN LH MALAH BERTAMBAH
SEHINGGA TERCAPAI SUATU RATIO LH DAN
FSH YANG MERANGSANG TERJADINYA
OVULASI
4. ORGAN YANG DIPENGARUHI OLEH
HORMON FSH DAN LH
OVARIUM
 Dibawah pengaruh LH, Folikel-Folikel De Graaf
menjadi lebih matang mendekati permukaan
ovarium dan kemudian terjadilah ovulasi (pelepasan
ovum dari ovarium)
 Memicu sintetis steroid seks di ovarium dan testis
PELVIS
 Pada ovulasi kadang-kadang terdapat perdarahan
sedikit yang akan merangsang peritoneum di pelvis,
sehingga timbul rasa sakit yang disebut
intermenstrual pain (Mittelsschmerz).
B. ESTROGEN
Dikeluarkan oleh ovarium dari mulai anak-anak
sampai sesudah menopause (estrio hormon), dapat
ditemukan pada air kencing
Dinamakan hormon folikuler karena terus dihasilkan
oleh sejumlah besar folikel-folikel ovarium
Penting untuk pengembangan organ kelamin wanita
dan menyebabkan perubahan pada masa pubertas
(sifat fisik menandakan wanita normal).
Menimbulkan banyak proliferasi dari endometrium
(timbulnya tanda kelamin sekunder :buah dada,
rambut kelamin )
Menambah kontraktilitas persalinan
Digunakan untuk memulai persalinan
c. PROGESTERON
 Dibentuk korpus luteum setelah ovulasi
(pragnandiol) dan dapat ditemukan pada air
kencing
 Plasenta merupakan sumber pembuatan
progesteron kecuali vena ovarica
 Kadar metabolik dalam urine yang me↗ dijumpai
pada hari ke 20 dan ke 21. Setelah menstruasi
lambat laun akan berkurang sampai tidak
ditemukan lagi 2 hari sebelum mulainya
menstruasi
 Pengaruhnya seperti uterus dan mammae
 Berpengaruh terhadap endometrium
d. prolactin
 Diproduksi oleh kelenjar hipofise pada lobus anterior
(bagian depan)
 Proses kerja :
Hormon prolaktin (dari kelenjar hipofisis) mengendalikan
atau merangsang kelenjar susu untuk mensekresi susu
sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi  Hormon ini
menyebabkan alveolus-alveolus kelenjar mammae terisi
dengan air susu tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan
refleks yang menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitekal yang
mengelilingi alveolus dan duktus kecil kelenjar-kelenjar
tersebut Setelah partus pengaruh menekan dari estrogen
dan progesteron yang menghalangi keluarnya prolaktin pada
waktu hamil menghilang  Kadar prolaktin akan me dengan
perangsang fisik pada puting mammae sendiri dengan
menetekkan bayi pada ibunya.
 Organ yang dipengaruhi adalah mammae
yang terletak dalam fasia superfisialis
didaerah pektoral antara sternum dan
axila. Mammae akan melakukan laktasi
atau pengeluaran susu yang dapat
diuraikan dalam 2 tahap :
1. Sekresi Air Susu
 - Pada kehamilan mingu ke-16 yang membuat
saluran dalam buah dada tetap terbuka dan siap
untuk fungsinya
 - Sesudah bayi lahir selama 2-3 hari, buah dada si
ibu akan mengeluarkan sekret berupa cairan
bening (colostrum) yang kaya akan protein.
2. Pengeluaran Air Susu

Mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar


secara normal tergantung isapan bayi
e. gonadotropin

Diproduksi oleh kelenjar hipofisis bagian anterior


, mengendalikan (melalui darah) produksi
hormon ovarium yakni : FSH dan LH
Proses kerja :
 FSH merangsang pertumbuhan folikel
didalam indung telur atau ovarium
 LH merangsang ovulasi pematangan sel-sel
telur
SIKLUS HAID
Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil tiap
bulan mengeluarkan darah dari liang senggama
selama 5-6 hari yang disebut HAID. Datangnya haid
biasanya teratur yaitu kurang lebih tiap 28 hari.

Siklus dihitung mulai dari hari pertama haid


sampai hari pertama haid berikutnya. Darah yang
keluar waktu haid berasal dari perdarahan dalam
rongga rahim sebagai akibat terkelupasnya selaput
lendir rahim. Peristiwa haid berhubungan dengan
fungsi indung telur dan kelenjar hipofise.
1.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FOLIKEL
PRIMORDIAL DALAM INDUNG TELUR
Sejak kecil setiap wanita dalam indung telurnya
mengandung beribu-ribu sel telur muda yang
dinamakan Folikel Primordial. Pada seorang wanita
yang telah dewasa tiap bulan timbul satu folikel
primordial yang tumbuh dan berkembang menjadi
gelembung berisi cairan yang dinamakan FOLIKEL
DE GRAAFakan pecah dan mengeluarkan suatu
sel telur (OVULASI), terjadi tiap bulan kira-kira
pertengahan siklus yaitu 14-15 hari sebelum datang
haid. Pecahnya folikel disertai perdarahan sehingga
folikel berubah menjadi benjolan berwarna merah
(Badan Merah Korpus Rubrum), kemudian
berubah menjadi kuning (Badan Kuning  Korpus
Luteum). Badan kuning menjadi lisut.
Dengan terjadinya ovulasi dan kemudian tumbuh
badan kuning, indung telur mengeluarkan zat
hormon PROGESTERON (meningkatkan sekresi dari
endometrium sehingga endometrium menjadi sembab
dan banyak mengeluarkan getah lendir. Akhirnya
merupakan jaringan berwarna putih yang dinamakan
Badan Putih (Korpus Albikans).
2. PENGARUH INDUNG TELUR TERHADAP
ENDOMETRIUM

Kejadian yang berlangsung dalam indung


telur mempunyai pengaruh terhadap
endometrium yang mengalami perubahan dalam
strukturnya. Perubahan ini dipengaruhi oleh zat-
zat hormon yang dikeluarkan oleh indung telur.
Dengan terbentuknya folikel de graaf indung telur
mengeluarkan ESTROGEN (menimbulkan
proliferasi yaitu pertumbuhan yang cepat dari
endometrium sehingga menjadi tebal), makin tua
folikel makin banyak estrogen yang dibentuk.
Dengan terjadinya perubahan struktur dalam
endometrium karena pengaruh estrogen dan progesteron
endometrium seolah-olah dipersiapkan untuk menerima
dan menjadi tempat sarang dari telur hasil konsepsi.
 
Bila terjadi konsepsi endometrium tidak akan
terkelupas (seperti saat haid) tapi akan terus tumbuh
dan menjadi semakin tebal. Bila tidak ada sel telur yang
dibuahi badan kuning akan menjadi lisut dan berhenti
membentuk hormon mengakibatkan kematian dan
kemudian pengelupasan endometrium dan disertai
dengan perdarahan yang disebut HAID (4-5 hari).
Setelah haid berakhir mulailah proses regenerasi dari
endometrium dan dimulai kembali siklus haid yang
baru.
PROSES PEMATANGAN OVUM

Pada ovarium terdapat banyak sel-sel


telur muda yang dikelilingi oleh sel-sel
gepeng yang disebut folikel primordial.
Sebelm pubertas karena pengaruh salah
satu hormon dari lobus anterior hipofise
(FSH) maka folikel mulai tumbuh.
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Sel-sel sekeliling ovum berlipat ganda
(diantara sel-sel ini timbul ‘liquor folikulli’)

Ovum terdesak kepinggir dan ditengah tumpukan sel yang
menonjol kedalam rongga folikel

Jaringan ovum sekitar follikel terdesak keluar dan
membentur teka interna (mengandung pembuluh darah) dan
teka externa (jaringan ikat padat)

Tekanan dalam follikel makin tinggi

Sel-sel pada permukaan ovarium menjadi tipis

Follikel pecah dan mengeluarkan liquor folikulli bersama
ovum yang dikelilinginya (ovulasi)
ESTROGEN PROGESTERON

 
PENGARUH – PENGARUH UMUM

Menyebabkan pertumbuhan Peningkatan sekresi,


baik ukuran maupun sel menendurkan (relaksasi) otot-
otot polos

PENGARUH – PENGARUH KHUSUS

1. Menyebabkan penebalan 1. Menyebabkan penebalan


dari endometrium dari endometrium
sehingga ovum yang sudah sehingga ovum yang sudah
dibuahi dapat dibuahi dapat
berimplantasi. berimplantasi
menyebabkan relaksasi
2. Menyebabkan hypertropi 2. Mengistirahatkan otot-otot
dari dinding uterus dan polos yang berakibat :
pe↗ uk.pemb.drh dan  Me ↗nya waktu
limpatics yg pengosongan lambung dan
mengakibatkan pe ↗ peristaltik
vaskularisasi, kongesti dan  Me ↗nya gastric reflek
edema. Perubahan ini karena relaksasi cardiac
berakibat: spinchter→rasa panas
• Tanda Chadwick :vulva dalam perut
dan vagina kebiru-biruan  Pe↙an motilitas GI
• Tanda Goodell: serviks →konstipasi
menjadi lembut  Pembuluh arteri dan
• Tanda Hegar: isthmus dinding vena relaksasi dan
(SBR) menjadi lembut dilatasi →me ↗nya
kapasitas vena dan venula
→eksaserbasi hemorrhoid
3. Hyperthropy dan 3. Menjaga peningkatan
hyperplasia otot-otot suhu basal ibu
uterus

4. Hyperthropy dan 4. Merangsang


hyperplasia jaringan perkembangan sistem
payudara termasuk alveolar payudara
sistem pembuluh / pipa
5. Dengan hormon
relaxin melembutkan /
mengendurkan
jaringan ikat, ligamen-
ligamen dan otot-otot

Anda mungkin juga menyukai