Endang Krismawati Olga Jadha Casmira Umi Malikhatul Basiroh Validitas
Menunjukkan sejauhmana suatu alat (instrumen) mengukur apa yang
seharusnya diukur (Ghiselli, 1981). Sementara itu Azwar (2000) mengartikan validitas sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Isaac dan Michael (1981) menjelaskan bahwa informasi validitas menunjukkan tingkat dari kemampuan test untuk mencapai sasarannya. Dengan demikian validitas mengukur ketepatan (akurasi). Reliabilitas
Seberapa besar variasi tidak sistematik dari penjelasan
kuantitatif dari karakteristik individu jika individu yang sama diukur berkali kali (Ghiseli, 1981).
reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya. Kepercayaan itu dalam bentuk keandalan instrumen yaitu konsistensi hasil dari waktu kewaktu jika suatu instrumen digunakan pada subjek. Jenis-Jenis Validitas
Validitas muka menunjujakkan sejauh mana suatu instrument tampak pada permukaan mengukur kualitas atribut/variable/karakteristik/konsrep yang diinginkan. (streiner dan Norman, 2000) Validitas Isi
Sering dinamakan validitas kurikulum.
Sejauh mana isi tes/alat ukur mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Diestimasi melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional/lewat professional judgement . Menguji item yang ditulis dengan Blue Print yang dibuat sebelum penulisan item Validitas Konstruk
merujuk pada kssesuaian antara hasil
alat ukur dengan kemampuan yang ingin diukur. Memastikan bahwa alat ukur mengukur apa yang benar-benar diukur bukan variabel lain. Validitas Kriteria
Validitas yang dilihat dari daya prediksi.
Digunakan untuk memprediksi kinerja masa depan berdasarkan hasil korelasi dengan kriteria lain Validitas dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu: Kemampuan pewawancara /tester apakah mengikuti petunjuk/ pedoman kuesioner Keadaan responden sewaktu wawancara berlangsung RELIABILITAS (KEAKURATAN/KEMANTAPAN)
Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya.
Menunjuk pada sejauh mana suatu hasil pengukuran RELATIF KONSISTEN apabila pengukuran dilakukan berulangkali. asalkan aspek yang dikur dalam diri subjek belum berubah. RELIABILITAS Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas (rxx). Reliabilitas yg tinggi ditunjukkan dgn nilai 1.00, Reliabilitas yg dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah ≥ 0.70 (pada output SPSS, di lihat pada nilai Alpha). Dalam SPSS, Uji Reliabilitas sering memakai Alpha Cronbach. Pengukuran Reliabilitas
Reliabilitas dapat diukur dengan jalan
mengulang pertanyaan yang mirip pada nomor- nomor berikutnya. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : Repeated Measure atau pengukuran ulang One shot atau pengukuran sekali saja Hubungan Validitas dan Reliabilitas
Validitas mempermasalahkan kesesuaian
antara konsep dan kenyataan empiris Reliabilitas kesesuaian hasil-hasil pengukuran di tingkat kenyataan empiris Sehingga valid pasti reliabel tapi tidak sebaliknya (pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur). Sumber
Bhisma Murti, (2003). Prinsip dan Metodologi Riset Epidemiologi,
Gadjahmada University Press. http://merlitafutriana0.blogspot.com/p/validitas-dan-reliabilitas.html nurul_huda.staff.gunadarma.ac.id TERIMAKASIH