“Myoma Uteri”
IDENTITAS
Nama : Ny. S
Umur : 44 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Nomer RM : 00508670
Keluhan Utama :
• Keluar darah haid berlebihan
Keluhan Tambahan :
• Pasien mengeluhkan terdapat benjolan di perut
bawah dan teraba keras
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Kawin : 1 kali
• Lama perkawinan : 21 th
Riwayat Lainnya
Riwayat Fertilitas
• Hamil 1
Abortus, Uk. 6 minggu
• Hamil 2
Abortus, Uk. 10 minggu
Riwayat KB : -
Pemeriksaan Fisik
KU : Cukup, Compos Mentis
Vital Sign : 150/90 mmHg N: 82 R:20 S :36,6
Berat Badan : 71 kg
Tinggi Badan : 165 cm
BMI : 26,1
Gizi : Overweight
Abdomen :
•Inspeksi : tidak ada tanda-tanda peradangan, bekas operasi (-)
terlihat massa menonjol setinggi suprapubis bagian tengah.
•Auskultasi : bising usus (+) normal
•Perkusi: timpani diseluruh lapang abdomen, di tempat tumor
redup
•Palpasi : defans muskular (-), undulasi tes (-), shifting dullnes
(-). Teraba massa 10x15 cm pada perut, konsistensi keras,
permukaan rata, sulit digerakkan, nyeri tekan (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Terapi :
• Laparatomi Myomektomi
• Captopril 3 x 25 mg
• Bisoprolol 1 x 5 mg
LAPORAN OPERASI
• dilakukan Laparotomi Histerektomi
Dalam stadium narkose, dilakukan insisi Joel Cohan
Insisi diperdalam lapis demi lapis sampai dengan
peritoneum parietal
Setelah peritoneum parietal dibuka, tampak uterus
berubah menjadi tumor mass ukuran 20x10x20 cm
Tuba kanan dan kiri menjadi besar (hidrosalphinge)
Diagnosis ditegakkam Myoma Uteri
Dilakukan histerektomi supraservikal
Dilakukan evaluasi terdapat ovarium kanan menjadi
massa tumor kistik ovarii uk. 10 cm berlengketan
dengan dinding abdomen posterior.
Dipecahkan lens cairan kist
Dilakukan partial histerektomi
Dilakukan reperitonealisasi visceral dan parietal
Dinding abdomen dijahit lapis demi lapois
Kulit dijahit secara intrakutan
Operasi selesai
INSTRUKSI POST OPERASI
• Inf. RL 20 tpm
• Oksigenasi 3L/menit
• Inj.Ceftriaxone 1gr/ 12jam
• Inj. Ketorolac 30 mg/8jam
• SF 2 x 1
• Vit. C 2 x 1
• Cek Hb post OP, bila <9 transfusi
DIAGNOSA
Diperkirakan insiden
Kesehatan reproduksi Salah satu masalah
mioma uteri sekitar
wanita memberikan pada kesehatan
20%-30% dari seluruh
pengaruh yang besar reproduksi wanita
wanita. Proporsi mioma
dan berperan penting adalah ditemukannya
uteri di Indonesia 2,39
terhadap kelanjutan mioma uteri yang
– 11,7% dari semua
generasi penerus insidensinya terus
penderita ginekologi
bangsa mengalami peningkatan.
yang dirawat.
DEFINISI
Intraligamenter Submukosa
4% 5%
Subserosa
43%
Intramural
48%
Klasifikasi
Mioma Submukosa
• Berada dibawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga
uterus.
• Jenis ini sering memberikan keluhan gangguan perdarahan.
• Diketahui dari tindakan kuretase, dengan adanya benjolan
waktu kuret, dikenal sebagai Currete bump.
• Tumor jenis ini sering mengalami infeksi, terutama pada
mioma submukosa pedinkulata.
• Tumor ini dapat keluar dari rongga rahim ke vagina, dikenal
dengan nama mioma geburt.
Klasifikasi
Mioma Intramural
• Terdapat di dinding uterus diantara serabut miometrium.
Mioma Subserosa
• Apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol
pada permukaan uterus diliputi oleh serosa.
Mioma Intraligamenter
• Mioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan lain
Atrofi.
Sesudah menopause ataupun setelah kehamilan berakhir mioma uteri
menjadi kecil.
Degenerasi Hialin.
Perubahan ini sering terjadi terutama pada penderita usia lanjut. Tumor
kehilangan struktur aslinya menjadi homogen.
Degenerasi Kistik.
Sebagian dari mioma menjadi cair ruangan tidak teratur, dapat juga
terjadi pembengkakan yang luas dan bendungan limfe menyerupai
limfangioma.
Degenerasi Membatu.
adanya pengendapan garam kapur pada sarang mioma maka mioma menjadi
keras dan memberikan bayangan pada foto rontgen.
Perubahan Sekunder
Degenerasi Merah.
karena suatu nekrosis subakut akibat gangguan vaskularisasi.
Pada pembelahan sarang mioma seperti daging mentah
berwarna merah pigmen hemosiderin dan hemofusin.
Penampilan klinik seperti ini menyerupai tumor ovarium
terpuntir atau mioma bertangkai.
Degenerasi Lemak.
dapat terjadi pada degenerasi hialin yang lanjut, dikenal
dengan sebutan fibrolipoma.
Diagnosa
ANAMNESIS
Timbul benjolan di perut bagian bawah dalam waktu yang relatif
lama.
Kadang-kadang disertai gangguan haid, buang air kecil atau buang air
besar.
Nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pecah.
PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi abdomen didapatkan tumor di abdomen bagian bawah.
Pemeriksaan ginekologik dengan pemeriksaan bimanual didapatkan
tumor tersebut menyatu dengan rahim atau mengisi kavum Douglasi.
Konsistensi padat, kenyal, mobil, permukaan tumor umumnya rata.
Diagnosa
Gambaran Klinis
Umumnya tidak mengalami gejala. Gejala yang terjadi berdasarkan ukuran dan lokasi
dari mioma yaitu :
Menoragia (menstruasi dalam jumlah banyak)
Perut terasa penuh dan membesar
Nyeri panggul kronik (berkepanjangan)
Prolaps atau keluarnya mioma melalui leher rahim dengan gejala nyeri hebat, luka, dan
infeksi
Konservatif
Bila mioma yang kecil pada pra dan post menopause tanpa
gejala.
Observasi Px pelvis setiap 3-6 bulan.
Operatif
Penanganan operatif, bila:
Ukuran tumor lebih besar dari ukuran uterus 12-14 minggu.