Anda di halaman 1dari 23

PIUTANG

( R e c e iv a b l e )
Piutang adalah suatu klaim atau tuntutan atas
transaksi barang dan jasa pada masa yang lalu.

Piutang Usaha
( Trade Receivable )

PIUTANG
Piutang non usaha
( Non trade receivable )
 Piutang usaha :
 piutang dagang ( account receivable )
piutang wesel ( note receivable )

 Piutang non usaha :


 piutang bunga (interest receivable )
piutang dividen (dividen receivable )
piutang karyawan/piutang direksi

 Piutang Dagang adalah tagihan yang berasal dari


penjualan kredit
Transaksi Piutang Dagang

 Penjualan kredit
 Biasanya ada syarat penjualan yaitu term of credit
,dimana ditetapkan nilai ( % ) potongan tunai
apabila dalam jangka waktu tertentu piutang
dilunasi,
 Jika penjualan dilakukan oleh PKP (pengusaha
kena pajak) untuk setiap penjualan Barang Kena
Pajak harus dibuat Faktur pajak.
 Faktur pajak harus dibuat dalam batas waktu
yang ditetapkan undang-undang pajak.
 Retur penjualan.
Retur terjadi apabila barang tidak sesuai
dengan pesanan. Pembeli akan membuat
memo retur penjualan dan nota retur, dimana
nota retur ini ini akan merupakan pengurang
pajak keluaran (PPN) bagi penjual.
 Penerimaan pelunasan piutang
 Penghapusan piutang
 Menurut PSAK .piutang dagang disajikan
sejumlah bruto dikurangi dengan taksiran
piutang tak tertagih
 Metode Penghapusan Piutang tak
tertagih:

- Metode Langsung ( Direct write off )


- Metode tak langsung/ penyisihan
( Allowance )
 Metode Langsung
Kerugian piutang tak tertagih baru
diakui jika nyata nyata tidak dapat
ditagih lagi dan direksi memutuskan
dihapuskan dari catatan perusahaan.
Jurnal pengakuan kerugian :
D. Biaya piutang tak tertagih (bad debt
expense )
K Piutang Dagang ( account
receivable)
( tidak harus setiap akhir tahun )
Contoh
 Saldo piutang dagang per 1/1-2012 sejumlah Rp
24.000.000,00
Pada saat menyusun laporan keuangan interim tgl 30
Juni 2011, direksi memutuskan sejumlah faktur piutang
tahun 2010 senilai Rp 4.500.000,00 dihapuskan karena
dianggap tidak mungkin ditagih lagi.
Pada saat itu dicatat :
Dr Kerugian piutang tak tertagih …Rp 4.500.000,00
Cr Piutang Dagang…………………Rp 4.500.000,00
 Metode Tidak Langsung.
 Kerugian piutang dagang ditaksir pada setiap
akhir periode dengan menggunakan metode
perhitungan berdasarkan :
 % tase dari penjualan

 % tase dari saldo piutang

 analisa umur piutang

Tgl 31/12 akan dicatat pengakuan kerugian


piutang:
Dr Kerugian piutang tak tertagih..xxxxx
Cr Penyisihan piutang tak tertagih..xxxxx
 Jika menggunakan dasar saldo piutang,saldo pada
Penyisihan piutang tak tertagih sebelum
penyesuaian harus diperhitungkan pada waktu
mencatat kerugian piutang tak tertagih
 Contoh ;
Saldo kredit sebelum penyesuaian (tgl 31/12-2012)
pada akun Penyisihan piutang Rp 20.000.000,00
Taksiran piutang tak tertagih menurut perhitungan
analisa umur piutang (31/12-2012) Rp 32.000.000,00
Kerugian piutang yang diakui untuk tahun 2012
adalah Rp 32.000.000,00 – Rp 20.000.000,00 = Rp
12.000.000,00
Metode tidak langsung
 Apabila pada periode berikutnya suatu
piutang nyata-nyata tidak dapat ditagih dan
direksi memutuskan untuk dihapus dari
pencatatan perusahaan,
 Jurnal penghapusan penyisihan :
D. Penyisihan piutang tak tertagih ..xxxx
K. Piutang Dagang…………………….xxxx
Kerugian tidak diakui lagi karena sudah
diakui akhir tahun lalu.
 Saldo piutang dagang per 1/1-2012 sejumlah Rp
24.000.000,00.Saldo K penyisihan piutang tak tertagih
Rp 8.000.000,00
Pada saat menyusun laporan keuangan interim tgl 30
Juni 2012, direksi memutuskan sejumlah faktur piutang
tahun 2011 senilai Rp 4.500.000,00 dihapuskan karena
dianggap tidak mungkin ditagih lagi.
Pada saat itu dicatat :
Dr Penyisihan piutang tak tertagih
( Allowance for bad debt )……….Rp 4.500.000,00
Cr Piutang Dagang (AR)…………Rp 4.500.000,00
 Pajak menggunakan metode penghapusan
langsung ( direct write off ).sesuai dengan
pasal 6 UU PPh tahun 2000..dimana
dikatakan ; yang dapat dikurangkan dari
penghasilan bruto adalah……………piutang
yang nyata-nyata tidak dapat ditagih……

 Pengakuan kerugian berdasarkan taksiran


merupakan penjabaran sikap konservatif
,yang tidak dianut oleh undang-undang
pajak.
 Penyajian di neraca komersial
Piutang Dagang xxxxx
Penyisihan piutang tak tertagih ( xxxxx)
-----------------
Piutang neto xxxxxx

 Penyajian di neraca Fiskal :


Piutang Dagang xxxx
( sejumlah faktur tagihan )
Penyajian dlam Daftar Rugi/laba
 Daftar Rugi/laba komersial:
Biaya penghapusan piutang
tak tertagih (mis :berdasarkan
saldo piutang)…………………xxxxxxx
 Daftar Rugi/laba fiskal:
Biaya penghapusan piutang
yang benar-benar dihapuskan..xxxxxxx
Undang-undang pajak menyatakan bahwa
penghapusan piutang harus memenuhi syarat sbb
1. telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan rugi
laba komersial
2. telah diserahkan perkara penagihannya pada
Pengadilan Negeri atau Badan Urusan Piutang dan
Lelang Negara ( BUPLN ) atau
3. ada perjanjian tertulis mengenaipenghapusan
piutang antara kreditur dan debitur yang
bersangkutan.
4. Telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau
khusus
5. Wajib pajak harus menyerahkan daftar piutang
yang tidak dapat ditagih kepada Dirjen Pajak.
6. Penghapusan piutang merupakan objek pajak
penghasilan bagi debitur (pasal 4 UU PPh tahun
2000). Apabila melebihi suatu jumlah tertentu
Piutang wesel (Note receivable)
 Tidak ada perlakuan berbeda terhadap
piutang wesel,dalam arti perlakuan pajak
sama dengan akuntansi.
 Terhadap bunga dari piutang wesel
dikenakan PPh dengan tarip 15% dari
penghasilan bruto dan dipungut pada saat
pembayaran bunga bersamaan dengan
pencairan wesel pada tanggal jatuh
tempo.
Penyajian Piutang Wesel
Apabila sebelum jatuh tempo ada piutang wesel yang
didiskontokan ,dan belum dicairkan/jatuh tempo pada
akhir tahun buku, di neraca akan disajikan:
.Piutang Wesel………………………..xxxxx
Piutang wesel yang didiskontokan..(xxxxx)
----------
xxxxx
dan pada saat jatuh tempo, baik wesel tersebut dicairkan
atau tidak, akan dicatat :
Dr Piutang wesel yang didiskontokan..xxxx
Cr Piutang wesel……………………….xxxx
Penghasilan bunga wesel
 Contoh : diterima bunga wesel pada saat
pencairan wesel sebesar Rp 200.000,00
 D Kas………………Rp 170.000,00
 D PPh ps 23
 dibayar dimuka..Rp 30.000,00
 K Penghasilan bunga……..Rp 200.000,000
PT Senja
 Tgl 2 Des 2012 dijual BKP senilai Rp 60.000.000,00 (t .o.c
2/10,n/30 ) kepada PT Seroja
 Tgl 4 Des ,diterima retur BKP senilai Rp 10.000.000,00 dari PT
Seroja
 Tgl 8 Des ,diterima pelunasan piutang dari PT Seroja.
 Tgl 12 Des, dijual BKP senilai Rp 80.000.000,00 kepada PT Seruni
(t.o.c 2/10, n/30 )
 Tgl 28 Desember dihapuskan faktur tahun lalu senilai Rp
12.000.000,00.
 Tgl 31 Desember ditaksir kerugian piutang tak tertagih Rp
18.000.000,00. Saldo Kredit Penyisihan Piutang tak tertagih pada
tgl 1/1-2012 adalah Rp 20.000.000,00.
 Buat jurnal atas transaksi tersebut diatas dan penyajian dineraca
dan daftar rugi laba komersial dan fiskal.
Catatan : Faktur Pajak dibuat pada saat penjualan
Jawaban
 Jurnal :
 2/12 D Piutang Dagang….Rp 66.000.000
 K Penjualan……………….Rp 60.000.000,00
 K Utang PPN……………..Rp 6.000.000,00
 4/12 D Retur Penjualan…Rp 10.000.000,00
 D Utang PPN………Rp 1.000.000,00
 K Piutang Dagang………..Rp 11.000.000,00
 8/12 D Kas……………….Rp …54.000.000,00
 D Potongan Penj… Rp …. 1.000.000,00
 K Piutang Dagang…………...Rp 55.000.000,00
 12/12 D Piutang Dagang..Rp 88.000.000,00
 K Penjualan …..Rp 80.000.000,00
 K Utang PPN….Rp 8.000.000,00
 28/12
D Penyisihan PTT..Rp 12.000.000,00
K Piutang Dagang..Rp 12.000.000,00
31/12
Saldo (K) penyisihan piutang per 1/1 adalah
Rp20.000.000,00 Dalam tahun berjalan dihapuskan Rp
12.000.000,00. saldo Penyisihan piutang per 31 Des
adalah Rp 20.000.000,00 – Rp 12.000.000,00 + Rp
8.000.000,00.
Kerugian piutang tak tertagih : Rp 18.000.000,00- Rp
8.000.000,00 = Rp 10.000.000,00

D Kerugian piutang tak tertagih…Rp 10.000.000,00


K Penyisihan piutang tak tertagih..Rp 10.000.000,00
Daftar Rugi Laba Komersial :Rp 10.000.000,00
Fiskal ……Rp 12.000.000,00
Selisih ini merupakan beda waktu.

Neraca(laporan posisi keuangan)komersial


- Piutang Dagang…(misal)……………Rp 100.000.000,00
- penyisihan piutang Dagang…………Rp 18.000.000,00
--------------------------
Piutang neto…………Rp 82.000.000,00

Neraca fiskal : Piutang Dagang…………Rp 100.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai