Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOk 4:

RAHMA SIFI
OXADIRAS ADIGENI
GIAN ZULFAZRI
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di daerah Air Terjun Lasolo kel, Sanua, kec.
Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Koordinat
Koordinat blok wilayah penelitian kami yaitu:
122,564448 BT dan -3,94622 LS sampai 122,581842BT dan -3,963344LS

Kesampaian Daerah Lain


Untuk mencapai lokasi penelitian dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan roda dua selama sekitar 23 menit dari Sekretariat HMTG ofiolit
UHO yang berjarak sekitar 13 kilometer.
Geologi Regional
Formasi meluhu merupakan formasi batuan sedimen silisiklastik yang
berada di Sulawesi Tenggara. Formasi ini cukup menarik karena Formasi Meluhu
diendapkan pada saat yang bersamaan dengan pemisahan tepi Utara Australia
pada Triass Tengah – Jura.
Formasi meluhu terdiri atas batupasir, kuarsit, serpih hitam, filit, batusabak,
batugamping, dan batulanau. Batupasir telah termetamorfkan lemah, batugamping
mengandung fosil Halobia sp. dan Daonella sp. Formasi ini menindih tak selaras
batuan malihan paleozoikum dan menjemari dengan formasi Tokala.
METODE PENELITIAN
Mengukur Strike dan Dip

Cara mengukur strike:


1) Tempelkan sisi kompas yang bertanda E (sisi kompas bagian timur) pada bidang yang akan diukur.
2) Posisikan kompas secara horizontal dengan memanfaatkan gelembung udara pada bull eyes berada
di tengah.
Catat derajat yang dibentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara. Itulah angka strike. Buar
garis lurus searah strike untuk menentukan dip.
Cara mengukur dip:
3) Pada garis lurus yang dibentuk strike, tempelkan sisi kompas yang bertanda W (sisi kompas bagian
barat) secara tegak lurus.
4) Putar tuas klinometer agar gelembung udara di dalamnya berada di tengah.
5) Catat angka yang tertera pada jarum klinometer. Itulah angka dip.
 Cara Mengukur Slope

1) Buka tutup kompas hingga membentuk 45º, pegang kompas dengan tangan
yang ditekuk
2) Bidik titik yang dituju melalui lubang peep sight dan sighting window dimana
titik tersebut tingginya harus sama dengan mata dan atur dengan menaik
turunkan kompas.
3) Gerakkan klinometer dengan memutar pengatur datar yang terdapat
dibelakang kompas sehingga nivo tabung berada di tengah dapat dilihat
melalui cermin.
4) Baca dan catat angka yang ditunjukkan oleh klinometer.
 Cara Menyampling Sampel

Mencari titik lemah pada singkapan dan mengambil sampel sebesar


genggaman tangan.
 Cara Menembak Arah

1) Pegang kompas dengan tangan setinggi pinggang, cermin (tutup kompas)


dibuka 135º.
2) Putar kompas sedemikian rupa sampai ke titik yang dimaksud tampak
dalam cermin dan berimpit dengan ujung jari “sighting arm”dan garis
hitam cermin.
3) Bila mata lembu sudah berada di tengah tekan liftpin, baca jarum utara
kompas dan catat angka yang ditunjuknya
ANALISIS DATA
Stasiun 23:

FOTO SINGKAPAN FOTO SAMPEL

Data Litologi Sampel 23:


JB : Batuan Sedimen
WL : Coklat
WS : Abu-abu
TX: Klastik
UB: ¼-½
BB : Rounded
Sortasi : Sorted
Kemas : Tertutup
Komposisi :
Fragmen : -
Matriks : -
Semen : Pasir sedang
Struktur ; Foliasi
Nama Batuan : Batupasir
Deskripsi batuan Sedimen dengan Skala Wenworth
Stasiun 29:

FOTO SINGKAPAN FOTO SAMPEL


Data Litologi Sampel 29:
JB : Batuan Metamorf
WL : Coklat
WS : Abu-abu
TX : Lepidoblastik
STR: Foliasi (Phylitic)
Batuan asal : Serpih
Nama Batuan : Filit
Klasifikasi tabel determinasi batuan metamorf lemah
Stasiun 34:

FOTO SINGKAPAN FOTO SAMPEL


Data Litologi Sampel 34:
JB : Batuan Sedimen
WL : Kuning kecoklatan
WS : Abu-abu
TX: Klastik
UB : ‹126
BB : Well rounded
Sortasi : Well sorted
Kemas : tertutup
Komposisi : Kuarsa, mineral lempung
Fragmen : -
Matriks : -
Semen : Lempung
Struktur : Laminasi
Nama Batuan : Serpih merah
Klasifikasi batuan sedimen menurut R.P Koesoemadinata (1981)
PETA-PETA

1. Peta Topografi
2. Peta Stasiun
3. Peta Litologi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai