Anda di halaman 1dari 12

SKALA

WAKTU GEOLOGI
SURYAWAN ASFAR
 Pengelompokkan atau karakteristik akan dibagi
berdasarkan kesamaan yang biasanya diwariskan
kepada keturunannya dari nenek moyangnya.
 Untuk memberikan nama kepada berjuta-juta
makhluk hidup berbeda atau pernah berada di
bumi ini diperlukan cara-cara tertentu. Tata cara
inilah yang disebut dengan klasifikasi organisme.
 Taksonomi adalah pengelompokkan organisme
berdasarkan kesamaan ciri fisik tertentu.
 Unit terkecil dari taksonomi adalah spesies.
 Unit terbesar dari taksonomi adalah kingdom
Maksud dari klasifikasi organisme adalah
penyederhanaan. Dimana memperhatikan hubungan
antara genetika yang satu dengan yang lain melalui taraf-
taraf evolusi.

2 (Dua Macam) Klasifikasi Organisme :


 Natural classification adalah penggolongan organisme
berdasarkan macam lingkungannya yang ditempati
seperti daratan air, rawa dan di lautan dalam berbagai
zona kedalaman;
 Artificial clasification adalah penggolongan organisme
berdasarkan sifat-sifatnya seperti habitat, ukuran,
penyebaran kedalaman atau geografinya.
Awal Abad 18, tata cara pembagian dunia organisme.
 Carl Von Linne (1707 – 1778), membagi dua binatang
(animal kingdom) atas dasar kesamaan bentuk
(morphology simmilary), membagi 6 (enam) golongan
utama, yaitu :
1. Vermes (golongan cacing)
2. Insecta (golongan serangga)
3. Pisces (golongan ikan)
4. Amphibi (golongan amphibi)
5. Aves (golongan burung)
6. Mamalia (golongan mamalia)
 George Louis Buffon (abad ke 18)  Mengelompokkan > 200 spesies
 Lamarck (1809) dan Cuvier (1816) membagi dunia binatang atas dasar
sifat-sifatnya menjadi 4 (empat) phyllum, yaitu :
1. Phyllum Molusca
2. Phyllum Anelida
3. Phyllum Arthropoda
4. Phyllum Vetebrata
 Ernberg (1838), Leuchart (1848), Vogt (1851), Ernst Heinrich Haeckel
(1874), Hastchek (1888), dan Lankester (1900) : dasar pembagian
hewan memerlukan dasar pemikiran terhadap kumpulan sifat-
sifatnya :
1. Tingkatan susunan tubuhnya, spt : susunan sel-sel, susunan
jaringan, dan susunan organ-organ.
2. Macam simetri tubuhnya, radial, bilateral, pentameral, dll
3. Ada atau tidak adanya rongga badan atau coelom
4. Ada atau tidak adanya anus
5. Ada atau tidak adanya simetri tubuh
6. Jika ada sifat-sifat yang lain, spt : sistem sirkulasi air, sistem
pernafasan, sistem pembuangan kotoran, dan sistem urat syaraf
Deskriptif, pemberian nama didasarkan pada ciri fisik, dapat
berupa :
 Bentuk tubuh : Turritella angulata, memperlihatkan bentuk
tubuh turreted (meninggi) dan menyudut pada kamarnya.
 Struktur : Tubipora musica, memperlihatkan struktur tubuh
berpipa (tube) dan tangkai seperti alat musik (musica).
 Geografis : pemberian nama yang didasarkan pada lokasi
dimana fosil tersebut pertama kali diketemukan. Contoh :
Fussulina sumatrensis, Fussulina yang diketemukan di
Sumatera.
 Personal : mencantumkan nama penemunya. Contoh :
Discoater martinii, Martini adalah penemu fosil tersebut.
 Filogeni adalah ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu
organisme dengan organisme lainnya.
 Hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi hingga DNA.
 Filogeni sangat diperlukan dalam mempelajari proses evolusi dan
penyusunan taksonomi.
 Metode penyusunan filogeni terdiri dari metode :
1. Fenetik, metode penyusunan filogeni dengan pendekatan analisa
numerik. Pendekatan tersebut meliputi perhitungan indeks
ketidaksamaan, indeks keanekaragaman, analisa pola dan
berbagai indeks yang lain. Dalam pendekatan fenetik semua
subyek dan faktor yang dianalisis punya kedudukan yang sama.
2. Kladistik, metode ini muncul atas dasar pemikiran bahwa proses
alamiah akan selalu mengambil jalan yang paling singkat. Dalam
kladistik setiap ciri fisik mempunyai tingkatan yang berbeda.
Binomial Nomenclature berarti bahwa setiap organisme diberi dua
nama, yaitu :
 Nama pertama adalah nama genus yang huruf pertamanya dengan
huruf besar misalnya Turritella, “T” huruf besar;
 Nama kedua adalah nama spesies yang huruf pertamanya ditulis
dengan huruf kecil misalnya acuticarinata, “a” huruf kecil;
 Nama lengkap hewan tersebut adalah Turritella acuticarinata

Pemberian nama dengan bahasa latin karena :


 Sewaktu sistem ini diterima bahasa latin merupakan bahasa yang
dipakai dalam pembahasan-pembahasan ilmiah.
 Bahasa latin adalah bahasa mati, artinya tidak akan mengalami
perubahan (bahasa mati adalah bahasa yang tidak diucapkan).
 Skala waktu geologi berbeda dengan penanggalan yang kita
kenal sehari-hari.
 Terdapat 2 (dua) skala waktu yang dipakai untuk mengukur
dan menentukan umur bumi, yaitu :
1. Skala Waktu Relatif
2. Skala Waktu Absolut
 Skala Waktu Relatif, yaitu skala waktu yang ditentukan
berdasarkan atas urutan perlapisan batuan-batuan serta
evolusi kehidupan organisme dimasa yang lalu
 Skala Waktu Absolut (Radiometrik), yaitu suatu skala waktu
geologi yang ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari
unsur-unsur kimia yang terkandung dalam bebatuan.

Anda mungkin juga menyukai