Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR LINGKUNGAN

PERTUMBUHAN TANAMAN HORTIKULTURA


ABIOTIK DAN BIOTIK
LINGKUNGAN ABIOTIK DI ATAS TANAH

Udara
mengandung: gas N, CO2, H, O2
RH
Evaporasi
Angin
Polusi: fluoride, sulfur dioxide, ozone,
peroxyacetyl nitrate, pesticides,
methane
Suhu
suhu kardinal: suhu maksimum, minimum, optimum
panjang musim tanam
Unit panas/ derajat hari : unit panas yg dihitung bdsrk
selisih antara suhu rata-rata terhadap suhu ambang
minimum yg diterima selama pertumbuhan tanaman.
Untuk menduga saat panen.
thermoperiodisitas: perubahan suhu harian. suhu malam
seringkali lebih berperan dlm perkembangan tanaman
Vernalisasi : perlakuan suhu rendah untuk merangsang
pembungaan (tan biennial, dua musim)
Berapa umur panen di
•Bengkulu (29 C)
•Kepahiyang (22 C)
thermoperiodisitas: perubahan suhu harian. suhu
malam seringkali lebih berperan dlm perkembangan
tanaman
Vernalisasi : perlakuan suhu rendah untuk
merangsang pembungaan (tan biennial, dua musim)
dormansi : dormansi internal (masa istirahat);
dormansi
dormansi : dormansi internal (masa istirahat);
dormansi eksternal kondisi lingkungan belum sesuai
(suhu)
kerusakan jaringan: frost (suhu beku), terbakar
(tinggi);
fase perkembangan bunga dan buah (rentan);
hardening (pengerasan) perlakukan untuk
meningkatkan toleransi thd suhu dingin
Kelompok sayuran tropis:
suhu optimum 18-30C: kentang, tomat, kubis, sawi
putih, kapri, dll. ( dikenal sbg sayuran dataran tinggi);
suhu opt. 21-35: bawang merah, kajang panjang,
mentimun dll.(sayuran dataran rendah)
Pemuliaan: memungkinkan tanaman beradaptasi
pada lingkungan spesifik, atau luas.
Cahaya
ukurannya: lux atau gkal/cm/min
titik kompensasi (fotosintesis=respirasi) = 1000 lux
rata-rata diperlukan 10000 –50000 lux
panjang gelombang
• 720 – 1000 nm : pemanjangan batang, perkec. terhambat,
pembentukan umbi bwg bombay
• 650 – 690 nm : penghambatan umbi bwg, pigmen merah
(tomat), perangsangan pembungaan (tan hari panjang),
penghambatan pembungaan (tan hari pendek), peningkt
perkec. biji, peningkt antosianin
• 440 - 655 nm: fotosintensis
• 445 - 660 nm: pembentukan klorofil
• 350 – 500 nm: fototropisme
Lama penyinaran
• respon: pembungaan, pembentukan umbi
• tanaman hari panjang ( >13 jam): spinasi, radish,
bwg bombay
• tanaman hari netral (11-13 jam) : sayuran tropis,
tomat kacang, dll
• tanman hari pendek (<11 jam) : kecipir, labu siam
 
ILD (indek luas daun) : total luas daun/satuan luas
lahan;
• umumnya 2-6
• ILD maks  ILD optimum
Perhatikan periode
gelapnya
Angin
• distribusi CO2 O2
• penyebaran polen
• kerusakan fisik
FAKTOR TANAH
Tekstur
• komposisi bahan induk (proporsi pasir, liat, debu)
• tidak akan pernah berubah
 
Struktur
• susunan agregasi partikel
• pertukaran CO2 O2
 
Hara mineral
• hara makro : N, P, K, Ca, Mg, S
• hara mikro: Mn, Fe, Cu, Zn, Co dll
pH tanah
ketersediaan hara
sebagian besar hara tersedia pada pH netral
 
Suhu tanah
berpengaruh thd perkembangan tanaman:
suhu tanah tinggi pembentukan umbi kentang
terhambat
Kelengasan (Kelembaban Tanah)
hidrofit :selada air
mesofit : sebagian besar jenis sayuran, perlu lengas,
mudah layu jika kekeringan, tetapi tdk dpt hidup
tergenang
sebagian besar air untuk transpirasi: penyerapan hara,
transportasi hara, mengatur suhu tan
< 1% untuk proses fotosintesis
Kapasitas Lapang (KL)
Titik Layu Permanen (TLP)
PENGENDALIAN LINGKUNGAN DALAM
PRODUKSI SAYURAN
Ada 3 komponen utama dlm produksi tanaman
tanaman yg menghasilkan produk
lingkungan yg memasok energi dan hara
manusia yg mengelola tanaman dan lingkungan

 
Pendalian lingkungan:
Suhu, cahaya dan kelembaban udara : rumah kaca
Cahaya : arah barisan tanaman, naungan, tumpang sari
Kelengasan: guludan, surjan, irigasi
Struktur tanah: penambahan BO, pengolahan tanah
Ketersediaan hara: pemupukan

Anda mungkin juga menyukai