SAYURAN
Catur Herison
Teknik budidaya tan sayuran secara umum sama
dengan tanaman pertanian pada umumnya
Penambahan teknik tertentu terkait dengan sifat
tanaman dan produk yang dihasilkan
Tujuan budidaya: mendapatkan kondisi yg terbaik
untuk mendapatkan produksi tinggi dan kualitas baik.
1. Benih
bahan yang sangat menentukan keberhasilan usaha
kultivar unggul :
daya hasil tinggi,
kualitas produk baik dan sesuai permintaan pasar
tahan thd cekaman biotik dan abiotik
benih bermutu
viabilitas tinggi
sehat (tdk mengandung inokulum patogen)
murni (tidak tercampur jenis lain)
bersertifikat
benih berkemasan: lihat tanggal kedaluwarsa (expire date)
tanpa kemasan: cari informasi waktu diproduksi
2. Pembibitan
tidak semua tanaman perlu pembibitan
direct seeding (tanam benih langsung):
nilai ekonomi rendah: wortel, bayam, kangkung
sensitif stres transplanting: kacang-kacangan, mentimun,
jagung
transplanting merusak hasil: wortel, lobak
Transplant (bibit)
mempercepat waktu panen
efisiensi waktu penggunaan lahan
mengurangi kerentanan tan fase juvenil awal (kecambah)
di lapangan
produksi dan kualitas produk lebih baik
bare root transplant (cabutan): bibit tanpa media perakaran
semai dan dipelihara di bedengan sampai siap pindah tanam
pemindahaan dg cara dicabut hati2
tanaman yg sangat tahan (bawang daun), nilai ekonomi rendah
(caisin)
teknis: penyiapan bedengan semai dengan baik, media halus,
gembur, subur, drainase baik, lebar bedengan maks 1.5 m,
naungan atap, sungkup plastik, pengendalian hama dan penyakit
sejak penyiapan media pembibitan.
Pemberian pupuk kandang
fungsi:
menambah BO tanah: struktur tanah, retensi air, meningkatkan
penyerapan hara, aerasi, pertukaran udara, meningkatkan pH dll
sumber unsur hara
5. Pemeliharaan
Pemupukan
pupuk susulan (pd vegetatif cepat)
pupuk tambahan (pupuk daun)
aplikasi ZPT
Pengendalian HPT
melindungi tanaman dari serangan HPT
mengutamakan konsep pengendalian HPT terpadu (PHT/IPM)
penggunaan kultivar toleran/resisten
pengelolaan musuh alami
sanitasi lingkungan
teknik budidaya
pengendalian dengan pestisida nabati