Tumor Mammae
susp malignant
Pembimbing: dr. Wildan Djaya Soekmara, Sp. B(K) ONK
Disusun oleh
Gracia Amanta (FK ATMA JAYA) dan Sisilia Sintia (FK UKRIDA)
● Leher
Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-)
PEMERIKSAAN
FISIK
Paru-paru Abdomen
● Inspeksi: Pergerakan kedua dinding dada ● Inspeksi: tampak datar
tampak simetris ● Auskultasi, perkusi, dan palpasi tidak
● Auskultasi, perkusi, dan palpasi tidak dilakukan karena pasien menolak
dilakukan karena pasien menolak
Ekstremitas
Jantung ● Akral hangat, CRT<2 detik, edema +/-/-/-
● Inspeksi: iktus kordis tidak tampak
● Auskultasi, perkusi, dan palpasi tidak
dilakukan karena pasien menolak
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis
A/r mammae dextra
● Inspeksi:
● Edema (+), kesan jauh lebih besar dari mammae
dekstra
● Eritema (+), skin dimpling (+), retraksi puting (-), peau
d’orange (-)
● Palpasi:
● Palpasi mammae tidak dilakukan karena pasien
menolak
● Pembesaran KGB aksila (+), infraklavikula (-),
supraklavikula (-)
RESUME
Tumor payudara
suspek malignansi
SARAN PEMERIKSAAN
• Pemeriksaan histopatologi
• USG mammae
• USG KGB aksila
TATALAKSANA PROGNOSIS
• Pro biopsi
Ad vitam : dubia
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia
02
TINJAUAN
PUSTAKA
Tumor Mammae susp
malignancy
anatomi
Kanker payudara merupakan keganasan pada
jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel
duktus maupun lobulusnya.
Keluhan Tambahan
● Nyeri tulang (vertebra)
● Sesak dan lain sebagainya
Meliputi pemeriksaan inspeksi dan palpasi.
Status Generalis
Status Lokalis:
○ Payudara kanan / kiri / bilateral
○ Massa tumor
■ Lokasi
■ Ukuran
■ Konsistensi
■ Bentuk dan batas tumor
■ Terfiksasi atau tidak ke kulit, m. pectoral atau dinding dada
■ Perubahan kulit (kemerahan, dimpling, edema/nodul satelit, peau de orange, ulserasi
■ Perubahan puting susu (tertarik, erosi, krusta, discharge)
○ Status KGB
■ KGB aksila: jumlah, ukuran, konsistensi
■ KGB infraklavikula: idem
■ KGB supraklavikula: idem
○ Pemeriksaan pada daerah metastasis
■ Lokasi: tulang, hati, paru, otak
■ Bentuk
Klasifikasi kanker payudara
● Tumor primer (T)
Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 : Tidak terdapat tumor primer
Tis : Karsinoma insitu
Tis (DCIS) : karsinoma in situ hanya ductal
Tis (LCIS) : karsinoma in situ hanya lobular
Tis (Paget) : penyakit Paget dari puting susu tanpa tumor
(Catatan: Paget penyakit yang terkait dengan tumor diklasifikasikan
menurut ukuran tumor)
T1 : Tumor ≤ 2cm
T1a : Tumor ≤ 0,5 cm.
T1b : Tumor ≥ 0,5 cm dan ≤ 1 cm.
T1c : Tumor ≥ 1 cm dan ≤ 2 cm
T2 : Tumor > 2cm dan < 5cm.
T3 : Tumor > 5cm
T4 : Berapapun ukuran tumor dengan ekstensi langsung ke dinding dada
atau kulit.
T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak termasuk otot
pektoralis
T4b : Edema (termasuk peau d’orange) atau ulserasi kulit
payudara, atau satelit nodul pada kulit.
T4c : Gabungan T4a dan T4b
T4d : Karsinoma inflamasi (mastitis karsinomatosa)
● Kelenjar getah bening regional/Nodul (N)
Nx : KGB regional tidak bisa dinilai
N0 : Tidak terdapat metastase KGB regional.
N1 : Dijumpai metastase KGB aksila ipsilateral yang mobile.
N2 : Teraba KGB aksila ipsilateral terfiksasi, berkonglomerasi, atau secara klinis
ada pembesaran KGB mamari interna ipsilateral tanpa adanya metastase ke KGB aksila.
N2a :Teraba KGB aksila yang terfiksasi atau berkonglomerasi
atau melekat ke struktur lain.
N2b : Secara klinis metastase hanya dijumpai pada KGB mamari
interna ipsilateral dan tidak terdapat metastase pada KGB aksila.
N3 : Metastase pada KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan
KGB aksila atau klinis terdapat metastase pada KGB mamaria interna ipsilateral dan
secara klinis terbukti adanya metastase pada KGB aksila atau adanya metastase pada
KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksila atau mamaria
interna
N3a : Metastase pada KGB infraklavikula ipsilateral
N3b : Metastase pada KGB mamaria interna ipsilateral dan KGB
aksila
N3c : Metastase pada KGB supraklavikula
● Metastase jauh (M)
Mx : Metastase jauh belum dapat dinilai
M0 : Tidak terdapat metastase jauh.
M1: Dijumpai metastase jauh
Pemeriksaan penunjang
Mamografi
● Dikerjakan pada usia >40 tahun
● Tujuan: skrining, diagnosis, dan follow up / kontrol dalam pengobatan
● Dianjurkan dikerjakan pada hari 7-10 dari HPHT
● Tanda Primer:
○ Densitas yang meninggi pada tumor
○ Batas tumor tidak teratur atau batas yang tidak jelas (kornet sign)
○ Gambaran translusen di sekitar tumor
○ Gambaran stelata
○ Adanya mikrokalsifikasi sesuai kriteria Egan
○ Ukuran klinis tumor lebih besar daripada radiologis.
● Tanda Sekunder:
○ Retraksi kulit atau penebalan kulit
○ Bertambahanya vaskularisasi
○ Perubahan posisi puting
○ KGB aksila (+)
○ Keadaan daerah tumor dan jaringan fibroglandular tidak teratur
○ Kepadatan jaringan sub areolar yang berbentuk utas.
USG payudara
● Salah satu kelebihan USG adalah dalam mendeteksi
massa kistik.
● USG bersifat operator dependent. MRI
● Secara umum tidak digunakan dalam pemeriksaan
Gambaran USG dicurigai ganas: skrining karena mahal dan memerlukan waktu
➔ Permukaan tidak rata
pemeriksaan yang lama.
➔ Taller than wider
● Dipertimbangkan pada wanita muda dengan payudara
➔ Tepi hiperekoik
➔ Echo interna heterogen yang padat, atau pada payudara dengan implan.
➔ Vaskularisasi meningkat, tidak beraturan dan masuk ke
dalam tumor membentuk sudut 90 derajat.
Histopatologi
jaringan
● cara untuk menegakkan diagnosis
pasti kanker payudara.
● Bahan pemeriksaan dapat diambil
melalui biopsi eksisional (untuk
ukuran tumor < 3cm) atau biopsi
insisional (untuk tumor operabel
dengan ukuran > 3cm sebelum
operasi definitif dan untuk tumor
yang inoperabel) yang kemudian
diperiksa potong beku atau PA
Jenis-jenis kanker payudara
karsinoma ductal in situ
paling sering terjadi dari kanker payudara non invasive berkisar 15%. In situ berarti
ditempat, sehingga ductal karsinoma in situ berarti pertumbuhan sel tak terkontrol yang
masih dalam duktur (belum menembus membrane basalis)
Karsinoma lobular in situ
ditandai dengan adanya perubahan sel dalam lobules atau lobus. Insiden tidak
sering. Yang khas adalah lesi multiple dan sering bilateral, sering di temukan incidental
dari biopsy payudara
Karsinoma invasive
1. karsinoma ductal invasive (75% dari kasus kanker payudara. Konsistensi keras, dan
terasa berpasir ketika dipotong)
2. Karsinoma lobular invasive (5-10% dari kanker payudara. Memiliki area abnormal yang
menebal didalam payudara)
3. Karsinoma tubular ( 2% dari kanker payudara)
4. Karsinoma meduler (5-7% dari kanker payudara)
5. Karsinoma mucinous atau kolloid (3% dari kanker payudara)
tatalaksana
● Pembedahan
1. CRM (Classic radical masecyomy) : penggangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor, niplle
areola komplek, kulit diatas tumor, otor pectoralis mayor dan minor serta diksesksi aksila level I-III.
2. MRM (Modified radikal mastectomy ) : penggangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor,
niplle areola komplek, kulit diatas tumor, otor pectoralis mayor dan minor serta diksesksi aksila
level I-II
3. SSM ( Skin Sparing Masectomy ) : penggangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor, niplle
areola komplek dengan mempertahankan kulit sebnayak mungkn serta diseksi aksila level I-II
4. NSP ( Nipple Sparing Masectomy ) : pengangkatan seluruh jaringan payudara dengan
mempertahankan nipple areola komplek dan kulit serta diseksi aklia level I-II
5. BCT (Breast Conserving Treatment) adalah terapi yang komponenenya terdiri dari lumpektomi atau
segmentektomi atau kuadrantektomi dan diseksi aksila serta radioterapi
kemoterapi
● Adjuvan kemoterapi :
mengendalikan occult
micrometastic disease sehingga
menurukan risiko timbulnya Neoadjuvan kemoterapi adalah pemberian
kemoterpi pada penderita kanker dengan
kekambuhan dan metastasis jauh. high grade malignancy dan belum pernah
● Indikasi terapi adjuvant adalah mendapatkan tindakan bedah atau radiasi.
penderita dengan kelenjar getah Bertjuan untuk memperkecil ukuran tumor
dan control mikrometastasis dan dpt
bening aksila positif atau penderita memberikan informasi tentang respon
kgb – tetapi pasien high risk (usia regimen komoterapi.
<40 tahun, high grade, ER/PR
negative, invasi limfatik atau
vascular)
Radioterapi
Terapi target
● Stadium I → 100%
● Stadium II → 92%
● Stadium III → 72%
● Stadium IV → 22%