Pokok-Pokok Perubahan Pojk20
Pokok-Pokok Perubahan Pojk20
PERUBAHAN POJK
TENTANG PENERAPAN APU PPT DI SEKTOR JASA KEUANGAN
( POJK NO 12/POJK01/2017 POJK NO 23/POJK.01/2019)
1. Pengusaha / Wiraswata
2. Korporasi
3. PNS ( Termasuk Pensiunan)
4. Pegawai BI /BUMN/BUMD (Termasuk Pensiunan)
5. Ibu Rumah Tangga
6. Pejabat Lembaga Legislatif Dan Eksekutif
7. Pegawai Swasta
8. Lain Lain
9. TNI / POLRI ( Termasuk Purnawirawan)
10. Pengurus Parpol
11. Pelajar / Mahasiswa
Penilian risiko pada sektor kendaraan bermotor
berdasarkan wilayah di Indonesia
1. DKI Jakarta
2. Jawa Timur
3. Jawa Barat
4. Jawa Tengah
5. Banten
6. D I Yogyakarta
7. Sumetera Utara
8. Bali
9. Kalimantan Barat
10. Sumatera Selatan
LANJUTAN
Pemilik manfaat (Beneficial owner) adalah setiap orang :
a. Berhak atas dan/atau menerima manfaat tertentu yang
berkaitan dengan rekening nasabah
b. Merupakan pemilik sebenarnya dari dana dan/atau efek
yang ditempatkan pada PJK (ultimately own account);
c. Mengendalikan transaksi nasabah
d. Memberikan kuasa untuk melakukan transaksi
e. Mengendalikan korporasi atau perikatan lainnya( legal
arrangement) dan/atau
f. Merupakan pengendali akhir dari transaksi yang dilakukan
melalui badan hukum atau berdasarkan suatu perjanjian.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
1. Pasal
2 dirubah menjadi 3 ayat dengan
penekanan pada ayat yang (3)
(3) penilaian risiko sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib mengacu pada penilaian
risiko indonesia terhadap TPPU dan TPPT
secara nasional (national risk assesment) dan
secara sektoral (sectural risk assesment)
LANJUTAN
2. PASAL
17 (3) Proses verifikasi melalui pertemuan
langsung (face to face ) sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat digantikan dengan verifikasi melalui
sarana elektronik milik PJK atau milik pihak ketiga
(3a) pihak ketiga sebagaimana dimaksud ayat (3) wajib
mendapat persetujuan dari otoritas jasa keuangan
(3b) ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara
kerja sama dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) diatur dengan peraturan Otoritas Jasa
Keuangan.
LANJUTAN
3. PASAL 27 (5) POJK 12/2017 DIHAPUS
(5) kewajiban melakukan CDD terhadap
pemilik manfaat (Beneficial Owner)
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
berlaku bagi calon nasabah nasabah atau
WIC yang memiliki tingkat risiko rendah
LANJUTAN
4. PASAL 28 (1) dalam hal calon
nasabah, nasabah atau WIC bukan
merupakan pemilik manfaat (beneficial
owner), PJK wajib melakukan identifikasi
dan verifikasi identitas pemilik manfaat
(beneficial owner), berdasarkan informasi
atau data relevan yang diperolah dari
sumber yang dapat di percaya
LANJUTAN
d. PASAL 29 kewajiban penyampaian dokumen dan/atau informasi
identitas pemilik atau pengendali akhir pemilik manfaat ( beneficial
Owner) sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat 1 huruf b angka 2*)
tidak berlaku lagi pemilik manfaat
(beneficial Owner) berupa
e. Lembaga negara atau instansi pemerintah
f. Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimilki oleh negara
g. Perusahaan publik atau emiten
*) ket
Hubungan hukum antara calon nasabah nasabah atau WIC dengan pemilik
manfaat( beneficial Owner) yang ditunjukan dengan surat penugasan surat
perjanjian, surat kuasa atau bentuk lainya
LANJUTAN
5. PASAL 30 (2 h) tercantumnya calon
nasabah, nasabah, pemilik manfaat
(beneficial owner), atau WIC dalam
daftar terduga teroris dan organisasi
teroris dan daftar pendanaan proliferasi
senjata pemusnah masal
LANJUTAN