Anda di halaman 1dari 26

Amenorrhea

Identitas Pasien
﹡ Nama : Nn. DK
﹡ Usia : 24 tahun
﹡ Alamat : Karang Lor, Rejo Selatan
﹡ Pekerjaan : Mahasiswi
﹡ Status : Belum menikah
﹡ Agama : Kristen Protestan
﹡ Tgl Pemeriksaan : 10 Januari 2019

2
Anamnesis
Keluhan Utama Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh tidak menstruasi jika
Tidak menstruasi tidak mengonsumsi obat yang diberikan
dokter berupa pil kontrasepsi. Pasien
sudah mengonsumsi obat tersebut sekitar
Riwayat Penyakit Dahulu 3 tahun. Sebelumnya, pasien mulai
DM (-), HT(-), Hipotiroid (-) menstruasi di usia 21 tahun setelah diberi
obat tersebut. Selain itu pasien
Riwayat Penyakit Keluarga mengatakan payudaranya tidak
Riwayat keluhan serupa (-) mengembang, rambut di ketiak dan
kelamin hanya tumbuh sedikit.
DM (-), HT (-)

Nafsu makan dalam batas normal. Pasien mengaku belum pernah


berhubungan seksual. Pasien tidak melakukan olahraga berat.

3
Riwayat Menstruasi
﹡ Menarche : 21 tahun
﹡ Siklus : 28-33 hari (dengan obat)
﹡ Lama : 4-5 hari
﹡ Nyeri haid : (+)

4
Pemeriksaan Fisik
Kepala Leher
Mata: CA (-/-), SI (-/-) Simetris, pembengkakan kelenjar
Hidung: sekret (-) tiroid (-), pembengkakan
Telinga: normotia limfonodi (-)
Mulut: sianosis (-)
KU baik, CM

TD: 90/60 mmHg Abdomen Thorax


HR: 86x/menit Tampak datar, BU (+), NT (-), Pulmo: retraksi (-), vocal
fremitus dbn, sonor (+/+), SDV
RR: 20x/menit timpani (+)
T: 36,7 (+/+), STP (-/-)
Cor: S1S2 reguler, BJ (-)
Genitalia
BB: 50 kg Labia mayora dan minora tidak
TB: 169 cm ada kelainan, klitoris tidak ada
BMI: 17,50 kelainan, hymen utuh, Extremitas
. imperforata (-) Akral hangat, edema tungkai
PPV (-), tumbuh rambut halus (-/-)
di daerah sekitar vagina
VT: tidak dilakukan

5
Tanner Score

6
USG
Uterus uk 43,7mm x 53,7 mm
Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Hasil
Keterangan Keterangan
(08-06-2018) (05-01-19)

TSH 0.469 N
T4 8.2 N
LH 13.6 N 6.58 N
AMH <0.13 ↓ <0.01 ↓
AMH (SI Unit) <0.07 ↓
FSH 47.62 ↑ 14.84 N
Prolactin 9.45 N
Estradiol <9 ↓ <10 ↓

8
P0A0, 24 tahun, amenore primer

9
Penatalaksanaan

Microgynon 1x1

10
Tinjauan Pustaka
11
A-menorrhea
The absence of menstrual bleeding
Menstruasi = pengeluaran darah, mukus, dan debris
sel dari mukosa uterus secara berkala.

12
Klasifikasi

Menstruasi (-) Fisiologis


• 14 tahun, tidak ada
pertumbuhan &
perkembangan tanda
Patologis
Sudah pernah
kelamin sekunder
menstruasi, menstruasi
• 16 tahun, ada
(-) selama > 3 bulan
pertumbuhan &
perkembangan tanda
kelamin sekunder
Primer Sekunder

13
Kompartemen IV
Amenorea Hipotalamus, Penurunan BB berlebih
etiologi
Kompartemen III
Adenoma Hipofisis Sekresi Prolaktin, Empty Sella Syndrome,
Sindroma Sheehan

Kompartemen II
Sindroma Turner, POF, Sindroma Ovarium Resisten
Gonadotropin, Sindroma Sweyer

Kompartemen I
Sindroma Asherman, Endometritis TBC, Agenesis Duktus
Mulleri, Sindroma Insetivitas Androgen

14
15
Algoritma

16
17
18
19
Gangguan Makan
Kelainan metabolik yang berhubungan dengan anorexia nervosa  disfungsi
regulasi hipotalamus terhadap nafsu makan, rasa haus, temperatur, tidur,
keseimbangan otonom dan sekresi endokrin

Kelainan Metabolik yang berhubungan dengan


- Rendahnya serum FSH, LH, estradiol, IGF-1, dan Leptin
- Peningkatan kadar kortisol
- Normalnya kadar prolaktin, TSH, dan T4 (tetapi kadar T3 rendah and rT3
tinggi)

20
Olahraga
Keseimbangan energi negatif, terjadi akibat kadar energi yang dikeluarkan melebihi
suplai yang tersedia (baik berasal dari asupan makanan dan cadangan yang tersedia
dalam tubuh)  gangguan pulsatilitas sekresi gonadotropin dan hilangnya fungsi
menstruasi

Mekanisme lain:
- Kerja dari opioid endogen
- Aktivasi aksis adrenal
- Leptin

21
22
Terapi
Tergantung dari etiologi seiring dengan tujuan dari pasien tersebut, seperti
keinginan untuk mengobati hirsutism atau keinginan untuk hamil, contoh:
﹡ Kelainan anatomis koreksi secara bedah
﹡ Hipotiroidismeterapi pengganti hormon tiroid
﹡ Hiperprolaktinemia dopamine agonist
﹡ Makroadenoma pembedahan jika terjadi defek sekunder (gangguan
penglihatan)

23
Terapi
Pengganti hormon Estrogen
﹡ Menghindari osteoporosis pada hipogonadisme
﹡ Melindungi terhadap hiperplasia endometrium atau kanker (dengan
progesteron)

SOPK
﹡ Pengobatan progesteron siklik / pil kontrasepsi kombinasi / bentuk lain dari
terapi estrogen-progesteron
﹡ Insulin-sensitizing agents (Metformin) pada pasien dengan Diabetes Mellitus

24
Terapi
Infertilitas
﹡ Terapi adekuat dari hiperprolaktinemia dan penyakit tiroid
﹡ Koreksi bedah terhadap kelainan anatomis
﹡ Fertilisasi in Vitro menggunakan oosit donor pada primary ovarian
failureKontroversi
﹡ Pulsasi GnRH atau gonadotropin untuk hipogonadotropik hipogonadism
﹡ Selective estrogen-receptor modulator klomifen sitrat untuk SOPK

25
Terimakasih

26

Anda mungkin juga menyukai