Anda di halaman 1dari 48

KEHAMILAN DENGAN

HIV
Muhamad Fakhri Wildana
2017 4011 077
IDENTITAS
• Nama : Ny. S
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 31 tahun
• Pekerjaan : Swasta
• Status : Menikah, G1P1A0
• Alamat : Tegalrejo
• HPHT : 29/4/2018
• HPL : 6/2/2019
• UK: 35 minggu
• Tanggal ke RS : 2 Januari 2019
ANAMNESIS
• Keluhan utama : Tidak ada keluhan
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poli kandungan RSBR untuk kontrol rutin kehamilan. Pasien telah
mengetahui bahwa mempunyai penyakit HIV. Pasien merupakan ibu hamil G1P0A0
usia kehamilan 36 minggu berusia 31th dengan HIV (+) dan HBSAg (-). Pasien baru
mengetahui bahwa menderita HIV ketika mengecek kehamilan di puskesmas. Suami
kemudian diperiksa dan menderita HIV (+)
PENYAKIT RPD RPK
HIV (+) (-)
Hipertensi (-) (-)
Diabetes mellitus (-) (-)
Penyakit ginjal (-) (-)
Penyakit jantung (-) (-)
GENOGRAM

Meninggal karena TBC


Riwayat pengobatan sebelumnya
Pasien mulai mengaku mendapatkan pengobatan anti virus saat kehamilan usia 4

Riwayat Operasi : disangkal

Riwayat Kehamilan
HPHT: 29/4/2018
HPL: 6/2/2019
UK: 35minggu

Riwayat Personal Sosial


Pasien hidup dilingkungan desa dengan rumah sederhana. Pasien tidak
mempunyai masalah berarti dengan rumah tangga dan lingkungan sosialnya.
Pasien tidak pernah melakukan hubungan seksual menyimpang atau berisiko
tinggi, tidak merokok, tidak konsumsi alcohol dan narkoba
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Vital sign :
• Tekanan darah : 110/70 mmHg
• Nadi : 80x/menit, reguler
• Suhu : 36,4 derajat celcius
• pernapasan : 20x/menit
• BB: : 67kg
Kepala
Mata: conjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-) Leher : JVP tidak meningkat, pembesaran
edem palpebra (-/-) kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi (-)

Hidung: sekret (-), epistaksis (-)


Mulut: bibir pucat (-)
Thoraks :
Ins : Takipneu (-), Simetris
Telinga: nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), (+), retraksi (-)
Pal : Pengembangan paru &
hearing loss (-)
vocal fremitus dbn, NT (-), IC
tidak kuat angkat, trill (-)
Per : Sonor +/+
Aus :
Abdomen Pulmo : SDV +/+ , STP -/-
Ins: tampak hamil, striae gravidarum Cor : S1/S2 Reguler, bising (-)
Aus: DJJ (148x/min)
Pal:
Leopold 1: TFU 2 jari dibawah
xhipoid, Teraba bagian lunak Ekstremitas

Leopold 2: Punggung Kanan Akral hangat (+/+), nadi teraba

Leopold 3: Kepala dibawah kuat, perfusi <2detik, Edema ekst


bawah (-/-)
DIAGNOSIS
G1P0A0 uk 35minggu ui 31th dengan HIV
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
• HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV adalah infeksi
yang menyerang sistem kekebalan dan melemahkan kemampuan tubuh untuk
memerangi infeksi.
ESTIMASI 7000 ANAK TERINFEKSI
HIV PADA TAHUN 2003

• Sebagian besar oleh karena MTCT

- terjadi selama kehamilan, postnatal dan menyusui

- 15-30% tanpa menyusui

- 30-45% dgn menyusui


TANTANGAN PMTCT DI ASIA

Negara Est. HIV+ lahir/thn


India 500,000
China 70,000
Myanmar 23,000
Thailand 18,000
Cambodia 9,000
Indonesia 3,000
Malaysia 1,700
Laos 800
Vietnam 600
ESTIMASI INDONESIA 2002
• ODHA: 90,000- 130,000 orang
• ODHA wanita yg hamil (angka kelahiran = 2,5%):
 2,250- 3,250 orang
 merupakan target PMTCT
• Jumlah bayi HIV (+) yg dilaporkan:
 20 orang
• Penularan HIV pada
anak :
- 90 % krn MTCT MENGAPA PMTCT?
- 10 % krn transfusi
• Infeksi HIV dari ibu ke
anak mengganggu
kesehatan anak
• Penularan dapat ditekan
sampai 50% melalui
intervensi feasible,
affordable
• Memungkinkan
dilakukannya pencegahan
primer kepada pasangan,
perawatan dan pengobatan
keluarga
KOMITMEN UNGASS 2001
• “Menurunkan angka infeksi karena HIV 15-24 th
sebesar 20 % di tahun 2005 dan sebesar 50 % pada
tahun 2010.
• Menjamin 80% ibu hamil yg berkunjung ke ANC
mendapat in formasi, konseling dan pelayanan
pencegahan HIV

MDG( Millenium Development Goal)


• 2015 menurunkan prevalensi HIV ibu hamil 15-24
th
DAMPAK HIV PADA IBU DAN
ANAK ANAK
• Gangguan tumbuh kembang
• Kematian meningkat
• Penyakit seumur hidup, isu kepatuhan berobat
• Stigma sosial
• Yatim piatu

IBU
• Stigma sosial
• Kematian meningkat
WAKTU & RISIKO PENULARAN HIV
DARI IBU KE ANAK

Masa kehamilan Persalinan Post partum melalui ASI


36 mg- Selama
0-14 mg 14-36 mg kelahiran persalinan 0-6 bln 6-24 bln

1% 4% 12% 8% 7% 3%

Semua tanpa ASI 15-25 %


Semua dg pemberian ASI sampai 6 bln 25-30 %
Semua dg pemberian ASI sampai 18-24 bln 30-45 %

Source: De Cock KM, et al. JAMA. 2000; 283 (9): 1175-82


Kourtis et al. JAMA 2001; DeCock et al. JAMA 2000
Strategi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Bayi dan
Kegiatan Pendukungnya
- Penyuluhan HIV/AIDS ;
Perempuan Usia Reproduktif Cegah Penularan HIV - Pelatihan Perubahan
Perilaku ;
- Penyebar luasa n Materi
Cetak tentang
HIV Positif HIV Negatif Pencegahan HIV ;
- La yanan VCT; dll.

Perempuan HIV Positif Cegah Kehamilan - Konseling;


- Sarana Kontrasepsi

Hamil Tidak Hamil


- Pemberian ARV;
- Konseling Kesehatan

Perempuan Hamil HIV (+) Cegah Penularan ke Bayi Ibu Hamil


- Konseling Pemberian
Makanan Bayi ;
- Pe rsalinan yang Aman

Bayi HIV Positif Bayi HIV Negatif

- P engobatan ARV;
Perempuan Post Partum
- Dukungan Psikologis,
- Pengobatan Infeksi
Oportunistik;
HIV Positif Sosial & Perawatan - Bantuan Pemeriksaan
Kesehatan;
- Layanan Support Group
- Perawatan Anak,
Imunisasi;
- Bantuan Finansial; dll
STRATEGI I
(PENCEGAHAN PENULARAN USIA
PRODUKTIF/ PRIMARY PREVENTION)
A  Abstinence
Absen seks / tidak melakukan hubungan seks
B  Be faithful
Bersikap setia kepada pasangan seks
C  Condom
Cegah HIV dengan memakai kondom
D  Drug No

Kegiatan bisa : penyuluhan, life skill training, konseling bagi masy,


remaja, pasangan
STRATEGI II
(PENCEGAHAN KEHAMILAN PADA
IBU HIV +)
MEMBUTUHKAN :
• Layanan konseling & tes HIV sukarela
• Sarana kontrasepsi yang aman & efektif (kondom, kontrasepsi oral
/implant/KB suntik, sterilisasi)
• IUD tidak dianjurkan  infeksi, perdarahan  risiko penularan HIV
pada bayi
STRATEGI III
(PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI
IBU HAMIL HIV + KE BAYI)

3.1. Layanan kesehatan ibu & anak yg komprehensif


3.2. Layanan konseling & tes HIV sukarela
3.3. Pemberian ARV selama kehamilan, persalinan & setelah
melahirkan
3.4. Konseling & pemberian makanan bayi
3.5. Layanan persalinan yang optimal
(3.1) LAYANAN KESEHATAN IBU & ANAK
YG KOMPREHENSIF

• Sejalan dg kebijakan umum KIA melipui ANC,


pasca persalinan, kesehatan anak
• Pintu masuk upaya PMTCT
• Pemberian informasi pada ibu & pasangan  sadar
utk konseling & tes sukarela
• Diintegrasikan dg paket layanan antenatal di
puskesmas pada daerah dg tingkat prevalensi HIV
yang tinggi
(3.2) LAYANAN KONSELING & TES HIV
SUKARELA UNTUK IBU HAMIL

• Mengikuti Pedoman Nasional VCT di Indonesia


• Dapat dilakukan di KIA,di RS, atau Puskesmas
• Pemeriksaan darah di RS/Puskesmas/BLK
(3.3) PEMBERIAN ARV SELAMA
KEHAMILAN, PERSALINAN &
SETELAH MELAHIRKAN
• Protokol pemberian ARV mengikuti Pedoman Nasional Pengobatan
ARV di Indonesia( pem CD4/Limfosit)
• Utk PMTCT semua ibu hamil diberi ARV pencegahan tanpa melihat
CD4/ Limfosit
• Pemberian ARV melalui jalur RS Rujukan ODHA yang telah
ditentukan Pemerintah
ACTG 076 PROTOCOL
Antepartum : AZT 300mg 2x/hr atau 200mg 3x/hr
minggu 14 sampai melahirkan

Intrapartum : AZT IV 2mg/kg jam pertama,lalu


1mg/kg/jam sampai melahirkan

Postpartum : AZT syrup 2mg/kg tiap 6 jam


(3.4) KONSELING &
PEMBERIAN
MAKANAN BAYI
• Untuk mengurangi risiko penularan HIV melalui ASI, ibu
HIV (+) dapat memberikan susu formula kepada bayinya
• Pada daerah dimana pemberian susu formula tidak memenuhi
persyaratan AFASS (Affordable, Feasible, Acceptable,
Sustainable & Safe), bayi dapat diberikan ASI eksklusif
selama 4-6 bulan,
• Pilihan lain ASI melalui manual. Breast pump dan
pasteurisasi 65 der Cel selama 35 menit
• Ibu hamil HIV (+) perlu mendapat konseling sehubungan dg
keputusannya untuk menggunakan ASI / susu formula
(3.5) LAYANAN PERSALINAN YG
OPTIMAL
• Tindakan persalinan pada ibu hamil HIV (+)
operasi caesar terencana pd 38 mg mengurangi
transmisi 50-80%. Keputusan SC terencana
tergantung individual
• Hindari ketuban pecah > 4 jam
• Hindari episiotomi, forceps
• Pembersihan vagina sebelum dan selama
persalinan
STRATEGI IV (MTCT PLUS)

Melakukan sistim rujukan antara


layanan kesehatan ibu & anak
dengan kegiatan masyarakat
untuk menindaklanjuti layanan psikososial & perawatan yang
dibutuhkan
ibu HIV (+) beserta bayi & keluarganya.
MTCT PLUS: SELAMATKAN IBU & KELUARGA

• 8 negara di Afrika + Thailand


• Penatalaksanaan HIV secara
komprehensif termasuk ART
• Fokus pada keluarga
• Perhatikan aspek klinis,
psikososial & lingkungan
• Melibatkan pendamping ODHA &
sember daya masyarakat
Strategi IV: MTCT Plus
Menyediakan Perawatan dan Dukungan kepada
Wanita terinfeksi HIV dan keluarganya
Perawatan Medis Dukungan Psikososial
• VCT • Konseling
• Terapi profilaksis • Dukungan spiritual
• Terapi IO • Konseling lanjutan
• HAART • Dukungan masyarakat
• Perawatan paliatif
DEWASA, ANAK-
ANAK DAN
KELUARGA YG
MENGALAMI
DAMPAK HIV

Dukungan HAM dan Dukungan sosioekonomis


Hukum: • Dukungan material
• Partisipasi ODHA • micro-credit
• Mengurangi • Dukungan nutrisi
stigma/diskriminasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai