Anda di halaman 1dari 32

Dukungan

Psikososial pada
Penerapan
TEDDY HIDAYAT Dr SP KJ ( K )
Program PMTCT
Situasi Indonesia
• Jumlah ODHA : 169.000 – 216.000
• Odha yang tahu statusnya hanya : 20.000

• Penasun
Depkes : 191.000 - 248.000
BNN : 572.000
• Penjaja Seks dan Pelanggan
Wanita : 177.200 - 265.000
Waria : 21.000-35.000
LSL : 384.000-1.148.000
Pelanggan WPS : 2.435.000-3.813.000
Pelanggan Waria : 62.000-104.000

• Pasien AIDS usia 20-29 tahun mencapai 54,77%


• 6900 Odha masih meneruskan terapi ARV sampai Desember 2006
Perkiraan
Jika penanggulangan HIV/AIDS tidak optimal, maka :
2010 : Jumlah AIDS menjadi 400.000 dengan
kematian 100.000
2015 : Jumlah AIDS menjadi 1.000.000
dengan kematian 350.000 orang

2015 : 38.500 anak HIV positif yang dilahirkan


dari ibu positif

Menurut John Kaldor dkk (Peneliti)


2010 : 6% tempat tidur di Indonesia akan
digunakan oleh pasien AIDS dan di
Papua mencapai 14%
Target Rencana Aksi Nasional 2007-2010

1. 80% populasi paling berisiko terjangkau program pencegahan


2. Perubahan perilaku pada 60 populasi yang paling berisiko
3. 80% dari yang membutuhkan menerima pengobatan ARV
Target RAN 2003-2010

4. Peran civil society meningkat dan stigma / diskriminasi


berkurang
5. % ibu hamil penerima PMTCT bertambah
6. % yatim piatu & anak rawan tertular yang dapat
dukungan meningkat
7. Infeksi baru ( insidens ) mulai berkurang pada 2010
Situasi Dunia

• Tanpa pengobatan wanita hamil mempunyai kesempatan 25 - 35 %


penularan pada bayinya. Estimasi UNAIDS ( 2002) 2,5 juta wanita
dengan HIV/AIDS hamil setiap tahun dan ada 800.000 bayi
tertular.

• ART dan Bedah Cesar mengurangi risiko transmisi hingga 2 % .


Dengan tes HIV “madatory“ akan diselamatkan 750.000 bayi / tahun
dari infeksi HIV
Situasi Indonesia

1. Lebih 6,5 Juta perempuan di Indonesia rawan tertular


dan menularkan
2. Lebih dari 24.000 perempuan usia subur terinfeksi HIV
3. Lebih dari 9.000 perempuan HIV+ hamil / tahun
4. Lebih dari 30% diantaranya melahirkan bayi yang tertular
bila tak ada PMTCT
Pencegahan infeksi HIV dari ibu ke anak adalah upaya
berkesinambungan yang harus dilakukan secara konsisten,
kurang bermanfaat bila dilakukan terpisah-pisah

IBU HIV(+) TRANSMISI VERTIKAL


Bayi AIDS
Transmisi vertikal

Tabel. Perkiraan saat penularan dan risiko penularan absolut


________________________________________________________________________________________

Risiko penularan absolut (%)


________________________________________________________________________________________
Masa kehamilan 5-10
Masa persalinan 10-20
Masa pemberian air susu ibu (ASI) 5-20
Keseluruhan tanpa ASI 15-30
Keseluruhan dengan ASI 6 bulan 25-35
Keseluruhan dengan ASI 18-24 bulan 30-45
________________________________________________________________________________________

ANECA: Handbook on Pediatric AIDS in Africa, 2004


Stigma dan Diskriminasi

Telah lebih dari 20 tahun kita berjuang memerangi HIV/AIDS,


pengertian yang luas tentang epidemi telah difahami sehingga
mengerti bagaimana penularan dan pencegahannya, pengobatan
dengan ARV berkembang maju dan telah merubah perjalanan
penyakitnya

Permasalahannya
1. Mengapa stigma dan diskriminasi masih juga berlanjut ?
2. Mengapa HIV tidak disamakan dengan penyakit lain ?
3. Bagaimana mengurang stigma dan diskriminasi ?
Apa itu Stigma

1. Label buruk pada seseorang atau kelompok di mata orang lain


2. Pemikiran atau pandangan negatip tentang seseorang atau
kelompok berdasarkan prasangka atau kecurigaan
3. Stigma berawal dari ketidaktahuan dan berujung pada cap buruk
yang melahirkan diskriminatif

Stigma internal ( self stigma)


Proyeksi perasaan tentang bagaimana orang lain memandang
dirinya ( sedih – depresif - putus asa – menyembunyikan – tidak
ingin mencari pertolongan – sumber masalah
Stigma eksternal ( diskriminasi ) penghalang terbesar bagi upaya
prevensi dan intervensi
Stigma terhadap ODHA

Stigma terhadap penyakitnya


• Isu tentang penyakit mematikan
• Ganas tidak ada obat
• Penuh penderitaan
• Mengerikan

Stigma kerena perolehan penyakit


• Aktivitas seksual
• Narkoba suntik
• Homoseks

Stigma ODHA berdampak luas pada penderita, keluarga, teman


pada orang yang merawat atau dokter yang merawat.
Diskriminasi

• Dilakukan oleh banyak unsur termasuk pelaksana layanan


kesehatan

• Sangat mengganggu upaya penanggulangan, kelompok RISTI atau


ODHA akan bersembunyi
Dukungan : Ibu – Bayi _ Anak HIV +
Anggota keluarga
Bentuk dan Tujuan Dukungan

Psikologis
• Mengurangi stres dan depresi
• Meningkatkan semangat hidup
Sosial
• Mengurangi diskriminasi lingkungan
• Meringankan kebutuhan hidup
Medis –Perawatan
• Menjaga kepatuhan minum obat
• Mencegah penularan HIV pada orang lain
Sentuhan Emosional

Pendapat para tokoh bahwa kunci keberhasilan lebih


banyak ditentukan oleh sentuhan emosional, bahkan
sentuhan emosional ini akan memberi kontribusi jauh
lebih besar daripada sentuhan pikiran / kecerdasan
Goh Chok Tong
Daniel Goleman
Denis Waitley
Anthony Robbins
Chin-Ning Chu
Stephen R. Covey
Pelayanan Sepenuh Hati

Untuk meraih sukses tidak cukup hanya mengandalkan


IQ. Dengan IQ angka keberhasilan 20%, sedangkan yang
80% harus ditunjang dengan upaya lain dan yang
terpenting adalah kecerdasan emosi (EQ)

Alangkah indahnya bila ini terjadi sehingga Perawatan


Penderita ODHA benar-benar menjadi perawatan yang bio-
psiko-sosio-spiritual
ODHA juga manusia
( bio-psiko-sosial – spiritual )

ODHA
Punya rasa
Punya ketakutan
Punya harapan
Punya keinginan

Dalam merawat ODHA harus menggunakan IQ dan


EQ dan inilah yang dinamakan perawatan yang
manusiawi
ODHA

• Mungkin cemas, marah dan depresi


• Menjadi regresi seperti anak kecil
• Keinginannya selalu ingin dituruti
• Merasa tidak mendapatkan perhatian
• Menjadi sasaran, petugas medis - keluarga

• Tak mungkin bila dokter dan perawat tidak


melayani dengan cara yang manusiawi.
Aktivitas dukungan psikososial

• Konseling individu
• Konseling pasangan
• Konseling keluarga

• Konseling ARV
• Konseling persalinan
• Konseling pemberian makan bayi
Keterampilan konseling

 EMPATIC LISTENING
 MENGAJUKAN PERTANYAAN DAN MENGHAYATI
 MERANGKUM DAN MENYIMPULKAN
 FEED BACK MEMBACA REFLEKSI
 MEMBANGUN RELASI DAN PERSETUJUAN PELAYANAN
 MENGGALI DAN MEMAHAMI MASALAH / KEBUTUHAN
 MENGENAL ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
KONSELING

KONSELING PASANGAN
AGAR KLIEN MEMAHAMI PERLUNYA MENGHINDARI PERILAKU
BERISIKO

KONSELING KELUARGA
KLIEN DAN KELUARGA SALING MENDUKUNG DALAM
MENGHADAPI KONDISI FISIK DAN PSIKIS
Konseling ARV
MEMAKAI ARV SESUAI ATURAN
 OBAT BENAR
 CARA PEMBERIAN
 WAKTU PEBERIAN TEPAT

BILA TIDAK VIRAL LOAD TETAP TINGGI


MEMUNGKINKAN TETAP TERJADI PENGGANDAAN PERKEMBANGAN
RESISTENSI

TUJUAN
 MEMAHAMI ADHERENCE DAN PERLUNYA DALAM TERAPI
 MENILAI KEMAMPUAN KLIEN MENGIKUTI TERAPI ARV
 MEMBERIKAN KETERAMPILAN PRAKTIS UNTUK MENDUKUNG
ADHERENCE
 MELAKUKAN MONITORING ADHERENCE
Aktivitas dukungan

Pendampingan
• Layanan sahabat ( buddies service )
• Pengawas minum obat
• Home visit

Support Group
• Pertemuan berkala
• Kerja mandiri
PMTCT Komprehensif
PMTCT secara komprehensif menggunakan empat prong:
Prong : Mencegah penularan HIV pada perempuan usia reproduktif
Prong : Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV +
Prong : Mencegah penularan HIV dari bumil HIV + ke bayi di kandung
Prong : Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan
kepada ibu HIV +, beserta bayi dan keluarganya.
Aktivitas Prong 
Pemberian dukungan psikologis, sosial dan perawatan
kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya
(PMTCT – Plus)

Perawatan Medis Dukungan Psikologis


• Terapi profilaksis • Konseling
• Terapi ARV
• Terapi infeksi oportunistik • Dukungan spiritual
• Perawatan paliatif • Dampingan sahabat
• Tes CD4, VL • Dukungan masyarakat
IBU HIV POSITIF,
BAYI DAN
KELUARGANYA

Dukungan HAM & Hukum: Dukungan sosioekonomis


• Mengurangi • Dukungan material
stigma/diskriminasi • Income generating/micro-credit
• Peran aktif Odha • Dukungan gizi
Pemberian layanan dukungan

Non medis
• Konselor
• Relawan pendamping ( buddies )
• Agamawan
• Psikolog / psikiater
• Pengobatan alternatif
• Kader pos yandu

Medis
• Perawat / Bidan
• Dokter
Tiga Pilar Tatalaksana Kehamilan dengan HIV positif

ARV
C - Section No Breastfeeding
Therapy

GOALS :
Maximalizing & enduring supression viral load
Restoration & preservation immune function
Prevention perinatal transmission

Anda mungkin juga menyukai