Kebiasaan
Baru
COVID-19
Per 03/11/2020
Cased: 418rb(+2.973)
Deaths*: 14.146(+102)
Recovered: 349rb
INDONESIA
Covid-19
31 Desember 2019 Tiongkok melaporkan
kasus pneumonia yang tidak diketahui
penyebabnya. Dalam 3 hari, pasien dengan
kasus tersebut berjumlah 44 pasien dan terus
bertambah hingga ribuan kasus. Mulanya
diberi nama 2019 novel Coronavirus (2019
nCoV). Pada 11 Februari 2020 WHO
memberi nama virus tersebut Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus-2
(SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya
sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-
19)
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN,
Rute penyebaran: Droplet
>ONE
METER
Preventif
Some advice to help prevent the spread of the virus
Upaya kebersihan personal dan rumah
Mencuci tangan lebih sering dg air sabun/handsanitizer
Tutup mulut saat batuk&bersin dg tisu lalu langsung buang dan segera cuci tangan
Bersihkan dan berikan desinfektan scr berkala pd benda yg sering disentuh dan pada permukaan rumah&perabot
Cuci tangan
01 02 03 04
Air dan sabun / alkohol 60% Telapak tangan Punggung tangan Gerakan mengunci
05 06 07 08
Durasi:
Alkohol: 20-30 detik
Jempol Gerakan memutar Keringkan Air dan sabun: 40-60 detik
Peningkatan imunitas diri dan mengendalikan komorbid
01 02 03
Konsumsi gizi seimbang Aktivitas fisik/senam ringan Istirahat cukup
04 05 06
Suplemen vitamin Tidak merokok Mengendalikan komorbid
(misal diabetes melitus,
hipertensi, kanker)
Pembatasan
Interaksi
fisik
Terapkan (Physical
etika batuk distancing)
&bersin
Karantina
Kesehatan
Aerosol (tindakan
1-3 jam Kardus 24 jam
medis tertentu)
CDC, 2020
DESINFEKSI
Kriteria pasien
Patient classification and what to do
Definisi operasional
Kasus suspek
1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)* DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah
Indonesia yang melaporkan transmisi lokal**.
2. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.
3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang membutuhkan perawatan di
rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan.
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Rev 04, 2020, Kementerian Kesehatan RI
Definisi operasional
Kasus probable
1. Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis yang
meyakinkan COVID-19 DAN belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Definisi operasional
Kasus Konfirmasi
eseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19
yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2:
1. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
2. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
Kontak Erat
Orang dengan riwayat kontak dengan kasus probable dan
konfirmasi covid-19
a. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable
atau kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam
jangka waktu 15 menit atau lebih.
b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau
konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan
lain-lain).
lanjutan
WHO, 2020
Terimakasih