Anda di halaman 1dari 23

TATA TERTIB

MAHASISWA
DI MASA AKB

Yani Maryani, S.Kep, Ns, MMRS


Sekretaris Komkoordik
PESERTA ORIENTASI PESERTA DIDIK
01
PENDAHULUAN
Perkembangan COVID-19
Project analysis slide 5 di Indonesia

Varian Omicron Peningkatan Kasus Harian Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia

Varian B.1.1.529 > 10 kali lipat > 200.000


Diduga berkontribusi terhadap Dalam waktu 2 minggu Hingga 8 Februari 2022
lonjakan kasus yang pesat sejak
awal tahun 2022. terakhir

Indonesia dikatakan sudah memasuki gelombang ketiga penyebaran kasus COVID-19


Pengertian
Masa AKB diartikan sbg perubahan perilaku
untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Dalam kaitannya dengan situasi pandemik COVID-19,
masa AKB didefinisikan sbg suatu tatanan baru yang
memungkinkan masyarakat hidup “berdampingan”
dgn COVID-19, yakni masyarakat dapat melakukan
kegiatan seperti biasa namun dengan mengikuti
PROKES (menerapkan PHBS, menjaga jarak dan
mengurangi kontak fisik, dan lainnya) untuk
menghindari penularan dan penyebaran virus”
WHO menentukan beberapa kriteria yg
harus dipenuhi oleh suatu negara sebelum
menerapkan AKB
Epidemic Terkontrol Sistem Kesehatan
01 02
Tkt penularan Sudah siap dgn peningkatan
covid/Reproduksi Efektif (RT) kasus kedua-ketiga, dsb bila
di suatu wilayah < 1 (RT<1) PPKM dilonggarkan
sekuarang2nya 14 hari
Indikator Kunci 04 Sistem surveilan
03  Kasus perlu Rawat Inap < Mampu mengidentifikasi
dari KTT maksimum RS dan melakukan
dan TT ICU pelacakan kasus
 Pelayanan Essensial
02
KETENTUAN
UMUM
KEWAJIBAN
Mematuhi dan menjalankan peraturan dan protokol PPI
yang berlaku di RS
Monitoring Isolasi
Mandiri Mandiri
Self Assesment Bila terpapar dgn
Secara berkala Tanpa
setiap minggu Gejala/ringan

Wajib Lapor Menerima


Jika ada gejala Sanksi
Bila melangar
Covid-19 aturan dan
ketentuan
03
TATA TERTIB
PESERTA DIDIK
TATA TERTIB PRAKTEK
SELAMA AKB
○ Pastikan dalam keadaan sehat sebelum berangkat ke RS
○ Mahasiswa yang mengalami gejala seperti demam/
batuk/pilek/sakit tenggorokan disarankan tidak datang ke
wahana praktek, dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
○ Upayakan tidak menggunakan transportasi umum, jika terpaksa
menggunakan transportasi umum, tetap menjaga jarak dengan
orang lain minimal 1 meter dan gunakan helm sendiri.
○ Sebelum masuk RS wajib : cuci tangan, pakai masker dengan benar,
skrining covid-19 (pengukuran suhu tubuh)
Continue ....
● Tidak makan bersama (2 orang atau
lebih) dengan dengan sesama peserta
didik atau petugas. Makan tidak boleh
berhadapan.
● Tidak diperbolehkan makan di
kantin/warung
● Tidak diperbolehkan penggunaan alat
pribadi secara bersama seperti alat
sholat, alat makan, dan lain lain
● Menerapkan etika batuk dan bersin
dimanapun berada
Continue ....
Jaga kebersihan tangan (HH dgn
sabun & air mengalir/ handrub)

Hindari tangan menyentuh area


wajah seperti mata, hidung dan
mulut
Upayakan tdk sentuh fasilitas umum,
gunakan hand sani-tizer setelah menyentuh
rel tangga, pegangan pintu, dll
Tidak dibenarkan menggunakan lift, sebaiknya
gunakan tangga
Hindari kerumunan, jaga
jarak
PELAKSANAAN KEGIATAN SELAMA AKB

○ Rotasi sesuai yang telah ditentukan oleh Ketua Program


Studi Pendidikan
○ Pelaksana kegiatan harian hanya dilakukan di area Non
Covid
○ Peserta didik sdh boleh melakukan kegiatan di Instalasi
gawat Darurat, dengan supervisi preceptor dengan APD
level 1 dan 2
○ Peserta didik hanya melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik pada pasien non covid/suspek covid.
Tidak dilibatkan dalam kegiatan penanganan pasien
○ Kegiatan di Instalasi bedah Sentral mengikuti
aturan di IBS
○ Bimbingan dilakukan di ruang Pendidikan, kecuali
apabila memerlukan kegiatan hands on langsung
ke pasien.
○ Sedapat mungkin mengurangi kegiatan diskusi di
ruang perawatan pasien. Apabila akan
melakukan diskusi setelah pemeriksaan pasien
(Bed site teaching) dilakukan di ruang
pendidikan atau secara daring setelah kegiatan
tatap muka
○ Meminimalisir jumlah mahasiswa: bimbangan,
jaga, IBS.
Aturan Pembelajaran
To Do List Membawa Buku Panduan
Praktek klinik dan loogbook
Memakai seragam sesuai peserta didik
ketentuan instutisi dg
tanda pengenal Membawa alat2 pemeriksaan
fisik dasar (Tensi, Statoscope, dll)
Hadir maksimal 10-15 menit
sebelum jam praktek Menjaga kerahasiaan informasi
medik pasien

Mengisi daftar hadir/ finger Menjaga mutu pelayanan RS dan


print diketahui olen keselamatan pasien
pembimbing kliniknya
Selalu Memperkenalkan diri
pada pasien/keluarga
Dont
1 3
Membawa Pulang Membawa
Status Pasien/ Gadget saat
Peralatan RS pelayanan

2. 4
Menulis di dokumen Merokok dan
RM Pasien & menyam- minum alhohol
paikan diagnosis
pasien pada pasien/
di RS
keluarga (kecuali
Residen/PPDS)
ATURAN BERPAKAIAN
○ Menggunakan baju jaga (scrub) selama kegiatan
kepaniteraan klinik di RS
○ Mengganti pakaian saat keluar dari RS dan pulang ke
rumah.
○ Jika akan berkontak dengan pasien, gunakan Alat
perlindungan Diri (APD) seperti surgical gown/barak schort,
head cover, glove, masker bedah/N95, dan face shield sesuai
dengan tingkat perlindungan.
○ Penggunaan APD menyesuaikan dengan peraturan Komite
Pencegahan Penularan Infeksi (PPI) dan rekomendasi yang
dikeluarkan SatGas Pencegahan Covid RSUD Al Ihsan.
Tingkatan (Level) Penggunaan Alat Pelindung Diri

17
Poliklinik (Level 1)

● menggunakan baju jaga


(scrub) FK Unisba
● menggunakan sepatu tertutup
berbahan
karet/plastik/kulit/kain yang
dapat dicuci atau dibersihkan
● Menggunakan masker bedah
sekali pakai
● hand hygiene sesuai indikasi
● Pertahankan jarak 1 meter
dengan pasien
Ruang perawatan/bangsal (Level 1)
• Menggunakan baju jaga dinas
• Menggunakan sepatu tertutup berbahan
karet/plastik/kulit/kain yang dapat dicuci
• Menggunakan masker bedah sekali pakai
• Hand hygiene sesuai indikasi
• Pertahankan jarak 1 meter dengan pasien
• Apabila akan melakukan tindakan/pemeriksaan
kepada pasien yang berisiko terciprat droplet,
menggunakan gaun tahan air/apron plastik, head
cover, google/ faceshield, dan sarung tangan
disposable. (APD Level 2)
Ruang bersalin / VK
(Level 2 +)
• menggunakan baju jaga (scrub) FK Unisba
• menggunakan sepatu tertutup berbahan
karet/plastik/kulit/kain yang dapat dicuci
• Menggunakan masker bedah sekali pakai
• hand hygiene sesuai indikasi
• Pertahankan jarak 1 meter dengan pasien
• Apabila akan melakukan
tindakan/pemeriksaan kepada pasien yang
berisiko terciprat droplet, menggunakan gaun
tahan air/apron plastik, head cover,
google/faceshield, masker N95 dan sarung
tangan disposable. (APD Level 2)
Thanks !
Do you have any questions?
maryani.sofyanal@gmail.com
CREDITS: This presentation template was
created by085721845001
Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai