1. Pengertian Prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi untuk isolasi di rumah
2. Tujuan Sebagai upaya penanggulangan sehingga tidak terjadi peningkatan kasus
dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 baik untuk diri sendiri maupun kemungkinan penularan kepada orang-orang disekitar termasuk keluarga 3. Kebijakan 1. Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 Tentang Protokol Isolasi Sendiri dalam Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) 2. Pedoman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Corona Virus Deases Covid-19 (Rev 4 / Dokumen Per Tanggal 27 Maret 2020) 4. Referensi Surat edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 Tentang Protokol Isolasi Sendiri dalam Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) 5. Alat dan bahan Masker, sabun cuci tangan/handsanitizer, desinfektan, dan handphone 1. Prosedur/ Prosedur penerapan isolasi diri sendiri dalam penanganan COVID-19 : Langkah- A. Jika sakit, tetap dirumah Langkah 1. Jangan pergi bekerja, ke sekolah atau keruang public untuk menghindari penularan COVID-19 ke orang lain dan masyarakat. 2. Harus mengisolasi diri dan memantau diri sendiri untuk menghindarikemungkinan penularan kepada orang-orang disekitaranda termasuk keluarga. 3. Melaporkan kepada fasilitas pelayanan kesehtan terdekat tentang kondisi kesehatannya, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 atau riwayat perjalanan dari Negara/area transmisi local, untuk dilakukan pemeriksaan sampel oleh petugas kesehatan.
B. Isolasi diri sendiri
1. Ketika seseorang yang sakit (demamatau batuk/pilek/nyeri tenggorakan/gejala penyakit pernafasan lainnya), namun tidak memiliki resiko penyakit penyerta lainnya (diabetes, Penyakit jantung, kanker, penyakit paru kronik, AIDS, penyakit autoimun, dll), maka secara sukarela atau berdasarkanrekomendasi petugas kesehatan, tinggal dirumahdan tidak pergi bekerja, sekolah atau tempat-tempat umum. 2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejala demam/ gejala pernafasan dengan riwayat dari Negara/area transmisi local, dan/atau orang yang tidak menunjukkan gejala tetapi pernah memiliki kontak eratdengan pasien positif COVID-19. 3. Lama waktu isolasi diri selama 14 hari hingga diketahuinya hasil pemeriksaan sampel laboratorium. C. Langkah-langkah yang dilakukan saat isolasi diri 1. Tinggal dirumah, dan jangan pergi bekerja dan ke ruang public. 2. Gunakan kamar terpisah di rumah dari anggota keluarga lainnya. Jika memungkinkan, upayakan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga lain. 3. Gunakan selalu masker selama masa isolasi diri. 4. Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernafas. 5. Hindari pemakaian bersama peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas), dan perlengkapn mandi (handuk, sikat gigi, gayung) dan linen/seprai. 6. Terapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan bergizi, melakukan kebersihan tangan rutin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta keringkan, lakukan etika batuk/bersin. 7. Berada diruang terbuka dan berjemur dibawah sinar matahari setiap pagi. 8. Jaga kebersihan rumah dengan cairan desinfektan. 9. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit memburuk (seperti sesak nafas) untuk dirawat lebih lanjut.