SMA/MA
Kelas XII Semester 1 dan 2
NURBAITI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA ACEH TIMUR
Daftar Isi
Bab I Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Alamat surat
Dalam menulis surat, pencantuman alamat terbagi ke
dalam dua macam, yaitu alamat luar dan alamat dalam.
Alamat luar ditulis pada sampul atau amplop surat. Alamat
ini berfungsi untuk memudahkan kurir atau tukang pos
untuk mengirimkan surat tersebut. Alamat surat luar ini
ditulis dengan jelas dan lengkap, yaitu nama orang atau
instansi yang dituju, nama jalan dan nomor, nama kota,
serta kode pos..
Tempat dan Tanggal Surat
Bagian surat yang berisi tentang keterangan yang menjelaskan tempat
atau lokasi dan waktu penulisan surat.selain itu angka tahun tidak diikuti
tanda baca apa pun.
CONTOH
Banda Aceh, 01 September 2020
Hal
Hal menjadi soal atau perkara yang dibicarakan dalam surat,
ada istilah lain yaitu perihal. Penulisan yang tepat adalah
hal. Perihal menjadi bentuk kata yang rancu.
CONTOH
Hal : lamaran kerja
CONTOH ALAMAT DALAM
Yth. Kepala Personalia
CONTOH ALAMAT LUAR
PT.Cahaya Utama
Kepada
Jalan Pahlawan No.74
Yth. Pimpinan Yayasan Obor Indonesia
Banda Aceh
Jalan Plaju 10 Jakarta, 10230
Salam pembuka
Yang cukup dikenal di antaranya sapaan “dengan
hormat” sapaan ini ditulis Dengan hormat,
Isi Surat
Sapaan-sapaan yang bernada takzim, Dengan hormat, resmi dan tidak
berlebihan.
Kalimat pembuka yang biasa digunakan ada beberapa macam bergantung
pada keperluan surat, seperti contoh berikut.
Menyambung surat kami tanggal … no …
Dengan ini kami beritahukan bahwa…
4
Ketepatan
1
Ketepatan
penggunaan
pilihan kata
ejaan dan
tanda baca
3 2
Kebenaran dan
Kepaduan
keefektifan
paragraf
struktur
kalimat
E. Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan
Cara menulis surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar sebagai
berikut.
1. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Tulislah dengan kalimat singkat, padat, dan jelas.
3. Tulislah secara manual menggunakan tangan.
4. Perhatikan kebersihan surat lamaran pekerjaan.
5. Isi secara jelas data diri dan informasi tentang diri Anda dan lampirkan
dokumen-dokumen pendukung.
6. Lampirkan sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai lebih pada
diri Anda.
LOWONGAN KERJA
LATIHAN PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan Bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman
maupun deposit. Bank ini didirikan pada tanggal2 oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999,
empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank
Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke
dalam Bank Mandiri.
Untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, kami saat ini membutuhkan
beberapa karyawan baru untuk begabung bersama kami pada posisi sebagai:
Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
BAB II Sejarah Indonesia dalam Bingkai Karya Sastra
Pengertian
Fungsi Ciri-Ciri
Teks
Cerita
Sejarah
Struktur Jenis
Teks Cerita Sejarah?
Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi rekaan yang
mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks sejarah, ada
beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama tempat, dan
peristiwa. Namun, dalam teks cerita sejarah terdapat pula cerita
yang sifatnya rekaan, misalnya mitos-mitos asal-usul negeri, mitos
kedatangan sebuah agama, dan mitos alegori.
Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah
Menampilkan Latar
Disajikan secara Kronologis
Masa Lalu
Jenis Teks
Cerita
Sejarah
Struktur Teks Cerita Sejarah
Orientasi
1 2 Klimaks
Abstrak 3 4 Koda
Komplikasi 5 6
Resolusi
Fungsi Teks Cerita Sejarah
Rekreatif Inspiratif
Instruktif Edukatif
B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah
Unsur Pembangun
Teks Cerita Sejarah
Religius
Moral Kepahlawanan
Budaya Sosial
D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita
Sejarah
Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
Bab III
Editorial sebagai Media Berpendapat
Pendapat dan
Isu Aktual dalam Saran terhadap
Argumen dalam
Media Informasi Isu Faktual
Teks Editorial
Penulis teks editorial akan Beberapa unsur yang harus di- Unsur-unsur yang harus
memulai menulis dengan cara perhatikan saat menyampaikan diperhatikan saat menyampaikan
mendata peristiwa-peristiwa argumen sebagai berikut. saran dalam teks editorial sebagai
yang berkembang dalam a. Berhubungan dengan masalah berikut.
masyarakat. Peristiwa-peristiwa yang dibicarakan. a. Menghindari emosi dan
yang terjadi dalam masyarakat b. Dapat mempercepat prasangka negatif.
tersebut, lalu diklasifikasikan ke pemahaman masalah, penemuan b. Mengungkapkan saran dengan
dalam beberapa kelompok sebab, dan pemecahan masalah. objektif, logis, dan jujur.
berdasarkan aktualitasnya, c. Tidak mengulang pendapat yang c. Menunjukkan data, fakta,
keluarbiasaannya (fenomenal), pernah disampaikan pihak lain. ilustrasi, contoh, atau
dan keterbantahannya d. Disampaikan dengan kata dan perbandingan.
(kontroversial). kalimat yang tepat. d. Menyampaikan saran dengan
e. Disampaikan dengan sikap urut, terperinci, dan tidak berbelit-
terbuka dan sopan. belit sehingga saran mudah
dipahami.
e. Menghindari saran yang
menyinggung urusan pribadi.
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial
ks
Struktur Te
Editorial
Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
Bab IV
Novel, Hasil Karya Imajinasi
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Novel
Pengertian Pandangan
Pengarang dalam Novel
Penafsiran Pandangan
Pengarang dalam Novel
Pandangan atau penafsiran adalah
bagian dari suatu penggambaran
informasi yang diubah untuk
menyesuaikan dengan suatu kumpulan
simbol spesifik.
Seorang pengarang
menciptakan novel dalam
konteks tertentu. Cerita yang
dilukiskan di dalamnya
bersumber dari masyarakat
imajiner yang dikehendaki.
Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang
terhadap kehidupan novel sebagai berikut.
Unsur Unsur
Intrinsik Ekstrinsik
Tokoh dan
Latar Penokoha
n
Sudut
Amanat
Pandang
Tema
Unsur Alur/Plot
Intrinsik
Sudut pandang orang pertama
biasanya menggunakan kata ganti ‘’ Macam-macam
aku ‘’ atau ‘’saya’’atau juga
‘’kami’’(jamak). sudut pandang
Pada saat menggunakan sudut
pandang orang pertama, Anda
seakan-akan menjadi salah satu
tokoh dalam cerita yang dibuat.Si
pembaca pun merasa melakoni 1, Sudut pandang orang pertama
setiap cerita yang dikisahkan. tokoh utama,
Contoh
Aku sedang mengamati lemari jam
2. Sudut pandang orang pertama tokoh sampingan yang berdiri kaku di pojok ruangan.
Contoh Ukiran jati bertuliskan huruf Jawa
Barak!!! Sekali lagi aku dibuat kaget dengan suara kuno menjadi saksi bisu kelahiranku
pintu dari samping kamarku. Erika pergi terburu-buru
sambil lari tunggangnlanggang. Sepertinya ia
terlambat kuliah lagi. Erika adalah gadis yang manis, ia
ramah dengan semua orang. Tidak heran jika banyak
orang yang menyukainya.
Sudut pandang orang ketiga atu
pihak ketiga. Kata rujukan yang
digunakan kata ganti ‘’ dia ‘’ ia’’ dan Macam-macam
‘’mereka’’(jamak) atau nama tokoh sudut pandang
.
Hal lain yang mebedakan dengan
sudut pandang orang pertama
adalah kebebasan peran didalam
cerita,si penulis berada di luar
cerita dan hanya mengisahkan 1, Sudut pandang orang ketiga
tokoh dia. serba tahu. Ia seakan tahu benar
tentang watak,pikiran, perasaan,
2. Sudut pandang orang ketiga pengamat. Penulis kejadian, bahkan latar belakang
menceritakan sebatas pengetahuannya dari yang mendalangi sebuah kejadian
penangkapa pancaindra dengan mengamatu, Contoh
mendengar, merasakan suatu kejadian.
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun ke
contoh dunia tarik suara. Ayah dan ibunya
Entah apa yang terjadi dengannya seminggu tidak ada yang merestui jalur
belakangan ini. Pulang dari kantor langsung karier yang ia geluti. Ia sampai
menunjukkan muka masam. Belum lagi puasa bicara beradu argumen dengan sang
yang sudah ia lakukan seminggu belakangan ini. Apa ayahm yang memeng memiliki
mungkin karena hubungan dia dengan sang kekasih watak keras. Keduanya sempat
yang tidak direstui oleh keluarga? bersitegang sebelum akhirnya
dipisahkan oleh sang dengan derai
air mata.
Unsur Ekstrinsik
Biografi Pengarang
Yaitu latar belakang
penulis,berupa tempat
tinggal,pendidikandan
lingkungan
Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
Cermati penggalan cerpen berikut! 1
Hingga satu kali ....
Adikku Ismail menumpahkan tinta sehinggahampir semua bukuku
terkena.
Bukan main marahku. Seolah-olah hendak kubalikkan saja meja karena amarah.
“Ibnu, ambillah air sembahyang ....”
Aku memandang ayah tak mengerti.
“Masih lama waktu Isa, Yah ....”
“Kerjakan saja apa yang kusuruh .... Ismail, ambil lap.
Sebelum itu kumpulkan buku-buku yang kena tinta.”
Waktu itu aku menurut. Dengan hati yang dongkol aku menimba air dan berwudhu.
Air yang dingin itu sejuk menyirami tanganku, mukaku, telingaku. Amarahku seolah-
olah tersapu bersih dan dalam ketenangan aku merasa terlanjur telah marah-
marah.
(Air dan Api)
Konflik dalam penggalan cerpen tersebut adalah...
A. Ismail menumpahkan tinta di buku Ibnu
B. Ibnu sangat marah kepada Ismail
C. Ayah menyuruh Ibnu untuk berwudhu
D. Ibnu tak mengerti mengapa disuruh berwudhu
E. Ismail terpaksa membersihkan buku yang terkena tinta
Perhatikanlah kutipan cerpen berikut!
2
Aku iba hati melihat Ismail sendiri membenahi meja yang porak poranda. Pasti tak
sengaja Ismail berbuat ceroboh, menumpahkan tinta. Ketika aku sampai di ruangan
belajar lagi, ayah berkata: “Buku-bukumu yang terkena tinta, kuganti ....” Ayah
memberiku buku-buku tulis dari persediaannya. “Nah, tak perlu marah bukan?
Marah tidak menyelesaikan persoalanmu. Ismail berbuat itu tidak sengaja. Ia sudah
minta maaf tentunya. Mengapa kau harus marah dan bukan berusaha
menyelamatkan buku-bukumu dari kemungkinan terkena tinta?
(Air dan Api)
Amanat dari kutipan cerpen tersebut adalah...
A. Seorang ayah harus baik kepada kedua anaknya.
B. Jangan pernah memelihara kemarahan dalam diri.
C. Jadilah orang yang sabar jika terkena musibah.
D. Meminta maaf merupakan perbuatan yang mulia.
E. Maafkanlah perbuatan adik kita yang ceroboh.
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
3
(1)“Sudah berapa kali Abak bilang! Jan bakarajo mode padusi! (2) Waang laki-
laki, laki-laki pantang memasak di dapur! Apa untungnya waang memasak? (3)
Hidup kito alah susah, jan menghambur-hamburkan pitih untuk hal yang dak
adoh manfaat!” Ucap Abak penuh emosi. (4) Setelah itu pukulan demi pukulan
lainnya saling berlomba-lomba meninggalkan bekas merah dipunggung Ian. (5)
Setelah puas berceloteh dan melampiaskan kemarahannya, Abak pergi begitu
saja dan meninggalkan Ian yang masih diam bergeming. (6) Walaupun Ian
sudah sering merasakannya tapi rasa sakitnya selalu sama, pedih.
(Choirunnisa: Piala untuk Abak)
Nilai budaya dalam penggalan cerpen tersebut terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (6)
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
“Nak Kentut ini sudah tidak punya ibu dan bapak lagi. Keluarganya 4
juga entah di mana. Dia biasa tidur di dalam pasar. (2) Waktu kita mau
membuat selamatan yang terakhir itu, dia menolong Ibu mengangkut
belanjaan dari pasar ke rumah. (3) Itu pertama kali Ibu mulai kenal
dengan Nak Kentut. (4) Dia sudah hampir dua hari tidak makan. Lalu
ibu belikan nasi pecel dan ajak ke rumah. Bapak dan Ami waktu itu
tidak ada. (5) Di rumah tanpa Ibu minta dia menyapu dan ngepel. (6)
Waktu diberikan uang dia menolak, sebab katanya sudah Ibu belikan
makan. Lalu Ibu tawari apa dia mau bekerja membantu-bantu di
rumah kita ini, kan lebih baik daripada tinggal di dalam pasar. (7) Di
situ pergaulannya keras, bisa-bisa nanti jadi orang sesat. Ibu tawari
gaji bulanan dan kalau memang rajin, nanti mau kursus apa begitu,
untuk bekal hidup, kita bantu biayanya. Tapi Nak Kentut menolak.
Mungkin malu. Yak kan Nak Kentut?”
(Cerpen Kompas: Maling)
Bukti tokoh Kentut yang rajin terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (6)
E. (5) dan (7)
Bacalah penggalan cerpen berikut ini! 5
Jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul lima sore. (2)
Tetapi Papa belum juga pulang. (3) Aku masih menunggu janji
dari Papa, bahwa hari ini kami akan pergi jalan-jalan. (4) Tapi,
sepertinya janji akan kembali tinggal janji. (5) Tidak lama
kemudian terdengar suara klakson mobil Papa. (6) Aku
bergegas keluar dari kamar, aku ingin menghampiri Papa. (7)
Tapi, kulihat Papa masih sibuk dengan telepon genggamnya.
(Ermaweni: Mimpi yang Tertunda)
Kalimat yang menunjukkan latar pada kutipan cerpen tersebut
terdapat pada nomor....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (1) dan (5)
E. (1) dan (6)
Bacalah penggalan cerpen berikuti ini!
Masalahnya banyak sekali yang berhubungan dengan Bu Geni. Semua 6
penduduk yang ingin mengawinkan anaknya, pilihannya hanya satu: Bu Geni,
juru rias pengantin. Banyak perias pengantin lain, tapi tak bisa menyamai Bu
Geni. Bahkan setelah banyak salon, pilihan tetap pada Bu Geni.
Menurut yang sudah-sudah, Bu Geni bukan perias biasa. Beliau mampu
mengubah calon pengantin perempuan menjadi sedemikian cantiknya
sehingga benar-benar manglingi, tak dikenali lagi. Salah satu keistimewaan
beliau adalah menyemburkan asap rokok ke wajah calon pengantin. Menurut
tradisi, katanya ini disembagani, dijadikan seperti kulit tembaga. Bukan emas.
Hampir semua perias pengantin memakai cara yang sama, namun tak ada yang
menyamai kelebihannya.
(Cerpen Kompas: Bu Geni di Bulan Desember)
Artikel Praktis
Artikel Deskriptif
Artikel Ringan
Artikel Eksplanatif
Artikel Eksploratif
Artikel praktis BERDASARKAN ISI
Menitikberatkan keterampilan daripada pengembangan
pengetahuan atau analisis, penulisannya cendrung
naratif, artinya pesan disampaikan sesuai urutan waktu,
peristiwa atau tahapan. masalah, contoh: Tips Merawat
wajah
Artikel ringan
Mengangkat masalah yang ringan yg tidak
memerlukan pemahaman yang mendalam. Artikel
ringan banyak dim tempat umum seperti rumah sakit
dll.
Contoh :Kiat Hidup Sehat
Artikel Halaman opini
Artikel ini ditempatkan khusus di surat kabar, misalnya
di Kolom, Pojok, atau Suara Pembaca. Artikel Opini
mengupas tuntas suatu masalah secara akademis, jadi
penulisnya harus ahli di bidangnya.
contoh : Orang Tua Guru Utama Pendidikan,
Bahasa Arab Kunci Memahami Alquran
Artikel Analisis Ahli
Artikel ini lebih berat dari artikel opini karena selain
ditulis oleh orang yang ahli dibidangnya, artikel ini
juga mengupas tuntas secara tajam, mendalam dan
luas suatu masalah di masyarakat , artikel ini juga
menggunakan bahasa ilmiah.
Contoh: Arah dan Tujuan Pendidikan Indonesia
BERDASARKAN SUDUT PANDANG
Artikel Deskriptif
Artikel yang menggambarkan suatu kejadian atau
PENGARANG
masalah yang terjadi di masyarakat.
Contoh Demo mahasiswa diwarnai bentrok dengan
aparat keamanan Artikel Eksplanatif
Artikel yang menerangkan sesuatu agar mudah
dipahami pembaca berdasarkan pandangan penulis.
Contoh Istilah “ Anjay yang memicu perdebatan”
Artikel Prediktif
Artikel yang berisi prediksi atau ramalan yang
memperhitungkan apa yang akan terjadi nanti.
Contoh Petani Cabe gagal panen
Artikel Preskriptif
Artikel yang memberikan edukasi atau tuntunan untuk
para pembaca dalam melakukan sesuatau agar tidak
mengalami kesalahan atau kekeliruan
Contoh Petunjuk penggunaan Sim Card
Artikel Eksploratif
Artikel yang berisi fakta –fakta berdasarkan hasil
penelitian dari penulisnya. Artkel ini cocok untuk
mengungkapkan penemuan – penemuan baru.
B. Evaluasi Informasi dalam Artikel
Menemukan
Informasi dalam
Artikel
Membedakan Informasi
(Fakta dan Opini)
Menemukan Informasi dalam Artikel
Opini Fakta
Opini Fakta
Pendekatan
Mengungkapkan
Penyusunan Artikel
Opini
Aspek penting dalam menyusun opini:
Adverbia Konjungsi
Kosakata
Adverbia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adverbia merupakan kata yang
memberikan keterangan pada verba, adjektiva, atau kalimat, misalnya
sangat, lebih, dan tidak. Adverbia disebut juga kata keterangan.
Menyusun Artikel
Sesuai Fakta
Menyajikan
Artikel
Judul
Pembuka
• Menentukan tema.
1.
• Menetapkan tujuan penulisan.
2.
Konstruksi artikel • Menentukan fakta yang berkaitan dengan tema.
3.
• Menentukan opini-opini berdasarkan fakta.
4.
• Menyusun opini-opini dan fakta menjadi artikel padu.
5.
• Membuat kalimat simpulan berdasarkan opini.
6.
Penyajian Artikel
1. Menggunakan kutipan kata-kata seseorang,
biasanya ditandai dengan adanya tanda petik dua
(”. . .”).
Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
Latihan
Tentukan kalimat opini dari beberapa kalimat berikut
ini.