Anda di halaman 1dari 108

Bahasa Indonesia

SMA/MA
Kelas XII Semester 1 dan 2

NURBAITI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA ACEH TIMUR
Daftar Isi
Bab I Menulis Surat Lamaran Pekerjaan

Bab II Sejarah Indonesia dalam Bingkai Karya Sastra

Bab III Editorial sebagai Media Berpendapat

Bab IV Novel, Hasil Karya Imajinasi

Bab V Gagasan (Fakta/Opini) dalam Artikel

Bab VI Kritik dan Esai Sastra

Bab VII Buku Fiksi dan Nonfiksi


Bab I
Menulis Surat Lamaran Pekerjaan

A. Pengertian dan Jenis Surat Lamaran Pekerjaan

B. Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

C. Simpulan Sistematika dan Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan

D. Unsur Kebahasaan dalam Surat Lamaran Pekerjaan

E. Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan


Surat
Surat lamaran
lamaran pekerjaan
pekerjaan merupakan
merupakan jenis
jenis surat
surat pribadi
pribadi resmi
resmi
permohonan
permohonan pekerjaan
pekerjaan kepada
kepada kantor,
kantor, perusahaan,
perusahaan, atau
atau
instansi
instansi tertentu.
tertentu.

Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan

a. Sebagai tanda bukti tertulis pengajuan


surat permohonan pekerjaan
b. Sebagai media atau alat komunikasi
c. Sebagai bahan pertimbangan penerimaan
pekerjaan
A. Pengertian dan Jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Pengertian dan Jenis Surat


Fungsi Surat Lamaran
Lamaran Pekerjaan Pekerjaan
Berdasarkan sumber
Menurut jenis
informasi lowongan
pembuatannya
pekerjaan

a. Surat lamaran pekerjaan a. Surat lamaran pekerjaan


yang digabungkan dengan berdasarkan iklan media
cetak.
riwayat hidup (curriculum
b. Surat lamaran pekerjaan
vitae).
berdasarkan informasi dari
b. Surat lamaran pekerjaan media audio (radio).
yang dipisahkan dengan c. Surat lamaran pekerjaan
riwayat hidup (curriculum berdasarkan informasi dari
vitae). orang lain.
d. Surat lamaran pekerjaan
berdasarkan inisiatif sendiri.
B. Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Isi Surat Lamaran Pekerjaan

Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Aspek Penting Surat Lamaran Pekerjaan


Isi surat lamaran pekerjaan yaitu informasi yang tertulis
dalam surat lamaran pekerjaan. Surat lamaran
pekerjaan berisi permohonan seorang pelamar
pekerjaan agar diterima bekerja di tempat yang dilamar.
Tempat dan tanggal
pembuatan surat 1 5 Pembuka surat

Lampiran surat 2 6 Isi surat

Nama dan alamat


surat tujuan 3 7 Penutup surat

Salam penutup, tanda


Salam pembuka 4 8 tangan, dan nama terang
Lampiran
Bagian surat ini menjadi penjelas dokumen yang disertakan dalam surat,
seperti kuitansi, brosur, atau fotokopi, lampiran cukup ditulis jumlah
berkas atau dokumen yang disertakan, jika tidak ada yang dilampirkan
berarti kata lampiran tidak perlu dicantumkan.
contoh
Lampiran : satu berkas

Alamat surat
Dalam menulis surat, pencantuman alamat terbagi ke
dalam dua macam, yaitu alamat luar dan alamat dalam.
Alamat luar ditulis pada sampul atau amplop surat. Alamat
ini berfungsi untuk memudahkan kurir atau tukang pos
untuk mengirimkan surat tersebut. Alamat surat luar ini
ditulis dengan jelas dan lengkap, yaitu nama orang atau
instansi yang dituju, nama jalan dan nomor, nama kota,
serta kode pos..
Tempat dan Tanggal Surat
Bagian surat yang berisi tentang keterangan yang menjelaskan tempat
atau lokasi dan waktu penulisan surat.selain itu angka tahun tidak diikuti
tanda baca apa pun.
CONTOH
Banda Aceh, 01 September 2020

Hal
Hal menjadi soal atau perkara yang dibicarakan dalam surat,
ada istilah lain yaitu perihal. Penulisan yang tepat adalah
hal. Perihal menjadi bentuk kata yang rancu.

CONTOH
Hal : lamaran kerja
CONTOH ALAMAT DALAM
Yth. Kepala Personalia
CONTOH ALAMAT LUAR
PT.Cahaya Utama
Kepada
Jalan Pahlawan No.74
Yth. Pimpinan Yayasan Obor Indonesia
Banda Aceh
Jalan Plaju 10 Jakarta, 10230

Salam pembuka
Yang cukup dikenal di antaranya sapaan “dengan
hormat” sapaan ini ditulis Dengan hormat,
Isi Surat
Sapaan-sapaan yang bernada takzim, Dengan hormat, resmi dan tidak
berlebihan.
Kalimat pembuka yang biasa digunakan ada beberapa macam bergantung
pada keperluan surat, seperti contoh berikut.
Menyambung surat kami tanggal … no …
Dengan ini kami beritahukan bahwa…

Salam penutup,Tanda tangan, Nama terang


Hormat saya, hormat kami, salam kami, atau wasalam
menjadi contoh bentuk salam penutup dalam surat. Pada
umumnya, surat lamaran pekerjaan mencantumkan hormat
saya sebagai salam penutup karena merupakan surat pribadi.
Salam penutup ini diawali dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda koma, sama seperti penulisan salam pembuka.
Aspek-aspek penting yang harus ada dalam surat lamaran pekerjaan
terdiri atas pernyataan umum (tesis) dan argumentasi. Pernyataan
umum (tesis) berfungsi sebagai informasi awal terkait dengan
pekerjaan yang akan dilamar. Sementara itu, argumentasi berfungsi
menguatkan pernyataan umum (tesis).
C. Simpulan Sistematika dan Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan

Simpulan sistematika dan unsur-unsur surat


didapatkan dengan menggali informasi dalam surat
lamaran. Informasi yang dapat digali seperti tempat
dan waktu pembuatan surat lamaran, identitas
pelamar, isi surat lamaran, informasi penguatan
identitas pelamar, serta salam pembuka dan
penutup.
D. Unsur Kebahasaan dalam Surat Lamaran Pekerjaan

4
Ketepatan
1
Ketepatan
penggunaan
pilihan kata
ejaan dan
tanda baca

3 2
Kebenaran dan
Kepaduan
keefektifan
paragraf
struktur
kalimat
E. Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan

Cara menulis surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar sebagai
berikut.
1. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Tulislah dengan kalimat singkat, padat, dan jelas.
3. Tulislah secara manual menggunakan tangan.
4. Perhatikan kebersihan surat lamaran pekerjaan.
5. Isi secara jelas data diri dan informasi tentang diri Anda dan lampirkan
dokumen-dokumen pendukung.
6. Lampirkan sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai lebih pada
diri Anda.
LOWONGAN KERJA
LATIHAN PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan Bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman
maupun deposit. Bank ini didirikan pada tanggal2 oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999,
empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank
Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke
dalam Bank Mandiri.
Untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, kami saat ini membutuhkan
beberapa karyawan baru untuk begabung bersama kami pada posisi sebagai:

Desk & Field Collector


Deskripsi Pekerjaan:
Melakukan reminder atau penagihan terhadap nasabah kartu kredit Bank Mandiri
Persyaratan:
Pendidikan Min Diploma III
IPK Min 2.75
Usia Max. 23 bagi fresh graduate dan 25 tahun bagi kandidat yang berpengalaman dalam bidang
yang sama.
Tidak memiliki keluarga inti yang bekerja di Bank Mandiri
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Penempatan: Jakarta (Kantor Pusat)
Silahkan kirimkan surat lamaran lengkap Anda ke alamat:

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.


Jl, Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190 Indonesia
Close Date: 20 September 2020
Selesai

Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
BAB II Sejarah Indonesia dalam Bingkai Karya Sastra

A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah

B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah

C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

E. Penyusunan Teks Cerita Sejarah


A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah

Pengertian

Fungsi Ciri-Ciri
Teks
Cerita
Sejarah

Struktur Jenis
Teks Cerita Sejarah?
Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi rekaan yang
mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks sejarah, ada
beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama tempat, dan
peristiwa. Namun, dalam teks cerita sejarah terdapat pula cerita
yang sifatnya rekaan, misalnya mitos-mitos asal-usul negeri, mitos
kedatangan sebuah agama, dan mitos alegori.
Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah

Menampilkan Latar
Disajikan secara Kronologis
Masa Lalu

Isi Berupa Fakta Sering Menggunakan


atau Fiksi Konjungsi Temporal
Teks Cerita
Sejarah Teks Cerita
Berdasarkan Sejarah Fiksi
Fakta Sejarah

Jenis Teks
Cerita
Sejarah
Struktur Teks Cerita Sejarah
Orientasi

1 2 Klimaks

Abstrak 3 4 Koda

Komplikasi 5 6

Resolusi
Fungsi Teks Cerita Sejarah

Rekreatif Inspiratif

Instruktif Edukatif
B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah

Unsur Pembangun
Teks Cerita Sejarah

Informasi Penting dalam


Teks Cerita Sejarah
Langkah-Langkah Menemukan Informasi
Penting dalam Teks Cerita Sejarah

Membaca teks Mengidentifikasi Mencatat pokok-


cerita atau novel pokok isi dalam pokok isi dalam
sejarah dengan teks cerita atau teks cerita atau
saksama. novel sejarah. novel sejarah.
Unsur Pembangun Teks Cerita
Sejarah
Intrinsik Ekstrinsik

Tema Kebesaran Pemerintahan

Amanat Corak Penceritaan


Tokoh/Penokohan Unsur Keagamaan

Sudut Pandang Unsur Politik

Latar Unsur Ekonomi

Alur Unsur Sosial


C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita
Sejarah

Religius
Moral Kepahlawanan

Budaya Sosial
D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita
Sejarah

Keterangan Kata Sifat

Bahasa Kias Majas


E. Penyusunan Teks Cerita
Sejarah

Menyusun Teks Menyunting


Cerita Sejarah Teks Cerita
Sejarah
Menyusun Teks Cerita Sejarah

Wawancara Menulis Kreatif


Langkah-Langkah Menyunting
Teks Cerita Sejarah
1. Membaca keseluruhan naskah teks cerita sejarah.
2. Mencermati kesalahan penggunaan ejaan, kesalahan
penulisan, ataupun tanda baca.
3. Memperbaiki kesalahan yang ditemukan dalam
naskah teks cerita sejarah yang dibaca.
Selesai

Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
Bab III
Editorial sebagai Media Berpendapat

A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sifat Teks Editorial

B. Informasi dalam Teks Editorial

C. Ragam Informasi dalam Teks Editorial

D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

E. Rancangan Teks Editorial


A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sifat Teks Editorial

Pengertian Teks Editorial

Ciri-ciri Teks Editorial

Sifat Teks Editorial


Editorial disebut juga tajuk Penulisan editorial atau tajuk
rencana. Editorial atau tajuk rencana dimaksudkan untuk
rencana adalah opini yang berisi membujuk opini publik,
pendapat dan sikap resmi suatu mempromosikan pemikiran
media sebagai institusi kritis, dan kadang-kadang
penerbitan terhadap persoalan menyebabkan orang-orang
aktual, fenomenal, atau bertindak atas suatu isu. Pada
kontroversial yang berkembang intinya, editorial merupakan
dalam masyarakat. berita dogmatis.
Teks editorial atau tajuk rencana Teks editorial atau tajuk rencana pers
pers papan atas memiliki ciri-ciri papan menengah ke bawah (middle-
sebagai berikut. low media) memiliki ciri-ciri seperti
1. Hati-hati. berikut.
2. Normatif. 1. Lebih berani.
3. Cenderung konservatif. 2. Atraktif.
4. Menghindari pendekatan kritis 3. Progresif.
yang tajam. 4. Memilih pendekatan kritis bersifat
5. Pertimbangan aspek politis lebih tajam dan ”tembak langsung”.
besar daripada aspek sosiologis. 5. Lebih memilih pendekatan
sosiologis daripada pendekatan
politis.
Sifat teks editorial atau
tajuk rencana sebagai
berikut.
a. Krusial dan ditulis secara
berkala, tergantung dari
jenis terbitan media.
b. Isinya menyikapi situasi
yang berkembang dalam
masyarakat luas.
c. Memiliki karakter atau
konsistensi teratur kepada
para pembaca terkait sikap
media massa.
d. Terkait dengan kebijakan
media bersangkutan.
B. Informasi dalam Teks Editorial

JENIS TEKS Terdapat tiga jenis teks editorial yaitu Interpretative


EDITORIAL Editorial, Controversial Editorial, dan Explanatory
Editorial.

TIPE TEKS a. Menjelaskan atau menginterpretasikan


EDITORIAL b. Kritis
c. Persuasi (membujuk)
d. Pujian
FAKTA DAN OPINI
DALAM TEKS Fakta adalah perihal, keadaan, atau peristiwa yang
EDITORIAL merupakan kenyataan dan sesuatu yang benar-benar
terjadi. Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa
peristiwa dan data terkait dengan peristiwa yang
dibahas.
Pendapat atau opini redaksi dalam teks editorial dapat
berupa penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan
fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian masalah.
C. Ragam Informasi dalam Teks Editorial

Pendapat dan
Isu Aktual dalam Saran terhadap
Argumen dalam
Media Informasi Isu Faktual
Teks Editorial

Penulis teks editorial akan Beberapa unsur yang harus di- Unsur-unsur yang harus
memulai menulis dengan cara perhatikan saat menyampaikan diperhatikan saat menyampaikan
mendata peristiwa-peristiwa argumen sebagai berikut. saran dalam teks editorial sebagai
yang berkembang dalam a. Berhubungan dengan masalah berikut.
masyarakat. Peristiwa-peristiwa yang dibicarakan. a. Menghindari emosi dan
yang terjadi dalam masyarakat b. Dapat mempercepat prasangka negatif.
tersebut, lalu diklasifikasikan ke pemahaman masalah, penemuan b. Mengungkapkan saran dengan
dalam beberapa kelompok sebab, dan pemecahan masalah. objektif, logis, dan jujur.
berdasarkan aktualitasnya, c. Tidak mengulang pendapat yang c. Menunjukkan data, fakta,
keluarbiasaannya (fenomenal), pernah disampaikan pihak lain. ilustrasi, contoh, atau
dan keterbantahannya d. Disampaikan dengan kata dan perbandingan.
(kontroversial). kalimat yang tepat. d. Menyampaikan saran dengan
e. Disampaikan dengan sikap urut, terperinci, dan tidak berbelit-
terbuka dan sopan. belit sehingga saran mudah
dipahami.
e. Menghindari saran yang
menyinggung urusan pribadi.
D. Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

ks
Struktur Te
Editorial

Kaidah Kebahasaan Teks


Editorial
Struktur
Teks
Penegasan Editorial
Ulang
Argumentasi
Masalah/
Pernyataan Pendapat
Kata-kata yang umum digunakan dan diketahui
oleh seluruh lapisan masyarakat dalam percakapan
sehari-hari. Misalnya dorongan (kt populer)
sedangkan motivasi (kt kajian)
Menggunakan Menggunakan
kata-kata populer konjungsi kausalitas

Menggunakan Menggunakan kata


kalimat retoris ganti petunjuk
Kalimat yang berisi pertanyaan yang tidak
tidak harus dijawab karena dalam kalimat
tersebut sudah ada jawaban
E. Rancangan Teks Editorial

Penyusunan Teks Editorial

Penyuntingan Teks Editorial


Langkah-langkah menyusun teks editorial
atau tajuk rencana
Mengambil topik atau masalah penting yang memiliki sudut
1 pandang berita terkini dan menarik perhatian pembaca.

Mengumpulkan informasi dan fakta, meliputi laporan objektif, dan


2 melakukan riset.

3 Menganalisis masalah yang telah diangkat.

Memberikan solusi yang realistis terhadap masalah di luar


4 pengetahuan umum.

Menulis kurang lebih 500 kata dengan menggunakan kata kerja


5 dan tidak menggunakan kata ganti ”saya”.
Langkah-langkah menyunting teks editorial

Membaca kalimat demi kalimat untuk


menemukan kesalahan penggunaan
ejaan, pemilihan kata, atau pola 1
kalimat.
Membenarkan kesalahan penggunaan
ejaan, mengganti kata tidak tepat, dan
2 memperbaiki kalimat tidak tepat.

Memeriksa keterpaduan paragraf


untuk menemukan kesalahan.
3

Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak


tepat dapat dilakukan dengan cara
membuang paragraf tidak padu,
4 menempatkan paragraf pada urutan yang
tepat, atau menambah paragraf di antara
paragraf yang tidak runtut.
Selesai

Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
Bab IV
Novel, Hasil Karya Imajinasi
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Novel

B. Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel

C. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Novelis

D. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel

E. Perancangan Novel atau Novelet


Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara
naratif, biasanya dalam bentuk cerita.
Cerita dalam novel bersifat imajiner.

Ciri-ciri novel sebagai berikut.


a. Memiliki lebih dari satu alur dan berkembang.
b. Banyak tokoh dan memiliki lebih dari satu karakter.
c. Tema lebih kompleks.
d. Latar bergerak.
e. Cerita disertai perubahan nasib tokoh.
Jenis novel berdasarkan
genre (bentuk)
Jenis novel berdasarkan
1. Romantis
kebenaran cerita
2. Fiksi ilmiah
1. Novel fiksi
3. Horor
2. Novel nonfiksi
4. Komedi
5. Inspiratif

Jenis novel berdasarkan isi dan tokoh


1. Teenlit ( kehidupan Remaja)
2. Chicklit ( Perempuan muda 20-30 th)
3. Songlit
4. Novel dewasa
B. Pandangan Pengarang
terhadap Kehidupan dalam
Novel

Pengertian Pandangan
Pengarang dalam Novel

Penafsiran Pandangan
Pengarang dalam Novel
Pandangan atau penafsiran adalah
bagian dari suatu penggambaran
informasi yang diubah untuk
menyesuaikan dengan suatu kumpulan
simbol spesifik.

Seorang pengarang
menciptakan novel dalam
konteks tertentu. Cerita yang
dilukiskan di dalamnya
bersumber dari masyarakat
imajiner yang dikehendaki.
Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang
terhadap kehidupan novel sebagai berikut.

a. Membaca keseluruhan isi novel.


b. Memahami isi novel secara mendalam.
c. Mengetahui biografi atau kehidupan pengarang.
d. Mengaitkan kehidupan pengarang dengan
kehidupan dalam novel.
C. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap
Pandangan Pengarang

Interpretasi terhadap Pandangan


Pengarang

Penyajian Hasil Interpretasi


terhadap Pandangan Pengarang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
interpretasi adalah pemberian kesan,
pendapat, atau pandangan teoretis
terhadap sesuatu; tafsiran.

Penyajian hasil interpretasi terhadap pandangan


pengarang adalah memberikan pendapat terhadap hasil
tafsiran pengarang, baik secara lisan maupun tulis.
Langkah-langkah menyajikan hasil interpretasi
terhadap pandangan pengarang sebagai berikut.
a. Membaca isi novel secara mendalam.
b. Menginterpretasi pandangan pengarang
terhadap kehidupan dalam novel.
c. Memberikan pendapat terhadap tafsiran
pengarang tentang kehidupan dalam novel, baik
dalam bentuk lisan maupun tulis.
Contoh
menafsir dan interpretasi pandangan pengarang
dalam novel

Kutipan novel ’’ Jimbron adalah seorang yang membuat


kami takjub dengan tiga macam keheranan. Pertama, kami
heran karena kalau mengaji, ia selalu diantar seorang
pendeta, Sebetulnya beliau adalah seorang pastor karena
beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta
Geovany. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai ia
menjadi anak asuh sang pendeta. Namun,pendeta
berdaha Itali itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi
keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah teat jika
mengantarkan Jumbron mengaji ke mesjid’’.
Nilai kehidupan:

1. Nilai religius/agama (dilihat dari Jimbron)


2. Nilai sosial (dilihat dari pendeta)
Pandangan pengarang

Pengarang menghadirkan tokoh Jimbron dalam


novel Sang Pemimpi mencerminkan tokoh yang taat
beragama dengan mengaji setap harinya, walaupun
dia hidup dilingkungan agama yang berbeda, yaitu
agama katolik.Kemudian pengarang juga
menghadirkan cerminan toleransi dan jiwa sosial
melalui tokoh pendeta.
Interpretasi Pandangan pengarang

Sangat setuju pandangan pengarang, melalui tokoh


Jimbron pengarang memberikan gambaran
kehidupan religius walaupun hidup berbeda agama.
Pengarang juga memberiakan gambaran cerminan
toleransi dan jiwa sosial melalui tokoh pendeta
D. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel

Unsur-Unsur Pembangun Novel

Unsur Kebahasaan Novel


Unsur Pembangun Novel

Unsur Unsur
Intrinsik Ekstrinsik
Tokoh dan
Latar Penokoha
n

Sudut
Amanat
Pandang

Tema
Unsur Alur/Plot
Intrinsik
Sudut pandang orang pertama
biasanya menggunakan kata ganti ‘’ Macam-macam
aku ‘’ atau ‘’saya’’atau juga
‘’kami’’(jamak). sudut pandang
Pada saat menggunakan sudut
pandang orang pertama, Anda
seakan-akan menjadi salah satu
tokoh dalam cerita yang dibuat.Si
pembaca pun merasa melakoni 1, Sudut pandang orang pertama
setiap cerita yang dikisahkan. tokoh utama,
Contoh
Aku sedang mengamati lemari jam
2. Sudut pandang orang pertama tokoh sampingan yang berdiri kaku di pojok ruangan.
Contoh Ukiran jati bertuliskan huruf Jawa
Barak!!! Sekali lagi aku dibuat kaget dengan suara kuno menjadi saksi bisu kelahiranku
pintu dari samping kamarku. Erika pergi terburu-buru
sambil lari tunggangnlanggang. Sepertinya ia
terlambat kuliah lagi. Erika adalah gadis yang manis, ia
ramah dengan semua orang. Tidak heran jika banyak
orang yang menyukainya.
Sudut pandang orang ketiga atu
pihak ketiga. Kata rujukan yang
digunakan kata ganti ‘’ dia ‘’ ia’’ dan Macam-macam
‘’mereka’’(jamak) atau nama tokoh sudut pandang
.
Hal lain yang mebedakan dengan
sudut pandang orang pertama
adalah kebebasan peran didalam
cerita,si penulis berada di luar
cerita dan hanya mengisahkan 1, Sudut pandang orang ketiga
tokoh dia. serba tahu. Ia seakan tahu benar
tentang watak,pikiran, perasaan,
2. Sudut pandang orang ketiga pengamat. Penulis kejadian, bahkan latar belakang
menceritakan sebatas pengetahuannya dari yang mendalangi sebuah kejadian
penangkapa pancaindra dengan mengamatu, Contoh
mendengar, merasakan suatu kejadian.
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun ke
contoh dunia tarik suara. Ayah dan ibunya
Entah apa yang terjadi dengannya seminggu tidak ada yang merestui jalur
belakangan ini. Pulang dari kantor langsung karier yang ia geluti. Ia sampai
menunjukkan muka masam. Belum lagi puasa bicara beradu argumen dengan sang
yang sudah ia lakukan seminggu belakangan ini. Apa ayahm yang memeng memiliki
mungkin karena hubungan dia dengan sang kekasih watak keras. Keduanya sempat
yang tidak direstui oleh keluarga? bersitegang sebelum akhirnya
dipisahkan oleh sang dengan derai
air mata.
Unsur Ekstrinsik

Biografi Pengarang
Yaitu latar belakang
penulis,berupa tempat
tinggal,pendidikandan
lingkungan

Nilai-Nilai yaitu Situasi dan Kondisi yaitu


nialai yang kondisi masyarakat saat
terkandung dalam novel itu dibuat baik kondisi
novel berupa agama,
sosial, budaya dan sosial, politik, ekonomi,
nilai moral ideologi negara.
Unsur Kebahasaan

Gaya Bahasa Perbandingan ( personifikasi,


metafora)

Gaya Bahasa Sindiran ( ironi, sinisme)

Gaya Bahasa Pertautan (metonimia,sinekdok)

Gaya Bahasa Pertentangan( litotes, hiperbola,


antitesis,paradoks)

Gaya Bahasa Penegasan ( pleonasme, repetisi)


E. Perancangan Novel Atau Novelet
Perancangan
Membuat
Novel atau Presentasi Hasil
Novelet Penulisan Novel
atau Novelet

Berikut adalah langkah-langkah menulis novel.


a. Menentukan tokoh dalam novel.
b. Mengurutkan alur cerita berdasarkan urutan
peristiwa sesuai dengan waktu dan tempat kejadian.
c. Mengembangkan ide-ide cerita yang sudah
diidentifikasi dengan memperhatikan teknik
penceritaan yang menarik.
d. Memperhatikan keterkaitan isi dan kebahasaan
dalam penyusunan cerita.
e. Memberi judul yang menarik.
Selesai

Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
Cermati penggalan cerpen berikut! 1
Hingga satu kali ....
Adikku Ismail menumpahkan tinta sehinggahampir semua bukuku
terkena.
Bukan main marahku. Seolah-olah hendak kubalikkan saja meja karena amarah.
“Ibnu, ambillah air sembahyang ....”
Aku memandang ayah tak mengerti.
“Masih lama waktu Isa, Yah ....”
“Kerjakan saja apa yang kusuruh .... Ismail, ambil lap.
Sebelum itu kumpulkan buku-buku yang kena tinta.” 
Waktu itu aku menurut. Dengan hati yang dongkol aku menimba air dan berwudhu.
Air yang dingin itu sejuk menyirami tanganku, mukaku, telingaku. Amarahku seolah-
olah tersapu bersih dan dalam ketenangan aku merasa terlanjur telah marah-
marah.
(Air dan Api)
Konflik dalam penggalan cerpen tersebut adalah...
A. Ismail menumpahkan tinta di buku Ibnu 
B. Ibnu sangat marah kepada Ismail 
C. Ayah menyuruh Ibnu untuk berwudhu 
D. Ibnu tak mengerti mengapa disuruh berwudhu
E. Ismail terpaksa membersihkan buku yang terkena tinta
Perhatikanlah kutipan cerpen berikut!
  2
Aku iba hati melihat Ismail sendiri membenahi meja yang porak poranda. Pasti tak
sengaja Ismail berbuat ceroboh, menumpahkan tinta. Ketika aku sampai di ruangan
belajar lagi, ayah berkata: “Buku-bukumu yang terkena tinta, kuganti ....” Ayah
memberiku buku-buku tulis dari persediaannya. “Nah, tak perlu marah bukan?
Marah tidak menyelesaikan persoalanmu. Ismail berbuat itu tidak sengaja. Ia sudah
minta maaf tentunya. Mengapa kau harus marah dan bukan berusaha
menyelamatkan buku-bukumu dari kemungkinan terkena tinta?
 
(Air dan Api)
Amanat dari kutipan cerpen tersebut adalah...
A. Seorang ayah harus baik kepada kedua anaknya. 
B. Jangan pernah memelihara kemarahan dalam diri. 
C. Jadilah orang yang sabar jika terkena musibah.
D. Meminta maaf merupakan perbuatan yang mulia. 
E. Maafkanlah perbuatan adik kita yang ceroboh.
 
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
  3
(1)“Sudah berapa kali Abak bilang! Jan bakarajo mode padusi! (2) Waang laki-
laki, laki-laki pantang memasak di dapur! Apa untungnya waang memasak? (3)
Hidup kito alah susah, jan menghambur-hamburkan pitih untuk hal yang dak
adoh manfaat!” Ucap Abak penuh emosi. (4) Setelah itu pukulan demi pukulan
lainnya saling berlomba-lomba meninggalkan bekas merah dipunggung Ian. (5)
Setelah puas berceloteh dan melampiaskan kemarahannya, Abak pergi begitu
saja dan meninggalkan Ian yang masih diam bergeming. (6) Walaupun Ian
sudah sering merasakannya tapi rasa sakitnya selalu sama, pedih.
 
(Choirunnisa: Piala untuk Abak)
Nilai budaya dalam penggalan cerpen tersebut terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) dan (2) 
B. (2) dan (3) 
C. (3) dan (4) 
D. (4) dan (5) 
E. (5) dan (6)
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
 
“Nak Kentut ini sudah tidak punya ibu dan bapak lagi. Keluarganya 4
juga entah di mana. Dia biasa tidur di dalam pasar. (2) Waktu kita mau
membuat selamatan yang terakhir itu, dia menolong Ibu mengangkut
belanjaan dari pasar ke rumah. (3) Itu pertama kali Ibu mulai kenal
dengan Nak Kentut. (4) Dia sudah hampir dua hari tidak makan. Lalu
ibu belikan nasi pecel dan ajak ke rumah. Bapak dan Ami waktu itu
tidak ada. (5) Di rumah tanpa Ibu minta dia menyapu dan ngepel. (6)
Waktu diberikan uang dia menolak, sebab katanya sudah Ibu belikan
makan. Lalu Ibu tawari apa dia mau bekerja membantu-bantu di
rumah kita ini, kan lebih baik daripada tinggal di dalam pasar. (7) Di
situ pergaulannya keras, bisa-bisa nanti jadi orang sesat. Ibu tawari
gaji bulanan dan kalau memang rajin, nanti mau kursus apa begitu,
untuk bekal hidup, kita bantu biayanya. Tapi Nak Kentut menolak.
Mungkin malu. Yak kan Nak Kentut?”
 
(Cerpen Kompas: Maling)
Bukti tokoh Kentut yang rajin terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) dan (2) 
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (5) 
D. (3) dan (6) 
E. (5) dan (7)
Bacalah penggalan cerpen berikut ini! 5
 
Jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul lima sore. (2)
Tetapi Papa belum juga pulang. (3) Aku masih menunggu janji
dari Papa, bahwa hari ini kami akan pergi jalan-jalan. (4) Tapi,
sepertinya janji akan kembali tinggal janji. (5) Tidak lama
kemudian terdengar suara klakson mobil Papa. (6) Aku
bergegas keluar dari kamar, aku ingin menghampiri Papa. (7)
Tapi, kulihat Papa masih sibuk dengan telepon genggamnya.
 
(Ermaweni: Mimpi yang Tertunda)
Kalimat yang menunjukkan latar pada kutipan cerpen tersebut
terdapat pada nomor....
A. (1) dan (2) 
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4) 
D. (1) dan (5) 
E. (1) dan (6)
Bacalah penggalan cerpen berikuti ini!
 
Masalahnya banyak sekali yang berhubungan dengan Bu Geni. Semua 6
penduduk yang ingin mengawinkan anaknya, pilihannya hanya satu: Bu Geni,
juru rias pengantin. Banyak perias pengantin lain, tapi tak bisa menyamai Bu
Geni. Bahkan setelah banyak salon, pilihan tetap pada Bu Geni.
 
Menurut yang sudah-sudah, Bu Geni bukan perias biasa. Beliau mampu
mengubah calon pengantin perempuan menjadi sedemikian cantiknya
sehingga benar-benar manglingi, tak dikenali lagi. Salah satu keistimewaan
beliau adalah menyemburkan asap rokok ke wajah calon pengantin. Menurut
tradisi, katanya ini disembagani, dijadikan seperti kulit tembaga. Bukan emas.
Hampir semua perias pengantin memakai cara yang sama, namun tak ada yang
menyamai kelebihannya.
(Cerpen Kompas: Bu Geni di Bulan Desember)

Keterkaitan isi cerpen tersebut dengan kehidupan sehar-hari adalah...


A. Menyemburkan asap rokok ke wajah calon pengantin.
B. Tidak ada salon pengantin yang bisa mengalahkan Bu geni. 
C. Saat ini pengantin banyak menggunakan jasa perias pengantin.
D. Pengantin akan berubah sangat cantik setelah dirias oleh Bu Geni. 
E. Semua penduduk yang ingin mengawinkan anaknya memakai jasa Bu Geni.
 
7
Cermati penggalan cerpen berikut!
 
Si penagih hutang itu, memang sudah tidak ada di kampung Kuranji. (2)
Mungkin itu yang membuat kisah ini tidak abadi di banyak orang. (3)
Karena musim mengikisnya, dan juga masa telah melupakannya. (4) Tapi
tentang sepeda kumbang itu? Ia benar-benar ada. (5) Karena sepeda
kumbang itu tergantung rapi di sudut dapur rumah kami.
(Penagih Hutang Bersepeda Kumbang,
karya Farizal Sikumbang:Kompas, 01 Oktober 2017)
 
Kalimat bermajas pada cerpen tersebut terdapat pada nomor…
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
E. (5)
Cermati penggalan cerpen berikut!
  8
Raisya tidak rela Laila hanya menjadi sebatang tebu yang disesap rasa
manisnya, setelah jadi ampas, dicampakkan begitu saja, seperti yang
dialaminya di masa lalu. Waktu itu Raisya baru lulus tsanawiyah, Nurman
meminangnya. Mentah-mentah ia menolak pinangan ganjil itu. Tapi siapa
berani melawan kehendak Datuk Pucuk? Satu-satunya keluarga Raisya yang
tersisa. Dengan berat hati ia mengubur segala impian. Rela ia diperistri
Nurman, lelaki yang sebenarnya lebih patut menjadi ayahnya.
 
(Cerpen Kompas: Ratap Gadis Suayan)
Konflik dalam penggalan cerpen tersebut adalah...
A. Raisya telah menolak pinangan itu namun tidak bardaya. 
B. Raisya terpaksa menikah pada usia yang masih muda. 
C. Raisya tidak rela Laila bernasib sama dengan dirinya. 
D. Setelah jadi ampas, dicampakkan begitu saja.
E. Nurman lebih patut menjadi ayahnya.
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
  9
“Ini dia pencurinya Pak Amat!” teriak tetangga itu sambil mendorong anak itu
ke depan Amat.
 
Ami dan Amat terperanjat sebab di tangan anak itu tergenggam jambangan
bunga kesayangan Amat.
 
“Ayo ngaku, biar jangan kami yang dicurigai!” bentak salah seorang tetangga.
Anak tanggung itu ketakutan. Badannya gementar. Dia mau bicara. Tapi
sebelum
mulutnya terbuka, tiba-tiba bogem mentah Pak Amat mendarat di mukanya
berkali-kali.
(Cerpen Kompas: Maling)

Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah...


A. Mencuri merupakan pekerjaan yang tidak baik. 
B. Kasihanilah orang miskin yang terpkasa mencuri. 
C. Sekali pun benar jangan pernah main hakim sendiri. 
D. Kita harus Sabar menghadapi seorang pencuri. 
E. Bawalah pencuri kepada pihak yang berwajib.
 
 
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
  10
Memasuki minggu ketiga, Abak jatuh sakit. Abak mengalami sakit yang aneh.
Tubuhnya tak bisa digerakkan. Abak hanya bisa terbaring. Apabila Abak
bersuara, apa yang beliau ucapkan nyaris tak terdengar. Kami terpaksa harus
mendekatkan telinga ke mulut Abak setiap beliau hendak bicara.
 
Seorang mantri desa telah didatangkan Mak. Obat yang mereka berikan tak
mampu menyembuhkan sakit Abak. Bahkan Mak, pernah pula mendatangkan
dukun bermata elang dari kampung seberang. Si dukun mengatakan, bahwa
Abak diserang ilmu hitam nujum orang. Lalu si dukun menyiram tubuh Abak
dengan air batang pisang yang telah dibakar dan diselingi mantra-mantra yang
aku sendiri tak paham. Namun usaha si dukun tak menghasilkan apa-apa. Lalu,
apa yang membuat Abak mengalami sakit begitu rupa? Adakah ini
hubungannya dengan si penagih hutang bersepeda kumbang?
 
(Cerpen Kompas: Penagih Hutang Bersepeda Kumbang)

Nilai-nilai yang menonjol dalam kutipan cerpen tersebut adalah....


A. nilai agama 
B. nilai moral 
C. nilai sosial 
D. nilai budaya 
E. nilai estetika
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
  11
(1)“Sudah berapa kali Abak bilang! Jan bakarajo mode padusi! (2) Waang laki-
laki, laki-laki pantang memasak di dapur! Apa untungnya waang memasak? (3)
Hidup kito alah susah, jan menghambur-hamburkan pitih untuk hal yang dak
adoh manfaat!” Ucap Abak penuh emosi. (4) Setelah itu pukulan demi pukulan
lainnya saling berlomba-lomba meninggalkan bekas merah di punggung Ian.
(5) Setelah puas berceloteh dan melampiaskan kemarahannya, Abak pergi
begitu saja dan meninggalkan Ian yang masih diam bergeming. (6) Walaupun
Ian sudah sering merasakannya, tapi rasa sakitnya selalu sama, pedih.
 
(Choirunnisa: Piala untuk Abak)
 
Bukti tokoh Abak memiliki watak pemarah terdapat pada kalimat nomor....
 
A. (1) s.d. (6) 
B. (1) s.d. (5) 
C. (1) s.d. (4) 
D. (2) s.d. (3) 
E. (2) s.d. (3)
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
“Kalau bukan karena keteledoran kita, jambangan itu tidak akan hilang.” 12
“Keteledoran siapa?”
 
“Ya, kita semua. Apa susahnya memasukkan jambangan bunga itu kalau
sudah malam. (4) Kan biasanya juga begitu. Sandal-sandal juga sekarang
tidak berani kita taruh di luar sebab banyak orang mengira apa yang
dibiarkan di luar itu boleh dipinjam selamanya. (5) Jadi, sebenarnya itu
kesalahan kita!”
 
(Cerpen Kompas: Maling)
Kalimat yang menunjukan latar pada kutipan cerpen tersebut terdapat pada
nomor....
A. (1) dan (2) 
B. (1) dan (3) 
C. (2) dan (3) 
(D. 3) dan (4) 
E. (4) dan (5)
 
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
  13
Ia adalah Mak Inang. Belum genap satu purnama perempuan tua itu
terdampar di rimba Jakarta, di antara semak-belukar rumah kontrakan yang
berdesak-desakan macam jamur kuping yang mengembang bila musim hujan
di kebun karetnya. Hidungnya pun belum akrab dengan bau bacin selokan
berair hitam kental yang mengalir di belakang kontrakan berdinding triplek
anak lanangnya. Bahkan, Mak Inang masih sering terkaget-kaget bila tikus-tikus
got Jakarta yang bertubuh hitam-besar lagi gemuk melebihi kucing betinanya
di kampung, tiba-tiba berlarian di depan matanya. Kebingungan Mak Inang
pada orang-orang yang saban waktu datang ke Jakarta untuk mengadu nasib
kian besar saja. Apa hal yang membuat mereka tergoda ke kota bacin lagi
pesing ini?
 
(Cerpen Kompas: Dua Wajah Ibu)

Keterkaitan isi cerpen tersebut dangan kehidupan sehari-hari adalah....


A. Perempuan tua pergi merantau ke Jakarta. 
B. Tikus-tikus besar yang hidup di Jakarta. 
C. Kota Jakarta penuh dengan bau pesing. 
D. Rumah kontrakan yang berdesak-desakan. 
E. Jakarta sering kali menjadi tujuan perantauan.
 
 
Bacalah penggalan cerita berikut ini!
  14
Sari dan Ratna adalah sahabat karib. Sari berasal dari keluarga yang tidak
mampu. Namun, sejak berteman dengan Ratna ia menjadi terbantu. Jika ia
tidak punya uang untuk membeli buku maka Ratna akan membelikan
untuknya. Ratna pun sering membantu keluarga Sari. Suatu hari, Sari sangat
butuh uang untuk mengobati adiknya yang sakit. Tetapi, saat itu Ratna sedang
tidak memiliki uang. Sejak saat itu, Sari marah kepada Ratna. Dia menganggap
Ratna tidak peduli dengan kesulitannya.
 
Peribahasa yang tepat sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah...
A. habis manis sepah dibuang
 
B. bagaikan kacang lupa kulitnya
 
C. bagaikan hujan jatuh ke pasir
 
D. air susu dibalas dengan air tuba
 
E. panas setahun dihapuskan hujan sehari
 
Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
Jambangan bunga porselen di rumah Pak Amat hilang. Amat ngamuk. 15
 
“Itu hadiah dari gubernur. Barang kuno Cina dari dinasti Ming. Kalau dijual
sekarang bisa lima milyar harganya!” teriak Amat mencak-mencak.
 
Dari pagi hingga malam Amat uring-uringan dan menyalahkan segala macam
sebab yang dianggapnya sudah jadi biang kehilangan.
 
(Cerpen Kompas: Maling)
Ringkasan dari penggalan cerpen tersebut adalah... 
A. Pak Amat kehilangan jambangan bunga porselen hadiah dari gubernur.
Kemudian, ia uring-uringan dan menyalahkan segala macam sebab. 
B. Jambangan bunga porselen di rumah Pak Amat hilang. Kemudian Pak Amat
ngamuk pada istrinya. Ia menyalahkan segala macam sebab. 
C. Dari pagi hingga malam Amat uring-uringan dan menyalahkan segala
macam
sebab yang dianggapnya sudah jadi biang kehilangan. 
D. Porselen itu hadiah dari gubernur. Barang kuno Cina dari dinasti Ming. Kalau
dijual sekarang bisa lima milyar harganya. 
E. Pak Amat kehilangan jambangan bunga porselen. Porselen itu hadiah dari
gubernur yang mahal harganya. Kemudian ia menyalahkan anaknya.
BAB V
Gagasan (Fakta/Opini) dalam Artikel

B. Evaluasi Informasi C. Penyusunan


A. Pengertian, Ciri-Ciri,
baik Fakta maupun Opini dalam Bentuk
dan Jenis Artikel
Opini dalam Artikel Artikel

D. Analisis E. Konstruksi Artikel


Kebahasaan Artikel dengan Memperhatikan
Fakta dan Kebahasaan
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis
Artikel
Pengertian dan Ciri-
ciri Artikel Jenis-jenis Artikel
Pengertian dan Ciri-Ciri Artikel

Artikel merupakan tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas


tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual atau kontroversial
dengan tujuan untuk memberi tahu (informatif) dan meyakinkan
(persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif).

Berikut adalah ciri-ciri artikel.


a. Ditulis berdasarkan fakta dan pandangan penulisnya.
b. Mengandung gagasan aktual.
c. Mengandung unsur intelektualitas atau pengetahuan.
d. Bukan merupakan hasil plagiasi.
e. Mengungkap masalah dan pemecahannya.
f. Topik yang dibahas menyangkut kepentingan publik.
g. Menampilkan identitas atau nama penulis.
Jenis-Jenis Artikel

Berdasarkan Isi Berdasarkan Sudut Pandang Penulis

Artikel Praktis
Artikel Deskriptif

Artikel Ringan
Artikel Eksplanatif

Artikel Halaman Opini


Artikel Prediktif

Artikel Analisis Ahli


Artikel Preskriptif

Artikel Eksploratif
Artikel praktis BERDASARKAN ISI
Menitikberatkan keterampilan daripada pengembangan
pengetahuan atau analisis, penulisannya cendrung
naratif, artinya pesan disampaikan sesuai urutan waktu,
peristiwa atau tahapan. masalah, contoh: Tips Merawat
wajah
Artikel ringan
Mengangkat masalah yang ringan yg tidak
memerlukan pemahaman yang mendalam. Artikel
ringan banyak dim tempat umum seperti rumah sakit
dll.
Contoh :Kiat Hidup Sehat
Artikel Halaman opini
Artikel ini ditempatkan khusus di surat kabar, misalnya
di Kolom, Pojok, atau Suara Pembaca. Artikel Opini
mengupas tuntas suatu masalah secara akademis, jadi
penulisnya harus ahli di bidangnya.
contoh : Orang Tua Guru Utama Pendidikan,
Bahasa Arab Kunci Memahami Alquran
Artikel Analisis Ahli
Artikel ini lebih berat dari artikel opini karena selain
ditulis oleh orang yang ahli dibidangnya, artikel ini
juga mengupas tuntas secara tajam, mendalam dan
luas suatu masalah di masyarakat , artikel ini juga
menggunakan bahasa ilmiah.
Contoh: Arah dan Tujuan Pendidikan Indonesia
BERDASARKAN SUDUT PANDANG
Artikel Deskriptif
Artikel yang menggambarkan suatu kejadian atau
PENGARANG
masalah yang terjadi di masyarakat.
Contoh Demo mahasiswa diwarnai bentrok dengan
aparat keamanan Artikel Eksplanatif
Artikel yang menerangkan sesuatu agar mudah
dipahami pembaca berdasarkan pandangan penulis.
Contoh Istilah “ Anjay yang memicu perdebatan”

Artikel Prediktif
Artikel yang berisi prediksi atau ramalan yang
memperhitungkan apa yang akan terjadi nanti.
Contoh Petani Cabe gagal panen

Artikel Preskriptif
Artikel yang memberikan edukasi atau tuntunan untuk
para pembaca dalam melakukan sesuatau agar tidak
mengalami kesalahan atau kekeliruan
Contoh Petunjuk penggunaan Sim Card

Artikel Eksploratif
Artikel yang berisi fakta –fakta berdasarkan hasil
penelitian dari penulisnya. Artkel ini cocok untuk
mengungkapkan penemuan – penemuan baru.
B. Evaluasi Informasi dalam Artikel

Menemukan
Informasi dalam
Artikel

Membedakan Informasi
(Fakta dan Opini)
Menemukan Informasi dalam Artikel

Informasi dalam Artikel

Opini Fakta

Kalimat yang mengandung Kalimat yang mengandung


opini: Hujan di daerah fakta: Aroma yang pertama
perdesaan aromanya seperti dikenal sebagai petrichor
rumput basah. dan yang lain disebut ozone.
Membedakan Informasi (Opini/Fakta)

Opini Fakta

1. Bersiafat subjektif 1. Bersifat objektif


2. Peristiwa yang belum terjadi 2. Benar-benar terjadi dan nyata
3. Belum Teruji kebenarannya 3. Teruji Kebenarannya
4. Tidak Terdapat Bukti yang Jelas 4. Bukti Terpublikasi secara Luas
5. Tanggapan terhadap peristiwa 5. Keterangan Waktu dan Tempat
yang terjadi Jelas
6. Biasanya menggunakan kata- kata 6. Jawaban atas pertanyaan apa,
menurut, bisa jadi, siapa, kapan, dimana dan berapa
sangat,sebaiknya, mungkin,
seharusnya dll
7. Jawaban atas pertanyaan
mengapa dan bagaimana
Contoh kalimat opini Contoh Kaliat Fakta

1. Suku Bugis berada di Sulawesi


1. Bandung adalah kota paling indah Selatan.
di Indonesia. 2. Pada 2003 dan 2005, Unesco
2. Orang yang kurus itu terlihat mengakui wayang dan keris
tidak sehat. sebagai Karya Agung Budaya
3. Jika dia hidup di luar negeri pasti Lisan dan Tak Benda Warisan
nyaman. Manusia.
4. Minuman itu akan terasa lebih 3. Kadal pinokio ditemukan di
nikmat bila ditambah sedikit kayu kawasan hutan awan alami di
manis. sebelah barat laut Ekuador.
5. Menurut saya, tidak ada pihak 4. Komodo dewasa memiliki berat
yang dapat menyelesaikan sekitar 70 kilogram.
masalah itu. 5. Buah naga tersebar di seluruh
6. Seharusnya, dia mendengarkan pelosok Indonesia, seperti,
nasehat gurunya. Jember, Batam, Wonosobo,
7. Dia akan datang nanti sore Aceh,Bandung dan Sulawesi,
setelah salat. tepatnya di kabupaten Gowa.
C. Penyusunan Opini dalam Bentuk Artikel

Pendekatan
Mengungkapkan
Penyusunan Artikel
Opini
Aspek penting dalam menyusun opini:

Argumentasi Bahasa yang Digunakan

• harus didukung data aktual • ilmiah populer


• berisi analisis • sesuai sasaran pembacanya
• subjektif • kalimat tidak terlalu panjang
• konstruktif • mudah dibaca dan dipahami
• memberikan solusi atas • komunikatif dan efektif
masalah yang disampaikan • tidak bertele-tele
Terdapat enam macam pendekatan menulis artikel di media massa
dalam buku Menulis di Media Massa oleh Paryati Sudirman.

1. Menggunakan pendekatan deduktif

2. Menggunakan pendekatan induktif

3. Menggunakan pendekatan kronologis

4. Menggunakan pendekatan logis

5. Menggunakan pendekatan spasial

6. Menggunakan pendekatan topikal


D. Analisis Unsur Kebahasaan Artikel

Adverbia Konjungsi

Kosakata
Adverbia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adverbia merupakan kata yang
memberikan keterangan pada verba, adjektiva, atau kalimat, misalnya
sangat, lebih, dan tidak. Adverbia disebut juga kata keterangan.

1. Adverbia Kualitatif 5. Adverbia Kewaktuan

2. Adverbia Kuantitatif 6. Adverbia Kecaraan

3. Adverbia Limitatif 7. Adverbia Kontrastrif

4. Adverbia Frekuentif 8. Adverbia Keniscayaan


Adverbia

1. Adverbia Kualitatif: 3. Adverbia Limitatif:


Menggambarkan makna Menerangkan adanya makna baaas
yang berhubungan dengan pada suatu kata. Misalnya
tingkat, derajat, atu mutu. a. Setiap harinya, kami hanya bekerja
Misalnya kata paling, sampai jam lima sore.
sangat, kurang, lebih b. Pagi ini, aku hanya minum kopi saja.
c. Acara seminar itu hanya
2. Adverbia Kuantitatif: diperuntukkan bagi pendaftar 100
Menjelaskan atau pendatar pertama
menerangkan jumlah yang 4. Adverbia Frekuentif:
diterangkan. Misalnya kata Menerangkan tingkat keseringan suatu
beberapa, sedikit, banyak, perbuatan.Misalnya
dan cukup.
a. Setiap ke taman kota, aku sering
meliat anak kecil itu duduk sendiri di
bangku taman.
Adverbia

5. Adverbia Kewaktuan: 7. Adverbia Kontrastif:


Menerangkan keterangan menerangkan pertentangan makna antara
waktu pada suatu satu dengan hal yang lain. Misalnya
peristiwa. Misalnya Pak a. Jangankan kami, bahkan keluarganya
Amir baru saja tiba dari sekalipun tidak ada yang tahu tentang
Maluku penyakitnya.
b. Bermain dengan 10 pemain tidak
6. Adverbia Kecaraan: membuatnya gentar, justru mereka
Menjelaskan keterangan semakin agresif menyerang lawan,
cara dalam melakukan 8. Adverbia Keniscayaan:
sesuatu. Misalnya Menerangkan adanya kepastian akan
a. Dia terburu-buru terjadi suatu kejadian atau peristiwa.
datang ke sekolah. Misalnya
b. Dia kabur dari rumah a. Aku pasti akan datang ke acara pentas
secara diam-diam. seni itu.
b. Mengendarai sepeda motor tanpa helm
tentu akan sangat membahayakan.
Konjungsi
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan
frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.

Konjungsi yang digunakan


untuk memperkuat • selain itu, misalnya, padahal, justru
argumentasi

Konjungsi yang digunakan


untuk menyatakan • sejak, sebelumnya
hubungan sebab akibat

Konjungsi yang digunakan


• supaya, agar
untuk menyatakan harapan
Kosakata
Kosakata adalah perbendaharaan kata. Penulis artikel memerlukan kosakata yang
menarik untuk meyakinkan pembaca atas opini yang disampaikannya.

• untuk mempermudah pemahaman


Istilah Umum
pembaca

• mengandung peristiwa mutakhir (up to


Aktual
date)

• Kosakata yang sedang ramai dibicarakan


Fenomenal masyarakat

• frasa yang menerangkan suatu subjek


Keterangan Oposisi
maupun objek
E. Penyusunan Artikel dengan Memperhatikan Fakta

Menyusun Artikel
Sesuai Fakta

Menyajikan
Artikel
Judul

Pembuka

Isi Langkah menyusun


artikel:

Penutup atau Simpulan

• Menentukan tema.
1.
• Menetapkan tujuan penulisan.
2.
Konstruksi artikel • Menentukan fakta yang berkaitan dengan tema.
3.
• Menentukan opini-opini berdasarkan fakta.
4.
• Menyusun opini-opini dan fakta menjadi artikel padu.
5.
• Membuat kalimat simpulan berdasarkan opini.
6.
Penyajian Artikel
1. Menggunakan kutipan kata-kata seseorang,
biasanya ditandai dengan adanya tanda petik dua
(”. . .”).

2. Menggunakan sudut pandang penulis dalam bentuk


penafsiran terhadap fakta.

3. Menggunakan kata yang tidak pasti (mungkin,


rasanya).

4. Menggunakan kata yang bertujuan menyampaikan


sesuatu (sebaiknya, saran, pendapat).
Selesai

Terima Kasih
Semoga
bermanfaat
Latihan
Tentukan kalimat opini dari beberapa kalimat berikut
ini.

1. Menurut saya bersyukur akan membuat hidup seseorang lebih tenang.


2. Pil ini dilengkapi sirkuit berlapis tembaga dan magnesium.
3. Kegunaan pil digital untuk memperbaiki kedisipkinan pasien belum terbukti.
4. Teh lebih enak diminum pada sore hari.
5. Membaca buku membuka jendela dunia.
6. Permasalahan banjir di Jakarta sulit diatasi.
7. Curah hujan yang tinggi dalam sepekan diprediksi mengakibatkan banjir di beberpa
wilayah di Indonesia.
8. Kemajuan teknologi digital merambah juga ke dunia medis.
9. Pada 2014, WHO melaporkan sebanyak 50% pasien dengan obat resep tidak
menggunakan obat-obatan sesuai petunjuk.
10. Sensor dalam pil digital itu seukuran butiran garam tanpa baterai atau antena dan
baru aktif saat basah di cairan perut.

Anda mungkin juga menyukai