Anda di halaman 1dari 102

Bahasa Indonesia

SMA/MA
Kelas XII

Penulis : Ika Setiyaningsih


Meita Sandra Santhi
Editor : Apriyanto Dwi Santoso
Ika Yuliana Putri
Disklaimer
• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu
Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.

• Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kurikulum 2013.

• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara


ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.

• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya


sesuai kebutuhan.

• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat


mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
Gagasan (Fakta/Opini)
Daftar Isi
dalam Artikel

Fenomena Kehidupan
Bab V Bab VI
dalam Novel

Bab IV
Menilai Karya Melalui
Menulis Surat Lamaran Kritik dan Esai
Pekerjaan

Bab III
Editorial, Cermin
Habituasi Berpendapat
Bab I Bab II

Menyelami Sejarah
Indonesia Melalui Karya
Sastra
B. Simpulan Sistematika
dan Unsur-Unsur Surat C. Unsur Kebahasaan
Lamaran Pekerjaan Unsur-
B. Menyimpulkan Surat Lamaran Pekerjaan
Unsur Pembangun Cerita
Pendek dan Menunjukkan
Buktinya

A. Isi dan Sistematika D. Penyusunan Surat


Surat Lamaran Pekerjaan Lamaran Pekerjaan

E. Melaporkan Kegiatan
Membaca Buku (Fiksi
dan Nonfiksi)
A. Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Jenis-Jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Sistematika Surat lamaran Pakerjaan

Aspek-Aspek Penting Surat Lamaran


Pekerjaan
Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan merupakan jenis surat pribadi


resmi permohonan pekerjaan kepada kantor, perusahaan,
atau instansi tertentu.

Surat lamaran pekerjaan merupakan ungkapan keinginan si


pelamar kerja untuk mendapatkan pekerjaan.

Surat lamaran pekerjaan mengandung kualifikasi pelamar


kerja yang bertujuan agar pihak kantor, perusahaan, atau
instansi dapat mempertimbangkan kualifikasi si pelamar
pekerjaan.
Jenis-Jenis Surat Lamaran Pekerjaan
Menurut Jenis Berdasarkan Sumber
Pembuatannya Informasi

Berdasarkan iklan
Digabungkan dengan
media cetak
daftar riwayat hidup
Berdasarkan informasi
Dipisahkan dengan daftar media audio
riwayat hidup
Berdasarkan informasi
dari orang lain

Berdasarkan inisiatif
sendiri
Isi surat Identitas singkat
Salam pembuka pelamar pekerjaan
/pembuka surat

Unsur penunjang
Nama dan alamat yang dilampirkan
tujuan surat

Lampiran Penutup surat


surat
Sistematika
Tempat,tanggal Salam penutup,
Surat
pembuatan surat tanda tangan,
Lamaran
nama terang
Pekerjaan
Aspek-Aspek Penting
Surat Lamaran
Pekerjaan

Pernyataan
Argumentasi
Umum
(Tesis)

Berfungsi sebagai
Untuk menguatkan
informasi awal terkait
pernyataan umum
dengan pekerjaan yang
akan dilamar
B. Simpulan Sistematika dan Unsur-Unsur
Surat Lamaran Pekerjaan

Membaca surat lamaran pekerjaan


dengan saksama.

Menentukan unsur-unsur penting


surat lamaran pekerjaan.

Menunjukkan kutipan bagian unsur-


unsur dalam surat lamaran pekerjaan.
C. Unsur-Unsur Kebahasaan
dalam Surat Lamaran Pekerjaan

Kebenaran
dan
Ketepatan Keefektifan
Pilihan Struktur
Kata Kalimat

Ketepatan
Kepaduan
Penggunaan
Paragraf
Ejaan dan
Tanda Baca
D. Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan

Aspek-aspek yang Cara menulis surat


harus diperhatikan lamaran pekerjaan
dalam menulis surat yang baik dan benar
lamaran pekerjaan
Aspek-Aspek yang Harus Diperhatikan
dalam Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan ditulis tangan di


atas kertas bergaris ukuran folio. Tulisan
harus jelas dan tidak ada coretan. Selain itu,
surat lamaran pekerjaan bisa dibuat
menggunakan komputer.

Pelamar menyebutkan dirinya bukan


dengan kata ganti kami, melainkan saya.
Pelamar harus menyebut pimpinan kantor,
perusahaan, atau instansi dengan
Bapak/Ibu/jabatannya.
Cara Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
yang Baik dan Benar

Gunakan bahasa yang baik dan benar

Tulislah kalimat singkat, padat, dan jelas

Tulislah secara manual menggunakan tangan

Perhatikan kebersihan surat lamaran pekerjaan

Isi secara jelas data diri dan informasi diri Anda

Lampirkan sertifikat pendukung yang bisa menambah


nilai lebih pada diri Anda
Menentukan Unsur-Unsur Buku Fiksi

Menentukan Unsur-Unsur Buku Nonfiksi

Menilai Buku Fiksi dan Nonfiksi

Menyusun Laporan Hasil Diskusi


Unsur Unsur
Intrinsik Ekstrinsik

Unsur
Pembangun Unsur Bentuk
Puisi

Unsur Isi
Tema
Gaya
Latar
Bahasa

Unsur
Amanat Intrinsik Penokohan

Alur/ Sudut
Plot Pandang
Bahasa

Latar Belakang Pengarang

Nilai-Nilai dalam Karya Sastra


Unsur Pembangun Puisi

Unsur
Pembangun Puisi

Unsur Bentuk Unsur Isi


Judul

Kata
Tipografi
konkret

Unsur
Bentuk

Rima Diksi

Imaji
Amanat Tema

Unsur Isi

Perasaan Nada
Kover
Buku

Indeks Kata
Pengantar

Glosarium Daftar Isi

Daftar
Isi Buku
Pustaka
Menilai Buku
1.Bagaimana judul atau tema yang
dikembangkan? Apakah ada keunikan? Fiksi
2.Bagaimana pengarang mengembangkan
latar cerita?
3. Bagaimana pengarang mengembangkan
tokoh dan watak tokoh?
4. Bagaimana pilihan kata yang digunakan
pengarang?
5. Apakah kalimat-kalimat yang digunakan
pengarang memiliki keunikan dan kekuatan
membangun cerita?
6. Tokoh siapa yang paling kamu sukai?
1. Apa judul dan tema buku?
2. Apa bidang ilmu yang dibahas dalam buku?
Menilai Buku 3. Apa garis besar isi buku? Apa isi tiap bab?
4. Apakah buku tersebut ditunjang oleh
Nonfiksi gambar atau foto, ilustrasi, tabel, dan grafik?
5. Bagaimana penulis memerinci menjadi
subbab buku? Apakah sistematika mudah
diikuti?
6. Apakah bahasanya mudah dipahami?
7. Bagaimana penulis membuka dan
mengakhiri tulisannya?
Unsur-Unsur Laporan Hasil
Diskusi

Uraian
Pendahuluan
Pelaksanaan

Penutup Lampiran
A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Cerita atau Novel Sejarah

B. Mengonstruksi Nilai-Nilai dalam Cerita atau Novel Sejarah

C. Menganalisis Kebahasaan Cerita atau Novel Sejarah

D. Menulis Cerita atau Novel Sejarah Pribadi


Unsur-Unsur
Pengertian Struktur Jenis Teks
Teks Cerita
Teks Cerita Cerita atau Cerita atau
atau Novel
Sejarah Novel Sejarah Novel Sejarah
Sejarah
Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi
rekaan yang mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks
sejarah, ada beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama tempat,
dan peristiwa. Namun, dalam teks cerita sejarah terdapat pula
cerita yang sifatnya rekaan, misalnya mitos-mitos asal-usul negeri,
mitos kedatangan sebuah agama, dan mitos alegori.
Cerita sejarah sering dituliskan dalam suatu karya sastra.
Salah satu karya sastra yang digunakan untuk menceritakan
peristiwa sejarah masa lalu adalah novel. Novel sejarah adalah
novel yang menceritakan fakta kejadian masa lalu yang menjadi
asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki
nilai sejarah.
Intrinsik Ekstrinsik
Alur atau
Plot

Tema Penokohan

Sudut
Amanat
Pandang

Latar
Bercerita mengenai fakta Berisi kegemilangan
sejarah yang ada. pemerintah pada masanya.

Adanya unsur keagamaan


Adanya unsur bias dari yang berpengaruh pada
naskah atau cerita asli. . masa itu.

Penulisannya didasarkan
Menceritakan kehidupan
pada sumber acuan atau
ekonomi pada masa itu.
artefak sejarah.

Pada sebagian cerita sejarah


Pada sebagian cerita sejarah
menceritakan kehidupan
terdapat unsur politik.
keraton.
Abstrak Berisi inti cerita. Sifatnya opsional. Bisa ada, bisa tidak.

Orientasi Berisi pengenalan tokoh dan latar cerita.

Komplikasi Berisi kejadian yang diurutkan dengan sebab-akibat.

Klimaks Puncak konfliks dalam cerita atau novel sejarah.

Resolusi Keadaan ketika konflik terpecahkan.

Bagian akhir cerita. Biasanya berisi nilai moral yang dapat


Koda dipetik pembaca. Koda bersifat opsional. Koda bisa ada,
bisa tidak.
Persamaan

Novel yang berisi Menceritakan peristiwa atau


tokoh sejarah dalam bentuk
fakta sejarah novel.

Menceritakan cerita rekaan


Novel fiksi sejarah berlatar tempat dan waktu
masa lampau.

Perbedaan
Persamaan Novel Sejarah yang Menceritakan
Fakta Sejarah dan Novel Sejarah yang Berlatar
Belakang Sejarah Masa Lalu

1. Berlatar waktu dan tempat pada masa lalu.


2. Menceritakan kisah yang terjadi pada masa lalu.
3. Sama-sama berbentuk karya sastra, menggunakan
narasi dan dialog dalam penulisannya.
Perbedaan Novel Sejarah yang Menceritakan Fakta Sejarah
dengan Novel Sejarah yang Berlatar Belakang Sejarah Masa
Lalu
Nomor Novel Sejarah yang Berisi Fiksi Sejarah
Fakta Masa Lalu
1. Tokoh dalam novel benar- Tokoh pada novel merupakaan rekaan
benar ada. belaka.
2. Alur cerita merekonstruksi Alur cerita yang berkoheren terwujud
peristiwa sejarah yang karena rekadaya pengarang.
pernah terjadi.
3. Pengarang terikat oleh fakta Pengarang tidak terikat fakta sejarah.
sejarah. Namun, kadang-kadang pengarang
mengambil latar kurun waktu
terjadinya suatu peristiwa sejarah.
Nilai-Nilai Identifikasi
dalam Nilai-Nilai
Cerita atau dalam Cerita
Novel atau Novel
Sejarah Sejarah

Mengonversi
Nilai-Nilai ke
dalam Teks
Eksplanasi
Moral

Sosial Nilai-Nilai Religius


dalam
Novel
Sejarah
Kepahla-
wanan
Budaya
Membaca
Membaca cerita
dalam novel
sejarah secara
1 saksama.

2
Menyimpulkan Nilai
Menyimpulkan nilai
3 Menganalisis
Menganalisis
yang terkandung
dalam cerita dengan
4 perbuatan
tokoh dalam
cerita.
bahasa sendiri. Menemukan Nilai
Menemukan nilai
yang terkandung
dalam cerita.
Menemukan Mencari informasi
nilai-nilai dalam 2 mengenai nilai-nilai
suatu cerita atau tersebut.
novel sejarah. 1

Membuat
kerangka teks

Mengembangkan
3 eksplanasi
(pernyataan
kerangka menjadi
teks eksplanasi
4 umum, deret
penjelas, dan
utuh. penutup).
Verba Aksi 01
02 Keterangan
Dialog 03
04 Kata Sifat
Bahasa Kias 05
06 Majas

Kebahasaan
Bertanya atau menggali informasi mengenai suatu
peristiwa sejarah. Pencarian informasi ini berfungsi
untuk mengumpulkan bukti-bukti sejarah berupa fakta.

Mengumpulkan cerita-cerita mengenai sejarah tersebut. Anda


dapat menggunakan media audio untuk merekam cerita-cerita
sejarah tersebut.

Dalam penentuan ini jangan melupakan bahwa cerita sejarah mengandung


fakta. Jadi, ambillah cerita sejarah yang mengandung fakta paling banyak di
dalamnya.

Membuat urutan peristiwa dalam cerita sejarah. Urutan ini membantu Anda
memahami cerita sejarah yang terjadi.

Menyusun kerangka cerita atau novel sejarah. Kemudian,


mengembangkan kerangka menjadi cerita atau novel sejarah yang
padu.
BAB 3
Menyuarakan Pendapat dalam Teks
Editorial
B. Menyeleksi
A. Mengidentifikasi
Ragam Informasi
Informasi dalam
dalam Teks
Teks Editorial
Editorial

D. Merancang Teks
C. Menganalisis Editorial dengan
Struktur dan Memperhatikan
Kebahasaan Teks Struktur dan
Editorial Kebahasaan
A. Mengidentifikasi Informasi dalam
Teks Editorial
Pengertian
Teks Sifat Teks
Editorial Editorial

Ciri-Ciri
Jenis-Jenis
Teks
Teks
Editorial
Editorial

Fakta dan
Opini dalam
Teks Editorial
PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI TEKS EDITORIAL

Teks editorial adalah artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian
editor atau pemimpin surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah.

Ciri-Ciri Teks Editorial Pers Papan


Ciri-Ciri Teks Editorial Pers Papan Atas Menengah Ke Bawah
Teks editorial atau tajuk rencana pers Teks editorial atau tajuk rencana pers
papan atas memiliki ciri-ciri sebagai papan menengah ke bawah (middle-low
berikut. media) memiliki ciri-ciri seperti berikut.
1) Hati-hati. Ciri-ciri tajuk rencana pers kalangan
2) Normatif. menengah:
3) Cenderung konservatif. 1) Lebih berani.
4) Menghindari pendekatan 2) Atraktif.
kritis yang tajam. 3) Progresif.
5) Pertimbangan aspek politis 4) Memilih pendekatan kritis
lebih besar daripada aspek sosiologis. bersifat tajam dan ”tembak langsung”.
5) Lebih memilih pendekatan
sosiologis daripada pendekatan politis.
SIFAT-SIFAT TEKS EDITORIAL

KRUSIAL

MENYIKAPI ISU YANG MUTAKHIR

MEMILIKI KARAKTER

TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN MEDIA BERSANGKUTAN


JENIS-JENIS TEKS EDITORIAL

Controversial
Editorial Explanatory
Interpretative Editorial
Editorial
PERBEDAAN FAKTA DAN OPINI DALAM TEKS EDITORIAL

Perihal, keadaan, atau peristiwa yang


FAKTA merupakan kenyataan dan sesuatu
yang benar-benar terjadi.

Pendapat atau tanggapan redaksi yang


digunakan untuk menguatkan
OPINI pandangan atau sikapnya terhadap
suatu peristiwa dan masalah yang
dibahas.
B. Menyeleksi Ragam Informasi dalam Teks Editorial
Langkah Menemukan Informasi dalam Teks Editorial

Menyiapkan teks editorial


yang akan dibaca

Memberi tanda pada bagian-


bagian yang dianggap penting
Membaca teks secara
keseluruhan satu atau
dua kali

Membaca ulang teks untuk


Mencatat ide pokok mengkaji simpulan
setiap paragraf sementara yang dibuat.
C. Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Editorial
Struktur Teks Editorial

Teks Editorial

----------------------------------------------------------- Masalah/Pernyataan
----------------------------------------------------------- pendapat
-----------------------------------------------------------
-----------------------------------
----------------------------------------------
----------------------------------------------------------- Argumentasi
-----------------------------------------------------------
---------------------------------------
----------------------------------------------
-----------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------- Penegasan Ulang
Menggunakan Kalimat
Retoris

Menggunakan Kata-Kata
Populer
Ciri-Ciri
Kebahasaan
Teks Editorial
Menggunakan Kata Ganti
Penunjuk

Menggunakan Konjungsi
Kausalitas
D. Merancang Teks Editorial

TEKS EDITORIAL Langkah Menyusun Teks


Editorial

Langkah Menyunting Teks


Editorial
Langkah Menyusun Teks Editorial
1. Mengambil topik atau masalah penting yang memiliki sudut
pandang berita terkini dan menarik perhatian pembaca.

2. Mengumpulkan informasi dan fakta, meliputi laporan objektif, dan


melakukan riset.

3. Menganalisis masalah yang telah diangkat.

4. Memberikan solusi yang realistis terhadap masalah di luar pengetahuan umum.

5. Menulis kurang lebih 500 kata dengan menggunakan kata kerja dan tidak menggunakan ”saya”.
Langkah Menyunting Teks Editorial

Membaca Membenarkan Memeriksa


kalimat demi kesalahan Memperbaiki
keterpaduan keruntutan
kalimat untuk penggunaan
menemukan ejaan, paragraf untuk paragraf yang
kesalahan mengganti kata menemukan tidak tepat
penggunaan tidak tepat, dan kesalahan.
ejaan memperbaiki
kalimat tidak
tepat.
Bab IV
Fenomena Kehidupan dalam Novel
A. Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel

B. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Pengarang

C. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel

D. Perancangan Novel atau Novelet


A. Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel

Pengertian novel

Ciri-ciri novel

Jenis-jenis novel

Penafsiran pandangan pengarang

Langkah-langkah menafsir pandangan


pengarang
Novel adalah karya
fiksi prosa yang
ditulis secara naratif,
biasanya dalam
bentuk cerita.
Ceritanya disertai perubahan
nasib tokoh

Latar bergerak dan banyak 05

04
Ciri-ciri
novel
03 Temanya lebih kompleks

01 02

Memiliki lebih dari satu alur Tokohnya banyak dan


dan alurnya berkembang memiliki lebih dari satu
karakter
Jenis-jenis novel

Genre
Kebenaran Isi dan tokoh
Cerita
• Romantis
• Teenlit
• Novel fiksi • Fiksi ilmiah
• Chicklit
• Novel nonfiksi • Misteri
• Songlit
• Horor
• Novel dewasa
• Komedi
• Inspiratif
Penafsiran
pandangan
Penafsiran merupakan pengarang
bagian dari suatu Pengarang menjadi
presentasi atau bagian dari
penggambaran masyarakat yang
informasi yang diubah dapat melahirkan
untukmenyesuaikan sebuah karya sastra
dengan suatu dari permasalahan
kumpulan simbol sosial masyarakat
spesifik. yang melingkupinya.
Membaca keseluruhan isi novel

Memahami isi novel secara mendalam

Mengetahui biografi atau kehidupan


pengarang

Mengaitkan kehidupan pengarang


dengan kehidupan dalam novel
B. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Pengarang

Penyajian hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang yaitu


memberikan pendapat terhadap hasil tafsiran pengarang, baik secara
lisan maupun tulis.

Langkah-langkah
menyajikan hasil
interpretasi

Menginterpretasi Memberikan
Membaca isi pandangan pendapat terhadap
novel secara pengarang terhadap tafsiran pengarang
mendalam. kehidupan dalam tentang kehidupan
novel. dalam novel (lisan
atau tulis).
C. Analisis Isi dan Kebahasaan Novel

Unsur pembangun
Unsur kebahasaan
novel
novel

Menulis ringkasan
isi novel
Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik

tema Biografi pengarang

Alur atau plot Situasi dan kondisi

Latar Nilai-nilai dalam cerita

Tokoh dan penokohan

Sudut pandang

Amanat
Unsur kebahasaan dalam novel yaitu gaya bahasa atau majas.
Macam-macam majas sebagai berikut.

Perbandingan Perulangan Pertautan Pertentangan Penegasan

• Metonimia • Aliterasi • Sinisme • Hiperbola • Paralelisme


• Personififasi • Anafora • Ironi • Litotes • Epifora
• Perumpamaan • Sarkasme • Paradoks • Erotesis
• Metafora • Satire • Antitesis • Klimaks
• Simile • Repetisi
• Antiklimaks
Langkah-langkah membuat
ringkasan novel
Membaca novel sampai selesai

Mencatat gagasan utama dalam novel

Menulis ringkasan berdasarkan gagasan utama

Ringkasan isi novel tidak boleh menyimpang


dari jalan cerita novel
D. Perancangan Novel atau Novelet

Menentukan tokoh cerita


dalam novel

Memberikan judul yang Mengurutkan alur cerita


menarik Langkah- secara kronologis
langkah
membuat
novel atau
novelet
Memperhatikan Mengidentifikasi cerita
keterkaitan isi dan sesuai dengan
kebahsaan dalam cerita kronologinya

Mengembangkan ide cerita


B. Menyusun Opini
C. Menganalisis
dan Fakta dalam
Kebahasaan Artikel
Bentuk Paragraf

A. Mengevaluasi
D. Mengonstruksi
Informasi Baik Fakta
Opini dan Fakta
Maupun Opini dalam
dalam Bentuk Artikel
Sebuah Artikel yang
Dibaca

Artikel
A. Mengevaluasi Informasi Baik Fakta Maupun
Opini dalam Sebuah Artikel yang Dibaca

Pengertian
Artikel, Fakta, dan Aspek Pembeda
Opini antara Fakta dan
Opini
Artikel merupakan salah satu rubrik yang terdapat dalam
surat kabar atau majalah. Artikel berisi opini seseorang
yang mengupas suatu masalah tertentu yang bersifat aktual
dan atau kontroversial dengan tujuan memberi tahu
(informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif
argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca
(rekreatif).

Fakta adalah gagasan yang


Opini adalah gagasan diungkapkan berdasarkan data
yang diungkapkan objektif. Fakta merupakan
berdasarkan pendapat peristiwa yang benar-benar
pembicara. Opini disebut terjadi.
juga pendapat.
Aspek Pembeda antara Fakta dan Opini

• Cermati Isi Artikel


1.

• Pahami Isi Artikel


2.

• Gaya Penulisan
3.
B. Menyusun Opini dan Fakta dalam
Bentuk Paragraf

Ciri-Ciri Artikel

Mengungkapkan Opini dalam


Bentuk Kalimat yang Benar

Menyusun Opini dalam


Bentuk Paragraf
Ciri-Ciri Artikel
Berisi Fakta

Disajikan dengan
Bahasa Berisi Opini
Ilmiah/Populer

Bermanfaat Peristiwa yang


bagi Khalayak terjadi Berskala
Umum Nasional

Disampaikan
secara
subjektif
Mengungkapkan Opini dalam Bentuk Kalimat yang Benar

• Struktur artikel
• Pernyataan pendapat (thesis statement), argumentasi, dan
1 ernyataan ulang

• Argumentasi
• Paparan bersifat aktual yang berisi analisis subjektif terhadap
2 suatu masalah.

• Bahasa yang digunakan


• Ilmiah populer, komunikatif, dan kalimat efektif.
3
Menyusun Fakta dan Opini dalam Bentuk Artikel

• Kebenaran umum
Menyusun Fakta • Menyertakan bukti
• Peristiwa yang benar-benar
terjadi

• Gagasan penulis
Menyusun Opini • Membentuk kesatuan yang
padu
C. Menganalisis Kebahasaan Artikel

Unsur Kebahasaan Artikel

Adverbia

Ciri
Konjungsi
kebaha-
saan

Kosakata: aktual, fenonemal, editorial,


imajinasi, nukilan, opini, keterangan
oposisi
D. Mengonstruksikan Opini dan Fakta
dalam Bentuk Artikel
Konstruksi atau
Struktur Artikel

Menyusun Artikel
Sesuai Fakta

Menyajikan Artikel
dengan Kebahasaan
yang Baik dan Benar
Konstruksi atau Struktur Artikel

judul pembuka

penutup/
isi
simpulan
Menyusun Artikel Sesuai dengan Fakta

Tentukan Tema

Kalimat Tentukan Tujuan


Simpulan/Penutup Penulisan

Tentukan Opini Tentukan Fakta


Menyajikan Artikel dengan Kebahasaan yang
Baik dan Benar

Pola pemecahan topik

Pola masalah dan pemecahannya

Pola kronologi

Pola pendapat dan alasan

Pola perbandingan
D. Mengonstruksi Kritik
A. Membandingkan dan Esai Sastra dengan
KritikB.Sastra dan Unsur-
Menyimpulkan Memperhatikan
Esai Unsur Pembangun Cerita Sistematika dan
Pendek dan Menunjukkan
Buktinya
Kebahasaannya

E. Mengidentifikasi
B. Menyusun Kritik
dan Esai
Nilai-Nilai yang
terdapat dalam
Buku Pengayaan
dan Buku Drama
C. Menganalisis
Sistematika dan
Kebahasaan Kritik dan
Esai

F. Merefleksi Nilai
dalam Buku Nonfiksi
dan Buku Drama
A. Membandingkan Kritik Sastra dan Esai

Pengertian Kritik dan Esai Sastra

Syarat-Syarat Kritik Sastra

Ciri-Ciri Esai

Perbedaan Kritik dan Esai Sastra


Pengertian dan Ciri Esai Sastra

Kritik sastra merupakan Esai adalah karangan yang


pertimbangan baik dan membahas suatu masalah
buruknya karya sastra secara sepintas dari sudut
secara objektif. pandang pribadi penulisnya.
Syarat-Syarat Kritik Sastra

Kritikan diupayakan dapat membangun dan menaikkan


taraf kehidupan sastra

Kritikan harus bersifat objektif

Kritikan harus mampu memperbaiki cara berpikir, cara


hidup, dan cara bekerja para sastrawan
Kritikan harus disesuaikan dengan lingkup kebudayaan
dan tata nilai yang berlaku

Kritikan harus membimbing pembaca berpikir kritis dan


dapat menaikkan kemampuan apresiasi masyarakat
Ciri-Ciri Esai
Berbentuk prosa

Singkat

Memiliki gaya pembeda

Tidak selalu utuh

Memenuhi keutuhan penulis

Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal


Perbedaan Kritik dan Esai

Berdasarkan Berdasarkan
Pengetahuan (Isi) yang pandangan
Dikaji di Dalamnya penulisnya
Perbedaan Kritik dan Esai Berdasarkan Pengetahuan (Isi)

Nomor Kritik Esai

1. Objek kajian berupa karya Objek kajian berupa karya


dan fenomena

2. Terdapat deskripsi karya Tidak ada deskripsi


ringkasan atau sinopsis
karya
3. Data yang disajikan bersifat Tidak selalu membutuhkan
objektif data
Perbedaan Kritik dan Esai Berdasarkan Pandangan Penulisnya

Nomor Kritik Esai

1. Penilaian terhadap karya Kajian dilakukan secara


dilakukan secara objektif subjektif berdasarkan
disertai data dan alasan yang pendapat penulis esai
logis
2. Penilaian sering menggunakan Jarang atau hampir tidak
kajian teori yang sudah mapan pernah mencantumkan
kajian teori
3. Pembahasan terhadap karya Objek atau fenomena yang
secara utuh dan menyeluruh dikaji tidak dibahas
menyeluruh, tetapi hanya
pada aspek yang menarik
menurut pandangan
penulisnya
B. Menyusun Kritik dan Esai

Tahapan-Tahapan
Melakukan Krtitik Langkah-Langkah
Sastra Menyusun
Paragraf Esai
Tahapan-Tahapan Melakukan Kritik Sastra

Tahap Deskripsi

Tahap Penafsiran

Tahap Analisis

Tahap Evaluasi
Langkah-Langkah Menyusun Paragraf Esai
Menentukan judul esai

Menentukan topik permasalahan yang akan dibahas

Menentukan tujuan penulisan esai

Menentukan jenis esai yang akan ditulis

Membuat kerangka paragraf

Membuat paragraf pembuka

Membuat paragraf pengembang

Membuat paragraf penutup


C. Menganalisis Sistematika dan Kebahasaan
Kritik dan Esai
Sistematika
Jenis Esai Kritik dan
Esai

Kebahasaan
Jenis Kritik Kritik dan
Esai
Jenis Kritik

Kritik sastra intrinsik

Kritik sastra ekstrinsik

Kritik deduktif

Kritik induktif

Kritik impresionik

Kritik penghakiman

Kritik teknis
Jenis Esai

Esai Esai
Deskriptif Kritik

Esai Tajuk Esai


Reflektif

Esai Esai
Cukilan Pribadi
Watak
Sistematika Kritik dan Esai

Pernyataan
Pendapat

Argumen

Penegasan
Ulang
Kebahasaan Kritik dan Esai
Menggunakan pernyataan-pernyataan
persuasif
Menggunakan pernyataan atau ungkapan
yang bersifat menilai atau mengomentari

Menggunakan istilah teknis yang


berkaitan dengan topik yang dibahas
Menggunakan kata kerja mental
karena bersifat argumentatif
D. Mengonstruksi Kritik dan Esai Sastra dengan
Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaannya

Tujuan Fungsi Kritik Fungsi Kritik


Penulisan Sastra untuk Sastra untuk
Kritik Sastra Pembaca Pengarang
Tujuan Penulisan Kritik Sastra
Memberikan panduan yang benar cara
memahami karya sastra

Berguna untuk penyusunan teori


sastra dan sejarah sastra

Membantu perkembangan kesastraan


suatu bangsa karena memberikan
penjelasan baik buruknya karya sastra

Memberikan manfaat kepada


masyarakat tentang pemahaman dan
apresiasi sastra
Fungsi Kritik Sastra untuk Pembaca

Membantu memahami karya sastra

Menunjukkan keindahan yang terdapat dalam


karya sastra

Menunjukkan parameter atau ukuran dalam menilai


suatu karya sastra

Menunjukkan nilai-nilai yang dapat dipetik dari


sebuah karya sastra
Fungsi Kritik Sastra Untuk Pengarang

Mengetahui kekurangan atau kelemahan


karyanya

Mengetahui kelebihan karyanya

Mengetahui masalah-masalah yang


mungkin dijadikan tema karangannya
E. Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam
Buku Pengayaan dan Buku Drama

Menentukan Nilai- Menentukan Nilai-


Nilai dalam Buku Nilai dalam Buku
Pengayaan Drama
Menentukan Nilai-Nilai dalam Buku Pengayaan
• Buku pengayaan keterampilan memuat materi yang
dapat meningkatkan, mengembangkan, dan
memperkaya kemampuan menghitung, memberi
nama, menghubungkan, dan mengomunikasikan
kepada orang lain sehingga mendorong untuk
berkarya dan bekerja secara praktis. Buku pengayaan
kepribadian merupakan buku-buku yang dapat
meningkatkan kualitas kepribadian, sikap, dan
pengalaman batin pembaca.
Nilai-Nilai dalam Buku Drama

• Nilai Didaktis
1.

• Nilai Sosial
2.

• Nilai Budaya
3.
F. Langkah Menulis Refleksi tentang Nilai-
Nilai dari Buku Pengayaan dan Buku Drama
Membaca buku dengan intensif dan cermat.

Refleksikan nilai-nilai dalam buku dengan pengalaman


atau sudut pandang Anda.

Susunlah refleksi Anda terhadap buku tersebut.

Gunakan kata-kata santun.

Jangan merefleksikan nilai-nilai yang tidak terdapat


dalam buku.

Periksa dan editlah untuk merapikan tulisan yang telah


dibuat.

Anda mungkin juga menyukai