Anda di halaman 1dari 12

Materi Kuliah Logika Informatika

Pengantar Logika
Oleh: Ikhsan Romli, S.Si, M.Sc

Program Studi Teknik Informatika


STT Pelita Bangsa

1
Sejarah Perkembangan Logika
• Logika atau logic berasal dari Bahasa Yunani yaitu logos. Dalam bahasa
inggris, logika didekati dengan arti reason yang berarti alasan-alasan.
• Secara umum, logika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari atau
berkaitan dengan prinsip-prinsip dari penalaran argumen yang valid atau
sah.
• Pada masa Yunani kuno, logika yang berkembang adalah logika klasik
yang diperkenalkan oleh Aristoteles (384-322 SM).
• Pada logika klasik telah dikenal dengan istilah premis dan kesimpulan
yang keseluruhannya disebut dengan Argumen.
• Logika klasik telah berkembang menjadi logika modern. Logika modern
lebih dikenal dengan logika simbolik, karena premis-premis yang ada
disimbolkan agar mempermudah dalam penarikan kesimpulan yang sah
atau valid.
• Logika modern pertama kali dikenalkan oleh Augustus De Morgan dan
George Boole. Dalam logika modern juga dikenalkan nilai kebenaran
suatu pernyataan yaitu benar atau salah. Selanjutnya George Boole
mengembangkan logika ini pada rangkaian komputer sehingga benar dan
salah suatu pernyataan dinyatakan dengan 1 untuk benar dan 0 untuk
salah.

2
Logika
• Perhatikan argumen di bawah ini:
Jika anda mahasiswa Informatika maka anda tidak sulit
belajar Bahasa Java. Jika anda tidak suka begadang maka
anda bukan mahasiswa Informatika. Tetapi, anda sulit
belajar Bahasa Java dan anda tidak suka begadang. Jadi,
kalau begitu anda bukan mahasiswa Informatika.

Apakah kesimpulan dari argumen di atas valid?


Alat bantu untuk memahami argumen tsb adalah Logika

3
• Banyak teorema dalam Ilmu Komputer/Informatika yang
membutuhkan pemahaman logika.

• Contoh:
1. Syarat cukup graf dengan n simpul mempunyai sirkuit
Hamilton adalah derajat tiap simpul  n/2.

2. T(n) = (f(n)) jika dan hanya jika O(f(n)) = (f(n)).

4
• Bahkan, logika adalah jantung dari algoritma dan
pemrograman.

• Contoh:
if x mod 2 = 0 then
x:=x + 1
else x:=x – 1

5
Aristoteles, peletak dasar-dasar logika

6
• Logika berhubungan dengan benar (true) dan
salah (false).

• Logika merupakan dasar dari semua penalaran


(reasoning) di dalam ilmu pengetahuan.

• Penalaran didasarkan pada hubungan antara


pernyataan (statements).

• Ilmu pengetahuan apa pun dapat dipahami


karena penalarannya sesuai dengan logika
manusia.
• Di dalam logika, kita hanya meninjau kalimat yang dapat
ditentukan benar atau salah  proposisi.
• Proposisi: kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau
salah (false), tetapi tidak keduanya.

• Contoh 1. Semua pernyataan di bawah ini adalah


proposisi:
(a) 13 adalah bilangan ganjil
(b) Soekarno adalah alumnus UGM.
(c) 1 + 1 = 2
(d) 8  akar kuadrat dari 8 + 8
(e) Ada monyet di bulan
(f)  Hari ini adalah hari Rabu
(g) Untuk sembarang bilangan bulat n  0, maka 2n adalah genap
(h) x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil

8
• Contoh 2. Semua pernyataan di bawah ini bukan proposisi
(a) Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di Gambir?
 kalimat tanya
(b) Isilah gelas tersebut dengan air!  kalimat perintah
(c) x + 3 = 8  kalimat terbuka (tergantung pada nilai x)
(d) x > 3  kalimat terbuka (tergantung pada nilai x)

• Kesimpulan:
Proposisi adalah kalimat berita
Kalimat Terbuka adalah kalimat yang belum bisa
dipastikan nilai kebenarannya.

9
• Sebuah proposisi bisa berbentuk:
a. atomik (tunggal)
Contoh: - Pemuda itu tinggi
- Jokowi adalah Presiden RI periode tahun 2014-2019.
b. majemuk (konektor: dan, atau, tidak)
Contoh: - Pemuda itu tinggi dan tampan
- Ia dihukum 5 tahun atau didenda 10 juta
- Hari ini tidak libur
c. bersyarat
Contoh: - Jika nilai UAS bagus maka nilai akhir A
- Jika suhu mencapai 80C, maka alarm berbunyi
- Hujan turun jika dan hanya jika kelembaban udara tinggi
- Anda tidak dapat terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu jika
anda berusia di bawah 17 tahun kecuali kalau anda sudah
menikah.
10
Jika proposisi dilambangkan dengan p, q, r, …, maka tabel
kebenaran (truth table) proposisi majemuk dan proposisi
bersyarat adalah:

Tabel Kebenaran

p q pq p q pq p p

T T T T T T T F
T F F T F T F T
F T F F T T
F F F F F F

11
Tabel kebenaran implikasi
p q pq
T T T
T F F
F T T
F F T

Tabel kebenaran biimplikasi:

p q pq
T T T
T F F
F T F
F F T

12

Anda mungkin juga menyukai