Oleh :
Kelompok 6
Pengertian Motivasi
A. Pengertian Motivasi dan
dan Pemberdayaan
Pemberdayaan Sumber
Sumber
Daya Manusia
Daya Manusia (SDM)
(SDM)
1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga bisa dalam bentuk usaha - usaha yang dapat
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan
yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
C. Membangun
C. Membangun Motivasi
Motivasi
E. Model
E. Model Hubungan
Hubungan
Motivasi Dengan
Motivasi Dengan Kerja
Kerja
G. Aplikasi
G. Aplikasi Teori
Teori Motivasi
Motivasi Dalam
Dalam Kinerja
Kinerja
1.Teori kebutuhan
2. Teori Harapan
3. Teori Keadilan
H. Tantangan Dalam Memotivasi
I. Perlunya Pemberdayaan
Adapun menurut Sedarmayanti manfaat pemberdayaan sumber daya manusia antara lain:
1. Sebagai alat manajemen dalam rangka memberdayakan berbagai sumber untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Sebagai pembaharu manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi .
3. Sebagai inisiator terhadap organisasi dalam rangka memanfaatkan peluang guna meningkatkan dan mengembangkan
organisasi.
4. Sebagai mediator terhadap pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.
5. Sebagai pemikir dalam rangka pengembangan organisasi.
K. Hambatan Pemberdayaan
6. Banyak organisasi yang gagal memperbaiki diri karena manajer yang mempunyai kekuasaan untuk melakukan
perubahan tidak peduli atas masalah yang dihadapi.
7. Sering kali suatu organisasi membayar konsultan dengan mahal untuk memberitahu mereka bagaimana memperbaiki
proses pekerjaan, padahal bawahannya dapat melakukannya.
8. Suatu keinginan untuk melakukan pemberdayaan sering kali menghadapi banyak resistensi.
L. Manajer dan Pemberdayaan
Pemberdayaan karyawan adalah pemberian wewenang kepada karyawan untuk merencanakan, mengendalikan, dan
membuat keputusan tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, tanpa harus mendapatkan otorisasi secara eksplisit
dari manajer di atasnya. Jika di dalam pendelegasian wewenang dan kekuasaan diberikan oleh manajemen puncak kepada
para manajer di bawahnya (bukan kepada karyawan). Dalam pemberdayaan karyawan, kekuasaan digali dari dalam diri
setiap karyawan melalui proses pemberdayaan karyawan (employee empowerment). Pemberian wewenang oleh manajemen
kepada karyawan dilandasi oleh keberdayaan karyawan yang dihasilkan dari proses pemberdayaan yang dilaksanakan oleh
manajemen terhadap karyawan.