Anda di halaman 1dari 34

PENILAIAN PENERAPAN SMK3

Pengertian
Pasal 1

Audit SMK3
pemeriksaan secara sistematis dan
independen terhadap pemenuhan
kriteria yang telah ditetapkan untuk
mengukur suatu hasil kegiatan yang
telah direncanakan dan dilaksanakan
dalam penerapan SMK3 di perusahaan.
TUJUAN AUDIT K3
MENILAI SECARA KRITIS DAN
SISTEMATIS SEMUA POTENSI
BAHAYA.
MEMASTIKAN PELAKSANAAN K3
SESUAI DENGAN PERATURAN
PERUNDANGAN.
MENENTUKAN LANGKAH UNTUK
PENGENDALIAN BAHAYA.
JENIS AUDIT
INTERNAL AUDIT
dilaksanakan sendiri oleh perusahaan, untuk
menilai efektivitas penerapan SMK3

EKSTERNAL AUDIT
dilaksanakan oleh Badan Audit / Penyelenggara
Audit SMK3, untuk menilai penerapan SMK3 di
perusahaan secara menyeluruh, obyektif dan
independen
V. TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL

• Melakukan pemantauan tindakan


perbaikan atas ketidaksesuaian yang
ditemukan,
• Sebagai bahan masukan kepada pihak
manajemen,
• Sebagai pertimbangan untuk frekuensi
audit internal berikutnya,
PENYELENGGARA Audit SMK3
Penyelenggara Audit :
1. fotokopi akte pendirian dan/atau akte perubahan PT dan
tanda bukti pengesahan dari instansi yang berwenang;
2. fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
3. fotokopi Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
4. fotokopi Surat Keterangan Domisili Hukum;
5. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
6. fotokopi bukti kepemilikan kantor cabang paling sedikit
di 3 (tiga) wilayah pada Indonesia bagian barat, bagian
tengah dan bagian timur;
7. fotokopi Wajib Lapor Ketenagakerjaan di tingkat pusat
dan cabang;

Permenaker No. 26/Men/2014


PENYELENGGARA Audit SMK3
Penyelenggara Audit :
8. fotokopi keputusan penunjukkan auditor eksternal SMK3 yang masih
berlaku paling sedikit 4 (empat) orang auditor eksternal senior SMK3 dan
8 (delapan) orang auditor eksternal yunior SMK3;;
9. fotokopi sertifikat kepesertaan jaminan sosial;
10. dokumen yang membuktikan telah berpengalaman melakukan sertifikasi
sistem manajemen;
11. struktur organisasi penyelenggara Audit SMK3 kantor pusat dan cabang;
12. pas photo berwarna pimpinan perusahaan ukuran 3x4 cm sebanyak 4
(empat) lembar; dan
13. dokumen panduan audit sistem manajemen yang digunakan oleh lembaga
audit sesuai dengan standar yang berlaku.

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Permenaker No. 26/Men/2014


Menteri
KEWAJIBAN PENYELENGGARA
AUDIT
Penyelenggara audit SMK3 wajib :
menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang K3;
melaksanakan Audit SMK3 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
menjaga kerahasiaan perusahaan yang diaudit;
dan
melaporkan hasil Audit SMK3 kepada Menteri,
perusahaan yang diaudit, dan Dinas Provinsi.
Permenaker No. 26/Men/2014
LARANGAN BAGI
PENYELENGGARA AUDIT
Lembaga Audit SMK3 dilarang:
melakukan kegiatan konsultasi dalam bidang
SMK3;
melakukan jasa pabrikasi, pemeliharaan,
reparasi, dan instalasi teknik K3;
melakukan pemeriksaan dan pengujian K3;
melakukan jasa pembinaan K3.

Permenaker No. 26/Men/2014


AuditOR SMK3
Auditor Eksternal Junior :
1. daftar riwayat hidup;
2. surat keterangan sehat dari dokter;
3. fotokopi sertifikat pembinaan Auditor SMK3;
4. fotokopi ijasah pendidikan terakhir serendah-
rendahnya D3 dengan pengalaman kerja minimum
4 (empat) tahun dan/atau S1 dengan pengalaman
kerja minimum 2 (dua) tahun di bidang K3;
5. fotokopi keputusan penunjukan ahli K3 yang
masih berlaku;

Permenaker No. 26/Men/2014


PENYELENGGARA Audit SMK3
Auditor Eksternal Junior :
6. surat keterangan telah melaksanakan Audit Eksternal SMK3
sebagai peninjau sekurang-kurangnya 5 (lima) kali audit yang
ditandatangani oleh auditor eksternal senior SMK3;
7. surat keterangan telah melaksanakan Audit Eksternal SMK3
sebagai auditor magang sekurang-kurangnya 5 (lima) kali;
8. surat rekomendasi dari auditor eksternal senior SMK3;
9. pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua)
lembar; dan
10. surat pernyataan tidak sedang ditunjuk sebagai ahli K3 spesialis.

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)
DirJEN
Permenaker No. 26/Men/2014
AuditOR SMK3
Auditor Eksternal Senior :
1. daftar riwayat hidup;
2. surat keterangan pengalaman kerja sesuai
persyaratan tingkatan auditor;
3. surat keterangan telah melaksanakan
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) kali
Audit Eksternal SMK3 secara penuh;
4. fotokopi keputusan penunjukan sebagai
auditor eksternal junior SMK3 yang masih
berlaku;
Permenaker No. 26/Men/2014
PENYELENGGARA Audit SMK3
Auditor Eksternal Senior :
5. tanda bukti telah mengikuti pengembangan
kemampuan di bidang K3 sekurang-
kurangnya 120 (seratus dua puluh) jam; dan
6. pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 cm
sebanyak 2 (dua) lembar.

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)
DirJEN
Permenaker No. 26/Men/2014
Dalam hal keputusan penunjukan
auditor eksternal SMK3 telah
diterbitkan, maka yang bersangkutan
tidak berhak merangkap sebagai ahli
K3 spesialis dan tidak berhak
melaksanakan pemeriksaan dan
pengujian sesuai dengan penunjukan
spesialisnya.

Permenaker No. 26/Men/2014


Auditor SMK3 mempunyai kewajiban:
melaksanakan Audit SMK3 sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
merahasiakan hasil Audit SMK3
kepada pihak-pihak yang tidak
berkepentingan; dan
mematuhi peraturan K3 di
perusahaan.

Permenaker No. 26/Men/2014


Auditor SMK3 mempunyai kewenangan:
memasuki semua tempat kerja yang terkait
dengan Audit SMK3;
memberikan penilaian hasil Audit SMK3;
meminta perusahaan memberikan
keterangan, menunjukkan dokumen dan
menyediakan petugas pendamping dalam
pelaksanaan Audit SMK3; dan
menghentikan pelaksanaan Audit SMK3
apabila belum ada sistem yang dibangun
dan/atau keadaan yang membahayakan
Auditor SMK3.
Permenaker No. 26/Men/2014
TEHNIK AUDIT SMK3
KRITERIA AUDIT SMK3

Penilaian tingkat awal


sebanyak 64 kriteria;
Penilaian tingkat transisi
sebanyak 122 kriteria;
Penilaian tingkat lanjutan
sebanyak 166 kriteria;
Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
NO ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN (Seluruh
(Seluruh tingkat awal dan tingkat awal, transisi dan
transisi) lanjutan)
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2, 1.4.10,
komitmen 1.2.5, 1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.2 1.4.11
1.4.3, 1.4.4, 1.4.5, 1.4.6,
1.4.7, 1.4.8, 1.4.9
2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
2.3.1, 2.3.2, 2.3.4
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4
4 Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3
5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2
6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
6.2.1, 6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1,
6.4.2, 6.4.3, 6.4.4, 6.5.2, 6.5.5, 6.5.6, 6.5.10, 6.7.1,
6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.8, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5, 6.7.7
6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1,
6.8.2
7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.3.1, 7.3.2
7.4.1, 7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.1.6, 7.1.7, 7.4.2
8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1
9 Pengelolaan material dan 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
perpindahannya 9.3.1, 9.3.3, 9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.1.3, 10.1.4
10.2.2
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan keterampilan dan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
kemampuan 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1
Tabel 1
Kriteria Penetapan Hari Audit SMK3
DURASI AUDIT DURASI AUDIT
DI LOKASI DI LOKASI
JUMLAH (Hari Orang) JUMLAH (Hari Orang)
TENAGA Risiko Risiko Risiko TENAGA Risiko Risiko Risiko
KERJA Tinggi Menengah Rendah KERJA Tinggi Menengah Rendah

1-5 2 1 1 626-875 10 8 6
6-10 4 2 2 876-1175 10 8 6
11-15 6 4 2 1176-1550 10 8 6
16-25 6 4 4 1551-2025 10 8 6
26-45 6 6 4 2026-2675 12 10 8
46-65 6 6 4 2676-3450 12 10 8
66-85 6 6 4 3451-4350 12 10 8
86-125 6 6 4 4351-5450 15 12 10
126-175 8 6 4 5451-6800 15 12 10
176-275 8 6 4 6801-8500 20 15 12
276-425 8 6 4 8501-10700 20 15 12
426-625 10 8 6 >10700 25 20 15

Catatan: durasi waktu Audit SMK3 tidak termasuk waktu perjalanan ke lokasi Audit SMK3
(pergi-pulang) dan kegiatan induksi keselamatan dan kesehatan kerja.
Penetapan hari Audit SMK3
dikelompokkan beberapa hal sebagai
berikut:
 Penetapan hari Audit SMK3 untuk
kategori tingkat awal dilakukan sekurang-
kurangnya 40% dari Tabel 1
 Penetapan hari Audit SMK3 untuk
kategori tingkat transisi dilakukan
sekurang-kurangnya 60% dari Tabel 1
 Penetapan hari Audit SMK3 untuk
kategori tingkat lanjutan dilakukan
sekurang-kurangnya 80% dari Tabel 1
Tabel 3
Jumlah pengambilan contoh (sample) Audit SMK3

JUMLAH LOKASI JUMLAH CONTOH


PROYEK/KEGIATAN (SAMPLE) AUDIT
<4 2
4-7 2–3
8-11 3–4
12-19 4–5
20-29 5–6
30-39 6–7
40-99 7 - 10
100-199 10 - 15
200-399 15 - 20
400-699 20 - 27
700-999 27 - 32
>1000 Lebih dari 32
KETENTUAN KHUSUS PENILAIAN AUDIT SMK3
SEKTOR KONSTRUKSI/JASA
 Dapat dilakukan audit sistem dokumentasi
SMK3 tanpa dilakukan penilaian
kegiatan/proyek, selanjutnya harus dilakukan
kegiatan Audit SMK3 kembali oleh Lembaga
Audit SMK3 terhadap kegiatan/proyek selambat-
lambatnya 1 (satu) tahun sejak diterbitkan surat
keterangan Audit SMK3 oleh Kementerian. 
 Apabila dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tidak
dapat dilakukan penilaian kegiatan/proyek,
maka surat keterangan Audit SMK3 dinyatakan
tidak berlaku.
Tingkat Pencapaian
Penerapan SMK3
1. Untuk tingkat pencapaian penerapan 0-59%
termasuk tingkat penilaian penerapan kurang.
2. Untuk tingkat pencapaian penerapan 60-84%
termasuk tingkat penilaian penerapan baik.
3. Untuk tingkat pencapaian penerapan 85-100%
termasuk tingkat penilaian penerapan
memuaskan.
PENILAIAN KRITERIA
• Kategori Kritikal
Temuan yang mengakibatkan
fatality/kematian.
• Kategori Mayor
 Tidak memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan;
 Tidak melaksanakan salah satu prinsip
SMK3; dan
 Terdapat temuan minor untuk satu kriteria
audit di beberapa lokasi.
• Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan
persyaratan peraturan perundang-undangan,
standar, pedoman, dan acuan lainnya.
PENILAIAN KRITERIA
Kategori Kritikal
Temuan yang mengakibatkan
fatality/kematian.
1. Ditetapkan terhadap temuan pada
peralatan/mesin/pesawat/instalasi/bahan, cara
kerja, sifat kerja, lingkungan kerja dan proses
kerja yang dapat menimbulkan korban jiwa.
2. Penilaian terhadap kriteria Audit SMK3
dengan kategori kritikal harus ditindaklanjuti
dengan tindakan koreksi paling lambat dalam
jangka waktu 1x24 jam.
PENILAIAN KRITERIA
Kategori Mayor
1. Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3 :
dibuktikan apabila terdapat salah satu kriteria
yang berkesinambungan yang tidak
dilaksanakan.
2. Temuan minor : dibuktikan apabila terdapat 3
(tiga) temuan lokasi dengan kriteria minor.
3. Penilaian dengan kategori mayor : harus
ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi paling
lambat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
Daftar Temuan Ketidaksesuaian
No.
Kriteria Bukti Objektif Kategori
Kriteria

1.4.7 P2K3 mengadakan P2K3 belum mengadakan Minor


pertemuan secara teratur dan pertemuan secara teratur
hasilnya di sebarluaskan di
tempat kerja

1.4.8 P2K3 melaporkan P2K3 belum melaporkan Minor


kegiatannya secara teratur kegiatannya secara teratur, tidak
sesuai dengan peraturan sesuai peraturan perundangan
perundangan
KESIMPULAN AUDIT
Sepakat untuk tidak sepakat
Dalam hal terdapat perbedaan interpretasi
penilaian kriteria Audit SMK3 antara
perusahaan dengan Lembaga Audit SMK3
maka para pihak yang tidak menerima hasil
Audit SMK3 dapat mengajukan keberatan
kepada Direktur Jenderal.
SERTIFIKASI
SMK3
SERTIFIKASI SMK3
 Sertifikat SMK3 adalah bukti
pengakuan tingkat pemenuhan
penerapan peraturan perundangan
SMK3
 Proses sertifikasi SMK3 suatu
perusahaan dilakukan oleh Badan
Audit Independen melalui proses
audit SMK3
 Sertifikat SMK3 diberikan oleh
Menteri Ketenagakerjaan
 Ditanda
tangani
Menteri
 Berlaku 3 th

Dimensi/ukuran
sertifikat
didesign u/
menghindari
pemalsuan
PKL

Class discussion

Anda mungkin juga menyukai