Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MUHAMMAD RUSDI

NIM : 1906002015058
A
PRODI : BPI 19
I

K
Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan
Cara KHA. Dahlan memberdayakan perempuan,
jaran KH. Ahmad Dahlan melalui Muhammadiyah
memandang bahwa laki- laki dan perempuan adalah setara. Kyai
Dahlan sangat memperhatikan perempuan sebagai generasi
penerus umat islam. Karena itulah, Kyai Dahlan menyuruh agar
perempuan juga harus belajar dan bersekolah selayaknya para
kaum laki- laki. Komitmen Muhammadiyah dalam hal
perlindungan hak perempuan salah satunya adalah dengan
dibentuknya ortom Aisyiah dan Nasyiatul Aisyiah.
Posisi Aisyiyah dalam Muhammadiyah adalah sebagai suatu
organisasi otonom Muhammadiyah yang di peruntukan untuk
perjuangan para wanita muslimah. Karena lembaga ini adalah
bagian horizontal dari organisasi Muhammadiyah maka fungsi
dari lembagaa ini sebagai partner gerak langkah Muhammadiyah,
di mana asas dan tujuannya tidak terpisah dari induk
persyarikatan. Aisyiyah adalah organisasi persyarikatan
Muhammadiyah yang berazaskan amar ma‟ruf nahi munkar dan
berpedoman kepada Al-Qur‟an dan Sunnah.
Kesetaraan gender dalam Muhammadiyah,
Dalam kondisi kini, gerakan perempuan Aisyiyah masih sangat
dibutuhkan dan dikembangkan keberadaanya khususnya di
Indonesia, dengan melihat tantangan dan kondisi sosial politik yang
ada saat ini. Berbagai problema yang teramati dan dialami saat ini
yang dihadapi perempuan Indonesia juga semakin multiaspek
seperti ketidakadilan gender, kekerasan, perdagangan perempuan
dan anak, kualitas kesehatan perempuan dan anak yang masih
memprihatinkan, kemiskinan, dan berbagai permasalahan sosial
lainnya.
Selain itu, berbagai pandangan keagamaan yang bias
gender masih dihadapi dalam realitas
kehidupan  masyarakat  sehingga  berdampak luas bagi
kehidupan perempuan. Aisyiyah perlu melakukan
revitalisasi yang bertujuan untuk  mewujudkan
terbentuknya Keluarga Sakinah dan Qaryah Thayyibah
(masyarakat utama), yang telah dikenalkan sebagai
praksis sosial, dengan strategi community development.
Dalam konteks Muhammadiyah penguatan gerakan
perempuan dalam Persyarikatan melekat dengan misi
dan dinamika gerakan Muhammadiyah dalam
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Revitalisasi gerakan perempuan muslim juga sejalan
dengan misi Islam sebagai agama yang menjunjung
tinggi kemuliaan perempuan dan kemanusiaan untuk
menjadi kholifah dimuka bumi ini dan sebagai
perwujudan risalah rahamatan lil‟alamin.
Peran perempuan muhammadiyah dalam kehidupan
bangsa dan Negara
Peran dan Kontribusi Nasyiatul Aisyiyah (NA), bergerak dalam
bidang dan organisasi gerakan putri islam, bidang keagamaan,
kemasyarakatan dan keputrian. Nasyiatul Aisyiyah memberikan
terobosan baru yang inovatif yaitu mengadakan kegiatan SP (Siswa
Praja) Wanita. Mendomestifikasi wanita dalam kegiatan-kegiatan
rumah tangga. Membekali wanita dan putri-putri Muhammadiyah
dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Dalam organisasi Nasyiatul Aisyiyah (NA)
mengadakan tablig ke luar kota dan kampung-
kampung, mengadakan kursus administrasi, dan ikut
memasyarakatkan organisasi Muhammadiyah.
Kegiatan SP (Siswa Praja) Wanita merupakan
terobosan yang inovatif dalam metakukan
emansipasi wanita di tengah kultur masyarakat
feodal saat itu.

Anda mungkin juga menyukai