Anda di halaman 1dari 18

NAPZA DALAM

ILMU KEDOKTERAN
Anasthasya Giovani, MD
WORK EXPERIENCE
• RS Karitas Sumba Barat Daya, NTT (September 2018 – Mei 2019)
• Puskesmas Watukawula SBD, NTT (Mei 2019 – September 2019)
• RS Pertamina Prabumulih, SUMSEL (Desember 2019 – Oktober 2020)
• PT. Pertamina EP Asset 2 Pbm Field, SUMSEL (Oktober 2020)
NAPZA DIBUTUHKAN DALAM
BIDANG ILMU KEDOKTERAN

BEBERAPA GOLONGAN NAPZA


- Membantu kesulitan tidur
DIGUNAKAN DENGAN DOSIS YANG
- Mengurangi/Menghilangkan rasa sakit
TEPAT DAN DALAM PENGAWASAN
- Membantu pembiusan saat tindakan
DOKTER operasi
- Sebagai obat lainnya.
Psikotropika (4 Golongan)
Menyebabkan Perubahan
perilaku dan mental.
Narkotika (3 Golongan) Zat Adiktif
Menyebabkan penurunan Menyebabkan
kesadaran, mengurangi sampai ketergantungan.
menghilangkan rasa nyeri.

NAPZA?
CARA KERJA
STIMULAN DEPRESAN HALUSINOGEN
• Merangsang kerja sistem • Menekan kerja sistem • Menyebabkan terjadinya
Susunan Saraf Pusat Susunan Saraf Pusat halusinasi (tidak ada
bendanya)
• Membuat pengguna menjadi • Membuat pengguna
aktif, segar, dan bersemangat. menjadi tenang dan • Merubah perasaan,
membuat tertidur dan pikiran sehingga
bahkan bisa tak perasaan dapat
sadarkan diri. terganggu.
NARKOTIKA
UU RI NOMOR 35 TAHUN 2009
Pasal 6 ayat 1 ( b dan c)

b. ”Narkotika Golongan II”


Sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam pengobatan dan/atau untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan.

c. ”Narkotika Golongan III”


Banyak digunakan dalam pengobatan dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan, mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
CONTOH

Golongan II Golongan III


• Morfin (anti-nyeri) • Kodein (obat batuk)
• Petidin (anti-nyeri)
• Fentanyl (anestesi)
• Propofol (anestesi)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2020


TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
UU RI NOMOR 5 TAHUN 1997
Pasal 2ayat 2 (b,c, dan d)

b. Psikotropika golongan II
Dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.

c. Psikotropika golongan III


Banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai
potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.

d. Psikotropika golongan IV
Sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan
CONTOH

Golongan II Golongan III Golongan IV


• Etizolam / happy five • Phentobarbital (untuk • Alprazolam/ xanax (Anti
• Diclazepam insomnia) cemas)
• Clobazam (Untuk
insomnia)
• Diazepam & Phenobarbital
(anti kejang)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 23 TAHUN 2020
TENTANG PENETAPAN DAN PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF
CONTOH

Semua zat – zat yang dapat menimbulkan ketagihan dan


memabukkan juga tergolong narkoba, misalnya :

1. Alkohol
2. Obat –obat tertentu
MINUMAN BERALKOHOL

PERKI (PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KARDIOVASKULER INDONESIA)


1. Latihan fisik secara teratur seperti jalan cepat dianjurkan selama 45 menit setiap hari
2. Konsumsi alkohol misal anggur/wine dianjurkan tidak lebih dari 145 cc
3. Untuk penurunan risiko kardiovaskular secara keseluruhan maka kebiasaan merokok
harus dihentikan.
OBAT – OBAT TERTENTU

Penyalahgunaan obat – obat tertentu seperti yang sudah diatur BPOM juga
dapat menyebabkan ketergantungan.
1.Tramadol (anti nyeri)
2.Trihexylpenidil / pil kuning
3.Dextromethorpan
4.Haloperidol
5.Chlorpromazin
KALO NAPZA BERDAMPAK POSITIF
KENAPA ORANG YANG
MENGGUNAKAN NAPZA BISA DI
HUKUM DAN DIREHABILITASI?

UU RI NOMOR 35 TAHUN 2009 UU RI NO 5 TAHUN 1997

Pasal 4 (b) Pasal 4 (1)


mencegah, melindungi, dan menyelamatkan Psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan
bangsa pelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.
Indonesia dari Penyalahgunaan Narkotika
Pasal 54 (2)
Pasal 127 (1) Masyarakat wajib melaporkan kepada pihak yang
Penyalah Guna adalah orang yang menggunakan berwenang bila mengetahui tentang psikotropika yang
Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Disalahgunakan dan/atau dimiliki secara tidak sah.
MJ
King of pop

Penyalahgunaan Propofol dalam mengatasi insomnia

CONTOH
WH
PENYALAHGUNAAN
Singer
NAPZA DALAM ILMU
Penyalahgunaan Xanax/ Alprazolam dalam mengatasi
KEDOKTERAN depresi

RE
Artist

Penyalahgunaan Etizolam / happy five


Thank you

Anda mungkin juga menyukai