Anda di halaman 1dari 8

Materi KD 4.

3
KD 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca
secara lisan, tulis, dan visual.
Tujuan Pembelajaran
•Menentukan tokoh, latar, dan urutan peristiwa

•Menentukan unsur intrinsik teks cerita fantasi

•Menceritakan kembali isi teks cerita fantasi 


Perbedaan Dongeng, Fabel, dan Fantasi

Dongeng Fabel Fantasi


Dongeng adalah bentuk sastra
 Teks cerita fabel merupakan  cerita yang mengungkapkan hal-hal
lama yang menceritakan tentang
suatu kejadian luar biasa yang teks yang berisi cerita tentang supranatural/kemisteriusan atau
penuh dengan khayalan (fiksi) kehidupan binatang yang keghaiban yang tidak ditemui
dan dianggap tidak benar-benar
terjadi. Fungsi dongeng adalah berperilaku menyerupai dalam dunia nyata. Pada cerita
untuk menyampaikan pesan manusia. Cerita dan fabel bukan fantasi hal yang tidak mungkin
moral atau mendidik dan
kisah tentang kehidupan nyata. dijadikan biasa. Tokoh dan latar
menghibur.
 Tokoh-tokoh dalam teks cerita diciptakan penulis tidak ada di
fabel adalah hewan yang dunia nyata atau modifikasi dunia
memiliki sifat dan karakter nyata.
manusia ada yang baik dan ada  tokoh utama dalam teks cerita
juga yang buruk. fantasi memiliki watak yang unik
 Karena fabel merupakan cerita dan tidak ada dalam kehidupan
hewan maka latar yang sehari-hari dan selalu memiliki
digunakan berupa hutan kolam kekuatan supranatural.
sungai alam bebas dan
sebagainya
Unsur-unsur Cerita Fantasi
Unsur-unsur Intrinsik Cerita Fantasi
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun suatu karya sastra di dalam
karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik cerita fantasi terbagi menjadi 6 bagian.
 Tema, yaitu ide yang paling mendasar yang menjadi acuan untuk
mengembangkan suatu cerita.
 Alur, yaitu jalan atau alur cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang
tersusun dan saling berkaitan satu sama lain.
 Tokoh dan penokohan, yaitu karekter dari pemeran atau pelaku didalam
suatu cerita.
 Latar, yaitu tempat, waktu, serta suasana yang menjadi latar belakang
suatu cerita.
 Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam membawakan suatu cerita.
 Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pegarang sebuah cerita
didalam cerita dan penokohan.
Contoh: Ruang Dimensi Alpha
Karya: Ratna Juwita
“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu
memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam
waktu 12 jam.
“Aku harus membawa dia kembali!” teriakku.
Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,”
Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sabahatsahabatku.
“ Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam.
Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba itu.
“Sistem oke!”
Manusia purba itu harus hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku
untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi.
Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang
cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10
menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha.
Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlemapar kembali ke laboratoriumku.
Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil.
Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop
Luminaku yang masih menyala.
“Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba.
“Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan
hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu
tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku.
Urutan kejadian yang dialami Doni pada cerita
tersebut

TOKOH URUTAN PERISTIWA


Doni 1. Doni terdampar dalam ruang dimensi alpha dan bertemu dengan manusia purba yang berwujud
manusia dengan wajah setengah kera
2. Doni memutuskan untuk mengembalikannya ke habitatnya yang asli, jika tidak manusia purba
itu akan mati dalam 12 jam. Padahal jika ia tidak berhasil mengembalikannya dalam 8 jam,
Doni sendirilah yang akan mati.
3. Doni mengutak atik komputer Luminanya dengan cepat. Ia bertaruh dengan waktu. Ia harus
menyelesaikan masalah yang telah dibuatnya sendiri sebagai bentuk tanggung jawab.
4. Hampir 8 jam berlalu dan manusia purba itu tetap berada di tempatnya. Nyawa Doni menjadi
taruhan.
5. Terjadi goncangan hebat dan suara teriakan yang keras sekali. Doni tiba-tiba terlempar
kembali ke laboratoriumnya.
6. Doni dikelilingi oleh sahabatnya yang bahagia bahwa ia telah kembali. Ia berhasil
menyelesaikan masalahnya. Ia melihat di dalam komputernya bahwa manusia purba itu
tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah Doni karena telah menyelamatkannya.
 
Proses terlemparnya Doni ke lorong dimensi Alpha
Doni ke lorong dimensi Alpha dengan cara mengotak atik komputer lumianya di lab.
Doni mengklik tombol run, dan muncullah gelombang biru yang menyerupai aurora.
Gelombang biru tersebut memenuhi ruangan lab tersebut. Setelah itu, terbukalah pagar
asteroid yang cukup lebar dan Doni melewati itu hingga terlemparlah dia di dimensi alpha.
Tokoh dan watak pada
cerita

Tokoh Watak Tokoh Bukti pada teks


Doni Pantang menyerah, dan suka Aku terus berusaha meyakinkan sabahat-
membantu. sahabatku.
Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan
cepat. Aku memutuskan untuk tetap
mengembalikan manusia purba itu.
Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk
melarikan diri sesulit apapun masalah
yang kuhadapi.

Erza Pemarah. “Kau harus membawanya kembali!” Erza


berteriak kalang kabut.
Erza menghempaskan tubuhnya pada meja
kontrol laboratorium dengan kesal.

Ardi Pemaaf “Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,”


Ardi memelukku dengan erat.
Kejadian yang mungkin terjadi di dunia nyata dan kejadian yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata

Mungkin terjadi dalam dunia nyata Tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata

 Adanya gelombang biru yang mirip  Adanya perpindahan manusia purba melalui lintas waktu
aurora.
 Adanya tampilan di layar laptop yang menghubungkan
 Adanya gelombang dimensi alpha dimensi waktu
 Doni ahli dalam komputer dan didalam  Terbuka pagar asteroid hanya dengan meng-klik run pada
lab terdapat alat-alat canggih sebuah komputer.

Anda mungkin juga menyukai